Anda di halaman 1dari 10

TANTRI SALAVIA REISLI

31101700084

SGD 9

AYO INGAT KEMBALI ADAB MAKAN MENURUT ISLAM

Learning Issue

1. Kenapa tersedak bisa diikuti dengan batuk ?


Karena ketika tersedak makanan masuk ke trakea, dimana trakea merupakan saluran
pernapasan, Jadi secara otomatis tubuh merespon dengan cara batuk batuk untuk mengeluarkan
makanan yang masuk ke trakea keluar

2. Otot yang berperan dalam penelanan beserta sifatnya


- M. masseter : menekan lidah dan mendorong lidah ke anterior
- M. temporalis : elevasi dan retraksi mandibula
- M. pterygoideus medialis : elevasi dan protraksi mandibula dan menggerakan mandibula
dari samping ke samping
- M. pterygoideus lateralis : protraksi mandibula, menekan mandibula saat membuka
mulut dan menggerakan mandibula dari samping ke samping
- M. genioglossus : menekan lidah dan mendorongnya ke anterior
- M. styloglossus : elevasi lidah dan menarik lidah ke posterior
- M. hyoglossus : menekan lidah dan menarik sisinya ke bawah
- M. palatoglossus : elevasi bagian posterior lidah dan menarik pallatum molle ke bawah
lidah
- M. digastricus : elevasi os. Hyoideum, menekan mandibula saat membuka mulut
- M. stylohyoideus : elevasi os. Hyoideum dan menariknya ke posterior
- M. mylohyodeus : elevasi os. Hyoideum dan daasar mulut, menekan mandibula
- M. geniohyoideus : elevasi os. Hyoideum dan lidah ke anterior, menekan mandibula
- M. omohyoideus : menekan os. Hyoideum
- M. sternohyoideus : menekan os. Hyoideum
- M. sternothyroideus : menekan cartilage thyroidea laryngis
- M. thyrohyoideus : menekan os. Hyoideum dan elevasi cartilage thyroidea
3. Enzim apa saja yang terlibat dalam proses pencernaan?
 Saliva
 Amilase lingual
- Kelenjar saliva
- Tepung (polisakarida)  maltose (disakarida), maltotriosa (trisakarida), alfa dekstrin
 Lipase lingual
- Kelenjar lingualis
- Trigliserida (lemak dan minyak)  asam lemak, digliserida
 Lambung
 Pepsin
- Diaktifkan dari pepsinogen oleh pepsin dan asam hidroklorida)
- Chief cell lambung
- Protein  peptide
 Lipase lambung
- Chief cell lambung
- Trigliserida  asam lemak, monogliserida
 Pancreas
 Amilase pancreas
- Sel asinus pancreas
- Tepung (polisakarida)  maltose (disakarida), maltotriosa (trisakarida), alfa dekstrin
 Tripsin
- Diaktifkan dari tripsinogen oleh enterokinase
- Sel asinus pancreas
- Protein  peptida
 Kimotripsin
- Diaktifkan dari kimotripsinogen oleh tripsin
- Sel asinus pancreas
- Protein  peptida
 Elastase
- Diaktifkan dari proelastase oleh tripsin
- Sel asinus pancreas
- Protein  peptida
 Karboksipeptidase
- Diaktifkan dari prokarboksipeptidase oleh tripsin
- Sel asinus pancreas
- Asam amino di ujung karboksil peptide  asam amino dan peptida
 Lipase pancreas
- Sel asinus pancreas
- Trigliserida (lemak dan minyak) yang telah mengalami emulsifikasi oleh garam dan
empedu  asam lemak, monogliserida
 Nucleus
 Ribonuklease
- Sel asinus pancreas
- Asam ribonukleat  nukleotida
 Dioksiribonuklease
- Sel asinus pancreas
- Asam dioksiribonukleat  nukleotida
 Enzim brush border di membrane plasma mikrovilus
 Alfa dekstrin
- Usus halus
- Alfa dekstin  glukosa
 Maltase
- Usus halus
- Maltose  glukosa
 Sucrose
- Usus halus
- Sukrosa  glukosa, fruktosa
 Lactase
- Usus halus
- Lactosa  glukosa, galaktosa
 Enterokinase
- Usus halus
- Tripsinogen  tripsin
 Peptidase
 Dipeptidase
- Usus halus
- Dipeptida  asam amino
 Aminopeptidase
- Usus halus
- Asam amino di ujung peptide  asam amino, peptida
 Nukelosidase dan fosfatase
- Usus halus
- Nukleotida  basa nitrogenosa, pentose, fosfat

4. Bagaimana proses pengendalian rasa kenyang?


Sensasi kenyang diatur saat makanan bergerak dari mulut turun ke esophagus  di lambung,
makanan secara bertahap mengisi ruang yang menyebabkan dinding otot disekitarnya meregang
perlahan seperti balon  Banyak saraf yang di sekitar abdomen dan merasakan peregangan yang
saling berkomunikasi dengan saraf vagus sampai ke batang otak dan hipotalamus bagian utama
otak yang mengontrol asupan makanan. Selain melalui saraf, otak juga menangkap sinyal
kenyang dari hormone yang di produksi oleh sel endokrin. Hormone masuk ke darah yang akan di
alirkan menuju otak.
Lebih dari 20 hormon gastrointestinal terlibat dalam selera makan. Salah satu contohnya adalah
cholecystokinin, yang diproduksi sebagai respons terhadap makanan oleh sel-sel di usus besar.
Saat mencapai hipotalamus, menyebabkan rasa kenyang. Cholecystokinin juga memperlambat
pergerakan makanan dari perut ke dalam usus. Itu membuat perut Anda meregang lebih selama
periode waktu tertentu,hal itu juga alasan mengapa saat makan nya lambat kita sudah merasa
kenyang. Bila Anda makan dengan cepat, tubuh Anda tidak punya waktu untuk mengenali
keadaan di dalamnya.
Begitu nutrisi dan hormon gastrointestinal di darah yang memicu pankreas melepaskan insulin.
Insulin merangsang sel-sel lemak tubuh untuk membuat hormon lain yang disebut leptin. Leptin
bereaksi dengan reseptor pada populasi neuron di hipotalamus. Hipotalamus memiliki dua
neuron yang penting untuk rasa lapar kita. Satu neuron menghasilkan sensasi kelaparan dengan
membuat dan melepaskan protein tertentu. Neuron lainnya menghambat kelaparan melalui
kumpulan senyawanya sendiri. Leptin menghambat neuron hipotalamus yang mendorong asupan
makanan.
Melalui pertukaran konstan informasi antara hormon, saraf vagus, batang otak, dan berbagai
bagian hipotalamus otak mendapat sinyal bahwa sudah kenyang.
Beberapa makanan menyebabkan kenyang yang lebih lama daripada yang lain. Misalnya, kentang
rebus. Secara umum, makanan dengan lebih banyak protein, serat, dan air cenderung menjaga
kenyang lebih lama. Tapi perasaan kenyang tidak akan bertahan selamanya.Setelah beberapa
jam, perut kosong menghasilkan hormon lain, seperti ghreli yang meningkatkan aktivitas sel-sel
saraf yang menyebabkan rasa lapar di hipotalamus.

5. Bagaimana proses penyerapan nutrient ?


 Penyerapan monosakarida
 Penyerapan asam amino, dipeptida dan tripeptida
 Penyerapan lemak
 Penyerapan elektrolit
 Penyerapan vitamin
 Penyerapan air

6. Apasaja gangguan pada sistem digestif (secara umum)


 Disfagia : kesulitan untuk menelan karena adanya gangguan sistem saraf yang melemahkan
otot penelanan (stroke, parkinson syndrome, cerebral palsy), infeksi, kanker (kepala, leher,
esophagus) atau cedera (kepala dan leher)
 Akalosia  Keadaan terkumpulnya banyak makanan dalam esofagos sehingga esofagus
menjadi sangat melebar
 Sindroma Zollinger-Ellison  Dijumpai pada pasien gastrinoma, Tumor ini timbul di lambung
dan duodenum
 Pankreatitis akut  Rusaknya jaringan pankreas dan nekrosis jaringan lemak disekitarnya
 Batu empedu ( Kolelitiasis)  Adanya batu empedu ( Kalsium bilirubinat, Kolesterol )
 Sindroma malabsorbsi  Gangguan penyerapan makanan yang menimbulkan malnutrisi

7. Bagaimana adab makan dalam islam


 Membaca basmalah sebelum makan dan hamdalah sesudah makan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian
makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa
membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan
menyebut nama Allah pada awal dan akhir -aku makan-)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
 Makan dengan tangan kanan
Bacalah basmalah (jika akan makan /minum), makanlah dengan tangan kananmu…” (H.R.
Bukhari no. 4957 dan Muslim no 3767 dari Umar bin Abu Salamah)
 Mengambil makanan yang terdekat
Bacalah basmalah (jika akan makan /minum), makanlah dengan tangan kananmu, dan
ambillah makanan yang terdekat. (H.R. Bukhari no. 4957 dan Muslim no 3767 dari Umar bin
Abu Salamah)
 Makan tidak berlebihan.
Tidak ada yang lebih jahat daripada orang yang memadati perutnya dengan makananuntuk
menguatkan badannya. Jika perlu ia makan, hendaklah perutnya diisi sepertiga makanan,
seperti air (minuman), dan sepertiga lagi untuk udara (bernapas). H.R. At-Tirmiz dari Miqdam
bin Ma'di Karib no. 2302)
 Makan tidak boleh sambil berdiri, berjalan maupun tengkurap, tetapi harus sambil duduk
Janganlah ada salah seorang di antara kamu yang minum sambil berdiri. Barang siapa lupa,
hendaklah menumpahkan apa yang diminumnya. (H.R. Muslim dari Abu Hurairah no. 375).
Dari Amir Ibn Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya radhiyallahu ’anhum, dia berkata, “Saya
melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri dan sambil duduk.” (HR.
Tirmidzi, hadits hasan shahih)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang laki-laki minum sambil berdiri. Qatadah
radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kami bertanya kepada Anas, ‘Kalau makan?’ Dia menjawab, ‘Itu
lebih buruk -atau lebih jelek lagi-.’” (HR. Muslim)
 Makan mulai dari pinggir piring jangan di tengah
Berkah itu turun dari tengah-tengah makanan. Oleh karena itu, makanlah dari pinggirnya dan
janganlah makan langsung mengambil dari tengah-tengah makanan itu. (H.R. At-Tirmizi dari
Ibnu Abbas no 1727)
 Tidak mencela makanan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila
beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya,
maka beliau meninggalkannya. (HR. Muslim)
 Hanya memakan makanan yang halal
Allah Ta’ala telah berfirman (yang artinya), “Hai para rasul, makanlah yang baik-baik, dan
kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.
Al-Mu`minun: 51)
Makanan halal tidak hanya dari bahannya semata, juga dari cara mendapatkannya (dari
penghasilan yang halal).
 Mendahulukan makan daripada shalat jika makanan telah dihidangkan
Yang dimaksud dengan telah dihidangkan yaitu sudah siap disantap. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah
ditegakkan, maka mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat)
sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun ‘alaih)
Faidahnya supaya hati kita tenang dan tidak memikirkan makanan ketika shalat. Oleh karena
itu, yang menjadi titik ukur adalah tingkat lapar seseorang. Apabila seseorang sangat lapar
dan makanan telah dihidangkan hendaknya dia makan terlebih dahulu. Namun, hendaknya
hal ini jangan sering dilakukan apalagi dijadikan rutinitas
 Makan bersama-sama
Para sahabat radhiyallahu ‘anhum berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan
tetapi tidak merasa kenyang.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ”Barangkali
kalian makan berpencar (sendiri-sendiri).” Mereka menjawab, ”Benar.” Beliau kemudian
bersabda, “Berkumpullah kalian atas makanan kalian dan sebutlah nama Allah, niscaya
makanan itu diberkahi untuk kalian.” (HR. Abu Dawud)
 Memungut makanan yang jatuh, membersihkannya, kemudian memakannya.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika salah satu dari kalian
makan lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia memungutnya dan membuang
kotorannya kemudian memakannya. Jangan ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-
Tirmidzi)
Maasya Allah, betapa Islam mengajarkan kita untuk menghargai satu butir nasi pun.
 Cara duduk untuk makan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Aku tidak makan dengan bersandar.” (HR.
Bukhari) Maksudnya adalah duduk yang serius untuk makan.
Adapun hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat makan
duduk dengan menduduki salah satu kaki dan menegakkan kaki yang lain adalah dhaif
(lemah). Yang benar adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk bersimpuh (seperti
duduk sopannya seorang perempuan dalam tradisi Jawa) saat makan.
 Apabila lalat terjatuh dalam minuman
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila lalat jatuh pada minuman salah seorang
dari kalian maka hendaklah ia mencelupkan lalat tersebut kemudian barulah ia buang, sebab
di salah satu sayapnya ada penyakit dan di sayap yang lain terdapat penawarnya.” (HR.
Bukhari)
 Minum tiga kali tegukan seraya mengambil nafas di luar gelas
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sebanyak tiga kali, menyebut nama Allah di
awalnya dan memuji Allah di akhirnya. (HR.Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wallailah
(472))
Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum, beliau bernafas tiga kali. Beliau bersabda,
“Cara seperti itu lebih segar, lebih nikmat dan lebih mengenyangkan.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya,
“Apabila salah seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam gelas.”(HR. Bukhari)
 Berdoa sebelum minum susu dan berkumur-kumur sesudahnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika minum susu maka ucapkanlah,
‘Allahumma barik lana fihi wa zidna minhu’ (Ya Allah berkahilah kami pada susu ini dan
tambahkanlah untuk kami lebih dari itu) karena tidak ada makanan dan minuman yang setara
dengan susu.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman (5957), dinilai hasan oleh Al-Albani dalam
Shahih al-Jami’(381))
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian minum susu maka
berkumur-kumurlah, karena sesungguhnya susu meninggalkan rasa masam pada mulut.” (HR.
Ibnu Majah (499))
 Dianjurkan bicara saat makan, tidak diam dan tenang menikmati makanan seperti halnya
orang-orang Yahudi.
Ishaq bin Ibrahim berkata, “Pernah suatu saat aku makan dengan Abu ‘Abdillah (Imam
Ahmad) dan sahabatnya. Kami semua diam dan beliau (Imam Ahmad) saat makan berkata,
‘Alhamdulillah wa bismillah’,kemudian beliau berkata, ‘Makan sambil memuji Allah Ta’ala
adalah lebih baik dari pada makan sambil diam.’”

8. Apa saja fase-fase pencernaan?


 Fase otak
 Fase lambung
 Fase usus

Anda mungkin juga menyukai