Materi Patologi
Materi Patologi
4. Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit.
6. Pembesaran hati
MARASMUS
2. terbungkus kulit
4. Cengeng, rewel
5. Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada(pakai celana longgar-baggy pants)
9. Diare persisten
MARASMIK-KWASHIOKOR
Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klinik Kwashiorkor dan Marasmus dengan BB/TB-PB <-3 SD
disertai edema yang tidak mencolok
• Defisiensi vit A
• Defisiensi Vitamin B2
• Defisiensi Seng/ Zn
PRINSIP DASAR TATALAKSANA
• PEMBERIAN MAKANAN : Secara teratur (selama 24 jam), bertahap (cair, lembik, padat), porsi kecil & sering,
melalui fase stabilisasi, transisi & rehabilitasi, tidak boleh tergesa2 menaikkan berat badan, selalu dipantau dan
evaluasi
• Protein pada tahap awal yang terlalu tinggi digunakan untuk bahan bakar NH3 dilepas beban hati dan
ginjal meningkat UREUM meningkat osmolaritas urine meningkat pengeluaran urine berlebihan
Dehidrasi Bila terjadi “dehidrasi”gunakan cairan rehidrasi ResomalB
DEFINISI GOUT
Salah satu penyakit metabolik (metabolic syndrom) yg terkait dengan pola makan diet tinggi purin dan minuman
beralkohol. Deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi di dalam cairan ekstraseluler.
FAKTOR RISIKO
JENIS-JENIS GOUT
Radang sendi timbul tanpa ada gejala apapun dan ketika bangun pagi terasa sakit yang hebat dan tidak dapat
berjalan. Faktor pencetus serangan akut antara lain berupa trauma lokal, diet tinggi purin, kelelahan fisik, stress,
tindakan operasi, pemakaian obat diuretik dan lain-lain.(Putra, 2009)
2. Stadium interkritikal
Stadium ini merupakan kelanjutan stadium akut dimana terjadi periode interkritik asimptomatik. Hal ini
menunjukkan bahwa proses peradangan masih terus berlanjut, walaupun tanpa keluhan.(Putra, 2009)
3. Stadium Gout arthritis menahun
Stadium ini umumnya terdapat pada pasien yang mampu mengobati dirinya sendiri (self medication).
Artritis gout menahun biasanya disertai tofi (kristal asam urat) yang banyak dan poliartikular (banyak persendian). Tofi
ini sering pecah dan sulit sembuh dengan obat, kadang-kadang dapat timbul infeksi sekunder.
PENATALAKSANAAN GOUT
• Pengobatan
– Steroid : prednison
• Obat
• Banyak keringat
• Rambut rontok
• Kulit halus dan tipis
• Terjadi perubahan pada mata bertambahnya pembentukan air mata, iritasi dan peka terhadap cahaya
Pemeriksaan primer TSH Pemeriksaan T4 ditambah dengan pemeriksaan TSH dari sampel darah yang sama, bila hasil
T4 rendah Pemeriksaan TSH dan T4 sekaligus pada satu sampel darah.
b. Total Goitre Rate Metode Palpasi & Total Goitre Rate dengan Metode Ultrasonografi (USG)
c. Thyroid Stimulating Hormone (TSH): Asupan yodium pada suatu daerah dikatakan mencukupi jika kadar TSH >5 mU/L
a. gondok
Grade 0: Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan dengan palpasi tidak teraba.
Grade IA: Kelenjar gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah maksimal, dan palpasi teraba lebih
besar dari ruas terakhir ibu jari penderita.
Grade IB: Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat dengan tengadah maksimal dan dengan
palpasi teraba lebih besar dari Grade IA.
Grade II: Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade
IB.
Grade III: Kelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat padajarak 6 meter atau lebih.
b. Terhadap Pertumbuhan: Pertumbuhan abnormal, kretinisme, Keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan,
Tingkat kecerdasan rendah, Mulut menganga dan lidah tampak dari luar.
d. Perkembangan Intelegensia: gondok defisit 5 IQ Point dibawah normal & kretinisme defisit 50 IQ Point dibawah
normal.
e. Pertumbuhan Sosial: gangguan perkembangan mental, lamban berpikir, kurang bersemangat sehingga sulit dididik
dan di motivasi.
f. Perkembangan Ekonomi: GAKY menyebabkan gangguan metabolisme sehingga badan akan terasa dingin dan lesu
sehingga produktivitas kerja rendah dan mempengaruhi hasil pendapatan keluarga.
daerah dataran tinggi yodium dilapisan tanah paling atas terkikis banjir/hujan
Etiologi anemia
- Langsung:
Penyakit infeksi
Defisiensi energi dan protein
- Tidak langsung:
Tingkat pendidikan
Tingkat pengetahuan gizi
Tingkat pendapatan
Pekerjaan orang tua
Besar anggota keluarga
Pola asuh
Sosial budaya
Pola penyapihan
Pola pemberian makanan padat
Definisi osteoporosis
Osteoporosis merupakan satu penyakit metabolik tulang yang ditandai oleh menurunnya massa tulang,
oleh karena berkurangnya matriks dan mineral tulang disertai dengan kerusakan mikroarsitektur dari jaringan
tulang, dengan akibat menurunnya kekuatan tulang, sehingga terjadi kecenderungan tulang mudah patah.
Gejala osteoporosis
Penyakit osteoporosis terjadi secara progresif selama bertahun-tahun tanpa disertai gejala. Gejala timbul
pada tahap lanjut seperti patah tulang,pungung yang semakin membungkuk, hilangnya tinggi badan, atau nyeri
punggung.
Jenis osteoporosis
Factor osteoporosis
Osteoporosis sekunder diakibatkan oleh penyakit dasar, maupun penggunaan obat-obatan yang berpotensi
meningkatkan kerapuhan tulang.
Jenis anemia
Anemia normositik normokromik: perdarahan akut dan hemolisis terjadi perubahan jumlah eritrosit tdk disertai
dengan perubahan indeks eritrosit, bentuk, ukuran eritrosit.
Anemia makrositik hiperkromik: penyebabnya anemia megaloblastik (defisiensi B12. Asam folat) penyebabnya
dan anemia makrositik non megaloblastik (penyakit hati). Ukuran eritrosit lebih besar dari normal hiperkrom
krn konsentrasi hb lebih dr normal. Indeks eritrosit lebih tinggi dari normal.
Anemia mikrositik hipokromik: Penyebab : ADB, berkurangnya sintesis globin (thalasemia &
hemoglobinopati), ukuran eritrosit lebih kecil dr normal, Indeks eritrosit lebih rendah dari normal.
Etiologi hipoteroid
Umur, jenis kelamin, genetic, Merokok & stress, riwayat penyakit keluarga, lingkungan, obat-obatan
DEFINISI OBES
keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat
mengganggu kesehatan
ETIOLOGI OBES
JENIS OBES
Apple shaped body (dada pinggang) & Pear shaped body (panggul dan paha)
PENATALAKSANAAN OBES
Merubah Gaya Hidup, Terapi Diet, Aktifitas fisik, Terapi perilaku, Farmakoterapi, Pembedahan
TANDA DAN GEJALA OBES
PENYEBAB STUNTING
Pendidikan ortu, pekerjaan ortu, status gizi, bumil KEK, kesadaran di 1000 HPK