Anda di halaman 1dari 2

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA KONTRAK


.
PT. NUSA GALA SARANA
Consultant

1. KEBIJAKAN K3
(Berupa pernyataan/komitmen Direktur Utama atas nama perusahaan untuk menerapkan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan
Konstruksi)

2. PERENCANAAN
1) Identifikasi Bahaya dan Pengendallian Risiko Bahaya

JENIS/TYPE IDENTIFIKASI JENIS


PENGENDALIAN K3
PEKERJAAN BAHAYA & RISIKO K3
Tahap persiapan dan Bahaya terjadinya arus Pengaturan ruang kerja
penataan ruang kerja pendek dan kebakaran dan penataan
perlengkapan kerja
seperti kabel-kabel listrik,
kabel jaringan intranet
dan lain-lain. Posisi stop
kontak tidak berdekatan
dengan air, dan tidak
terbuka sehingga
terhindar dari bahaya
hubungan arus pendek.
Pelaksanaan • Kecelakaan lalu lintas • Menggunakan
Pengumpulan data dan pada saat berkendara perlengkapan
survey • Kecelakaan Lalu lintas berkendara seperti
pada saat melakukan helm, jas hujan
perjalanan dinas (Sepeda Motor),
• Tenggelam dalam Menggunakan Safety
perjalanan laut atau Belt (Mobil)
sungai • Meminimalisir bawaan
(perlengkapan) saat
melakukan perjalanan
dinas
• Mematuhi peraturan-
peraturan lalu lintas,
baik darat udara
maupun laut.

1) Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya


(Daftar Peraturan Perundang-Undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3,
sesuai dengan pekerjaan/kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan)
Contoh:
Daftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan
dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem
Manjemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
d. Dst.

2) Sasaran K3 dan Program K3


(Sasaran dan Program K3 yang akan dilaksanakan, harus disusun berdasarkan hasil
identifikasi bahaya dan penetapan pengendalian risiko. Sasaran harus terukur secara
kualitatif maupun kuantitatif)

Contoh :
Sasaran K3:
a. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (zero fatal accident)
b. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%
c. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya
masing-masing
d. Dst.

Program K3:
a. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-
rambu, Spanduk, Poster, Pagar pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten
b. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
c. Melakukan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
d. dst

Organisasi K3:
Menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan

Penanggung Jawab K3

Emergency/kedaruratan P3K Kebakaran

Anda mungkin juga menyukai