Pembagian Peran
Karu : Lila
Katim : Syam
Disebuah rumah sakit terdapat 2 ruang bedah yaitu ruang bedah umum (Ruang Kenanga) dan
ruang bedah ortopedi (Ruang Melati). Di ruang kenanga terdapat 3 perawat yang dinas pagi
hari dengan 10 pasien, sedangkan di ruang melati hanya terdapat 1 perawat yang dinas pagi
hari dan terdapat 13 pasien, 6 diantaranya yaitu pasien post op. Perawat di ruang melati
merasa kualahan sehingga membutuhkan bantuan sehingga menghubungi pengawas di rumah
sakit tersebut. Pengawas menghubungi Karu di ruang kenanga agar menugaskan perawat
yang ada di ruang kenanga untuk membantu ruang melati.
Karu (Anang) : Mba Anisa, tolong tugaskan salah satu perawat pelaksana untuk membantu di
ruang melati karena sedang banyak pasien dan kekurangan perawat.
Katim (Anisa) : Baik Pak, akan saya beritahukan dan tugaskan salah satu perawat untuk
pindah ke ruang melati.
Katim mengumpulkan perawat pelaksana di ruang diskusi untuk membicarakan perawat yang
akan ditugaskan ke ruang melati.
Katim (Anisa) : Baik lah teman-teman hari ini saya mengumpulkan kalian untuk
membicarakan mandat dari kepala ruang. Beliau menugaskan salah satu diantara kalian untuk
membantu perawat yang ada di ruang melati. Mba anita, Mas Wiranto dan Mba Irma siapa
yang bersedia untuk membantu diruang melati?
Perawat anita : Maaf bu, saya tidak dapat membantu karena masih bertanggung jawab
terhadap pasien post op H-0
Perawat Astrid : Apalagi saya bu, saya belum berpengalaman di bagian Orthopedi. Lebih
baik wangsit saja.
Perawat irma : (Kesal). Lah bu, Astrid saja kan dia mainan hp terus bu kalau disini
Perawat Astrid : Loh, saya mainan hp kan kalau sudah selesai. Kok sepertinya saya
disalahkan?
Perbincangan mereka terhenti dengan kedatangan keluarga pasien yang mengeluh bahwa
pasiennya mengalami muntah-muntah
Keluarga (Wiranto) : iya mba, tolong dibantu mba sama sesek napas
Perawat Anita : Bu anisa , maaf saya permisi menangani Bu ayu dulu bu.
Katim (Anisa) : Sudah-sudah. Lebih baik Mba irma saja ya yang ke ruang Melati. Disamping
mba irma sudah berpengalaman. Berdebat tidak menyelesaikan masalah. Disana sedang
membutuhkan tenaga kalian. Segera ya Mba irma menuju kesana
Perawat irma menuju ke Ruang Melati. Kemudian bertemu dengan Perawat Dinas.
Perawat Rio membantu Perawat Dinas. Namun Perawat irma bermalas malasan dalam
bekerja, karena tidak terima bahwa dia di tugaskan diruang Melati.
Perawat : Mas, bantuin saya ya. Tolong di tangani dulu pasien kamar 3 kasur 1 ya mas.
Perawat Adinda : yasudah pasiennya saya tangani dlu ya mas, nanti selesai makan mas tolong
tangani yang kamar 4 ya mas.
Beberapa saat kemudian Perawat wangsit masih terlihat santai. Duduk sembari
memegang handphone. Karena perawat wangsit merasa tidak dapat menangani pasien
ortopedi.
Perawat Wangsit : mba, infus bu Iroh habis, saya ke toilet dulu mba. Buang air besar hehe
Perawat Dinas mulai kesal dengan perawat wangsit yang selalu menunda-nunda pekerjaan
dan tidak memprioritaskan pasien. Akhirnya Perawat Adinda melakukan pekerjaannya
sendiri dan melaporkan kepada Karu ruang kenanga (lila) yang telah selesai meeting.
Perawat Adinda : Selamat siang bu, maaf saya ingin menyampaikan kinerja perawat wangsit
yang di tugaskan membantu saya di ruang melati
Perawat Adinda : selama perawat wangsit membantu di ruang melati tadi, dia hanya mainan
hape dan sibuk kesana kemari tetapi tidak membantu saya dengan maksimal seperti perawat
rio membawa masalah pribadi nya kedalam pekerjaan. Saya sudah menegur nya tetapi dia
tetap saja tidak merespon saya
Karu lila : ohh seperti itu, kalau begitu nanti saya akan bicarakan dengan perawat wangsit.
Setelah Karu lila dan perawat adinda berbincang, kemudian Karu lila memanggil Katim
Syam untuk mengkonfirmasi hal yang disampaikan oleh perawat adinda tentang perawat
wangsit.
Karu lila : Pak Syam, tadi saya dapat laporan dari perawat ruangan melati mengenai perawat
wangsit yang ditugaskan untuk membantu perawat dinas di ruang kenanga
Karu lila menceritakan hal yang disampaikan oleh perawat adinda kepada Katim Syam.
Setelah itu Katim Syam memanggil perawat wangsit untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
Katim Syam : mas wangsit saya mau konfirmasi mengenai kejadian tadi di ruang melati,
apakah benar kamu tadi hanya mondar mandir saja di ruang kenanga dan tidak membantu
dengan maksimal karena ada masalah pribadi?
Perawat Wangsit : iya Bu, saya mengakui kesalahan saya tadi. Saya minta maaf atas kejadian
tersebut
Katim Syam : memang kenapa mas wangsit? Apakah ada masalah?
Perawat Wangsit : sebenarnya sih tidak ada masalah Bu, Cuma saya tidak menguasai di
Orthopedi. Dari pada saya melakukan kesalahan kepada pasien maka saya lebih baik
menghindarinya. lalu saya tidak suka dengan perawat merlin yang memojokan saya agar
membantu di ruang melati padahal saya tidak menguasai nya.
Katim Syam : Baik mas wangsit, nanti saya akan nasehati mbak merlin agar tidak seperti itu.
Saling menasehati antar anggota tim sangat diperlukan agar kinerja tim menjadi lebih baik.
Mulai sekarang ayo kita tingkatkan pelayanan pasien. Saling bekerja sama ya... Kalau misal
ada yang tidak mampu jangan memaksakan diri ya mas wangsit, daripada terjadi kesalahan..
Perawat wangsit : baik Bu, saya minta maaf atas kejadian yang tidak mengenakan tersebut
dan tidak akan mengulanginya lagi.
Setelah kejadian itu, semua perawat diruang Kenanga menjadi lebih baik dalam
bekerja sama. Semua anggota saling belajar menghargai satu sama lain, saling membantu,
dan saling melengkapi. Konflik dalam kelompok tidak dapat dihindari. Konflik diperlukan
untuk meningkatkan kinerja kelompok.