Anda di halaman 1dari 2

SOAL – SOAL PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

1. WP X memiliki sebuah Mesin yang dibeli dan ditempatkan pada bulan Januari 2015
dengan harga Perolehan Rp 200.000.000,- Mesin tersebut masa mamfaat nya 4 Tahun,
dan WP X memilih Metode Saldo Menurun.
Hitunglah Penyusutannya dan buatlah Jurnal Akuntansi Pajak atas Penyusutan tsb.

2. WP XYZ membeli Kbm pada bulan Januari 2011 dengan harga Perolehan Rp
240.000.000,- Kbm tersebut mulai dioperasikan pada bulan April 2011 dan Menurut
Akuntansi perkiraan umur ekonomis Kbm tersebut 10 Tahun engan Nilai sisa 10% dari
Harga Perolehan, sedangkan menurut Dirjen Pajak umur Ekonomis Kbm tersebut 8
Tahun.
Hitunglah Penyusutan setiap Tahunnya dan buatlah Jurnalnya.
Menurut DJP, Kbm tsb termasuk Harta Berwujud Kelompok II. Umur Ekonomisnya 8
tahun , tariff penyusutannya 12,5% dengan Metode garis lurus.
Penyusutan Tiap Tahunnya adalah Rp 30.000.000,- ( = 12,5% x Rp 200.000.000,- )

3. PT Tambang Mas mengeluarkan biaya untuk memperoleh penambangan minyak dan gas
bumi disuatu lokasi sebesar Rp 600.000.000,- taksiran kandungan minyak
dipenambangan tersebut adalah 200.000.000,- barel. Setelah diproduksi minyak dan gas
bumi mencapai 100.000.000 barel. PT Tambang Mas menjual hak penambangan tersebut
pada pihak lain dengan harga sebesar Rp 400.000.000,-
Hitunglah Penghasilan dan Kerugian dari Penjualan Hak Penambangan tersebut.

Harga Perolehan …………………………………Rp 600.000.000.-


Amortisasi yg telah dilakukan :
( 100.000.000 : 200.000.000) x Rp 600.000.000,- Rp 300.000.000,-
Nilai Buku Harta ……………………………… Rp 300.000.000,-
Nilai Jual Harta…………………………………...Rp 400.000.000,-

Nilai Buku Harta Sebesar Rp 300.000.000,- dibebankan sebagai Kerugian dan Harga jual
Harta Rp 400.000.000,- sebagai Penghasilan.

4. PT. Laper Banget pada tanggal 2 Januari 2015 Mengeluarkan dana sebesar
Rp 200.000.000,- untuk memperoleh Waralaba dari Ayam Goreng Kampung Masuk Kota
selama 4 Tahun untuk memproduksi ayam Goreng KMK,
Hitunglah Amortisasi dengan kedua Metode Garis lurus dan Saldo Menurun.
5. AMORTISASI DIBIDANG PENAMBANGAN SELAIN MINYAK DAN GAS BUMI.
Yaitu Pengeluaran untuk Memperoleh Pengusahaan Hutan atau Sumber Alam serta Hasil
alam lainnya seperti Pengusahaan Hasil Laut yang mempunyai Masa mamfaat lebih dari
satu tahun Diamotisasi berdasarkan Metode Satuan Produksi dengan Jumlah paling
Tinggi 20 % dari Jumlah Produksi yang tersedia. Besarnya AMORTISASI yang
diperkenankan untuk dikurangkan dari Penghasilan Bruto pada Tahun tersebut adalah 20
% dari pengeluaran untuk hak hak tersebut.

6. PT. RAJA HUTAN pada tahun 2013 mengeluarkan Dana sebesar Rp 500.000.000,-
untuk memperoleh Hak Pengusahaan Hutan , dimana Potensi Hutan tersebut sebesar
10.000.000 ton kayu , Jumlah Produksi pada tahun 2017 dan 2018 masing masing
3.000.000 Ton kayu dan 2.000.000 ton kayu.
Hitunglah Amortisasi Maksimum yang diperbolehkan.

Anda mungkin juga menyukai