0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan10 halaman
Adab makan menurut Islam meliputi membaca basmalah sebelum dan sesudah makan, makan dengan tangan kanan, mengambil makanan terdekat, tidak berlebihan, duduk sambil makan, mulai dari pinggir piring, dan tidak mencela makanan.
Adab makan menurut Islam meliputi membaca basmalah sebelum dan sesudah makan, makan dengan tangan kanan, mengambil makanan terdekat, tidak berlebihan, duduk sambil makan, mulai dari pinggir piring, dan tidak mencela makanan.
Adab makan menurut Islam meliputi membaca basmalah sebelum dan sesudah makan, makan dengan tangan kanan, mengambil makanan terdekat, tidak berlebihan, duduk sambil makan, mulai dari pinggir piring, dan tidak mencela makanan.
Karena ketika tersedak makanan masuk ke trakea, dimana trakea merupakan saluran pernapasan, Jadi secara otomatis tubuh merespon dengan cara batuk batuk untuk mengeluarkan makanan yang masuk ke trakea keluar
2. Otot yang berperan dalam penelanan beserta sifatnya
- M. masseter : menekan lidah dan mendorong lidah ke anterior - M. temporalis : elevasi dan retraksi mandibula - M. pterygoideus medialis : elevasi dan protraksi mandibula dan menggerakan mandibula dari samping ke samping - M. pterygoideus lateralis : protraksi mandibula, menekan mandibula saat membuka mulut dan menggerakan mandibula dari samping ke samping - M. genioglossus : menekan lidah dan mendorongnya ke anterior - M. styloglossus : elevasi lidah dan menarik lidah ke posterior - M. hyoglossus : menekan lidah dan menarik sisinya ke bawah - M. palatoglossus : elevasi bagian posterior lidah dan menarik pallatum molle ke bawah lidah - M. digastricus : elevasi os. Hyoideum, menekan mandibula saat membuka mulut - M. stylohyoideus : elevasi os. Hyoideum dan menariknya ke posterior - M. mylohyodeus : elevasi os. Hyoideum dan daasar mulut, menekan mandibula - M. geniohyoideus : elevasi os. Hyoideum dan lidah ke anterior, menekan mandibula - M. omohyoideus : menekan os. Hyoideum - M. sternohyoideus : menekan os. Hyoideum - M. sternothyroideus : menekan cartilage thyroidea laryngis - M. thyrohyoideus : menekan os. Hyoideum dan elevasi cartilage thyroidea 3. Enzim apa saja yang terlibat dalam proses pencernaan? Saliva Amilase lingual - Kelenjar saliva - Tepung (polisakarida) maltose (disakarida), maltotriosa (trisakarida), alfa dekstrin Lipase lingual - Kelenjar lingualis - Trigliserida (lemak dan minyak) asam lemak, digliserida Lambung Pepsin - Diaktifkan dari pepsinogen oleh pepsin dan asam hidroklorida) - Chief cell lambung - Protein peptide Lipase lambung - Chief cell lambung - Trigliserida asam lemak, monogliserida Pancreas Amilase pancreas - Sel asinus pancreas - Tepung (polisakarida) maltose (disakarida), maltotriosa (trisakarida), alfa dekstrin Tripsin - Diaktifkan dari tripsinogen oleh enterokinase - Sel asinus pancreas - Protein peptida Kimotripsin - Diaktifkan dari kimotripsinogen oleh tripsin - Sel asinus pancreas - Protein peptida Elastase - Diaktifkan dari proelastase oleh tripsin - Sel asinus pancreas - Protein peptida Karboksipeptidase - Diaktifkan dari prokarboksipeptidase oleh tripsin - Sel asinus pancreas - Asam amino di ujung karboksil peptide asam amino dan peptida Lipase pancreas - Sel asinus pancreas - Trigliserida (lemak dan minyak) yang telah mengalami emulsifikasi oleh garam dan empedu asam lemak, monogliserida Nucleus Ribonuklease - Sel asinus pancreas - Asam ribonukleat nukleotida Dioksiribonuklease - Sel asinus pancreas - Asam dioksiribonukleat nukleotida Enzim brush border di membrane plasma mikrovilus Alfa dekstrin - Usus halus - Alfa dekstin glukosa Maltase - Usus halus - Maltose glukosa Sucrose - Usus halus - Sukrosa glukosa, fruktosa Lactase - Usus halus - Lactosa glukosa, galaktosa Enterokinase - Usus halus - Tripsinogen tripsin Peptidase Dipeptidase - Usus halus - Dipeptida asam amino Aminopeptidase - Usus halus - Asam amino di ujung peptide asam amino, peptida Nukelosidase dan fosfatase - Usus halus - Nukleotida basa nitrogenosa, pentose, fosfat
4. Bagaimana proses pengendalian rasa kenyang?
Sensasi kenyang diatur saat makanan bergerak dari mulut turun ke esophagus di lambung, makanan secara bertahap mengisi ruang yang menyebabkan dinding otot disekitarnya meregang perlahan seperti balon Banyak saraf yang di sekitar abdomen dan merasakan peregangan yang saling berkomunikasi dengan saraf vagus sampai ke batang otak dan hipotalamus bagian utama otak yang mengontrol asupan makanan. Selain melalui saraf, otak juga menangkap sinyal kenyang dari hormone yang di produksi oleh sel endokrin. Hormone masuk ke darah yang akan di alirkan menuju otak. Lebih dari 20 hormon gastrointestinal terlibat dalam selera makan. Salah satu contohnya adalah cholecystokinin, yang diproduksi sebagai respons terhadap makanan oleh sel-sel di usus besar. Saat mencapai hipotalamus, menyebabkan rasa kenyang. Cholecystokinin juga memperlambat pergerakan makanan dari perut ke dalam usus. Itu membuat perut Anda meregang lebih selama periode waktu tertentu,hal itu juga alasan mengapa saat makan nya lambat kita sudah merasa kenyang. Bila Anda makan dengan cepat, tubuh Anda tidak punya waktu untuk mengenali keadaan di dalamnya. Begitu nutrisi dan hormon gastrointestinal di darah yang memicu pankreas melepaskan insulin. Insulin merangsang sel-sel lemak tubuh untuk membuat hormon lain yang disebut leptin. Leptin bereaksi dengan reseptor pada populasi neuron di hipotalamus. Hipotalamus memiliki dua neuron yang penting untuk rasa lapar kita. Satu neuron menghasilkan sensasi kelaparan dengan membuat dan melepaskan protein tertentu. Neuron lainnya menghambat kelaparan melalui kumpulan senyawanya sendiri. Leptin menghambat neuron hipotalamus yang mendorong asupan makanan. Melalui pertukaran konstan informasi antara hormon, saraf vagus, batang otak, dan berbagai bagian hipotalamus otak mendapat sinyal bahwa sudah kenyang. Beberapa makanan menyebabkan kenyang yang lebih lama daripada yang lain. Misalnya, kentang rebus. Secara umum, makanan dengan lebih banyak protein, serat, dan air cenderung menjaga kenyang lebih lama. Tapi perasaan kenyang tidak akan bertahan selamanya.Setelah beberapa jam, perut kosong menghasilkan hormon lain, seperti ghreli yang meningkatkan aktivitas sel-sel saraf yang menyebabkan rasa lapar di hipotalamus.
5. Bagaimana proses penyerapan nutrient ?
Penyerapan monosakarida Penyerapan asam amino, dipeptida dan tripeptida Penyerapan lemak Penyerapan elektrolit Penyerapan vitamin Penyerapan air
6. Apasaja gangguan pada sistem digestif (secara umum)
Disfagia : kesulitan untuk menelan karena adanya gangguan sistem saraf yang melemahkan otot penelanan (stroke, parkinson syndrome, cerebral palsy), infeksi, kanker (kepala, leher, esophagus) atau cedera (kepala dan leher) Akalosia Keadaan terkumpulnya banyak makanan dalam esofagos sehingga esofagus menjadi sangat melebar Sindroma Zollinger-Ellison Dijumpai pada pasien gastrinoma, Tumor ini timbul di lambung dan duodenum Pankreatitis akut Rusaknya jaringan pankreas dan nekrosis jaringan lemak disekitarnya Batu empedu ( Kolelitiasis) Adanya batu empedu ( Kalsium bilirubinat, Kolesterol ) Sindroma malabsorbsi Gangguan penyerapan makanan yang menimbulkan malnutrisi
7. Bagaimana adab makan dalam islam
Membaca basmalah sebelum makan dan hamdalah sesudah makan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir -aku makan-)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi) Makan dengan tangan kanan Bacalah basmalah (jika akan makan /minum), makanlah dengan tangan kananmu…” (H.R. Bukhari no. 4957 dan Muslim no 3767 dari Umar bin Abu Salamah) Mengambil makanan yang terdekat Bacalah basmalah (jika akan makan /minum), makanlah dengan tangan kananmu, dan ambillah makanan yang terdekat. (H.R. Bukhari no. 4957 dan Muslim no 3767 dari Umar bin Abu Salamah) Makan tidak berlebihan. Tidak ada yang lebih jahat daripada orang yang memadati perutnya dengan makananuntuk menguatkan badannya. Jika perlu ia makan, hendaklah perutnya diisi sepertiga makanan, seperti air (minuman), dan sepertiga lagi untuk udara (bernapas). H.R. At-Tirmiz dari Miqdam bin Ma'di Karib no. 2302) Makan tidak boleh sambil berdiri, berjalan maupun tengkurap, tetapi harus sambil duduk Janganlah ada salah seorang di antara kamu yang minum sambil berdiri. Barang siapa lupa, hendaklah menumpahkan apa yang diminumnya. (H.R. Muslim dari Abu Hurairah no. 375). Dari Amir Ibn Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya radhiyallahu ’anhum, dia berkata, “Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri dan sambil duduk.” (HR. Tirmidzi, hadits hasan shahih) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang laki-laki minum sambil berdiri. Qatadah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kami bertanya kepada Anas, ‘Kalau makan?’ Dia menjawab, ‘Itu lebih buruk -atau lebih jelek lagi-.’” (HR. Muslim) Makan mulai dari pinggir piring jangan di tengah Berkah itu turun dari tengah-tengah makanan. Oleh karena itu, makanlah dari pinggirnya dan janganlah makan langsung mengambil dari tengah-tengah makanan itu. (H.R. At-Tirmizi dari Ibnu Abbas no 1727) Tidak mencela makanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya. (HR. Muslim) Hanya memakan makanan yang halal Allah Ta’ala telah berfirman (yang artinya), “Hai para rasul, makanlah yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu`minun: 51) Makanan halal tidak hanya dari bahannya semata, juga dari cara mendapatkannya (dari penghasilan yang halal). Mendahulukan makan daripada shalat jika makanan telah dihidangkan Yang dimaksud dengan telah dihidangkan yaitu sudah siap disantap. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun ‘alaih) Faidahnya supaya hati kita tenang dan tidak memikirkan makanan ketika shalat. Oleh karena itu, yang menjadi titik ukur adalah tingkat lapar seseorang. Apabila seseorang sangat lapar dan makanan telah dihidangkan hendaknya dia makan terlebih dahulu. Namun, hendaknya hal ini jangan sering dilakukan apalagi dijadikan rutinitas Makan bersama-sama Para sahabat radhiyallahu ‘anhum berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan tetapi tidak merasa kenyang.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ”Barangkali kalian makan berpencar (sendiri-sendiri).” Mereka menjawab, ”Benar.” Beliau kemudian bersabda, “Berkumpullah kalian atas makanan kalian dan sebutlah nama Allah, niscaya makanan itu diberkahi untuk kalian.” (HR. Abu Dawud) Memungut makanan yang jatuh, membersihkannya, kemudian memakannya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika salah satu dari kalian makan lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia memungutnya dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At- Tirmidzi) Maasya Allah, betapa Islam mengajarkan kita untuk menghargai satu butir nasi pun. Cara duduk untuk makan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Aku tidak makan dengan bersandar.” (HR. Bukhari) Maksudnya adalah duduk yang serius untuk makan. Adapun hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat makan duduk dengan menduduki salah satu kaki dan menegakkan kaki yang lain adalah dhaif (lemah). Yang benar adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk bersimpuh (seperti duduk sopannya seorang perempuan dalam tradisi Jawa) saat makan. Apabila lalat terjatuh dalam minuman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila lalat jatuh pada minuman salah seorang dari kalian maka hendaklah ia mencelupkan lalat tersebut kemudian barulah ia buang, sebab di salah satu sayapnya ada penyakit dan di sayap yang lain terdapat penawarnya.” (HR. Bukhari) Minum tiga kali tegukan seraya mengambil nafas di luar gelas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sebanyak tiga kali, menyebut nama Allah di awalnya dan memuji Allah di akhirnya. (HR.Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wallailah (472)) Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum, beliau bernafas tiga kali. Beliau bersabda, “Cara seperti itu lebih segar, lebih nikmat dan lebih mengenyangkan.” (HR. Bukhari dan Muslim) Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, “Apabila salah seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam gelas.”(HR. Bukhari) Berdoa sebelum minum susu dan berkumur-kumur sesudahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika minum susu maka ucapkanlah, ‘Allahumma barik lana fihi wa zidna minhu’ (Ya Allah berkahilah kami pada susu ini dan tambahkanlah untuk kami lebih dari itu) karena tidak ada makanan dan minuman yang setara dengan susu.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman (5957), dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’(381)) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian minum susu maka berkumur-kumurlah, karena sesungguhnya susu meninggalkan rasa masam pada mulut.” (HR. Ibnu Majah (499)) Dianjurkan bicara saat makan, tidak diam dan tenang menikmati makanan seperti halnya orang-orang Yahudi. Ishaq bin Ibrahim berkata, “Pernah suatu saat aku makan dengan Abu ‘Abdillah (Imam Ahmad) dan sahabatnya. Kami semua diam dan beliau (Imam Ahmad) saat makan berkata, ‘Alhamdulillah wa bismillah’,kemudian beliau berkata, ‘Makan sambil memuji Allah Ta’ala adalah lebih baik dari pada makan sambil diam.’”