Anda di halaman 1dari 2

BENTUK RK3

..

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA KONTRAK

(PRA RK3K)

[logo & Nama Perusahaan]


1. KEBIJAKAN K3

(Berupa pernyataan/komitmen Direktur Utama atas nama perusahaan untuk


menerapkan sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam
melaksanakan kegiatan konstruksi.
2. PERENCANAAN
1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No
JENIS/TYPE
IDENTIFIKASI JENIS
PEKERJAAN
BAHAYA & Risiko K3
1

(diisi dengan jenis/type (diisi, JENIS BAHAYA &


pekerjaan
RISIKO pada
pekerjaan/kegiatan
dan/atau jenis alat,
Jenis material, proses dan
lingkungankerja
terkait pekerjaan tersebut
pada kolom no 2)
Contoh:
Contoh:
Pekerjaan Tanah
Jenis Bahaya dan Risiko:
Galian Tanah Biasa:
a) Tertimbun longsoran
- Galian Saluran
Luka berat
L=1,5m,
b) Terjatuh ke lubang
T=2 m
Luka berat
dst. (silahkan diisi)
Contoh:
Contoh:
Pekerjaan Pondasi
Jenis Bahaya & Risiko
Pondasi Tiang Pancang a) Tertimpa crane terguling
- Pancang Beton Dia
Luka
40m
Berat/mati
- dst. (silahkan diisi)
b) Terbentur tiang pancang
dst. (silahkan diisi)

dst. (silahkan diisi)

PENGENDALIAN
RISIKO K3
4
(diisi jenis-jenis
pengendalian
risiko K3 berdasarkan
hasil
Identifikasi BAHAYA &
RISIKO
K3 yang tersebut pada
kolom 3)
Contoh :
Pengendalian Risiko K3
a) Buat Turap Penahan
Tanah
b) Buat pagar
pelindung
Contoh:
Pengendalian Risiko K3
a) Pastikan crane
pancang layak
Pakai
b) Buat landasan crane
yang kuat
dst. (silahkan diisi)

2) Pemenuhan Perundang Undangan dan Persyaratan Lainnya


(Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan lain yang terkait dengan K3,
sesuai dengan pekerjaan/kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan)
CONTOH :
Daftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan
dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
c. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
d. dst
3) Sasaran K3 dan Program K3
(Sasaran dan Program K3 yang akan dilaksanakan, harus disusun berdasarkan hasil
identifikasi bahaya dan penetapan pengendalian Risiko. Sasaran harus terukur secara
kualitatif maupun kuantitatif)
CONTOH :
Sasaran K3 :
a. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
b. Tingkat penerapan manajemen SMK3 minimal 80 %
c. Semua pekerjaan wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya
masing-masing
d. dst
Program K3
a. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Ramburambu, spanduk, poster, pagar pengaman, jarring pengaman dsb) secara konsisten
b. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
c. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
d. dst
Organisasi K3 :
Menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan
Contoh :
Penanggung Jawab K3

Emergency/
kedaruratan

P3K

Kebakaran

Anda mungkin juga menyukai