OSTEOARTHRITIS

No. :
Dokumen
SOP No.Revisi :
Tgl.Terbit :
Halaman : 1/2
UPT Puskesmas Tanda Tangan Kepala Puskesmas dr. Retno Sawartuti, M.Kes
Kebakkramat I NIP. 19730314200212 2003

1. Pengertian 1. Osteoartritis adalah Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan

kerusakan kartilago sendi. Pasien sering datang berobat pada saat
sudah ada deformitas sendi yang bersifat permanen.
2. Petugas adalah tenaga medis atau paramedis yang bertugas di BP
Umum
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan diagnosa dan terapi kasus
osteoartritis
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kebakkramat I
no tentang pelayanan klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Petugas memanggil nama pasien sesuai nomor urut
2. Petugas melakukan anamnesa
a. Nyeri sendi
b. Hambatan gerakan sendi
c. Kaku pagi
d. Krepitasi
e. Pembesaran sendi
f. Perubahan gaya berjalan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Hambatan gerak
b. Krepitasi
c. Pembengkakan sendi yang seringkali asimetris
d. Tanda-tanda peradangan sendi
e. Deformitas sendi yang permanen
f. Perubahan gaya berjalan
4. Petugas menegakkan diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik
5. Penatalaksanaan
Pengobatan Medikamentosa
a. Analgesik topikal
b. NSAID (oral):
1) Non selective: COX1 (Diklofenak, Ibuprofen, Piroksikam,
Mefenamat, Metampiron)
2) selective: COX2 (Meloksikam)
6. Petugas melakukan konseling dan edukasi
Modifikasi gaya hidup, dengan cara:
 a. Menurunkan berat badan
b. Melatih pasien untuk tetap menggunakan sendinya dan melindungi
sendi yang sakit
7. Petugas melakukan rujukan dengan kriteria
a. Bila ada komplikasi, termasuk komplikasi terapi COX 1
b. Bila ada komorbiditas
8. Petugas mendokumentasikan kegiatan ke dalam rekam medis dan
aplikasi SIMPUS
6. Diagram Alir --
7. Unit Terkait 1. BP Umum
2. KIA

8. Rekaman Historis Perubahan

Tgl Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

2/2