Anda di halaman 1dari 16

B

PART 1
Satu pertanyaan buat Anda. Apa sih pentingnya
mempengaruhi orang lain? Lalu, menurut Anda, lebih
penting mana, mempengaruhi orang lain atau makan?
Ya jelas makan lah! Pertanyaan macam apa ini?!
Hahaha. Oke-oke, maaf, kita serius kali ini hehehe.

Ngomong-ngomong soal mempengaruhi orang lain,


memang kalau kita dengar sekilas saja, seolah
bermakna negatif. Orang yang suka mempengaruhi
orang lain, dianggap punya citra negatif di masyarakat.
Pasti sering denger kan, atau minimal pernah
ngegossip lah soal betapa menggemaskannya (alias
menjengkelkan) orang yang suka mempengaruhi orang
lain, sampai-sampai kita diwanti-wanti biar nggak
dekat-dekat dengan orang yang suka mempengaruhi
orang lain.

Tapi sadarkah Anda saudara sekalian. Bahwasannya,


suka atau tidak, sebenarnya tiap hari kita selalu
melakukan yang namanya mempengaruhi orang lain.
Lha kok bisa? Bisa saja. Paling tidak, ketika kita
membujuk seseorang agar setuju pada opini kita
tentang suatu hal, itu kan juga dalam rangka

B
mempengaruhi orang lain to? Udah, iya in aja hehehe.
*maksa

Asal Anda tau, orang yang bisa dan mahir


mempengaruhi orang lain itu sebenarnya adalah orang
yang hebat. Lha kok bisa? Begini. Tidak akan ada
seorang pemimpin yang hebat tanpa punya pengaruh.
Tidak akan ada seorang penjual yang hebat tanpa tau
bagaimana cara mempengaruhi calon pelanggannya
hingga menjadi pelanggan. Masih butuh contoh lagi?
Silakan cari sendiri, kok malah saya yang disuruh
nyariin hehe.

Satu hal yang perlu Anda ingat adalah, jika sekarang


profesi Anda merupakan profesi yang menuntut untuk
bisa mempengaruhi orang lain, maka memiliki skill
untuk mempengaruhi orang lain merupakan suatu
perkara yang mutlak untuk Anda kuasai. Contoh: sales,
pengusaha, public speaker, marketer, leader, dan lain-
lain. Atau Anda cuma iseng pengen tau cara
mempengaruhi orang lain? Gapapa, boleh-boleh saja
kok.

Lebih lanjut. Berbicara mengenai cara mempengaruhi


orang lain, saya ingin berbagi suatu teknik yang telah
saya pelajari dari NLP yang berguna agar lawan

B
komunikasi kita mau menuruti apapun yang kita
inginkan. Sebagai catatan, ini bukan gendam yang
seperti diceritakan di TV lho ya. Bukan, sama sekali
bukan, kalau itu ngawur namanya hehehe.

Jadi begini, dalam ilmu NLP, ada beberapa hal


sederhana yang perlu Anda ketahui untuk
mempengaruhi orang lain, yaitu:

1. Pacing

Pacing adalah, suatu langkah untuk menyamakan diri


kita dengan lawan komunikasi kita. Maksudnya
menyamakan bagaimana? Maksudnya adalah, ketika
kita berkomunikasi dengan lawan bicara kita, yang
perlu kita lakukan sebelum mempengaruhinya adalah,
kita wajib memiliki persamaan dengan lawan
komunikasi kita. Misal: kalau lawan komunikasi Anda
sedang duduk bersendar pada kursi, Anda juga harus
ikut bersandar pada sandaran kursi. Ketika lawan
komunikasi Anda sedang menyilangkan tangannya,
ikuti gerakannya dengan menyilangkan tangan Anda.

B
2. Leading

Setelah beberapa kali Anda mencoba untuk


menirukannya, sekarang giliran Anda untuk menggiring
ia untuk mengikuti Anda. Misal: setelah lima kali Anda
meniru gerakannya, sekarang coba lakukan gerakan
lain seperti, menggaruk-garuk kepala. Jika ia mengikuti
gerakan Anda–yaitu menggaruk-garuk kepala–maka ia
sudah mulai nyaman dengan Anda. Jika setelah Anda
coba garuk-garuk kepala, tapi lawan bicara Anda belum
mengikuti, silakan ulangi pacing lagi.

Setelah proses pacing berhasil Anda lakukan,


selanjutnya terserah Anda, mau Anda giring kemana
lawan komunikasi Anda (leading). Bisa Anda mulai
menjual sesuatu, atau menawarkan suatu ide
kepadanya, atau apapun itu, jika ia sudah berhasil
mengikuti Anda, seharusnya untuk mempengaruhi
lawan komunikasi Anda akan jauh lebih mudah.

Lalu, tahap selanjutnya adalah, silakan praktekkan, dan


buktikan sendiri. Saran saya, ketika Anda
mempraktekkan teknik tersebut, silakan kombinasikan
dengan teknik building raport ala NLP, agar hasilnya

B
lebih maksimal.

Apaan tuh building raport? Baiklah, sekarang kita


masuk ke part selanjutnya, yaitu tentang buildng
raport.

PART 2
Setelah pada part sebelumnya saya berbagi tentang
cara mempengaruhi orang lain, saya ingin berbagi lebih
jauh lagi tentang teknik mempengaruhi orang lain yang
bisa Anda terapkan di kehidupan sehari-hari, yang
tentunya bisa Anda sesuaikan dengan keperluan Anda.
Untuk sales atau marketer ya untuk jualan, untuk
manager ya agar para bawahan Anda jadi nurut dan
loyal terhadap Anda, untuk orang tua agar Anda lebih
mudah mendidik anak Anda, dan masih banyak lagi.

Kali ini, saya ingin sharing tentang suatu teknik untuk


mempengaruhi orang lain, yang jika berhasil Anda
terapkan di kehidupan Anda, hasilnya akan sangat luar
biasa. Baiklah tanpa panjang lebar lagi kita masuk pada
intinya saja.

B
Selain menggunakan teknik pacing-leading seperti apa
yang telah saya jelaskan pada part sebelumnya, ada
suatu teknik berikutnya yang bisa kita gunakan untuk
mempengaruhi orang lain, yaitu: building raport.

3. Building Raport

Apaan tuh, kok pake raport-raport segala? Kayak


sekolah aja. Bukan, bukan itu maksudnya hehehe.
Maksud dari building raport adalah membangun
kedekatan. Pada intinya, untuk dapat mempengaruhi
orang lain, yang pertama bisa kita lakukan adalah
membangun kedekatan.

Lalu bagaimana cara atau teknis penerapannya? Begini.


Cara yang paling efektif untuk membangun kedekatan
adalah, lakukan persamaan dengan lawan bicara Anda.
Jika lawan bicara Anda adalah seorang penyuka musik,
maka berpura-puralah untuk menyukai musik.
Bicarakan tentang musik yang dia sukai, atau paling
mudah adalah bicarakan semua yang Anda ketahui
tentang musik.

Selain itu, cobalah di awal percakapan dengan lawan


bicara Anda, sebisa mungkin setujui apa yang ia

B
nyatakan. Buat ia nyaman dengan Anda. Tunjukkan
bahwa Anda peduli dengan orang tersebut, bisa
dengan memuji prestasinya, atau memuji suatu hal
yang menyangkut egonya. Misal: jika lawan bicara
Anda adalah orang yang sudah berkeluarga dan sudah
punya anak, maka puji anaknya. Karena, orang tua
mana sih yang nggak suka anaknya dipuji? Hehehe.

Jika teknik ini berhasil Anda terapkan, yakin deh, Anda


nggak perlu pakai pacing-leading lagi seperti yang saya
sampaikan di artikel sebelumnya. Ya walaupun secara
makna, membangun kedekatan juga sama artinya
dengan pacing.

Setelah dirasa lawan komunikasi Anda cukup nyaman


dengan Anda, silakan mulai arahkan ke hal yang Anda
inginkan. Bisa jual sesuatu ke dirinya, atau jika Anda
seorang leader, arahkan ia sesuai dengan kemana Anda
inginkan. Bagaimana, mudeng apa mubeng (muter)?
Hahaha.

B
PART 3
Banyak hal yang terjadi selama kita berkomunikasi
dengan sesama manusia, namun pada intinya, selama
berkomunikasi hanya ada empat hal yang akan tejadi
selama berkomunikasi, yaitu: pernyataan, pertanyaan,
ajakan dan perintah.

Nah, dalam konteks untuk mempengaruhi orang lain–


seperti tujuan artikel ini ditulis–kita bisa lihat bahwa
dari ke-empat tipe komunikasi tersebut ada 2 bagian
yang dapat kita pisahkan sebagai berikut: Pernyataan
dan pertanyaan sebagai kelompok komunikasi tingkat
dasar, lalu ajakan dan perintah sebagai kelompok
komunikasi tingkat lanjut.

Sebetulnya tidak ada teori yang menyebutkan tentang


kelompok komunikasi di atas, saya ngarang-ngarang
aja sendiri hahaha. Tapi tenang saja, saya bisa
menjelaskan dan punya alasan kenapa kok saya
mengelompokkan jenis komunikasi tersebut.

Begini, pada intinya, ketika kita ingin mempengaruhi


orang lain, tujuan akhirnya kan kita pengen ngajak atau
memerintah (walaupun secara tidak langsung) agar si
lawan bicara bisa mengikuti keinginan kita to? Nah,

B
sebelum kita ke tujuan akhir kan kita harus melewati
sedemikian proses dasar sebelum menuju ke tujuan
utama kita – yaitu mengajak atau memerintah. Oleh
karena itulah saya mengelompokkan 4 jenis
komunikasi tersebut menjadi 2 tingkat, yaitu tingkat
dasar dan lanjutan.

Pada level dasar, tugas kita ialah memanfaatkan suatu


tools komunikasi yang bernama pernyataan dan
pertanyaan. Di fase ini, tujuannya adalah, untuk
meruntuhkan opini yang dibangun oleh si lawan bicara.
Sehingga ketika kita berhasil meruntuhkan opininya, ia
akan lebih mudah untuk digiring ke apapun yang kita
inginkan.

Lalu, bagaimana cara meruntuhkan opini atau argumen


mereka? Salah satu caranya adalah dengan
menggunakan teknik NLP yang bernama Meta Model
dan Milton Model (biasa disebut juga sebagai bahasa
Chunking Down dan Chunking Up). Bagiamana cara
pengaplikasiannya? Kita simak penjelasannya di bawah
ini:

B
4. Meruntuhkan Opini Lawan Bicara

Jika kita dihadapkan dalam kondisi lawan bicara


membuat suatu pernyataan dalam bentuk opini, misal:
“Saya pasti bisa melakukan”

Maka, runtuhkanlah opini tersebut dengan suatu


pertanyaan seperti misal: “Bagaimana Kamu bisa yakin
jika Kamu bisa melakukannya?”

Suatu peryataan “Saya pasti bisa melakukannya” di


dalam NLP kita sebut sebagai bahasa Milton Model,
atau bahasa yang menggeneralisir, atau bisa disebut
sebagai bahasa Chunking Up. Nah, jika kita ingin
meruntuhkan suatu pernyataan yang jenisnya general,
kita bisa meruntuhkannya dengan suatu pertanyaan
yang lebih spesifik. Seperti yang telah saya contohkan
tadi, “Bagaimana Kamu bisa yakin jika Kamu bisa
melakukannya?”, pertanyaan yang menjurus ke hal
yang lebih spesifik itulah yang disebut sebagai bahasa
Meta Model/Chunking Down.

5. Memperkuat Opini Kita

Sebaliknya, jika kita diberikan suatu pertanyaan yang

B
bersifat spesifik seperti misal: “Bagaimana Kamu bisa
tau kalau produk ini sangat bermanfaat?”

Jawab saja secara general dengan teknik Milton


Model/Chunking Up seperti, “Wah, Bapak tau? produk
ini benar-benar bagus Pak, banyak orang yang sudah
membuktikannya! Pak Lurah saja pakai produk ini”.
(entahlah, Pak Lurah yang mana hehehe).

Setelah Anda mengetahui bahwa opini yang lawan


bicara Anda bangun sudah mulai runtuh dan goyah,
silakan sedikit demi sedikit ajak ia untuk mengikuti apa
yang Anda inginkan.

Oke sidang pembaca sekalian, begitulah kira-kira


sedikit gambaran ilmu tentang bagaimana cara
mempengaruhi orang lain dengan teknik NLP yang kita
sebut sebagai bahasa Milton Model/Chunking Up, dan
Meta Model/Chunking Down.

Kalau Anda pengen memperdalam ilmu NLP, yuk kita


bikin pelatihannya bareng-bareng dengan harga yang
terjangkau. Saya yakin, jika Anda sudah membaca
Ebook ini, Anda bukan orang yang sembarangan. Lebih
dari itu, Anda merupakan orang yang sangat peduli
dengan kualitas dan pengembangan diri Anda, yuk
belajar! Tinggal kontek saya saja di kontak yang

B
sudah saya sediakan di halaman Profil Penulis, setelah
itu kita belajar bersama 

B
PROFIL PENULIS

Penulis, dan pencinta dunia


pengembangan diri, adalah sedikit
gambaran singkat dari Bayu. Pria
yang bernama lengkap Bayu Aji
Prasetyo ini adalah hasil dari buah
cinta penikahan sepasang suami
istri yang bernama Hartono dan
Nunik Puji Rahayu. Ia merupakan
lulusan ilmu Ketatalaksanaan
Pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan dari salah satu
perguruan tinggi pelayaran terbaik di Indonesia, yaitu
AKPELNI Semarang, dan sekarang ia tengah bekerja di
salah satu perusahaan pelayaran multinasional terbaik
di Asia.
Bayu Prasetyo sudah mulai sadar bahwa ia memiliki
passion menulis sejak dari bangku SMA, dan ia mulai
mencintai dunia pengembangan diri sedari ia duduk di
bangku kuliah. Akibatnya, kini kombinasi dari
kecintaannya terhadap dunia menulis dan
pengembangan diri serta kegundahan hatinya yang
ingin selalu berbagi, ia berhasil melahirkan sebuah

B
buku pengembangan diri yang diterbitkan oleh Elex
Media Komputindo (Gramedia Group) berjudul “Apa
Yang Dilakukan Einstein Saat Galau?” dan sebuah
eBook yang berjudul “Self Confidence Mastery: Cara
Terampuh Jadi Percaya Diri Dalam 5 Menit”, yang
dapat kita dapatkan di SelfConfidenceMastery.com.
Adapun beberapa mini eBook yang telah berhasil ia
tulis adalah “Jurus Sederhana Hidup Bahagia”, dan
“The Luck Attractor: Cara Logis Menarik
Keberuntungan”.
Selain bekerja, kegiatannya adalah menulis dan
memberikan pelatihan tentang pengembangan diri,
baik untuk umum maupun perusahaan.
Beberapa bekal ilmu pengembangan diri yang telah ia
kantongi ialah:
 Certified Neo NLP Practitioner – approved by Neo
NLP Society
 Certified Neo NLP Master Practitioner – approved
by Neo NLP Society
 Certified Neo NLP Trainer – approved by Neo NLP
Society

B
Mengundang atau bekerja sama? Hubungi:
Facebook : http://facebook.com/BayuPrasetyoLAPS
Instagram : @bayuprasetyo
Email : prasetyo.aji81@gmail.com
SMS : 0853-3247-3895
WA : 0896-9032-9085

Anda mungkin juga menyukai