A Definisi
Diare akut adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair
(setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari pada biasanya lebih dari 200 gram
atau 200 ml/24 jam. Definisi lain memakai frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3
kali perhari. Buang air besar tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah.
Penularan diare karena infeksi melalui transmisi fekal oral langsung dari penderita diare atau
melalui makan/minuman yang terkontaminasi bakteri pathogen yang berasal dari tinja
manusia/hewan atau bahan muntahan penderita dan juga dapat melalui udara atau melalui
aktifitas seksual kontak oral-genital atau oral-anal. (Sudoyo Aru,dkk 2009)
Kebutuhan rehidrasi oral (CRO) menurut usia untuk 4 jam pertama pada anak
(Djuanda Adhi)
Kebutuhan cairan rehidrasi oral selama 4 jam pertama menurut usia:
B. Etiologi
1. Diare akut
2. Diare kronik
- Diare osmotic
- Diare sekretorik
- Diare inflamatorik
- Malabsorbsi
- Infeksi kronik
B Manifestasi Klinis
1. Diare akut
- Onset yang takterduga dari buang air besar encer, gas-gas dalam perut,
rasatidak enak, nyeri perut
- Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada perut
- Demam
2. Diarekronik
(Yuliana elin,2009)
Diare cair akut -diare lebihdati 3 kali sehari berlangsung kurang dari 14 hari
Kolera -diare cucian beras yang sering ada banyak dan cepat menimbulkan dehidrasi berat
Diare dengan hasil kultir tinja positif untuk V.Cholera 01 atau 0139
Sumber : buku saku pelayanan kesehatan anak di rumah sakit hal: 133
Dehidrasi Berat Terdapat 2 atau lebih tanda: Beri cairan untuk diare denan dehidrasi berat
(lihat rencana terapi C untukdiare dengan
-Letargis/tidak sadar dehidrasi berat dirumah sakit di bab
dehidrasi)
-Tidak bisa minum atau malasa
minum
-Cubitan kulit perut kembali sangat
lambat (<2 detik)
Dehidrasi Terdapat 2 atau lebihtanda: -Beri anak cairan dengan makanan untuk
Ringan/Berat dehidrasi rinan(lihat rencana terapi B di bab
-rewel/gelisah Dehidrasi)
-mata cekung -Setelah rehidrasi,nasehati ibu untuk
penanganan dirumah dan kapan kembalii
-minum dengan lahap,haus
segera.
-cubitan kulit kembali dengan
lambat
Tanpa Dehidrasi Tidak terdapat cukup tanda untuk -Beri cairan dan makanan untuk penanganan
diklasifikasikan sebagai dehidrasi dirumah (lihat terapu A)
ringan atau berat
-Nasihati ibu kapan kembali segera
-Kunjungan ulang dalam waktu 5hari jika
tidak membaik.
Sumber : buku saku pelayanan kesehatan anak di rumah sakit Hal : 134
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan tinja
2. Analisa gas darah apabila didapatkan tanda-tanda gangguan keseimbangan asam basa
(pernapasan Kusmaul)
D Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan minuman
(misal oralit).
2. Ajarkan mengenai tanda tanda dehidrasi(ubun-ubun dan mata cekung, turgor kulit
tidak elastis, membran mukosa kering) dan segera dibawa kedokter
4. Asupan nutrisi harus diteruskan untuk mencegah atau meminimalkan gangguan gizi
yang terjadi
7. Biasakan cuci tangan seluruh bagian dengan sabun dan air tiap kali sesudah buang air
besar atau kecil dan sebelum menyiapkan makanan untuk mencegah penularan diare
8. Hindari produk susu dan makanan berlemak, tinggi serat atau sanangat manis hingga
gejala diare membaik
Rencana terapi A
Diare
Mual muntah
Hilang cairan elektrolit Kerusakan integritas kulit
berlebihan perianal
Nafsu makan menurun
Definisi : Kelebihan atau defisit pada Respiratory Status: Gas exchange Airway Management
oksigenasi dan/atau eliminasi karbon
dioksida pada membran alveolar- Respiratory Status ventilation - Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau
jaw thrust bila perlu
kapiler Vital Sign Status
Batasan karakteristik: - Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Kriteria Hasil:
- Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat
pH darah arteri abnormnal Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi jalan nafas buatan
dan oksigenasi yang
pH arteri abnormal
- Pasang mayo bila perlu
adekuat
Pernapasan abnormal
- Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Memelihara kebersihan paru paru dan
(mis.,kecepatan, irama, kedalaman
bebas dari tanda tanda distress pernafasan - Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Warna kulit abnormal (mis.,pucat,
Mendemonstrasikan batuk efektif dan - Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
kehitaman)
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis tambahan
Konfusi dan dyspneu (mampu mengeluarkan
sputum, mampu bernafas dengan mudah, - Lakukan suction pada mayo
Sianosis (pada neonatus saja) tidak ada pursed lips) - Berikan bronkodilator bila perlu
Penurunan karbon dioksida Tanda tanda vital dalam rentang normal - Barikan pelembab udara
Diaforesis
- Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
Dispnea keseimbangan.
Definisi: Pasase feses yang lunak dan Bowel elimination Diarhea Management
tidak berbentuk
Fluid Balance - Evaluasi efek samping pengobatan terhadap
- Batasan karakteristik Hydration gastrointestinal
- Nyeri abdomen sedikitnya tiga kali Electrolyte and Acid base Balance - Ajarkan pasien untuk menggunakan obat
defekasi per hari antidiare
Kriteria Hasil
- Kram - Instruksikan pasien / keluarga untuk mencatat
Feses berbentuk, BAB sehari sekali tiga warna, jumlah, frekuenai dan konsistensi dari
- Bising usus hiperaktif hari feses
- Ada dorongan Menjaga daerah sekitar rectal dari iritasi - Evaluasi intake makanan yang masuk
Faktor yang berhubungan Tidak mengalami diare - Identifikasi factor penyebab. dari diare
Psikoogis Menjelaskan penyebab diare dan rasional - Monitor tanda dan gejala diare
tendakan
- Ansietas - Observasi turgor kulit secara rutin
Mempertahankan turgor kulit
- Tingkat stres tinggi - Ukur diare/keluaran BAB
Situasional - Hubungi dokter jika ada kenanikan bising usus
- Efek samping obat - Instruksikan pasien untukmakan rendah serat,
- Penyalah gunaan alkohol tinggi protein dan tinggi kalori jika
- Kontaminan - Memungkinkan
- Slang makan
Fisiologis
- Malabsorbsi
.Kerusakan lapisa kulit (dermis) Integritas kulit yang baik bisa - Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan (sensasi, elastisitas,
Gangguan permukaan kulit temperatur, hidrasi, pigmentasi) - Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
(epidermis)
- Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua
Tidak ada luka/lesi pada kulit
Invasi struktur tubuh jam sekali
Perfusi jaringan baik
Faktor yang berhubungan - Monitor kulit akan adanya kemerahan
Menunjukkan pemahaman dalam proses
Eksternal: perbaikan kulit dan mencegah terjadinya - Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah
yang tertekan
sedera berulang
- Zat kimia, Radiasi
Mampu melindungi kulit dan - Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Usia yang ekstrim
mempertahankan kelembaban kulit dan - Monitor status nutrisi pasien
- Kelembapan perawatan alami
- Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Hipertermia, Hipotermia
Insision site care
- Faktor mekanik (mis.,gaya
gunting - Membersihkan, mementau dan meningkatkan
proses penyembuhan pada luka yang ditutup
- [shearing forces] dengan jahitan, klip atau straples
- Medikasi - Monitor proses kesembuhan area insisi
- Lembab - Monitor tanda dan gejala infeksi pada area insisi
- Imobilitasi fisik - Bersihkan area sekitar jahitan atau staples,
menggunakan lidi kapas steril
Internal:
- Gunakan preparat antiseptic, sesuai program
- Perubahan status cairan
- Ganti balutan pada interval waktu yang sesuai
- Perubahan pigmentasi atau biarkan luka tetap terbuka (tidak dibalut)
- Perubahan turgor sesuai program
- nutrisi (mis.,obesitas,
emasiasi)
- Penurunan imunologis
- Penurunan sirkulasi
- Gangguan sensasi
- Tonjolan tulang
Nyeri abdómen Kriteria Hasil - Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
vitamin C
Menghindari makanan Adanya peningkatan berat badan sesuai
dengan tujuan - Berikan substansi gula
Berat badan 20% atau lebih
dibawah berat badan ideal Berat badan ideal sesuai dengan tinggi - Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
badan serat untuk mencegah konstipasi
Kerapuhan kapiler
Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi - Berikan makanan yang terpilih ( sudah
Diare dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Tidak ada tanda tanda malnutrisi
Kehilangan rambut berlebihan - Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
Menunjukkan peningkatan fungsi makanan harian.
Bising usus hiperaktif pengecapan dari menelan
- Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Kurang makanan Tidak terjadi penurunan berat badan yang
berarti - Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kurang informasi
- Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
Kurang minat pada makanan
nutrisi yang dibutuhkan
Penurunan berat badan dengan
Nutrition Monitoring
asupan makanan adekuat
- BB pasien dalam batas normal
Kesalahan konsepsi
- Monitor adanya penurunan berat badan
Kesalahan informasi
- Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
Mambran mukosa pucat dilakukan
Ketidakmampuan memakan - Monitor interaksi anak atau orangtua selama
makanan makan
Tonus otot menurun - Monitor lingkungan selama makan
Mengeluh gangguan sensasi rasa - Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
jam makan
Mengeluh asupan makanan
kurang dari RDA (recommended - Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
daily allowance)
- Monitor turgor kulit
Cepat kenyang setelah makan
- Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah
Sariawan rongga mulut patah
Kelemahan otot pengunyah - Monitor kadar albumin, total prote in, Hb, dan
kadar Ht
.Kelemahan otot untuk menelan
- Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
Faktor biologis jaringan konjungtiva
Definisi : Perasaan tidak nyaman atau Anxiety self-control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
kekawatiran yang samar disertai
Anxiety level - Gunakan pendekatan yang menenangkan
respon autonom (sumber sering kali
tidak spesifik atau tidak diketahui oleh Coping - Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku
individu); perasaantakut yang pasien
disebabkan oleh antisipasi terhadap Kriteria Hasil:
bahaya. Hal ini merupakan isyarat - Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
Klien mampu mengidentifikasi daan selama prosedur
kewaspadaan yang memperingatkan
mengungkapkan gejala cemas
individu akan adanya bahaya dan
- Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
kemampuan individu untuk bertindak Mengidentifikasi, mengungkapkan dan
menghadapi ancaman menunjukkan tehnik untuk mengontol - Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
cemas mengurangi takut
Batasan Karakteristik
Vital sign dalam batas normal - Dorong keluarga untuk menemani anak
Perilaku:
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa
- Penurunan produktivitas tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan - Lakukan back/ neck rub
berkurangnya kecemasan
- Gerakan yang ireleven - Dengarkan dengan penuh perhatian
- hidup
- Agitasi
- Mengintai
- Tampak waspada
Affektif:
- Gelisah, Distres
- Ketakutan
- Peningkatan kewaspadaan
- iritabilitas
- Bingung, Menyesal
- Khawatir
Fisiologis
- Peningkatan keringat
- Peningkatan ketegangan
- Gemetar, Tremoor
- Suara bergetar
Simpatik:
- Anoreksia
- Eksitasi kardiovaskular
- Wajah merah
- Jantung berdebar-debar
- Peningkatan reflek
- Peningkatan frekwensi
pernapasan
- Pupil melebar
- Kesulitan bernapas
- Vasokontriksi superfisial
Parasimpatik
- Nyeri abdomen
- Sering berkemih
- Anyang-anyangan
Kognitif:
- Kesulitan berkonsentrasi
- Penurunan kemampuan
belajar
- Ketakutan terhadap
konsekwensi yang tidak
spesifik
- Khawatir, Melamun
- Cenderung menyalahkan
orang lain
Pemajanan toksin
Terkait keluarga
Herediter
Infeksi/kontaminan interpersonal
Penyalahgunaan zat
- Ibu klien menggatakan klien perut - Tanda vital dalam batas normal (N: 120-
terlihat mmar
Analisa data
Data Masalah Etiologi
Hiperperistik
-ibu klien tampak bingung
karena diare dan di rawat di
Penyerapan makanan diusus
RS pertama kalinya
menurun
Diare
Frekuensi BAB meningkat
Asidosis metabolik
Sesak
Do:Peristaltik usus
Toksik tak dapat diserap
Hiperperistik
Diare
Ds:ibu klien mengatakan Kekurangan volume cairan Makanan
bibir klien kring
Diare
Gangguan keseimbangan
cairan & elektrolit
Dehidrasi
Kekurangan volume cairan
Do:terlihat gelisah
Toksik tak dapat diserap
-klien kesakitan
Hiperperistik
Diare
Isi usus
Diare
Dehidrasi