Anda di halaman 1dari 13

SOAL DIAGNOSA KEPERAWATAN KESEHATAN

DAN KESELAMATAN KERJA DI WILAYAH


PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

oleh
Mahasiswa PSIK Angkatan 2013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2016
SOAL DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Seorang laki-laki, 25 tahun dengan kondisi pertama kali merokok karena coba-coba.
Pernyataan dia “Awalnya dulu nggak ngrokok, tapi lihat temen-temen pada ngrokok ya jadi
ikut-ikutan gimana rasanya ngrokok”. Dia hanya merokok jika ditawari temannya sebagai
rasa menghargai. Dia setiap hari merokok. Bahkan dalam satu hari minimal menghabiskan 6
batang rokok. Dia sempat mengatakan “nggak ngerokok nggak gaul”, meskipun saat ini dia
telah berhenti merokok. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan Dia merasa lemas badannya
dan sulit berkonsentrasi jika menahan diri untuk tidak merokok.
factor apakah yang mempengaruhi klien untuk merokok?
a. Faktor Biologis
b. Faktor Psikologi
c. Faktor Lingkungan Sosial
d. Faktor Kultural
e. Faktor keluarga

2. Dari kasus diatas, diagnose utama yang dapat diambil adalah?


a. Menurunnya kesehatan komunitas berhubungan dengan ketidakcukupan ahli di
komunitas.
b. Perilaku yang kurang mendukung (kebiasaan merokok).
c. Kurangnya pengetahuan
d. Menurunnya kesehatan komunitas berhubungan dengan ketidakcukupan sumber daya
(sosial, pengetahuan).
e. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah
kesehatan.

3. Dari kasus diatas, apa saja dampak kesehatan yang akan diterima oleh Juhari, kecuali......
a. Menimbulkan warna coklat pada gigi dan kuku
b. Hipertensi
c. Penyakit jantung
d. Meningkatakan risiko katarak
e. Penyakit stroke
4. Seorang pekerja perkebunan kelapa sawit berusia 55 tahun mempunyai penyakit hipertensi.
Ia merupakan perokok berat dan tidak bisa meninggalkan rokok sedetikpun. Ia
menghabiskan lebih dari 20 batang per hari. Akhir-akhir ini ia sering mengeluhkan batuk-
batuk, nyeri dada dan kadang sampai demam tinggi. Dari kasus diatas, apa diagnose
keperawatan yang dapat diambil?
a. Perilaku kesehatan yang cenderung beresiko
b. Kurangnya pengetahuan
c. Menurunnya kesehatan komunitas berhubungan dengan ketidakcukupan sumber daya
(sosial, pengetahuan)
d. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah
kesehatan.
e. Menurunnya kesehatan komunitas berhubungan dengan ketidakcukupan ahli di
komunitas.

5. An. U terlihat lemas dibandingkan dengan kakaknya. Pada sore hari An. U dan kakaknya
makan secara bersamaan, karena An. U yang sangat hiperaktif sehingga terjadi adanya
vomiting. Diagnosa keperawatan keluarga yang dapat di tarik dari kasus tersebut adalah ....
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan masalah muntah setelah makan
b. Perubahan pola tidur kurang b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan masalah muntah setelah makan
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan masalah muntah setelah tidur
d. Perubahan nutrisi b.d ketidakmampuan keluarga memberikan waktu bermain
e. Malnutrisi b.d kelebihan asupan makanan

6. An. U terlihat lemas dibandingkan dengan kakaknya. Pada sore hari An. U dan kakaknya
makan secara bersamaan, karena An. U yang sangat hiperaktif sehingga terjadi adanya
vomiting. Diagnosa keperawatan individu yang dapat di tarik dari kasus tersebut adalah ....
a. Gangguan pola tidur b.d kurangnya waktu tidur pada anak
b. Gangguan pola tidur b.d kelebihan waktu bermain
c. Resiko malnutrisi b.d kurangnya asupan nutrisi
d. Resiko malnutrisi b.d kelebihan waktu bermain
e. Resiko malnutrisi b..d kurangnya perawatan orang tua

7. An. O terlihat sangat kurus.berat badannya dibawah rata-rata dari anak seumuran yang
lainnya. Nutrisi yang diberikan oleh orang tua dianggap sudah sempurna, namun anak. O
masih terlihat sangat kurus. Hal apakah yang mempengaruhi kondisi anak tersebut .....
a. Kurangnya pengetahuan orang tua
b. Kelalaian orang tua dalam kebersihan makanan
c. Kurang teliti dalam memilih makanan
d. Kurangnya jumlah makanan
e. Kurangnya ketelitian dalam memilah makan

8. An. Z terlihat sangat kurus.berat badannya dibawah rata-rata dari anak seumuran yang
lainnya. Setelah diidentifikasi orang tua An. Z jarang memberi makan makanan yang bergizi
sehingga An. Z ia terlihat kurus dan lemas. Hal apakah yang mempengaruhi kondisi anak
tersebut .....
a. Kurangnya pengetahuan orang tua
b. Kelalaian orang tua dalam kebersihan makanan
c. Kurang teliti dalam memilih makanan
d. Kurangnya jumlah makanan
e. Kurangnya ketelitian dalam memilah makan

9. Kehamilan dari sejumlah buruh tani di Florida dengan akses ke perawatan prenatal, dalam
kondisi kerja yang menimbulkan ancaman terkait dengan bahan kimia dan gangguan
muskuloskeletal. Ibu tersebut sering mengalami demam pada malam karena kelelahan
dengan suhu mencapai 38,5°C. Apa diagnosa keperawatan yang dapat diambil dari kasus
tersebut?
a. Hipertermi
b. Nyeri Akut
c. Ansietas
d. Defisiensi kesehatan komunitas
e. Hipotermi

10. Perbedaan penting mengenai perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan dan hasil
kesehatan ibu yang bekerja pada industri pertanian. Ibu yang bekerja pada beberapa jenis
industri pertanian lebih berpotensi mengalami faktor risiko penyakit pernapasan pada anak-
anak mereka. Diagnosa keperawatan yang dapat diambil dari kasus tersebut yaitu?
a. Hipertermi
b. Ketidakefektifan pola nafas
c. Ansietas
d. Defisiensi kesehatan komunitas
e. Hipotermi
11. Faktor-faktor risiko yang dapat terjadi pada ibu hamil yang berkerja di dalam industri
pertanian, diantaranya: terkenanya paparan pestisida yang dapat menyebabkan meningkat
risiko kanker payudara, risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, lahir cacat
dan kematian bayi. Apa diagnosa yang dapat ditegakkan dari kasus tersebut?
a. Hipertermi
b. Ketidakefektifan pola nafas
c. Ansietas
d. Defisiensi kesehatan komunitas
e. Hipotermi

12. Selain paparan pestisida, faktor risiko pekerjaan lain bagi wanita hamil termasuk tugas-tugas
ergonomis yang melibatkan gerakan berulang, angkat berat, sering membungkuk dan berdiri
terlalu lama. Diagnosa keperawatan pada kasus tersebut yaitu?
a. Hipertermi
b. Ketidakefektifan pola nafas
c. Ansietas
d. Defisiensi kesehatan komunitas
e. Hambatan mobilitas fisik
13. Tn.Y adalah seorang petani di daerah Kranjingan. Tn.Y mengatakan beberapa bulan yang
lalu sempat terjadi peristiwa yyaitu temannya yang juga petani mengalami gangguan
penglihatan hingga saat ini. Hal tersebut terjadi karena mata petani tersebut terkena pestisida
saat melakukan penyemprotan pestisida di sawah, petani tersebut menyemprot pestisida
melawan arah angin. Tn.Y mengatakan terdapat kelompok tai di desanya, namun tidak
berjalan. Apa yang seharusnya yang kita lakukan sebagai tenaga kesehatan untuk mencegah
hal tersebut terjadi kembali pada petani lain?
a. Melakukan rujukan pada RS terdekat agar petani tersebut segera mendapatkan
pertolongan
b. Melakukan tindakan keperawatan sesuai standart yang berlaku
c. Menggencarkan penyuluhan pada petani di desa tersebut memalui kelompok tani
yang sudah ada mengenai kesehatan dan keselamatan kerja terutama dalam upaya
preventif
d. Mengajak seuruh petani di desa tersebut untuk memiliki kartu BPJS agar apabila
terjadi kejadian yang sama tidak memerlukan biaya untuk pertolongan ke layanan
kesehatan
e. Menggerakkan RT dan RW serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat untuk
bersama-sama mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada petani
14. Tn. Suyoto merupakan karyawan pabrik obat di daerah Semarang. Beliau bekerja sudah 30
tahun di pabrik tersebut. Tn. Suyoto bekerja pada bagian laboratoriun pabrik tersebut. Setiap
hari beliau bekerja berhadapan dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi keselamatan
kerja beliau. Terutama percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata orang
yang bekerja di laboratorium. Oleh karena itu Tn. Suyoto harus meggunakan kaca mata
khusus yang tahan terhadap potensi bahaya kimia dan panas. Jenis kacamata yang digunakan
oleh Tn. Suyoto untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi berbahaya
yaitu.....
a. Clear safety glasses
b. Clear safety goggles
c. Safety glasses
d. Safety goggles
e. Goggles

15. Seorang pria 38 tahun mengalami trauma pada mata. Pada pengkajian didapatkan mata
merah, ada nyeri tekan, dan terlihat kelopak mata bengkak. Pada kasus diatas, intervensi
keperawatan yang utama adalah ?
a. Pemeriksaan ketajaman penglihatan dan pantau kemampuan pasien melihat
dengan jelas
b. Ajarkan pasien mengenai tanda dan gejala sakit mata.
c. Tekan bola mata
d. Beritahu keluarga pasien untuk memodifikasi lingkungan
e. Kolaborasi pengobatan.

16. Tn. A seorang petani yang sudah bertahun-tahun hidup dengan pekerjaan di sawah. Selama
itu pun dia sudah terbiasa bekerja tanpa APD apapun terutama dalam penyemprotan
pestisida. Hingga satu hari Tn. A mengeluhkan gangguan pada penglihatan nya dan belum
paham mengapa penggunaan pestisida dapat mengganggu pada penglihatan. Berdasarkan
kasus tersebut, apakah peran perawat komunitas yang paling tepat adalah?
a. Memberikan penyuluhan mengenai penggunaan APD
b. Meningkatkan motivasi petani untuk menggunakan APD
c. Menjelaskan cara penyemprotan pestisida yang benar dan aman serta alasannya
d. Menyarankan petani menggunakan masker
e. Menyarankan petani menggunakan pelindung mata

17. Tn. B 40 tahun merupakan seorang petani yang setiap harinya bekerja di sawah. Dalam
melakukan pekerjaannya Tn. B sering mengalami nyeri pada punggungnya. Setelah
diidentifikasi lebih jauh, hal ini dikarenakan posisi tubuh Tn. B yang sering membungkuk
atau jongkok saat melakukan pekerjaan seperti saat menanam padi, pemberian pupuk, panen,
dan mencangkul. Tn. B mengeluhkan tidak dapat beraktivitas seperti biasanya karena nyeri
yang dirasakan sehingga membuat Tn. B hanya dapat berbaring di tempat tidur saja saat
nyerinya muncul. Diagnosa keperawatan yang paling tepat berdasarkan kasus tersebut
adalah...
a. Nyeri kronis berhubungan dengan agen injuri, gangguan muskuloskeletal kronis, dan
riwayat postur tubuh statis dalam bekerja.
b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, gangguan muskuloskeletal,
kekakuan sendi, dan kontraktur.
c. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan dan
informasi mengenai LBP dan manajemen nyeri dengan terapi non farmakologi
d. Defisiensi kesehatan komunitas berhubungan dengan ketidakcukupan sumber daya
(sosial dan pengetahuan)
e. Gangguan tidur berhubungan dengan nyeri dan gangguan muskuloskeletal

18. Ny. S 40 tahun, bekerja sebagai penjual panggul. Setiap hari Ny. S berjualan dari jam lima
pagi hingga jam tiga sore. Ny. S berjualan dengan berjalan kaki dan menggendong
jualannya. Nyeri yang di alami Ny. S sebenarnya sudah dirasakan sejak sebulan yang lalu,
namun akhir-akhir ini Ny. S mengatakan nyerinya semakin kuat Ny.S mengonsumsi obat
pereda nyeri sebelumnya dan dirasa sembuh. Namun, karena nyeri semakin kuat Ny. S
mengatakan masih terasa nyeri meskipun dengan obat. Berdasarkan kasus tersebut
intervensi yang dapat dilakukan adalah...
a. Sosialisasi dampak negatif penggunaan obat secara berlebihan
b. Anjurkan klien untuk memodifikasi cara kerjanya
c. Ajarkan klien mengontrol nyeri
d. Kolaborasi pengobatan medis (obat) dengan terapi non-drug
e. Kolaborasi dengan massage punggung

19. Alasan yang tepat kenapa petani beresiko tinggi terkena LBP adalah…
a. Terpapar panas
b. Beban mengangkat dan posisi tubuh yang salah
c. Menggunakan APD
d. Kurang pengetahuan tentang kebersihan diri
e. Kurang dukungan keluarga dalam bekerja

20. Ny. T umur 48 tahun yang sekarang berprofesi sebagai ibu rumah tangga tetapi dulu Ny. T
bekerja sebagai pedagang keliling selama 14 tahun. Ny. T datang ke rumah sakit dengan
keluhan nyeri punggung bawah. Nyeri pinggang bawah menjalar dari pangkal paha ke
ujung tungkai kiri dan kanan. Nyeri pertama kali dirasakan lebih kurang 2 tahun yang lalu
pada pinggang kiri menjalar sampai ke ujun kaki kiri. Nyeri yang sekarang dirasakan terus
menerus dan sedikit berkurang dengan berbaring serta bertambah berat jika pasien duduk
dan berdiri sehingga menyebabakn pasien sulit untuk duduk dan berjalan. Dari kasus diatas
diagnosa prioritas yang dapat diangkat untuk selanjutnya dilakukan intervensi adalah...
a. Kurang pengetahuan berhubungand engan teknik – teknik mekanik tubuh, melindungi
tubuh, tidak mengenal sumber informal
b. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, spasme otot, dan penurunan
fleksibilitas
c. Nyeri berhubungan dengan spasme otot, masalah muskuloskletal, tekanan saraf
d. Perubahan peran berhubungan dengann gangguan mobilitas dan nyeri kronik
e. Perubahan peran berhubungan dengan nyeri, spasme otot, dan penurunan fleksibilitas

Kasus
Seorang anak laki-laki umur 3 th dibawa ke UGD RS dengan keluhan demam. Hasil pengkajian

ditemukan anak panas sudah 4 hari yang lalu, badan panas suhu pemeriksaan suhu

39,50℃, trombosit 30 µl, bibir kering, ada perdarahan hidung, mual muntah, anak tidak mau
makan dan minum. Anak didiagnosis terkena demam berdarah.

21. Pengkajian kulit apa yang perlu di kaji pada kasus diatas ?
a. Ruam
b.Lesi
c. Petekhie
d.Bula
e. Vesikula

22. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan pada soal no.1 ?


a. Rumple Leede Test
b.Skin test
c. Pap smear
d.Test PSA
e. Test WIdal

23. Apa diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus diatas?


a. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,
muntah,tidak ada nafsu makan
d. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan gangguan transport
oksigen ke jaringan serebral
e. Penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan stroke volume

24. Apa intervensi yang tepat untuk soal no. 2 diatas?


a. Beri kompres hangat
b. Ajarkan klien cara menghemat tenaga
c. Beri makanan sesuai kebutuhan tubuh klien
d. Pantau status neurologis secara teratur dan bandingkan dengan nilai standar
e. Pantau TTV, FJ, irama jantung, catat adanya disaritmia

25. Disebuah daerah terpencil terdapat banyak petani yang mayoritas berusia dewasa tengah,
banyak sekali yang mengeluhakan sakit punggung. Para petani tersebut masih tetap bekerja
aktif. Kemudian ada salah satu petani yang memeriksakan punggungnya, ternyata
terindikasi osteoporosis melihat hal tersebut yang perlu dilakukan oleh prawat yaitu....
a. Screaning kesehatan
b. Homecare
c. Cek ttv
d. Memberi suplemen ke petani
e. Sosialosasi

26. Daerah Sidomulyo Batu merupaka daerah yang terkenal dengan petani bunganya. Disana
sudah banyak yang terkena osteoporosis karena faktor usia an pekerjaan. Kesadaran dari
petani yang kurang, menyebabkan sering merasa nyeri punggung. Setiap bkerja para
petani tidak lepas dari rokok, makan seadanya yang penting mereka merasa kenyang agar
kuat bekerja. Tanpa melihat kandungan makanan yang ada. Hal apa yang harus di perbaiki
dari petani di daerah Sidomulyo.....
a. Gaya hidup, kurangi merokok asupan makanan diperbaiki dan
mengkonsumsi susu
b. Dilarang merokok karena berbahaya dapat menyebabkan batu batuk yang dapat
mempersulit pekerjaan
c. Olahraga agar mampu membugarkan tubuh
d. Makan makanan bergizi, agar terpenuhi kebutuhannya
e. Istirahat cukup untuk menghilangkan lelah

27. Tn. X (59th) adalah seorang buruh tani. Setiap hari Tn. X berangkat pagi pulang petang
dan bahkan magrib baru tiba dirumah karena sangat sibuk di sawah. Pola makan dan
istirahat tidak pernah diperhatikan olehnya. Setiap merasa pegal-pegal Tn. X hanya minum
obat diwarung dan istirahat. Dari pernyataan tersebut, diagnosa keperawatan komunitas
yang tepat adalah...
a. Defisiensi aktivitas pengalih
b. Gaya hidup kurang gerak
c. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
d. Sindrom lansia lemah
e. Risiko sindrom lansia lemah

28. Ners Agus melakukan pengukuran BMD (Bone Mineral Density) di wilayah pedesaan yang
mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Kemudian diketahui bahwasanya
masyarakat di desa tersebut angka BMD sangat tinggi. Salah satu yang dapat menjadi
faktor penyebab tingginya BMD di desa tersebut adalah ...
a. Kurangnya asupan kalsium masyarakat
b. Banyak pekerjaan di sawah
c. Tingginya pendapatan warga
d. Luasnya lahan pertanian
e. Seringnya warga ke lahan pertanian

29. Ny.N berumur 44 tahun bekerja sebagai petani, Ny.N setiap hari bekerja disawah orang
sesuai perintah pemilik sawah, biasanya melakukan kegiatan memberikan pestisida atau
kegiatan petani lainnya ke wilayah lahan pertanian yang digarapnya. Akhir-akhir ini Ny.N
sudah jarang berhubungan badan dengan suaminya karena merasa dirinya sudah
menopause dan selama ini disibukkan dengan pekerjaannya sebagai petani. Dari data yang
diperoleh diatas masalah keperawatan apa yang dialami oleh Ny.M yaitu
a. Kurang pengetahuan
b. Ansietas
c. Defisiensi keperawatan komunitas
d. Ketidakefektifan pola seksualitas
e. Nyeri

30. Ny. M berumur 45 tahun bekerja sebagai petani Ny.M setiap hari melakukan kegiatan
memberikan pestisida ke wilayah lahan pertanian yang digarapnya. Ny.M merasa hasil dari
kerja selama ini membuat hasil panen pertanian yang di kerjakan melimpah. Namun,
beberapa hari terakhir Ny. M terdapat beberapa perubahan terhadap siklus menstruasi yang
dialami. Kemudian Ny. M memeriksakan kondisinnya kerumah sakit. Dari data yang
diperoleh diatas masalah keperawatan apa yang dialami oleh Ny.M yaitu
a. Kurang pengetahuan
b. Ansietas
c. Defisiensi keperawatan komunitas
d. Ketidakefektifan pola seksualitas
e. Nyeri

31. Ny. A (45) bekerja sebgai petani dan selalu terpapar pestisida. Saat ini Ny. A mengatkan
merasa gugup dan ketakutan karena mengalami menopause. Selain itu Ny. A juga menarik
diri dari lingkungannya. Berdasarkan data-data tersebut diagnose yang dapat ditegakkan
untuk Ny. A adalah…
a. Ansietas
b. Kurang pengetahuan
c. Ketidakefektifan pola seksualitas
d. Defisiensi kesehatan komunitas
e. Gangguan pola tidur
32. Ny. X (40) bekerja sebagai petani dan selalu terpapar pestisida. Saat ini Ny. X tidak
mengetahui tentang dampak-dampak apa saja yang dapat ditimbulkan oleh pestisida..
Berdasarkan data-data tersebut diagnose yang dapat ditegakkan untuk Ny. A adalah…
a. Ansietas
b. Kurang pengetahuan
c. Ketidakefektifan pola seksualitas
d. Defisiensi kesehatan komunitas
e. Gangguan pola tidur

33. Salah satu petani di Desa Sumber Karung tiba tiba menderita sesak nafas, mual, muntah,
dan merasa pusing setelah bekerja di sawah. Diketahui bahwa petani tersebut selesai
melakukan penyemprotan pestisida di sawah garapannya. Selain itu, petani tersebut tidak
menggunakan masker atau penutup wajah. Sebelumnya banyak petani yang sering
mengalami hal yang sama seperti hal nya petani tersebut. berdasarkan kasus diatas, dapat
diambil diagnosa komunitas adalah ……
a. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan depresi pernapasan akibat efek langsung
dari intoksikasi pestisida
b. Resiko gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan output yang berlebihan
c. Penurunan kesadaran berhubungan dengan depresi sistem saraf pusat
d. Perilaku kesehatan beresiko berhubungan dengan manajemen kesehatan yang
tidak efektif
e. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada para petani
34. Desa N, adalah desa dengan penghasil panen padi terbesar di Jember dengan jumlah
penduduk tertinggi adalah petani. Pada tahun 2016, diketahui jumlah kecelakaan kerja
semakin meningkat disbanding tahun sebelumnya. Diketahui, para petani kerap tidak
menggunakan APD dengan benar saat dilingkungan kerja, padahal subsidi APD sering
digalakkan oleh pemerintah untuk menangulangi kejadian tersebut. Berdasarkan kasus
diatas, apa penyebab permasalahan yang ada?
a. Jumlah APD yang tidak cukup
b. Masyarakat tidak punya APD
c. Kurang efektifnya tenaga pemerintahan dalam memberikan subsidi
d. Kurangnya pengetahuan petani mengenai pentingnya penggunaan APD
e. Kurangnya reklame bahaya tidak menggunakan APD

35. Jurnal yang berjudul “Pesticide-handling practices among smallholder Vegetable farmers in
Oyo state, Nigeria.” Diketahui beberapa petani sayuran menyatakan bahwa pengunaan
sarung tangan pelindung saat menyemprotkan pestisida dianggap tidak perlu karena hal
tersebut dapat menghalangi dan menyebabkan ketidaknyamanan saat menggunakan alat
semprot (knapsack sprayer). Apakah diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kasus
diatas…
a. Perilaku kesehatan cenderung beresiko para petani saat melakukan
menyemprotan pestisida
b. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada para petani
c. Resiko cidera
d. Kurang pengetahuan terhadap penggunaan pestisida
e. Kurangnya kesadaran petani terhadap bahaya pestisida

36. Desa D merupakan desa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Kegiatan
para petani di desa D sekarang adalah melakukan penyemprotan pestisida pada tanaman
sayur. Petani tersebut tidak mengerti bahaya yang ditimbulkan apabila tidak memakai APD
selama proses penyemprotan pestisida berlangsung. Berikut merupakan kegiatan yang
dapat dilakukan oleh perawat komunitas, kecuali
a. Pendidikan kessehatan mengenai pentingnya pemakaian APD pada petani
b. Melakukan screening kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit pada petani
c. Demonstrasi pemakaian APD yang tepat pada petani
d. Pendidikan kesehatan tentang bahaya penggunaan pestisida bagi kesehatan
petani
e. Bekerjasama dengan pemerintah untuk menyediakan APD bagi petani

Anda mungkin juga menyukai