Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perencanaan merupakan fungsi manajemen pertama yang sangat
menentukan dan mempengaruhi keberhasilan dari fungsi-fungsi
manajemen lainnya. Perencanaan harus dikerjakan lebih dahulu sebelum
mengerjakan fungsi manajemen yang lainnya. Perencanaan yang baik akan
mengarahkan pada pencapaian tujuan, sehingga sistem kontrol diharapkan
berjalan dengan baik yang pada akhirnya akan memudahkan pencapaian
tujuan organisasi.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian perencanaan
2. Untuk mengetahui dan memahami proses perencanaan
3. Untuk mengetahui dan memahami penyusunan perencanaan
4. Untuk mengetahui dan memahami unsur-unsur perencanaan

C. Manfaat
Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan yang berguna bagi
penulis dan pembaca.

D. Sistematika penulisan
BAB I Pendahuluan : Latar belakang, tujuan, manfaat, sistematika
penulisan
BAB II Tinjauan Teori : Pengertian, Proses, Penyusunan perencanaan,
Unsur-unsur
BAB III Penutup : Kesimpulan dan saran

1
BAB II
PERENCANAAN
A. Pengertian
Perencanaan adalah upaya manusia secara sadar memilih alternative masa
depan yang dikehendaki dan kemudian mengarahkan sumber daya untuk
mewujudkan tujuan (GitoSudarmo, 2001). Perencanaan adalah proses
pengambilan keputusan manajerial yang mencakup penelitian lingkungan,
penggambaran sistem organisasi secara keseluruhan memperjelas visi, misi
dan filosofi organisasi, memperkirakan sumber daya organisasi,
mengidentifikasi dan memilih langkah-langkah tindakan, memperkirakan
efektifitas tindakan dan menyiapkan karyawan untuk melaksanakannya
(Gilles, 1994).
Perencanaan (planning) merupakan fungsi dasar dari manajemen dan
semua fungsi dalam manajemen tergantung dari fungsi perencanaan.
Maksudnya fungsi-fungsi yang lain dari manajemen tidak akan berjalan secara
efektif tanpa adanya perencanaan yang baik. Hal ini sesuai dengan definisi
perencanaan dari Swansburg dan Swansburg(1999), bahwa perencanaan
adalah proses berkelanjutan yang diawali dengan menetapkan tujuan dan
kemudian melaksanakannya sesuai dengan proses, memberikan umpan balik
dan melakukan modifikasi rencana jika diperlukan. Lebih lanjut Swansburg
dan Swansburg (1999) menjelaskan bahwa perencanaan merupakan proses
berfikir atau proses mental dalam membuat keputusan dan peramalan yang
berorientasi pada masa yang akan datang.

B. Proses perencanaan
1. Menentukan prioritas masalah
Banyak faktor yang dipertimbangkan dalam memprioritaskan
masalah. Salah satunya adalah prioritas berdasarkan kebutuhan dasar
manusia menurut maslow:
a. Kebutuhan fisiologis
b. Keamanan /kenyamanan
c. Mencintai dan memiliki

2
d. Harga diri
e. Akualitas diri

2. Menentukan tujuan
Jenis tujuan dalam rencana keperawatan :
a. Tujuan jangka panjang
Ditunjukan untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi dalam
diagnosis keperawatan.
b. Tujuan jangaka pendek
Difokuskan pada tujuan etiologi yang didentifikasikan dalam
rumusan diagnosis keperawatan.
c. Tujuan yang ingin dicapai saat klien pulang dari rumah sakit
Kesimpulan dari semua masalah klien yang dirumuskan dalam
asuhan keperawatan.

3. Menentukan kriteria hasil


Hal-hal ang harus diperhatikan dalam menentukan kriteria hasil adalah :
a. Bersifat spesifik atau berfokus pada klien dalam hal isi dan waktu.
Misalnya pasien dapat menghabiskan 1 porsi kananan selama 3 hari
setelah operasi.
b. Bersifat realistik atau memiliki atau memiliki batasan waktu, artinya
menentukan tujuan harus dipertimbangkan faktor fisiologis/patologi
penyakit ang dialami dan waktu pencapaian.
c. Dapat diukur, menilai perilaku terjadi atau tidak. Misalna klien dapat
menyebutkan tujuan bentuk efektif dan mendemonstrasikannya.
d. Mempertimbangkan keadaan dan keinginan klien.

4. Merumuskan intervensi dan aktifitas perawatan


Dua katagori intervensi keperawatan
a. Intervensi keperawatan langsung
Kegiatan yang dilakukan langsung berinteraksi dengan klien.
b. Intervensi keperawatan tidak langsung

3
Kegiatan yang dilakukan tanpa langsung berhadapan dengan klien.

C. Penyusunan perencanaan
Langkah langkah dalam menyusun perencanaan
1. Merumuskan Misi dan Tujuan.
Usaha sistematis formal untuk menggariskan wujud utama dari
perusahaan, sasaran-sasaran, kebijakan kebijakan dan strategi untuk
mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama perusahaan yang
bersangkutan.
2. Memahami Keadaan Saat ini.
Perencanaan menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-
keputusan yang dibuat sekarang, untuk mengenal sistematis peluang dan
ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan langkah-langkah yang tepat
akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka pendek dan
sampai jangka panjang.
3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya
Tujuan.
Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha
mencapai tujuan perlu sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat
dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih kemudahan dan manfaat
optimal dengan kesempatan yang tersedia.
4. Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan.
Tujuan dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah :
a. Menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan
yang mungkin dapat dipilih.
b. Menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan
kebijakan.
c. Memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan
baik diantara alternatif-alternatif lain.

4
D. Unsur-unsur
Unsur-unsur perencanaan Menurut Manullang, rencana yang baik pada
umumnya memuat enam unsur yaitu what, why, where, when, who, how.
Selanjutnya menurut Hasibuan, pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab
secara ilmiah, artinya atas hasil analisis data, informasi, dan fakta, supaya
rencana yang dibuat itu relatif baik, pelaksanaannya mudah dan tujuan yang
diinginkan akan tercapai. Pertanyaan itu secara rinci berupa:
1. What (apa)
Apa yang akan dicapai, tindakan apa yang harus dikerjakan untuk
mencapai sasaran, sarana dan prasarana apa yang diperlukan, harus ada
penjelasan dan rinciannya.
2. Why (mengapa)
Mengapa itu menjadi sasaran, mengapa ia harus dilakukan dengan
memberikan penjelasan, mengapa ia harus dikerjakan dan mengapa tujuan
itu harus dicapai.
3. Where (di mana)
Di mana tempat setiap kegiatan harus dikerjakan. Perlu dijelaskan dan
diberikan alasan-alasannya berdasarkan pertimbangan ekonomis.
4. When (kapan)
Kapan rencana akan dilakukan. Penjelasan waktu dimulainya
pekerjaan baik untuk tiap-tiap bagian maupun untuk seluruh pekerjaan
harus ditetapkan standar waktu untuk memilih pekerjaan-pekerjaan itu.
Alasan-alasan memilih waktu itu harus diberikan sejelas- jelasnya.
5. Who (siapa)
Siapa yang akan melakukannya, jadi pemilihan dan penempatan
karyawan, menetapkan persyaratan dan jumlah karyawan yang akan
melakukan pekerjaan, luasnya wewenang dari masing-masing pekerja.
6. How (bagaimana)
Bagaimana mengerjakannya, perlu diberi penjelasan mengenai teknik-
teknik pengerjaannya.

5
J.S. Tjeng Bing Tie (1964) dalam buku Dasar-dasar Manajemen yang
ditulis M. Manulung berpendapat bahwa perencanaan mengandung unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Tujuan Organisasi
Menjelaskan rencana apa yang menjadi tujuan, tujuan tersebut dapat
bersifat materiil untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, maupun
bersifat moral dalam rangka melaksanakan tugas pemerintah diantaranya
dalam melayani masyarakat.
2. Politik Organisasi
Merupakan peraturan atau pedoman yang digariskan bagi tindakan
organisasi untuk mencapai tujuan dengan hasil baik.
3. Prosedur
Memuat prosedur, yakni urutan pelaksanaan yang harus dilakukan
dalam melakukan tindakan.
4. Anggaran Belanja
Yaitu ikhtisar dari hasil-hasil yang diharapkan tercapai dan
pengeluaran yang diperlukan untuk mencapai hasil tersebut, yang
dinyatakan dalam angka.
5. Program – Kegiatan
Merupakan rangkaian tindakan untuk waktu yang akan datang.
Suatu perencanaan yang komprehensif harus memperhatikan unsur – unsur
penting sebagai berikut :
Visi dan misi.
a. Permasalahan, penyebab dan prioritasnya.
b. Tujuan rencana pemecahan masalah.
c. Kebijakan kesehatan.
d. Rencana usulan kegiatan.
e. Rencana pelaksanaan kegiatan dan perkiraan hambatan.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan adalah esensial dalam manajemen keperawatan dan
merupakan fungsi pertama dalam fungsi manajemen. Unsur-unsur
perencanaan menurut Manullang, yaitu harus terdapat 5W+1H antara lain
what, why, where, when, who, how. Proses perencanaan dimulai dari
menentukan prioritas masalah, menentukan tujuan, menentukan kriteria hasil,
dan merumuskan intervensi dan aktifitas perawatan. Sedangkan, langkah-
langkah dalam menyusun perencanaan yaitu, merumuskan Misi dan Tujuan,
memahami keadaan saat ini, mempertimbangkan faktor pendukung dan
penghambat tercapainya tujuan, serta menyusun rencana Kegiatan untuk
mencapai tujuan.

B. Saran
Diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang perencanaa yang merupakan
bagian dari konsep manajemen.

7
DAFTAR PUSTAKA

Mugianti, sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktek Keperawatan. Pusdik
SDM Kesehatan. Jakarta Selatan
Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Salemba Medika. Jakarta Selatan

8
9
10

Anda mungkin juga menyukai