Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mahasiswa 2019

TOKSISITAS LIMBAH TAMBAK TERHADAP KESEHATAN IKAN


TM Syukran1
1
Mahasiswa Program Studi Aquakultur. Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Jalan Almuslim, Matang
Glumpang Dua, Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh 24261
Email: syukran1945@gmail.com

ABSTRAK
Toksisitas merupakan kemampuan racun (molekul) untuk menimbulkan kerusakan apabila masuk kedalam
tubuh dan lokasi organ yang rentan. Limbah cair tambak terdapat bahan organik seperti BOD, DO, COD,
TSS, fosfat dan amonia tinggi pada jumlah tinggi danpat merbahaya bagi lingkungan karena bersifat toksit
bagi perairan dan berbahaya bagi Ikan. Karena ikan menyerap bahan-bahan pencemar dalam air. Bahan-
bahan pencemar yang diserap dalam tubuh ikan akan didistribusikan ke dalam jaringan dan ditimbun dalam
jaringan tertentu seperti hati, ginjal, insang ,dan pencemaan limbah tambak dapat membuat kerusakan pada
organ ikan.toksit dari limbah tambak tersebut dapat dapat menyebakan haemoragi dan nekrosis pada hati
ikan menimbulkan Kerusakan–kerusakan pada lamella insang ini dapat mengganggu proses pertukaran gas-
gas respiratorik sehingga ikan mengalami kesulitan pernapasan dan kematian. Pada kerusakan ginjal dapat
menimbukan kerusakan dan proses metabolisme ginjal. Hal ini disebabkan kaena senyawa nitrit dapat
mengikat haemoglobin dalam darah.

Kata kunci: Toksisitas, Limbah tambak, Organ-organ ikan

memerlukan pengolahan. Limbah yang pengolahan


1. PENDAHULUAN
kurang baik akan menyebabkan permasalahan
Menurut Sax (1969) Toksisitas merupakan lingkungan dan kehidupan makhluk hidup sekitar.
kemampuan racun (molekul) untuk menimbulkan (Agustira, Lubis, & Jamilah, 2013). Limbah tambak
kerusakan apabila masuk kedalam tubuh dan lokasi merupakan cairan buangan yang berasal dari kolam
organ yang rentan. Meningkat nya kadar zat-zat yang dibangun untuk budidaya biota perairan
pencemar yang berbahaya dapat menimbulkan (Sudarmo & Ranoemihardjo, 1992). Ikan dapat
toksik atau racun sehingga mengganggu proses mengabsorbsi bahan-bahan pencemar dalam air.
kehidupan dan setelah mencapai kadar tertentu dapat Bahan-bahan pencemar yang diabsorbsi dalam tubuh
mematikan hewan peliharaan (Zulfahmi et al., ikan akan didistribusikan ke dalam jaringan dan
2017); (Zulfahmi et al., 2018); (Akmal et al., ditimbun dalam jaringan tertentu seperti hati, ginjal,
2018d); (Muliari et al., 2019a); (Muliari et al., insang , dan pencernaan (Darmono 1995).
2019b). Salah satu bahan pencemar yang dapat Insang merupakan alat penapasan yang
menimbulkan efek negatif bagi biota perairan berfungsi untuk menangkap oksigen terlarut
adalah logam berat. Faktor lingkungan seperti toksik kedalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida
perairan dari dan kelainan genetik dapat dalam tubuh, dan mengatur keseimbangan pH, dan
mempengaruhi keabnormalan tulang rangka ikan eksresi nitrogen dalam tubuh (Mathan et al. 2010).
(Zulfahmi et al., 2018); (Akmal et al., 2018a); Organ insang yang bersentuhan langsung dengan
(Akmal et al., 2018b); (Akmal et al., 2018c); media air menyebabkan insang sangat berpeluang
(Akmal et al., 2019); (Zulfahmi et al., 2019). Suatu terkontaminasi toksikan (Ay et al. 1999). Insang
toksin akan menyebabkan kerusakan bila ia terserap sangat peka terhadap pengaruh toksisitas, Terjadinya
oleh suatu organisme. Selain itu tingkat toksisitas kurusakan insang disebabkan adanya kontak
suatu zat kimia tergantung pada konsentrasi toksikan langsung antara zat toksik yang berupa amonia
dan beberapa faktor lain, misalnya derajat absorpsi, dalam sel epitel insang yang dapat menyebabkan
distribusi, pengikatan, dan ekskresi (Frank, 1995). kerusakan insang (Purnomo & Muchyiddin 2007).
Limbah cair tambak terdapat bahan organik seperti Organ hati merupakan pusat metabolisme,
BOD, DO, COD, TSS, fosfat dan amonia tinggi. yaitu detoksifikasi dan metabolisme obat ataupun zat
Menurut Dwitasari dan Mulasari (2017) Jumlah kimia asing terjadi di organ hati, sehingga
sebesar 22-57% nitrogen yang masuk ke tambak menyebabkan organ hati mudah terjadi kerusakan
akan terbuang bersamaan limbah cair tambak. yang diakibatkan oleh bahan yang bersifat toksik
Air limbah yang merupakan hasil sisa dari (Yousafzai & Shakoori, 2011),
berbagai aktivias, oleh karena itu air limbah Ginjal ikan berperan dalam menjaga
merupakan benda yang sudah tidak dimanfaatkan keseimbangan kadar air dan garam. Ginjal terdiri
lagi. Air limbah yang tidak termanfaatkan masih dari jutaan nefron dimana satu unit nefron terdiri
dari badan malphigi (kapsul bowman dan

Program Studi Akuakultur. Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim


Tugas Mandiri Mahasiswa (Syukran. 2019) | 1
glomerulus) dan tubuli ginjal. (Sukiya, 2001 :15). pernapasan dan penglihatan. Amonia (NH4)
Zat toksik dan zat sampah yang terlalu banyak mengganggu proses pengikatan oksigen oleh darah
dalam tubuh menyebabkan ginjal tidak dapat bekerja sehingga menyebabkan kematian (Husni dan
dengan baik. Zat-zat tersebut menyebabkan sel-sel Esmiralda 2012).
pada ginjal mengalami nekrosis. Kerusakan sel yang Kerusakan jaringan hati ikan akibat
terjadi karena limbah organik yang mengandung toksisitas amonia antaralain seperti , haemoragi dan
asam asetat dan amonia. Amonia yang masuk nekrosis. Menurut Asnita (2011), haemoragi
kedalam tubuh ikan nila dalam bentuk molekul NH3 menyebabkan keluarnya darah dari pembuluh darah,
kemudian berdifusi ke jaringan. Masuknya amonia baik keluar melalui tubuh maupun ke dalam jaringan
(NH3) menyebabkan gangguan pada sel. Sel yang tubuh, tampak adanya bintik di lapisan organ
mengalami gangguan dan tidak mampu beradaptasi .Nekrosis dapat menyebabkan rusaknya struktur
selanjutnya mengalami cedera atau infeksi. Infeksi jaringan. Dapat berakibat Kematian sel biasanya
yang terjadi terusmenerus akhirnya menyebabkan terjadi bersamaan dengan rusanya membran plasma
kematian sel (Lutfiani, 2016) Sel yang mengalami nekrosis tidak dapat lagi pulih
seperti semula, pada titik akhir nekrosis pada sel
2. PEMBAHASAN akan mengalami kematian. Setyowati et al., (2010).
Kerusakan pada insang akibat limbah tambak
Kerusakan pada ginjal ikan akibat limbah
Insang ikan merupakan organ respirasi
tambak
utama yang bekerja dengan mekanisme difusi
Ginjal ikan merupakan organ ekskresi,
permukaan dari gas-gas respirasi (oksigen dan
berfungsi menyaring sisa-sisa metabolisme dan
karbon dioksida) antara darah dan air.menurut
untuk menggambil zat yang diperlukan oleh tubuh
Tandjung (1982) dalam Tambatua (1996) kerusakan
dan untuk menjaga keseimbangan tekanan cairan
insang yang disebabkan oleh cemaran amoniak
dalam tubuh.Ginjal ikan terletak antara
dibagi dalam beberapa tingkatan yaitu diawali
ColumnaVertebralisdan gelembung renang, di atas
dengan edema, hiperplasia pada sel-sel basal, fusi rongga perut, di luar peritonium, di bawah tulang
lamela, fusi pada seluruh lamela sekunder, dan punggung dan aorta dorsalis (Saladin, 2001).
hilangnya struktur lamela sekunder dan filamentum
Hasil pengukuran kandungan nitrit di
iperplasia dapat mengurangi luas permukaan lamela
perairan Danau Maninjau berkisar antara 0,07–0,08
sekunder untuk pertukaran gas yang dilakukan oleh
mg/l, dengan nilai rata-rata 0,072 mg/l,. Tingginya
eritrosit .Naparin, (1993). Fusi lamela terjadi oleh
kandungan nitrit di perairan danau berasal dari
adanya hiperplasia yang meluas pada sel-sel basal
limbah budidaya. Secara umum nilai nitrit di
dan epithelium sehingga lamela sekunder akan
perairan danau sudah melampaui ambang batas baku
menyatu. akan mengakibatkan terhambatnya proses
mutu air kelas 1 yang mensyaratkan kandungan nitrit
masuknya oksigen kedalam tubuh ikan maupun
< 0,06 mg/l. Nitrit merupakan senyawa nitrogen
pengeluaran karbon dioksida dalam tubuh ikan.
beracun yang biasanya ditemukan dalam jumlah
Disebabkan adanya pendarahan pada lamela karena
yang sangat sedikit. Tingginya senyawa nitrit juga
masuknya ammonia bersamaan dengan penyaringan berdampak terhadap kerusakan dan proses
oksigen terlalur oleh insang . Terjadinya iritasi metabolisme ginjal. Hal ini disebabkan kaena
menyebabkan semakin tingginya daya osmotik
senyawa nitrit dapat mengikat haemoglobin dalam
pembuluh darah sehingga menyebabkan cairan
darah, sehingga dapat mengurangi kemampuan
kapiler darah keluar masuk ke jaringan sekitarnya
haemoglobin sebagai pembawa oksigen dalam darah
sehingga bentuk sel bertambah besar.Kurniasih,
dan mengakibatkan terjadinya hipoksia. Hipoksia
(1999). Kerusakan pada jaringan lamela dapat
dapat terjadi akibat terganggunya sistem sirkulasi
mengganggu proses penyerapan oksigen dan
oleh zat toksik yang masuk. Cedera hipoksia
mengeluaran karbon dioksida sehingga ikan
bergantung pada kecepatan transport ion di dalam
mengalami kesulitan pernapasan. Ketidak normalan
tubulus proksimal dan jerat Henle. Hipoksia
tersebut dapat menyebabkan kematian ikan Nila
dipengaruhi oleh kebutuhan energi dan penggunaan
secara kronis. oksigen yang menyebabkan kematian sel (Cheville,
1999)
Kerusakan hati akibat toksisitas limbah tambak
Hati merupakan organ yang berfungsi
3. KESIMPULAN
memperoduksi enzim untuk proses pencernaan
Organ hati merupakan suatu kelenjar yang kompak, Toksisitas merupakan kemampuan racun
berwarna merah kecoklatan dan terletak dibawah (molekul) untuk menimbulkan kerusakan apabila
jantung Affandi,( 2002).Amonia (NH4) akan bersifat masuk kedalam tubuh dan lokasi organ yang rentan.
toksin bagi kehidupan ikan air tawar jika berkadar > Limbah cair tambak terdapat bahan organik seperti
3 mg/L (Suharto 2011). Pernyataan tersebut BOD, DO, COD, TSS, fosfat dan amonia tinggi
diperkuat dengan pernyataan Nindrasari et al. (2012) pada jumlah tinggi danpat merbahaya bagi
bahwa amonia akan menyebabkan iritasi pada organ lingkungan karena bersifat toksit bagi perairan dan

Program Studi Akuakultur. Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim


Tugas Mandiri Mahasiswa (Syukran. 2019) | 2
berbahaya bagi Ikan. Karena ikan menyerap bahan- nitrat dalam air tambak. ANATOMI
bahan pencemar dalam air. Bahan-bahan pencemar FISIOLOGI, 18(2), 64-71.
yang diserap dalam tubuh ikan akan didistribusikan Jamin, J., & Erlangga, E. (2016). Pengaruh limbah
ke dalam jaringan dan ditimbun dalam jaringan organik golongan organofosfat terhadap benih
tertentu seperti hati, ginjal, insang ,dan pencemaan ikan nila gift (Oreochromis niloticus, Bleeker):
limbah tambak dapat membuat kerusakan pada analisis histologi hati dan insang. Acta
organ ikan.toksit dari limbah tambak tersebut dapat Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 3(2), 46-
dapat menyebakan haemoragi dan nekrosis pada hati 53.
ikan menimbulkan Kerusakan–kerusakan pada Ma'in, M., Sutrisno Anggoro, and Setia Budi
lamella insang ini dapat mengganggu proses Sasongko. "Kajian Dampak Lingkungan
pertukaran gas-gas respiratorik sehingga ikan Penerapan Teknologi Bioflok Pada Kegiatan
mengalami kesulitan pernapasan dan kematian. Pada Budidaya Udang Vaname Dengan Metode Life
kerusakan ginjal dapat menimbukan kerusakan dan Cycle Assessment." Jurnal Ilmu
proses metabolisme ginjal. Hal ini disebabkan kaena Lingkungan 11.2: 110-119.
senyawa nitrit dapat mengikat haemoglobin dalam Mandia, S., Marusin, N., & Santoso, P. (2013).
darah. Analisis histologis ginjal ikan Asang
(Osteochilus hasseltii) di danau Maninjau dan
DAFTAR PUSTAKA Singkarak, Sumatera Barat. Jurnal Biologi
Akmal, Y., Saifuddin, F., & Zulfahmi, I. (2018). Universitas Andalas, 2(3).
Anatomi Skeleton Ikan Keureling. In Prosiding Muliari, M., Zulfahmi, I., & Akmal, Y. (2019).
Seminar Nasional (Vol. 1, No. 1). Ekotoksikologi Akuatik. Bogor: IPB Press.
Akmal, Y., & Rahardjo, M. F. (2018). Morphology Muliari, M., Zulfahmi, I., Akmal, Y., Karja, N. W.
of appendicular skeleton of the Thai mahseer’s K., Nisa, C., & Sumon, K. A. (2019b). Effects
Tor tambroides (Bleeker, 1854). Jurnal of palm oil mill effluent on reproductive
Iktiologi Indonesia, 18(3), 261-274. hormone of female nile tilapia, oreochromis
https://doi.org/10.32491/jii.v18i3.443 niloticus (linnaeus 1758). Adv. Anim. Vet.
Akmal, Y., Zulfahmi, I., & Saifuddin, F. (2018). Sci, 7(11), 1035-1041.
Karak-teristik morfometrik dan skeleton ikan Mustofa, Arif. (2017). Kandungan Total Zat Padat
keureling (Tor tambroides Bleeker Tersuspensi Dari Outlet Tambak Udang
1854). Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika, 2(1), Intensif Di Kabupaten Jepara. Jurnal Disprotek,
35-44. 8(1).
Akmal, Y., Zulfahmi, I., Juanda, R., Karja, N. W. Suparjo, M. N. (2010). Hancurnya Jaringan Insang
K., & Nisa, C. (2018, December). Ikan Nila (Oreochromis Niloticus L) Akibat
Histopathological changes in gill of Nile tilapia AMONIAK . Jurnal Saintek Perikanan, 5(2), 1-
(Oreochromis niloticus) after palm oil mill 7.
effluent exposure. In IOP Conference Series: Wagiman, W., Yusfiati, Y., & Elvyra, R. (2014).
Earth and Environmental Science (Vol. 216, Struktur Ginjal Ikan Selais (Ompok
No. 1, p. 012003). IOP Publishing. hypopthalmus bleeker, 1846) Di Perairan
Akmal, Y., Saifuddin, F., & Zulfahmi, I. (2019). Sungai Siak Kota Pekanbaru. Jurnal Online
Karakteristik Morfometrik Dan Studi Osteologi Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Ikan Keureling. Prosiding Biotik, 5(1). Pengetahuan Alam Universitas Riau, 1(2).
Analisis Histologis Ginjal Ikan Asang (Osteochilus Zulfahmi, I., Muliari, M., & Akmal, Y. (2017,
hasseltii) di Danau Maninjau dan Singkarak, November). Indeks Hepatosomatik Dan
Sumatera Barat Histopatologi Hati Ikan Nila (Oreochromis
Fatimah, L. N., & Sari, B. P. (2018). PROBIOGA: Niloticus Linnaeus 1758) Yang Dipapar
PAKET TEKNOLOGI IPAL Limbah Cair Kelapa Sawit. In Prosiding
TERINTEGRASI BIOSOLAR SEL SEMDI-UNAYA (Seminar Nasional Multi
BERBASIS MIKROALGA SEBAGAI Disiplin Ilmu UNAYA) (Vol. 1, No. 1, pp. 301-
UPAYA REDUKSI PENCEMARAN AIR 314).
AKIBAT LIMBAH TAMBAK UDANG DI Zulfahmi, I,. Muliari, Akmal, Y,. Batubara AS.
PESISIR PANTAI TRISIK. Jurnal Ilmiah (2018) Reproductive performance and gonad
Penalaran dan enelitian Mahasiswa, 2(1), 34- histopathology of famale Nile Tilapia
41. (Orechromis niloticusLinnaeus 1758). Exposed
Istoto, E. H., & Dewi, N. K. Derajat Toksisitas Letal to palm oil mill effluent. The EgyptianJournal
Akut Leachate Terhadap Ikan Mas (Cyprinus of Aquatic Research 44: 327-332.
carpio)(Studi Kasus di TPA Jatibarang Zulfahmi, I., Akmal, Y., & Batubara, A. S. (2018).
Semarang). The morphology of Thai mahseer’s Tor
Izzati, M. (2010). Efektifitas Sargassum tambroides (Bleeker, 1854) axial skeleton (ossa
plagyophullum dan Gracilaria verrucosa dalam vertebrae). Jurnal Iktiologi Indonesia, 18(2),
menurunkan kandungan amonia, nitrit dan 139-149.

Program Studi Akuakultur. Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim


Tugas Mandiri Mahasiswa (Syukran. 2019) | 3
Zulfahmi, I., Akmal Y., Muliari. (2019). Osteologi
Ikan Keureling (Tor tambroides). Bogor: IPB
Press; ISBN: 978-602-440-641-7.

Program Studi Akuakultur. Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim


Tugas Mandiri Mahasiswa (Syukran. 2019) | 4

Anda mungkin juga menyukai