PAPER
Disusun oleh:
Kelompok VIII
Dian Kania Sundari (701170005)
Kurnianing Sejati (701170016)
Widianengsih (701170033)
Ganjar Safari,S.Kep.,Ners.,M.M
NIDN: 0428108602
A. Konsep Dasar Defisit Perawatan Diri
1. Pengertian
Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi
akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan
aktivitas perawatan diri menurun. Kurang perawatan diri tampak dari
ketidakmampuan merawat kebersihan diri diantaranya mandi, makan dan
minum secara mandiri, berhiasa secara mandiri, dan toileting (Buang Air
Besar [BAB]/ Buang Air Kecil [BAK]).
Defisit perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenihi kebutuhannya guna mempertahankan hidupnya, kesehatannya dan
kesejahteraannya sesuai dengan kondisi kesehatannya. Klien dinyatakan
terganggu perawatan dirinya jika terdapat melakukan perawatan dirinya. (Aziz
R., 2003)
2. Etiologi
Menurut Tarwoto dan Wartonah (2000), penyebab kurang perawatan diri
adalah kelelahan fisik dan penurunan kesadaran. Menurut Depkes (2000),
penyebab kurang dari perawatan diri adalah:
a. Faktor prediposisi
1) Perkembangan
Keluarga terlalu melindung dan memanjakan klien sehingga
perkembangan inisiatif terganggu.
2) Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan
perawatan diri.
3) Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang
menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk
perawatan diri.
4) Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya. Situasi lingkungan memengaruhi latihan kemampuan
dalam perawatan diri.
b. Faktor predipitasi
Yang merupakan faktor predipitasi defisit perawatan diri adalah kurang
penurunan motivasi, kerusakan kognitif atau perceptual, cemas,
lelah/lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang
mampu melakukan perawatan diri.
Masalah Keperawatan
Defisit perawatan diri bukan merupakan bagian dari komponen pohon masalah
(causa, core problem, effect) tetapi sebagai masalah pendukung.
a. Effect
b. Core problem
c. Causa
d. Defisit perawatan diri
e. Menurunnya motivasi perawatan diri
Pohon Masalah
...................................
Defisit Perawatan Diri
Effect
...................................
Causa
2. Diagnosa Keperawatan
a. Core problem,
b. Causa,
c. Effect,
d. Defisit perawatan diri.
3. Rencana Keparawatan Defisit Perawatan Diri
Nama Klien : Diagnosa Medis :
Ruangan : No. CM :
Tgl No Diagnosa Perencanaan Intervensi
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil
1 2 3 4 5 6
Defisist 1. Klien dapat 1.1 Klien dapat menyebutkan 1.1.1 Diskusikan bersama klien
perawatan mengenal pentingnya kebersihan diri pentingnya kebersihan diri
diri : mandi, tentang dalam waktu 2 kali dengan cara menjelaskan
berpakaian, pentingnya pertemuan : pengertian tentang arti bersih
makan, kebersihan - Tanda-tanda bersih. dan tanda-tanda bersih.
eliminasit. diri. - Badan tidak bau. 1.1.2 Dorong klien untuk
- Rambut rapi, bersih dan menyebutkan 3 dari 5 tanda
tidak bau. kebersihan diri.
- Menganjurkan pasien setiap hari sesuai jadwal makan pukul 07.00 pagi,