Mahasiswa 2019
ABSTRAK
Deterjen adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi, yang
terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif pada biota yang hidup di laut
ataupun sungai. Deterjen tersebut bisa membuat ikan-ikan yang ada pada perairan menjadi
terganggu khususnya pada organ-organ ikan seperti hati menyebabkan zat toksik yang masuk
kedalam metabolisme memicu hati untuk bekerja lebih keras sehingga menimbulkan
peradangan dan pembengkakan, insang menyebabkan zat toksik dapat merusak fungsi respirasi
dari insang sehingga proses metabolisme dalam tubuh terganggu, sistem reproduksi
menyebabkan indeks fisiologi berupa GSI pada ikan mengalami penurunan seiring dengan
tingginya konsentrasi limbah detergen, bahkan bisa menggangu kelangsungan hidup ikan karena
ikan tidak mampu untuk beradaptasi dengan kondisi yang semakin menipisnya ketersediaan
oksigen terlarut dalam air.
zat toksik terhadap ikan menyebabkan morfologi Deterjen adalah pembersih sintetis yang
insang berubah dan menyebabkan kematian dalam terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi,
periode panjang. Selain itu, zat toksik dapat Deterjen tersebut bisa membuat biota yang ada
merusak fungsi respirasi dari insang sehingga pada perairan menjadi terganggu khususnya pada
proses metabolisme dalam tubuh terganggu. organ-organ ikan seperti hati menyebabkan zat
Deterjen yang bereaksi dengan air akan toksik yang masuk kedalam metabolisme memicu
menimbulkan busa pada bagian permukaan air hati untuk bekerja lebih keras sehingga
sehingga secara langsung menghambat proses menimbulkan peradangan dan pembengkakan,
difusi udara bebas ke dalam media air dalam insang menyebabkan zat toksik dapat merusak
akuarium. Hal ini berdampak pada menipisnya fungsi respirasi dari insang sehingga proses
persediaan oksigen terlarut dalam air sehingga ikan metabolisme dalam tubuh terganggu, sistem
mas kesulitan bernapas dan berdampak terhadap reproduksi menyebabkan indeks fisiologi berupa
peningkatan frekuensi bukaan operkulum dengan GSI pada ikan mengalami penurunan seiring
keruskan inti sel dan mengecilnya jaringan sel hati. dengan tingginya konsentrasi limbah detergen,
bahkan bisa menggangu kelangsungan hidup ikan
Kerusakan pada hati karena ikan tidak mampu untuk beradaptasi dengan
Hati merupakan organ yang banyak kondisi yang semakin menipisnya ketersediaan
berhubungan dengan senyawa kimia sehingga oksigen terlarut dalam air.
mudah terkena efek toksik (Loomis 1978). Limbah
detergen menyebabkan zat toksik yang masuk DAFTAR PUSTAKA
kedalam metabolisme memicu hati untuk bekerja Akmal, Y., Saifuddin, F., & Zulfahmi, I. (2018).
lebih keras sehingga menimbulkan peradangan dan Anatomi Skeleton Ikan Keureling.
pembengkakan. Menurut Larsson (2005) Liver In Prosiding Seminar Nasional (Vol. 1, No. 1).
Somatic Index (LSI) mencerminakan status Akmal, Y., & Rahardjo, M. F. (2018). Morphology
metabolisme. Ukuran hati yang semakin besar of appendicular skeleton of the Thai mahseer’s
menunjukkan aktifitas metabolisme yang tinggi. Tor tambroides (Bleeker, 1854). Jurnal
Organ selanjutnya yang berpontensi terkena limbah Iktiologi Indonesia, 18(3), 261-274.
detergen yaitu gonad (IGS). https://doi.org/10.32491/jii.v18i3.443
Akmal, Y., Zulfahmi, I., & Saifuddin, F. (2018).
Kerusakan pada reproduksi Karak-teristik morfometrik dan skeleton ikan
Kematangan gonad adalah tahapan tertentu keureling (Tor tambroides Bleeker
perkembangan gonad sebelum sesudah memijah, 1854). Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika, 2(1),
selama proses reproduksi sebagian energi dipakai 35-44.
untuk perkembangan gonad. Pada uji penelitian Akmal, Y., Zulfahmi, I., Juanda, R., Karja, N. W.
menyatakan bahwa indeks fisiologi berupa GSI K., & Nisa, C. (2018, December).
pada ikan mengalami penurunan seiring dengan Histopathological changes in gill of Nile tilapia
tingginya konsentrasi limbah detergen. Hal ini (Oreochromis niloticus) after palm oil mill
dikarenakan zat toksik detergen yang effluent exposure. In IOP Conference Series:
mempengaruhi sistem metabolisme gonad ikan. Earth and Environmental Science (Vol. 216,
Menurut Larsson (2005) Gonade Somatic Index No. 1, p. 012003). IOP Publishing.
(GSI) GSI yang turun (kecil) menunjukkan Akmal, Y., Saifuddin, F., & Zulfahmi, I. (2019).
kesuburan yang rendah, mungkin disebabkan oleh Karakteristik Morfometrik Dan Studi
berkurangnya alokasi energi untuk bereproduksi. Osteologi Ikan Keureling. Prosiding
Biotik, 5(1).
Kelangsungan hidup ikan Darmono. (2001). Lingkungan Hidup dan
Pemaparan deterjen pada hari ke-14 terlihat Pencemaran. UI-Press.
kematian pada uji perlakuan tersebut mencapai Krik, R.E. and Othmer, D.F,. (1982) “Encyclopedia
(91,67%). Hal ini menunjukkan bahwa semakin of Chemical Technology”, vol, 1, 2nd edition,
tinggi konsentrasi deterjen bubuk yang dipaparkan A Willey Interscience Publicatio, John Wiley
akan menurunkan kelangsungan hidup ikan karena and Sons Co.
ikan tidak mampu untuk beradaptasi dengan Kusriani, P,. Wisjanarko dan Rohmawati,N.
kondisi semakin menipisnya ketersediaan oksigen (2012). Uji Pengasuh Sublethal Pestisida
terlarut dalam air. Hal ini menyebabkan Diazinon 60 EC terhadap Rasio Konveksi
terganggunya proses respirasi dan berlanjut pada pakan (FCR) dan Pertumbuhan Ikan Mas
kematian ikan, yang dibuktikan dengan kematian (Crypinus carpio L). Jurnal Penelitian
ikan-ikan dengan posisi tutup insang (operkulum) Perikanan 1 (1): 36-42.
yang terbuka bahkan sampai mengeluarkan darah Larson, T.A,. (2005). Gastrointestinal Infestious,
pada bagian insang (Suparjo, 2010). 2045-2046, dalam Dipiro, J.T., Wells, B.G.,
3. KESIMPULAN Schwinghammer, T.L., Hamilition, C.W.,