Bab 4 Antropometri
Bab 4 Antropometri
Untuk mengetahui
Operator duduk, berdiri tegak
Tinggi duduk tegak jarak operator
1. kemudian menaikkan tangan
(TDT) dengan benda
keatas
kerja
Untuk
Operator duduk dan diukur
menentukan lebar
2. Pantat popliteal (PP) dari pantat hingga betis
jarak alas
bagian dalam
sandaran kaki
Untuk
Mengukur dari belakang
3. Lebar bahu (LBH) menentukan lebar
ujung bahu ke bahu lainnya
sandaran
Untuk
Mengukur dari belakang dari
4. Tinggi sandaran (TS) menentukan tinggi
ketiak ke pinggang
sandaran
Untuk memperoleh data dari dimensi antropometri tersebut, maka dilakukan
pengambilan data melalui pengukuran dimensi tubuh antropometri seluruh
mahasiswa dikelas C3 yang berjumlah empat puluh orang. Adapun rekapitulasi
keseluruhan data antropometri pekerja dapat ditunjukan tabel berikut ini.
2 WINDAYANI 86 25 44 18
3 MULIANA 81 19 37 17
5 REZA REZALDY 81 26 44 19
11 AHMAD MAULANA 90 28 43 40
12 NURUL IZZAH 78 16 45 23
13 NURUL AZIZAH 80 16 40 12
14 RAVELLA 81 16 42 13
15 DWIJAYANTI HASTI W. 81 26 38 30
16 INDRA BUNAWAN 89 21 48 32
18 RESTI WULANDARY M 89 27 42 32
24 ABDULLAH 90 24 36 18
25 MUH. ANUGRAH 88 27 34 18
26 RISKI NOVIANI 84 46 41 18
29 SULKIFLI 133 26 33 22
34 A. MUTMAINNAH 87 23 43 37
35 RIKKY SUPRIYADI 85 25 39 21
36 FITRA RUKA 85 28 42 31
38 SULFIAN 130 40 45 17
39 VICRAM SURYA C. 92 25 39 23
ΣXi 3894,5
X= = = 97,36
N 40
a. Keseragaman Data
Σ ⥂ (Xi − X)2
σ=√
N−1
11507,99
=√ 39
= √295,07 = 16,09
k/s√N(ΣXi2 ) − (ΣXi)2
N′ = ( )
ΣXi
1/0,05√40(394077,25)−(3894,5)2
=( 3894,5
)
40√(15763090)−(15167130,25)
=( 3894,5
)
40√595959,75 30879,37176
=( 3894,5
)=( 3894,5 ) =7,92
R = 136 – 78 = 58
Ci = 1 + 3.3 Log 40
= 1 + 5.28 = 6.28 ≈ 6
R 58
P = Ci = 6 = 9,6 ≈ 10
𝑁(𝛴𝐹𝑥 2 ) − (𝛴𝐹𝑥)2
𝜎=√
𝑁(𝑁 − 1)
40(655863,75) − (3900 )2
=√
40(40 − 1)
26234550 − 15210000
=√
40(39)
11024550
=√
1560
= √7067,019231 = 84,06
ΣFx 3900
μ= = = 97,5
ΣF 40
Xo−μ
Untuk menghitung Z = Zhit = σ
77,5 − 97,5
Zhit1 = = −0,23 → 0,4090
84,06
87,5−97,5
𝑍ℎ𝑖𝑡2 = 84,06
= −0,11 →0,4562
97,5−97,5
𝑍ℎ𝑖𝑡3 = = 0 →0,5000
84,06
107,5−97,5
𝑍ℎ𝑖𝑡4 = = 0,11 → 0,5438
84,06
117,5−97,5
𝑍ℎ𝑖𝑡5 = 84,06
= 0,23 → 0,5910
127,5−97,5
𝑍ℎ𝑖𝑡6 = 84,06
= 0,35 →0,6368
137,5−97,5
𝑍ℎ𝑖𝑡7 = 84,06
= 0,47 →0,6808
Untuk menghitung D : 𝐷 = 𝑍2 − 𝑍1
Untuk Ei = D × N
K SK BK Z Di Ei Oi
77,5 0,4090
1 78- 87 87,5 0,4562 0,0472 1,888 19
2 88-97 97,5 0,5000 0,0438 1.752 9
3 98-107 107,5 0,5438 0,0438 1,752 2
4 108-117 117,5 0,5910 0,0472 1,888 0
5 118-127 127,5 0,6368 0,0458 1,832 3
6 128-137 137,5 0,6808 0,044 1,76 7
Langkah –langkah Pengujian Uji Goodness Of Fit:
= 10 – 1 = 9
f. Daerah Hitung
∑k
i=1(Oi −Ei )
2 (19−1,888)2 (9−1,752)2 (7−1,76)2
X2hit= Ei
= 1,888
+ 1,752
+. . . + 1,76
= 203,34
Daerah terima H0
Daerah penolakan H1
16,92
Kesimpulan
Setelah dilakukan pengolahan data dan pengujian statistik maka dapat diketahui
bahwa x2hit = 203,34 dan x2tab = 3,84 karena x2hit> x2tab yaitu hal ini berarti Ho
diterima dan H1 ditolak (berdistribusi normal).
g. Uji Persentil
5𝑥40
( 100 − 0)
𝑃5 = 77,5 + 10
19
(2−0)
= 77,5 +10 19
= 77,5 + 1,05
= 78,55
50𝑥40
( − 19)
100
𝑃50 = 87,5 + 10
9
(20−19)
= 87,5+ 10 9
= 87,5 + 1,11
= 88,61
95𝑥40
( 100
− 33)
𝑃95 = 127,5 + 10
7
(38−33)
= 127,5 +10 7
= 127,5 + 7,14
= 134,64
3 41 40 56 36 42 215 43 10314
5 51 40 39 55 40 225 45 9042
6 52 40 44 44 55 235 47 11201
𝛴𝑋𝑖 1782
𝑋= = = 44,55
𝑁 40
a. Keseragaman Data
Σ ⥂ (Xi − X)2
σ=√
N−1
(45−44,55)2+(43−44,55)2 +(43−44,55)2 +...+(44−44,55)2
σ=√ 40−1
1868,76
=√
39
= √47,91 = 6,92
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Kesimpulan: Dari grafik terlihat tidak ada titik yang berada di luar batas kontrol,
maka dapat disimpulkan bahwa data seragam.
𝑘/𝑠√𝑁(𝛴𝑋𝑖 2 ) − (𝛴𝑋𝑖)2
𝑁′ = ( )
𝛴𝑋𝑖
2/0,05√40(84519)−(1782)2
=( 1782
)
40√3380760−3175524
=( 1782
)
40√205236 40×453,02
=( 1782
) =( 1782
) = 10,16
R = 70 – 35 = 35
Ci = 1 + 3.3 Log 40
= 1 + 5.28 = 6.28 ≈ 6
𝑅 35
𝑃= = = 5,8 = 6
𝐶𝑖 6
𝑁(𝛴𝐹𝑥 2 ) − (𝛴𝐹𝑥)2
𝜎=√
𝑁(𝑁 − 1)
40(83484) − (315)2
=√
40(40 − 1)
3339360 − 99225
=√
40(39)
3240135
=√
1560
= √2077,00 = 45,57
𝛴𝐹𝑥 1806
𝜇= = = 45,15
𝛴𝐹 40
34,5 − 45,15
𝑍ℎ𝑖𝑡1 = = −0,23 → 0,4090
45,57
40,5 − 45,15
𝑍ℎ𝑖𝑡2 = = −0,10 → 0,4602
45,57
46,5 − 45,15
𝑍ℎ𝑖𝑡3 = = 0,02 → 0,5080
45,57
52,5 − 45,15
𝑍ℎ𝑖𝑡4 = = 0,16 → 0,5636
45,57
58,5 − 45,15
𝑍ℎ𝑖𝑡5 = = 0,29 → 0,6141
45,57
64,5 − 45,15
𝑍ℎ𝑖𝑡6 = = 0,42 → 0,6628
45,57
70,5 − 45,15
𝑍ℎ𝑖𝑡7 = = 0,55 → 0,7088
45,57
Untuk menghitung D : 𝐷 = 𝑍2 − 𝑍1
Untuk Ei = D × N
K SK BK Z Di Ei Oi
34,5 0,4090
1 35 - 40 40,5 0,4602 0,0512 2,04 12
2 41 - 46 46,5 0,5080 0,0478 1,91 13
3 47 - 52 52,5 0,5636 0,0556 2,22 9
4 53 - 58 58,5 0,6141 0,0505 2,02 5
5 59 - 64 64,5 0,6628 0,0487 1,94 0
6 65 - 70 70,5 0,7088 0,046 1,84 1
=6–1=5
X20,05;5= 11,07 dari tabel X2
f. Daerah Hitung
∑𝑘
𝑖=1(𝑂𝑖 −𝐸𝑖 )
2 (12−2,04)2 (13−1,91)2 (1−1,81)2
X2 hit = 𝐸𝑖
= 2,04
+ 1,91
+. . . + 1,81
= 140,44
Daerah terima H0
Daerah penolakan H1
11,07
Kesimpulan
Setelah dilakukan pengolahan data dan pengujian statistik maka dapat diketahui
bahwa x2hit = 140,44 dan x2tab = 3,84 karena x2hit > x2tab yaitu hal ini berarti Ho
diterima dan H1 ditolak (berdistribusi normal).
g. Uji Persentil
5𝑥40
( − 0)
100
𝑃5 = 34,5 + 6
12
(2)
= 34,5 + 6 12
= 34,5 + 6(0,16)
= 35,46
50𝑥40
( 100
− 12)
𝑃50 = 40,5 + 6
13
(20−12)
= 40,5 + 6 13
95𝑥40
( 100
− 34)
𝑃95 = 52,5 + 6
5
(38−34)
= 52,5 + 6 5
𝛴𝑋𝑖 1635
𝑋= = = 40,87
𝑁 40
a. Keseragaman Data
𝛴 ⥂ (𝑋𝑖 − 𝑋)2
𝜎=√
𝑁−1
1240,3481
=√ 39
= √31,80 = 5,63
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Kesimpulan: Dari grafik terlihat tidak ada titik yang berada di luar batas kontrol,
maka dapat disimpulkan bahwa data seragam.
𝑘/𝑠√𝑁(𝛴𝑋𝑖 2 ) − (𝛴𝑋𝑖)2
𝑁′ = ( )
𝛴𝑋𝑖
2/0,05√40(68039,5)−(1635)2
=( 1635
)
40√2721580−2673225
=( 1635
)
40√48355 40×219,8977035
=( 1635
) =( 1635
) = 5,37
R = 55 –20 = 35
Ci = 1 + 3.3 Log 40
= 1 + 5.28 = 6.28 ≈ 6
𝑅 35
𝑃 = 𝐶𝑖 = 6 = 5,83 ≈ 6
𝑁(𝛴𝐹𝑥 2 ) − (𝛴𝐹𝑥)2
𝜎=√
𝑁(𝑁 − 1)
40(69228) − (1650)2
=√
40(40 − 1)
2769129 − 2722500
=√
40(39)
46620
=√
1560
= √29,88 = 5,46
𝛴𝐹𝑥 1650
𝜇= = = 41,25
𝛴𝐹 40
19,5 − 41,25
𝑍ℎ𝑖𝑡1 = = −3,98 → 0,00003
5,46
25,5 − 41,25
𝑍ℎ𝑖𝑡2 = = −2,88 → 0,0020
5,46
31,5 − 41,25
𝑍ℎ𝑖𝑡3 = = −1,78 → 0,0375
5,46
37,5 − 41,25
𝑍ℎ𝑖𝑡4 = = −0,68 → 0,2482
5,46
43,5 − 41,25
𝑍ℎ𝑖𝑡5 = = 0,41 → 0,6591
5,46
49,5 − 41,25
𝑍ℎ𝑖𝑡6 = = 1,51 → 0,9345
5,46
55,5 − 41,25
𝑍ℎ𝑖𝑡7 = = 2,60 → 0,9953
5,46
Untuk menghitung D : 𝐷 = 𝑍2 − 𝑍1
Untuk Ei = D × N
Tabel 4.11 Uji Goodness Of Fit Dimensi Diameter Lebar Bahu (LB)
K SK BK Z Di Ei Oi
19,5 0,00003 0
1 20 – 25 25,5 0,0020 0,0019 0,07 1
2 26 – 31 31,5 0,0375 0,0355 1,42 0
3 32 – 37 37,5 0,2482 0,2107 8,42 6
4 38 – 43 43,5 0,6591 0,4109 16,43 21
5 44 – 49 49,5 0,9345 0,2754 11,01 10
6 50 – 55 55,5 0,9953 0,0608 2,43 2
=6–1=5
f. Daerah Hitung
∑𝑘
𝑖=1(𝑂𝑖 −𝐸𝑖 )
2 (1−0,07)2 (0−1,42)2 (2−2,43)2
X2 hit = = + +. . . +
𝐸𝑖 10,07 1,42 2,43
= 14,58
Daerah terima H0
Daerah penolakan H1
11,07
Kesimpulan
Setelah dilakukan pengolahan data dan pengujian statistik maka dapat diketahui
bahwa x2hit = 14,58 dan x2tab = 3,84 karena x2hit > x2tab yaitu hal ini berarti Ho
diterima dan H1 ditolak (berdistribusi normal).
g. Uji Persentil
5𝑥40
( 100 − 1)
𝑃5 = 31,5 + 6
6
(2−1)
= 31,5 + 6 6
= 31,5 + 0,96
= 32,46
50𝑥40
( − 7)
100
𝑃50 = 37,5 + 6
21
(20−7)
= 37,5 + 6 21
= 37,5 + 3,96
= 41,46
95𝑥40
( 100
− 38)
𝑃95 = 49,5 + 6
2
(38−38)
= 49,5 + 6 2
= 49,5
NO 1 2 3 4 5 ΣXᵢ Ẍi Σ(Ẍᵢ²)
5 19 18 22 94 18,8 1782
17 18
6 14 18 18 11 24 85 17 1541
𝛴𝑋𝑖 992
𝑋= = = 24,8
𝑁 40
a. Keseragaman Data
𝛴 ⥂ (𝑋𝑖 − 𝑋)2
𝜎=√
𝑁−1
2520,59
=√
39
= √64,630 = 8,03
Kesimpulan: Dari grafik terlihat terdapat dua titik yang berada di luar batas
kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa data seragam.
b. Test Kecukupan Data
Tingkat Kepercayaan = 95% k=2
k/s√N(ΣXi2 ) − (ΣXi)2
N′ = ( )
ΣXi
2/0.05√40(28800)−(992)2
=( )
992
40√1152000−984064
=( 992
)
40√1151015,36 42914,15356
=( 992
) =( 992
) = 43,26
R = 60 - 11 = 49
Ci = 1 + 3,3Log 40
= 1 + 6,28= 6,28 ≈ 7
𝑅 49
𝑃= = = 8,16 ≈ 8
𝐶𝑖 6
10,5 0 0
𝑁(𝛴𝐹𝑥 2 ) − (𝛴𝐹𝑥)2
𝜎=√
𝑁(𝑁 − 1)
40(29.684,25) − (1.081,5)2
=√
40(40 − 1)
1.187370 − 1.037.342,25
=√
40(39)
150.027,75
=√
1560
= √96,1716 = 9,80
𝛴𝐹𝑥 1.018,5
𝜇= = = 25,46
𝛴𝐹 40
10,5−25,46
𝑍ℎ𝑖𝑡1 = = −1,52 →0,0643
9,80
18,5 − 25,46
𝑍ℎ𝑖𝑡2 = = −0,71 → 0,2388
9,80
26,5 − 25,46
𝑍ℎ𝑖𝑡3 = = 0,10 → 0,5398
9,80
34,5−25,46
𝑍ℎ𝑖𝑡4 = 9,80
= 0,92 → 0,8212
42,5−25,46
𝑍ℎ𝑖𝑡5 = 9,80
= 1,73 → 0,9582
50,5−25,46
𝑍ℎ𝑖𝑡6 = = 2,55 →0,9946
9,80
58,5−25,46
𝑍ℎ𝑖𝑡7 = 9,80
= 3,37 →0,99962
Untuk menghitung D :
Untuk Ei = D × N
𝐸6 = 0,0050 × 40 =0,2
K SK BK Z Di Ei Oi
10,5 0,0643 0
=8–1=7
f. Daerah Hitung
∑𝑘
𝑖=1(𝑂𝑖 −𝐸𝑖 )
2 (15−6,98)2 (10−12,04)2 (1−0,2)2
X2hit= = + +. . . +
𝐸𝑖 6,98 12,04 0,2
=15,19
Daerah terima H0
Daerah penolakan H1
14,07
Kesimpulan
Setelah dilakukan pengolahan data dan pengujian statistik maka dapat diketahui
bahwa x2hit = 15,91 dan x2tab = 3,84 karena x2hit > x2tab yaitu hal ini berarti Ho
diterima dan H1 ditolak (berdistribusi normal).
g. Uji Persentil
5𝑥40
( − 0)
100
𝑃5 = 10,5 + 8
15
(2−0)
= 10,5 + 8 15
= 10,5 + 8,13
= 18,63
50𝑥40
( − 15)
100
𝑃50 = 18,5 + 8
10
(20−15)
= 18,5 + 8
10
= 18,5 + 8,5
= 27
95𝑥40
( − 33)
100
𝑃95 = 34,5 + 8
6
(38−33)
= 34,5 + 8 6
= 34,5 + 8,83
= 43,33
4.3 Penentuan spesifikasi rancangan
Pada tahap perancangan akan dilakukan penentuan spesifikasi rancangan
yang terdiri dari pembahasan utama :
1. Perhitungan dimensi
Perhitungan dimensi dilakukan untuk menentukan ukuran rancangan
yang akan dibuat. Perhitungan dimensi ini mengacu pada hasil
perhitungan persentil yang telah dihitung sebelumnya. Perhitungan
dimensi yang dilakukan meliputi :
a. Perhitungan tinggi kursi
Data anthropometri yang dibutuhkan untuk menentukan tinggi
duduk dari kursi lesehan yaitu Tinggi Duduk Tegak (TDT) dengan
persentil 50. Penggunaan persentil 50 dimaksudkan agar pekerja
dengan tinggi duduk yang berukuran kecil hingga besar dapat
duduk dengan leluasa dan nyaman. Perhitungan tinggi kursi adalah
(P50)= 88,6 cm
b. Perhitungan lebar kursi
Data antropometri yang dibutuhkan untuk menentukan lebar kursi
yaitu Lebar Bahu (LBH) dengan persentil 50. Penggunaan persentil
50 dimaksudkan agar pekerja dengan tinggi duduk yang berukuran
kecil hingga besar dapat duduk dengan leluasa dan nyaman.
Perhitungan lebar kursi adalah (P50)= 41,46 cm.
c. Perhitungan alas duduk kursi
Data antropometri yang dibutuhkan untuk menentukan ukuran
alas duduk kursi tinggi yaitu Pantat Popliteal (PP) dengan persentil
ke 50. Penggunaan persentil 50 dimaksudkan agar pekerja dengan
tinggi duduk yang berukuran kecil hingga besar dapat duduk
dengan leluasa dan nyaman. Perhitungan lebar kursi adalah (P50)=
44,11 cm.
d. Perhitungan tinggi sandaran kursi
Data antropometri yang dibutuhkan untuk menentukan tinggi
sandaran kursi yaitu Tinggi Sandaran (TS) dengan menggunakan
persentil 50 Penggunaan persentil 50 dimaksudkan agar pekerja
dengan tinggi duduk yang berukuran kecil hingga besar dapat
duduk dengan leluasa dan nyaman. Perhitungan tinggi sandaran
kursi adalah (P50)= 27 cm.
2. Penentuan komponen
Penentuan komponen penyusun pada perancangan Kursi Lesehan
bertujuan untuk menetapkan untuk menetapkan komponen yang akan
digunakan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Penentuan
komponen penyusun Kursi Lesehan tersebut, meliputi :
a. Sandaran Kursi
Sandaran kursi ini berpacu pada antropometri Tinggi duduk tegak
(TDT) dan Lebar Bahu (LBH). Kerangka kursi terbuat dari logam,
sandaran kursi terbuat dari bahan polyester yang dilapisi busa.
b. Alas Duduk
Alas duduk ini berpacu pada antropometri Pantat Popliteal (PP).
Kerangka bagian alas duduk terbuat dari bahan polyester yang dilapisi
busa.
c. Tali dan gesper kanan dan kiri
Tali dan gesper berguna untuk mengukur tinggi dan rendahnya
sandaran kursi. Ukuran tali dari jarak dan alas duduk dengan sandaran
kursi, hingga sandaran kursi berada pada posisi tegak lurus.
BAB V
5.1. Analisa
Dari hasil pengolahan data yang kelompok kami lakukan, akan kami sajikan
Dapat dilihat dari tabel diatas, data tersebut bersumber dari hasil olahan data
kami. Data yang kami olah data dimensi tubuh, yang dimana n=40 untuk
Alasan kami mengambil data dimensi tersebut akan kami paparkan ke dalam
tiap-tiap poin:
5.2 Pembahasan
yang di dapat akan digunakan untuk perancangan produk kursi lesehan. Hal
ini di tunjukan agar produk tersebut dapat berfungsi dengan baik bagi setiap
alat ini sangat praktis dengan kelengkapan bagian-bagian pada kursi lesehan
serta kualitas pada saat digunakan, dimana dapat digunakan untuk orang
6.1. Kesimpulan
1. Antropometri adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan ukuran
tubuh manusia.
2. Pengukuran dengan antropometri dilakukan agar tercapai suatu kondisi
yang enak, nyaman, aman, dan sehat bagi manusia dan tentunya juga
dapat menciptakan kondisi kerja yang efisien dengan hasil yang efektif atau
dengan kata lain adalah untuk mencapai keadaan yang ergonomis.
3. Data antropometri akan menentukan bentuk, ukuran, dan dimensi yang
tepat berkaitan dengan produk yang akan dirancang sesuai dengan
manusia yang akan mengoperasikan atau menggunakan produk tersebut.
4. Dimensi-dimensi diatas diperlukan untuk memberikan kenyamanan karena
dimensi tersebut merupakan bagian tubuh yang bergerak pada saat
menggunakan kursi lesehan.
6.2. Saran
Agar kiranya asisten membuat peraturan untuk orang-orang yang tidak
berkepentingan untuk tidak memadati ruangan lab sehingga praktikan
memiliki tempat yang lebih nyaman untuk melakukan kegiatan asistensi.