DNA DAMAGE & REPAIR

DNA bisa rusak dikarenakan :

1. Radiasi sinar UV
2. Metabolism yang tidak normal
3. Radiasi ion
4. Kesalahan replikasi

Apabila ada kesalahan maka DNA akan mengaktifkan DNA repair atau melakukan apoptosis
(dimatikan). Fungsi dari DNA repair :

1. Meminimalisir kematian sel

2. Meminimalisir kerusakan DNA
3. Meminimalisir ketidakseimbangan genom
4. Meminimalisir replikasi eror

Mekanisme DNA repair

1. Damage Reversal
Penggantian secara langsung , melibatkan pembuangan/pembalikan DNA yang rusak.
2. Damage Removal
Melibatkan penggantian DNA.
 Base excision repair
Hanya satu basa yang rusak dan digantikan dengan yang lain.
 Nucleotide excision repair
Memotong pada bagian / salah satu segmen DNA dari DNA yang mengalami
kerusakan. Disebabkan oleh radiasi sinar UV sehingga terjadi kesalahan pirimidin
dimer.
 Mismatch repair
Memperbaiki kesalhan-kesalahan yang terjadi pada saat DNA disalin selama
replikasi, DNA polymerase melakukan perbaikan dan mengkoreksi setiap cetakaan.
3. Damage tolerance
Mentoleransi kesalahan bila kesalahan tidak dapat diperbaiki.

ORGANISME TRANSGENIK

Teknik memindahkan gen yang dikehendaki untuk mengembangkan dan memperbaiki sifat jasad
renik, tanaman, hewan dan makhluk hidup lain, untuk keperluan tertentu.

Selective breeding Rekayasa genetika

Modifikasi gen terjadi secara alami di dalam dapat memasukan gen asing (tidak
organisme alami) ke dalam suatu organisme
Berjalan lambat dapat merubah sifat organisma
lebih cepat
Tidak akurat Lebih akurat
Produk rekayasa genetika diatur dalam PP No. 21 tahun 2005. PRG organisme hidup yang
bagian-bahian mempunyai susunan genetic baru.

 Gen Knockout
Diganti / diganggu ekskpresinya dengan artificial DNA .fungsinya untuk memelajari gen
spesifk.
 Gen knockdown
Menggunakan RNA, antisense oligo, ribosom RNA menjadi siRNA. Aplikasinya :
- Studi genomic fungsional
- Studi pengobatan
- Terapi kanker
- Pencegahan dengan ekspresi gen berlebih
 Gen knockin
Mengganti, memutasi gen-gen penyebab penyakit. Aplikasinya untuk mengklarifikasi dan
mempelajari pola ekspresi gen, mengganti kelainan pada single gen.