Anda di halaman 1dari 40

Laporan Keuangan dan

Laporan Auditor Independen


PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk
31 Desember 2006 dan 2005
DAFTAR ISI

Laporan Auditor Independen


Halaman
Laporan Keuangan

Neraca 1-2

Laporan Laba Rugi 3

Laporan Perubahan Ekuitas 4

Laporan Arus Kas 5

Catatan Atas Laporan Keuangan 6 - 38


PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk.
NERACA
31 Desember 2006 dan 2005

AKTIVA

Catatan 2006 2005

Rp '000 Rp '000
AKTIVA

Investasi
Deposito berjangka
Pihak ketiga 2b, 3 24.996.050 16.685.000
24.996.050 16.685.000
Surat berharga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2b, 4a, 4b 64.356.706 70.220.826
Pihak ketiga 2b, 4a, 4b 9.031.251 8.350.456
73.387.957 78.571.282
Penyertaan langsung 2b, 5 5.345.136 5.345.136
Properti 2b, 6 24.693.775 23.622.342
Jumlah investasi 128.422.918 124.223.760
Kas dan bank
Pihak ketiga 7 7.691.428 5.405.645
7.691.428 5.405.645
Piutang premi
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d, 8 406.362 1.362.636
Pihak ketiga 2d, 8 40.302.041 24.081.458
40.708.403 25.444.094
Piutang reasuransi
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2e, 9 223.624 522.600
Pihak ketiga 2e, 9 2.618.316 4.813.736
2.841.940 5.336.336

Uang muka klaim 2f, 10 57.917 25.640


Piutang lain-lain - bersih setelah dikurangi
Penyisihan kerugian masing-masing sebesar
Rp 1.500.000.000 untuk 2006 dan 2005 11 1.511.567 1.652.562
Biaya dibayar di muka 2h 982.570 2.077.512
Pajak dibayar di muka 2j, 20a 1.148.132 938.086
Piutang hubungan istimewa 2l, 12 1.991.300 2.314.638
Aktiva pajak tangguhan 2j, 20d 18.044.760 18.446.052
Aktiva tetap - bersih setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 14.552.723.744 dan
Rp 11.588.972.682 untuk 2006 dan 2005 2c, 13 30.628.138 30.583.601
Aktiva lain-lain 14 1.169.330 1.070.578
JUMLAH AKTIVA 235.198.403 217.518.504

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

1
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk.
NERACA (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

KEWAJIBAN

Catatan 2006 2005

Rp '000 Rp '000
KEWAJIBAN
Hutang klaim 2f, 15 16.041.138 3.198.559
Estimasi klaim retensi sendiri 2f, 16 13.692.869 26.949.867
Premi yang belum merupakan pendapatan 2d, 17 50.108.358 51.626.284
Hutang reasuransi 2e, 18 3.557.690 638.839
Hutang komisi 2g, 19 5.040.556 5.277.341
Hutang pajak 2j, 20b 1.236.944 1.058.851
Hutang lain-lain 21 3.594.329 3.356.224
Pendapatan premi ditangguhkan 2d, 22 25.670.092 16.955.679
Penyisihan uang jasa karyawan 2m, 23 2.458.604 2.121.684

Jumlah kewajiban 121.400.580 111.183.328

EKUITAS
Modal saham :
Saham seri A dengan nilai nominal Rp 500
per saham dan saham seri B dengan nilai
nominal Rp 300 per saham
Modal dasar - 35.373.600 saham seri A dan
587.201.760 saham seri B per 31 Desember 2006
dan 2005.
Modal ditempatkan dan disetor penuh 35.373.600
saham seri A dan 240.540.480 saham seri B per
31 Desember 2006 dan 2005 1b, 24 89.848.944 89.848.944
Tambahan modal disetor - agio saham 25 5.648.615 5.648.615
Saldo laba
Cadangan umum 26 3.250.000 3.250.000
Belum ditentukan penggunaannya 22.968.090 21.182.244
Penurunan harga pasar surat berharga
yang belum direalisasikan 2b, 4b (7.917.826) (13.594.627)

Jumlah ekuitas 113.797.823 106.335.176

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 235.198.403 217.518.504

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

2
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk.
LAPORAN LABA RUGI
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005

Catatan 2006 2005

Rp '000 Rp '000
Pendapatan underwriting
Premi bruto
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d, 28 4.711.070 11.965.391
Pihak ketiga 2d, 28 169.932.381 161.945.624
174.643.451 173.911.015
Premi reasuransi
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2e, 29 (2.098.174) (1.139.364)
Pihak ketiga 2e, 29 (17.438.372) (15.335.771)
(19.536.546) (16.475.135)
Penurunan/(kenaikan) premi yang belum
merupakan pendapatan 2d, 17 1.517.926 (8.788.592)
Jumlah pendapatan premi 156.624.831 148.647.288
Beban underwriting
Beban klaim
Klaim-bruto
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2f, 30 5.129.671 4.746.054
Pihak ketiga 2f, 30 114.821.011 127.847.797
119.950.682 132.593.851
Klaim reasuransi
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2e, 31 (484.097) (487.736)
Pihak ketiga 2e, 31 (9.732.563) (22.806.958)
(10.216.660) (23.294.694)
Penurunan estimasi klaim retensi sendiri 2f, 16 (13.256.998) (5.643.424)
Jumlah beban klaim 96.477.024 103.655.733
Beban komisi-bersih 2g, 32 23.061.200 28.370.169
Beban underwriting lainnya 452.767 498.806
Jumlah beban underwriting 119.990.991 132.524.708
Hasil underwriting 36.633.840 16.122.580
Hasil investasi 2b, 33 4.243.134 5.006.142
Beban umum dan administrasi 34 (40.941.580) (35.357.134)
Rugi usaha (64.606) (14.228.412)
Penghasilan lain-lain 35 2.251.744 2.056.811
Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 2.187.138 (12.171.601)
Penghasilan/(beban) pajak 2j, 20e (401.292) 3.775.510
Laba/(rugi) - bersih 1.785.846 (8.396.091)
Laba/(rugi) - bersih per saham 36 6 (30)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

3
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005

Kenaikan/
(penurunan)

Modal Harga pasar


Catatan
Ditempatkan Tambahan surat berharga Belum
dan Disetor Modal yang belum Cadangan Ditentukan Jumlah
Penuh Disetor terealisasi Umum Penggunaannya Ekuitas

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo per 31 Desember 2004 89.848.944 5.663.210 - 3.250.000 29.578.335 128.340.489

Biaya emisi saham 2o - (14.595) - - - (14.595)


Penurunan harga pasar surat -
berharga yang belum terealisasi 2b, 4b - - (13.594.627) - - (13.594.627)
Rugi bersih tahun berjalan - - - - (8.396.091) (8.396.091)

Saldo per 31 Desember 2005 89.848.944 5.648.615 (13.594.627) 3.250.000 21.182.244 106.335.176

Kenaikan harga pasar surat


berharga yang belum terealisasi 2b, 4b - - 5.676.801 - - 5.676.801
Laba bersih tahun berjalan - - - - 1.785.846 1.785.846

Saldo per 31 Desember 2006 89.848.944 5.648.615 (7.917.826) 3.250.000 22.968.090 113.797.823

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

4
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk.
LAPORAN ARUS KAS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005

2006 2005

Rp '000 Rp '000
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan premi 169.596.176 160.750.480
Penerimaan klaim reasuransi 12.711.056 26.020.709
Penerimaan dividen 1.385.971 1.795.904
Pembayaran klaim (107.108.103) (139.460.364)
Pembayaran komisi - bersih (24.800.605) (25.756.061)
Pembayaran beban umum dan administrasi (32.983.580) (33.798.616)
Pembayaran premi reasuransi (16.617.695) (21.101.328)
Penerimaan lain-lain - bersih 2.810.749 5.054.673
Pembayaran pajak (2.674.261) (1.050.289)
Pembayaran beban underwriting lainnya (452.766) (498.806)

Kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi 1.866.942 (28.043.698)

Arus kas dari aktivitas investasi


Pencairan/(penempatan) deposito (8.307.257) 41.146.250
Penerimaan hasil investasi 12.633.180 2.463.510
Penjualan surat berharga 1.091.261 1.064.468
Perolehan aktiva tetap (4.186.329) (12.312.171)
Hasil penjualan aktiva tetap 259.419 6.186.166
Perolehan investasi dalam properti (1.071.433) (11.791.652)

Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi 418.841 26.756.571

Arus kas dari aktivitas pendanaan


Penambahan agio saham (biaya emisi saham) - (14.595)

Kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan - (14.595)

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 2.285.783 (1.301.722)


Kas dan setara kas pada awal tahun 5.405.645 6.707.367

Kas dan setara kas pada akhir tahun 7.691.428 5.405.645

Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas :


Penurunan nilai wajar yang belum direalisasi (3.975.513) (14.034.977)
Pembentukan uang jasa karyawan 336.920 134.726

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
5
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2006 dan 2005

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. ("Perusahaan") didirikan dan berkedudukan di Jakarta sesuai akta No.
78 dari Kartini Mulyadi S.H., notaris di Jakarta, tanggal 12 Oktober 1982 dengan nama PT Asuransi Bina
Dharma Arta dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 22 Februari 1983 dalam Surat
Keputusan No. C2-1668.HT.01.01.TH'83. Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan dan
terakhir diubah berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah
diaktakan dalam akta No. 96 tanggal 15 Juli 2002 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., notaris
di Jakarta, sehubungan dengan perubahan tugas dan wewenang direksi, perubahan anggaran dasar ini
telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 31 Juli
2002 dalam Surat Keputusan No. C-14276.HT.01.04.TH.2002.

Sesuai dengan izin usaha dari Menteri Keuangan No. Kep-3666/MD/1986 tanggal 29 Mei 1986 dan pasal
3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang asuransi
kerugian. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan
usaha sebagai berikut :
• Menyelenggarakan usaha-usaha di bidang asuransi kerugian dalam bentuk dan jenis menurut dan
tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
• Perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.

Perusahaan berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan dan sejumlah 18 kantor
cabang berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di Indonesia. Perusahaan sudah mulai beroperasi
sejak didirikannya.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

Perusahaan memperoleh surat izin Menteri Keuangan No. SI-033/SHM/MK.10/1989 tanggal 22 Mei 1989
untuk menawarkan saham kepada masyarakat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Perusahaan telah
melakukan penawaran umum Perdana pada tanggal 6 Juli 1989 sebanyak 900.000 saham dengan nilai
nominal Rp 1.000 per saham, selanjutnya Perusahaan melakukan pencatatan saham pendiri dan private
placement pada tanggal 25 Agustus 1989 dan 7 Agustus 1990 masing-masing sebesar 4.500.000 saham
dan 200.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, sedangkan penawaran Umum Terbatas I
dilakukan pada tanggal 7 Agustus 1990 sebanyak 3.240.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per
saham dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 3.800 per saham dan sampai dengan 18 Juli 1991
telah ditempatkan sebanyak 8.840.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.

Dalam perkembangannya Perusahaan membagikan saham dividen tanggal 23 September 1991,


penempatan saham koperasi tanggal 6 Oktober 1993 dan saham bonus tanggal 22 Februari 1996 masing-
masing sebanyak 886.000 saham, 100.000 saham dan 7.860.800 saham sehingga modal yang ditempatkan
menjadi 17.686.800 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Pada tanggal 16 Desember 1996,
Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per
saham yang menyebabkan adanya penambahan jumlah saham sebanyak 17.686.800 saham, sehingga
jumlah saham yang ditempatkan menjadi 35.373.600 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham.

6
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

1. UMUM (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)

Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 89
tanggal 19 Desember 2001 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, disetujui
Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu sejumlah 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham dengan harga
penawaran perdana sebesar Rp 300 per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh
terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 70.747.200 saham seri B
dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran umum terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh
BAPEPAM berdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan telah dicatatkan pada
Bursa Efek Jakarta pada tanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 15 Januari 2002.

Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan
dalam akta No. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E.,
notaris di Jakarta, disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10 : 3 atau sebanyak 31.836.240
saham dengan nilai nominal Rp 300 per saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 137.957.040
saham yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 102.583.440
saham dengan nilai nominal Rp 300 per saham.

Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam
akta No. 164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, SE, MH,
notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal
Rp 300 per saham dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 350 per saham, sehingga jumlah saham yang
ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham
dan 240.540.480 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran umum terbatas III ini
telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004
dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Nopember 2004.

c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah
sebagai berikut :

31 Desember 2006 31 Desember 2005


Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Bpk Suhanda Wiraatmadja : Bpk Effendy Herman
Komisaris Independen : Bpk Thio Gwan Po Micky : Bpk Thio Gwan Po Micky
Komisaris Independen : Bpk Harjono Darto : Bpk Harjono Darto
Komisaris : Ibu Murniaty Kartono : Ibu Murniaty Kartono

7
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

1. UMUM (Lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan (lanjutan)

31 Desember 2006 31 Desember 2005


Dewan Direksi
Presiden Direktur : Bpk Robert Sutanto : Bpk Suhanda Wiraatmadja
Direktur : Bpk Rudi Rusdianto : Bpk Rudi Rusdianto
Direktur : Bpk Candra Gunawan : Bpk Candra Gunawan
Direktur : Ibu Herlani Sunardi : Ibu Herlani Sunardi
Direktur : Bpk Tanadi Iwan Saputra Tanjung : Bpk Tjiendra Widjaja

Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing sebanyak 387 dan 358 orang
(tidak diaudit). Jumlah imbalan yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah Rp
6.147.562.600 dan Rp 5.328.279.750 masing-masing untuk tahun 2006 dan 2005. Sementara jumlah iuran
pensiun untuk dewan direksi adalah Rp 259.914.600 dan Rp 214.558.700 masing-masing untuk tahun 2006
dan 2005.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi
keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini :

a. Penyajian Laporan Keuangan

Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas disajikan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain meliputi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Bapepam dan Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) bagi
perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost ) kecuali
untuk surat berharga yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan aktiva tetap tertentu yang dinyatakan sebesar
hasil penilaian kembali.

Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan No. 28 tentang
"Akuntansi Asuransi Kerugian" yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan arus kas disusun
dengan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasional, investasi dan
pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.

b. Investasi

Investasi terdiri dari deposito berjangka, promes/surat berharga hutang, obligasi, saham, baik yang
diperdagangkan di bursa efek maupun tidak dan penyertaan langsung.

8
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

b. Investasi (lanjutan)

Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan sukarela. Investasi dalam bentuk deposito berjangka
dinyatakan sebesar nilai nominal.

Investasi dalam surat berharga terdiri dari surat berharga untuk tujuan diperdagangkan dan tersedia untuk
dijual. Surat berharga untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari saham dan obligasi dinilai dengan harga pasar
atau nilai wajar jika perdagangannya tidak likuid/harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan.
Kenaikan/(penurunan) harga pasar atas harga perolehan diakui sebagai laba/(rugi) nilai surat berharga yang
belum direalisasi pada tahun berjalan dan disajikan dalam laporan laba rugi. Selisih antara harga jual dengan
harga perolehan diakui sebagai laba/(rugi) penjualan surat berharga.

Surat berharga untuk tujuan tersedia untuk dijual terdiri dari saham dinilai dengan nilai harga pasar atau nilai
wajarnya jika perdagangannya tidak likuid/harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan.
Kenaikan/(penurunan) harga pasar atas harga perolehan diakui sebagai keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi dan disajikan sebagai komponen ekuitas.

Investasi penyertaan langsung dalam perusahaan lain dengan kepemilikan kurang dari 20% dari hak suara
dicatat dengan harga perolehan. Pendapatan investasi diakui atas dasar akrual sebagai hasil investasi.
Penghasilan dari dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima.

Investasi dalam properti dicatat berdasarkan harga perolehan. Perbedaan antara harga jual dengan harga
perolehan diakui dalam laporan laba/(rugi) tahun berjalan.

c. Aktiva Tetap

Aktiva tetap, kecuali tanah dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali, dinyatakan sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap, sebagai berikut :

Tahun

Bangunan 20
Kendaraan bermotor 5
Perlengkapan kantor 3
Peralatan kantor 5

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang
"Akuntansi Tanah", seluruh biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan hak atas tanah antara lain,
biaya perijinan, survey lokasi, biaya pengukuran, biaya notaris dan pajak yang berhubungan dengan hal
tersebut, ditangguhkan dan disajikan terpisah dari biaya perolehan tanah dan diamortisasi selama masa
berlaku hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

9
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aktiva Tetap (lanjutan)

Selanjutnya PSAK No. 48 tentang " Penurunan Nilai Aktiva ", mensyaratkan untuk mengestimasi jumlah
yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut jika terdapat indikasi penurunan nilai aktiva.

Pengeluaran untuk perbaikan dan perawatan aktiva tetap untuk menjaga manfaat masa yang akan datang
dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan yang menambah nilai (kegunaan)
dan masa manfaat, yang penambahannya dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak
digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutan yang
bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan suatu aktiva tetap
diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi periode berjalan.

d. Pengakuan pendapatan premi, piutang premi dan premi yang belum merupakan pendapatan

Pendapatan premi merupakan premi bruto dikurangi premi reasuransi dan ditambah penurunan (dikurangi
kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Piutang premi dinyatakan sebesar jumlah bruto.
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang premi tak tertagih dan apabila terdapat piutang yang benar-
benar tidak tertagih, maka piutang tersebut dihapuskan dan dibebankan pada tahun berjalan. Penerimaan
kembali piutang yang telah dihapuskan diakui pada saat dipulihkan dan diakui sebagai pendapatan premi.

Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari perusahaan asuransi lain.
Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi jumlah
pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi
dan/ atau debit nota untuk pendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari
satu tahun maka pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan
premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima.

Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan premi diterima dalam tahun berjalan yang memiliki
masa pertanggungan (polis) untuk tahun berikutnya. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung
secara agregat tanpa memperhatikan tanggal penutupan sebesar 40% dari jumlah premi tanggungan sendiri
dikurangi komisi bersih sesuai dengan Surat Menteri Keuangan No. S-4212/LK/2000 tanggal 23 Agustus
2000 tentang Petunjuk Pengisian Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.

Penurunan/(kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih premi yang belum merupakan
pendapatan periode berjalan dengan periode lalu.

10
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

e. Reasuransi

Untuk mengurangi resiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan sebagian resiko polis yang
ditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi
tanggungan perusahaan reasuradur. Jika perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya
berdasarkan perjanjian reasuransi, maka Perusahaan memiliki kewajiban kontinjensi atas seluruh klaim
tersebut. Perjanjian reasuransi yang dimiliki Perusahaan meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional
dan non proporsional (excess of loss ), maupun perjanjian reasuransi fakultatif.

f. Pengakuan Beban Klaim dan Estimasi Klaim Retensi Sendiri

Beban klaim merupakan klaim bruto dikurangi klaim reasuransi serta ditambah kenaikan atau dikurangi
penurunan estimasi klaim retensi sendiri. Beban penyelesaian klaim diakui sebagai beban klaim pada saat
timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat
realisasi.

Estimasi klaim retensi sendiri merupakan cadangan atas klaim yang pada tanggal neraca masih dalam proses
penyelesaian dan klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (Incurred But Not Reported / IBNR).
Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim retensi sendiri merupakan selisih estimasi klaim retensi sendiri periode
berjalan dan periode lalu.

g. Komisi - bersih

Komisi tanggungan sendiri merupakan selisih komisi yang dikeluarkan untuk mendapatkan penutupan
pertanggungan dengan komisi yang diterima dari reasuradur. Komisi diakui sesuai dengan pengakuan
pendapatan premi. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi diakui pada saat terjadinya dan dicatat
sebagai pengurang beban komisi.

h. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.

i. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing
dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Laba atau rugi kurs yang timbul akibat
penjabaran pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada
laporan laba rugi berjalan.

Pada tanggal neraca, pos aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang
Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut, yaitu sebagai berikut:

11
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

i. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

2006 2005

1 (satu) Poundsterling Inggris 17.697 16.947


1 (satu) Euro 11.858 11.660
1 (satu) Dollar Amerika Serikat 9.020 9.830
1 (satu) Dollar Singapura 5.879 5.907
1 (satu) Dollar Australia 7.133 7.207
1 (satu) Dollar Hong Kong 1.160 1.268
1 (satu) Yen Jepang 76 83

j. Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Perusahaan
menerapkan penangguhan pajak (deferred income tax ) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan untuk
tujuan komersial dan pajak. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi
fiskal yang dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah
laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan keberatan tersebut telah ditetapkan.

k. Laba Per Saham

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba operasi dan laba bersih dengan rata-
rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

l. Transaksi Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang menpunyai hubungan istimewa. Definisi pihak
yang memiliki hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7
"Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan kebijakan harga dan persyaratan normal serta
sesuai dengan kebijakan transaksi dengan pihak ketiga, kecuali piutang pegawai yang tidak dikenakan bunga.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa apakah dilaksanakan
dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai
hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan.

12
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

m. Imbalan pasca Kerja

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang
Ketenagakerjaan No.13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan
dengan imbalan pasca kerja ini.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan
kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program
tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan
sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan
tersebut menjadi vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti
disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum
diakui.

n. Penurunan Nilai Aktiva

Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aktiva apabila taksiran yang dapat diperoleh kembali
(recoverable amount ) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Perusahaan melakukan
penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai atau pemulihan nilai. Setiap rugi
penurunan nilai atau pemulihan nilai diakui pada laporan laba rugi periode berjalan.

o. Biaya Emisi Saham

Beban emisi saham berasal dari Penawaran Umum Terbatas III tahun 2004 yang terealisasi di tahun 2005
disajikan sebagai pengurang saldo tambahan modal disetor di neraca.

3. DEPOSITO BERJANGKA
2006 2005
Rp'000 Rp'000
a. Deposito wajib :
Dalam mata uang Rupiah
PT Bank Mandiri Tbk 1.800.000 1.800.000
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 100.000 100.000

Jumlah deposito wajib 1.900.000 1.900.000

13
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

3. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan)


2006 2005
Rp'000 Rp'000
b. Deposito sukarela :
Dalam mata uang Rupiah
PT Bank Mega Tbk 13.000.000 1.600.000
PT Bank Mandiri Tbk 4.935.000 2.635.000
PT Bank NISP Tbk 2.411.050 3.300.000
PT Bank Ekonomi Tbk 1.050.000 1.050.000
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 1.000.000 1.000.000
PT Bank Danamon Tbk - 3.000.000
PT Bank Pan Indonesia Tbk - 2.000.000
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 milyar) 700.000 200.000
Jumlah deposito sukarela 23.096.050 14.785.000

Jumlah deposito berjangka 24.996.050 16.685.000

Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan q.q.
Perusahaan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 tahun 1992 tanggal 30 Oktober
1992 pasal 7 ayat 1 (disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah No 63 tahun 1999). Besarnya deposito wajib
adalah 20% dari minimum modal yang dipersyaratkan. Manajemen berpendapat bahwa besarnya deposito wajib
Perusahaan telah memenuhi ketentuan di atas.

Tingkat bunga rata-rata dari deposito wajib dan sukarela pada tahun 2006 dan 2005 masing-masing sebesar
10,24% per tahun dan 7,47% per tahun untuk deposito dalam mata uang Rupiah.

4. SURAT BERHARGA
2006 2005
Rp'000 Rp'000
a. Diperdagangkan
Saham
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37) - -
Pihak ketiga 689.533 442.909
Jumlah saham 689.533 442.909
Jumlah surat berharga diperdagangkan 689.533 442.909

2006 2005
Rp'000 Rp'000
b. Tersedia untuk dijual
Saham
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37)
PT Bina Danatama Finance Tbk 5.768.835 6.976.647
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 14.980.684 14.980.684
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (dipindahkan) 20.749.519 21.957.331

14
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

4. SURAT BERHARGA (Lanjutan)

b. Tersedia untuk dijual (lanjutan)


2006 2005
Rp'000 Rp'000
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (dipindahkan) 20.749.519 21.957.331
Ditambah kenaikan harga pasar surat berharga yang
belum direalisasikan 43.607.187 48.263.495
64.356.706 70.220.826
Pihak ketiga 8.725.230 8.725.230
Dikurangi penurunan harga pasar surat berharga yang
belum direalisasikan (383.512) (817.683)
8.341.718 7.907.547
Jumlah surat berharga untuk tujuan tersedia untuk dijual 72.698.424 78.128.373

Jumlah surat berharga 73.387.957 78.571.282

Pada tahun 2005, Perusahaan melakukan perubahan tujuan investasi saham pada PT Bina Danatama Finance
Tbk, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, PT Bayu Buana Tbk dan PT Pioneerindo Gourmet Tbk dari untuk
tujuan diperdagangkan menjadi tersedia untuk dijual.

5. PENYERTAAN LANGSUNG
2006 2005
Rp'000 Rp'000
PT Zurich Insurance Indonesia 3.605.036 3.605.036
PT Watson Wyatt Purbajaga 1.425.000 1.425.000
Perusahaan Asuransi Resiko Khusus 295.100 295.100
PT Menara Proteksi 20.000 20.000
5.345.136 5.345.136

Pada tanggal 31 Desember 2005 dan 2004, persentase penyertaan langsung Perusahaan pada PT Zurich
Insurance Indonesia dan PT Menara Proteksi masing-masing sebesar 17,65% dan 0,2%.

Sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. SE-6047/LK/2003 tanggal 11 November
2003 mengenai kewajiban bagi perusahaan asuransi dan reasuransi untuk mengambil bagian sebagai pemegang
saham pada Perusahaan Asuransi Resiko Khusus, maka pada tanggal 29 Desember 2003, Perusahaan melakukan
penyertaan langsung sebesar Rp 295.100.000 (0,6%).

Berdasarkan akta Jual Beli Saham No. 28 tanggal 8 Nopember 2004, Perusahaan melakukan pembelian saham
PT Watson Wyatt Purbajaga sebanyak 340 lembar saham (19,43%).

6. PROPERTI

Merupakan investasi atas bangunan. Saldo per 31 Desember 2006 dan 31 Desember 2005 masing-masing adalah
sebesar Rp 24.693.775.316 dan Rp 23.622.342.490.

15
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

7. KAS DAN BANK


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Kas 200.789 89.964


Bank
Pihak ketiga
PT Bank Mandiri Tbk 2.675.744 1.780.127
PT Bank Mega Tbk 2.626.508 1.348.217
PT Bank NISP Tbk 464.902 193.856
PT Bank Central Asia Tbk 406.889 308.454
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 308.915 213.063
Bangkok Bank Limited 274.885 518.675
PT Bank Ekonomi Tbk 161.885 304.919
PT ABN Amro Tbk 24.978 302.424
Bank lainnya (saldo dibawah Rp 200 juta) 545.933 345.946
7.490.639 5.315.681

7.691.428 5.405.645

Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Dalam mata uang Rupiah 5.313.891 3.769.237


Dalam mata uang US Dollar 2.377.537 1.636.408

7.691.428 5.405.645

8. PIUTANG PREMI
2006 2005
Rp'000 Rp'000
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37) :
PT Bina Danatama Finance Tbk 406.362 1.362.636

406.362 1.362.636

Pihak ketiga 40.302.041 24.081.458

40.708.403 25.444.094
Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur:
2006 2005
Rp'000 Rp'000
Kurang dari 60 hari 36.325.260 19.767.356
Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari 1.014.540 2.314.582
Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari 3.368.603 3.362.156
40.708.403 25.444.094

16
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

8. PIUTANG PREMI (Lanjutan)

Piutang premi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Dalam mata uang Rupiah 37.404.747 23.782.863


Dalam mata uang US Dollar 3.303.656 1.661.231
40.708.403 25.444.094

Manajemen tidak melakukan penyisihan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih dan atas piutang premi
yang tidak dapat ditagih tersebut dibebankan pada tahun berjalan.

9. PIUTANG REASURANSI

Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim
reasuransi atas penyerahan sebagian resiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau
lebih. Klasifikasi umur piutang reasuransi adalah sebagai berikut:
2006 2005
Rp'000 Rp'000
Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa (catatan 37) :
PT Maskapai Reasuransi Indonesia 223.624 522.600
223.624 522.600

Pihak ketiga 2.618.316 4.813.736


2.841.940 5.336.336
Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur:
2006 2005
Rp'000 Rp'000

Kurang dari 60 hari 2.086.124 3.689.384


Lewat jatuh waktu 60 - 90 hari 105.994 190.068
Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari 649.822 1.456.884
2.841.940 5.336.336
Piutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
2006 2005
Rp'000 Rp'000

Dalam mata uang Rupiah 1.588.721 4.095.024


Dalam mata uang US Dollar 1.253.219 1.241.312
2.841.940 5.336.336

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi pada akhir tahun, manajemen Perusahaan
berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.

17
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

10. UANG MUKA KLAIM

Merupakan uang muka klaim atas klaim-klaim yang masih dalam proses penyelesaian yang dibayarkan kepada
tertanggung pihak ketiga. Saldo uang muka klaim pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing
adalah sebesar Rp 57.916.890 and Rp 25.639.891.

11. PIUTANG LAIN-LAIN


2006 2005
Rp'000 Rp'000
Piutang bunga 56.985 46.040
PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk. (dilikuidasi) 1.574.717 1.574.717
Penyisihan kerugian (1.500.000) (1.500.000)
Lain-lain 1.379.865 1.531.805
1.511.567 1.652.562

Piutang pada PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (dilikuidasi) merupakan piutang tanpa bunga. Pada tahun 2003,
PT Dharmala Sakti Sejahtera telah dilikuidasi dan kepemilikan sahamnya di Perusahaan telah dialihkan ke pihak
lain sehingga saat ini bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tahun 2005,
Perusahaan memperoleh pengembalian yang berasal dari pembagian harta dari kurator PT Dharmala Sakti
Sejahtera sebesar Rp 2.817.202. Perusahaan telah membentuk penyisihan kerugian atas piutang tersebut dan
manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan
atas tidak tertagihnya piutang ini.

12. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA


2006 2005
Rp'000 Rp'000
Piutang pegawai 1.791.300 2.114.638
Pinjaman kepada Koperasi Karyawan ABDA 200.000 200.000
1.991.300 2.314.638

Piutang pegawai merupakan pinjaman kepada pegawai dan tidak dikenakan bunga. Sedangkan pinjaman kepada
Koperasi Karyawan ABDA merupakan pinjaman modal kerja untuk Koperasi Karyawan ABDA dan tidak
dikenakan bunga.

13. AKTIVA TETAP


2006 2005
Rp'000 Rp'000
Biaya perolehan :
Pemilikan langsung 45.180.861 42.172.574
Jumlah 45.180.861 42.172.574
Akumulasi penyusutan :
Pemilikan langsung 14.552.723 11.588.973
Jumlah 14.552.723 11.588.973
Nilai buku 30.628.138 30.583.601

18
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

13. AKTIVA TETAP (Lanjutan)

Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut :


2006
Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Biaya perolehan :
Tanah 3.939.858 - - 3.939.858
Bangunan 21.610.962 1.010.147 - 22.621.109
Kendaraan 6.127.461 2.433.001 964.822 7.595.640
Peralatan Kantor 7.333.415 640.895 61.285 7.913.025
Perlengkapan Kantor 3.160.877 102.287 151.935 3.111.229
42.172.573 4.186.330 1.178.042 45.180.861
Akumulasi penyusutan :
Bangunan 1.771.681 1.016.882 - 2.788.563
Kendaraan 3.760.559 1.117.296 718.797 4.159.058
Peralatan Kantor 4.338.942 1.125.910 47.996 5.416.856
Perlengkapan Kantor 1.717.790 622.285 151.829 2.188.246
11.588.972 3.882.373 918.622 14.552.723
Nilai buku 30.583.601 30.628.138
2005
Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Biaya perolehan :
Tanah 6.508.858 - 2.569.000 3.939.858
Bangunan 9.320.657 16.756.291 4.465.986 21.610.962
Kendaraan 5.346.463 1.062.877 281.879 6.127.461
Peralatan Kantor 8.980.618 1.221.044 2.868.247 7.333.415
Perlengkapan Kantor 2.103.184 1.663.107 605.414 3.160.877
32.259.780 20.703.319 10.790.526 42.172.573
Akumulasi penyusutan :
Bangunan 2.013.813 756.309 998.441 1.771.681
Kendaraan 3.069.439 972.999 281.879 3.760.559
Peralatan Kantor 5.996.958 1.061.595 2.719.611 4.338.942
Perlengkapan Kantor 1.926.175 396.043 604.428 1.717.790
13.006.385 3.186.946 4.604.359 11.588.972
Nilai buku 19.253.395 30.583.601

Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan. Sisa umur hak atas
tanah tersebut berkisar antara 2 tahun sampai 27 tahun dan dapat diperpanjang. Hak atas tanah sejumlah Rp
816.417.643 masih diproses agar tercatat atas nama Perusahaan.

Aktiva tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kerugian karena
kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan per 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp
23.579.143.713 dan Rp 16.794.868.640 dan menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari aktiva tetap
dapat terealisasi seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aktiva tersebut.

19
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

14. AKTIVA LAIN-LAIN


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Uang jaminan 1.040.968 940.760


Materai dan barang cetakan 128.362 129.818

1.169.330 1.070.578

Uang jaminan merupakan aktiva perusahaan dalam bentuk uang jaminan sewa dan keanggotaan klub.

15. HUTANG KLAIM

Merupakan hutang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan laporan kerugian pasti baik dengan laporan dari
pihak penilai maupun tidak. Saldo per 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 16.041.137.466
dan Rp 3.198.558.913.

16. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Kebakaran 1.323.123 1.493.392


Kendaraan bermotor 11.167.584 18.049.532
Rekayasa 59.006 794.844
Rangka kapal 648.409 4.144.605
Pengangkutan 365.318 2.084.625
Aneka 129.429 382.869
13.692.869 26.949.867

Penurunan estimasi klaim sendiri dihitung dengan cara sebagai berikut :


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Saldo awal 26.949.867 32.593.291


Saldo akhir 13.692.869 26.949.867
Penurunan estimasi klaim retensi sendiri (13.256.998) (5.643.424)

20
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

17. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Kebakaran 1.769.357 2.071.749


Kendaraan bermotor 24.574.781 27.854.530
Rekayasa 84.793 (15.629)
Rangka kapal (168.238) (276.194)
Pengangkutan 429.868 1.238.331
Aneka 23.417.797 20.753.497

50.108.358 51.626.284

Kenaikan/(penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan cara sebagai berikut :

2006 2005
Rp'000 Rp'000

Saldo akhir 50.108.358 51.626.284


Saldo awal 51.626.284 42.837.692

Kenaikan/(penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan (1.517.926) 8.788.593

Perusahaan menerapkan perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar 40% dari jumlah premi
bruto dikurangi premi reasuransi dan komisi bersih.

18. HUTANG REASURANSI

Merupakan kewajiban kepada reasuradur sehubungan dengan premi, komisi dan klaim.

2006 2005
Rp'000 Rp'000

Asuransi Astra Buana 1.416.282 -


JLT Risk Solution Asia Pte.Ltd 1.080.851 78.626
J.B. Boda & Co (s) Pte Ltd 447.547 -
Reasuransi Nasional Indonesia 409.570 349.368
Perusahaan lainnya 203.440 210.845

3.557.690 638.839

19. HUTANG KOMISI

Merupakan hutang atas komisi kepada broker dan agen asuransi Perusahaan. Saldo per 31 Desember 2006 dan
2005 masing-masing sebesar Rp 5.040.555.906 dan Rp 5.277.340.589.

21
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

20. PERPAJAKAN

a. Pajak di bayar di muka


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Pajak penghasilan pasal 23 873.812 663.766


Pajak penghasilan pasal 25 274.320 274.320

1.148.132 938.086

b. Hutang pajak
2006 2005
Rp'000 Rp'000

Pajak penghasilan pasal 21 1.114.154 938.985


Pajak penghasilan pasal 23/26 116.290 111.666
Pajak penghasilan final pasal 4 ayat 2 6.500 8.200

1.236.944 1.058.851

c. Pajak penghasilan badan

Rekonsiliasi antara perhitungan pajak kini dengan pajak menurut fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut :

2006 2005
Rp'000 Rp'000
Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi 2.187.138 (12.171.601)
Dikurangi:
Perbedaan tetap
Beban pajak dan lainnya 356.040 255.521
Laba/(rugi) penurunan nilai wajar surat berharga 355.023 440.350
Beban asuransi 1.793.472 1.093.958
Sumbangan 52.597 78.106
Perbaikan dan pemeliharaan 48.849 50.577
Pendidikan dan latihan 25.200 49.875
Jamuan dan representasi 21.212 41.635
Pendapatan bunga (1.639.976) (2.606.420)
Lain-lain (1.861.916) 182.965

Perbedaan tetap (dipindahkan) (849.499) (413.433)

22
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak penghasilan badan (lanjutan)


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Perbedaan tetap (dipindahkan) (849.499) (413.433)


Perbedaan waktu
Penyusutan aktiva tetap 580.849 356.395
Penyisihan uang jasa karyawan 336.920 134.726
Klaim IBNR (1.205.182) (513.038)
Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan 2.801.068 4.255.871
Laba/(rugi) penjualan aktiva tetap (34.555) 177.828

2.479.100 4.411.782

Laba/(rugi) fiskal tahun berjalan 3.816.739 (8.173.252)

Rugi fiskal tahun 2005 (8.173.252) -


Rugi fiskal tahun 2004 (44.890.592) (44.890.592)
Rugi fiskal tahun 2003 (12.598.020) (12.598.020)

Jumlah kompensasi rugi fiskal (65.661.864) (57.488.612)

Akumulasi rugi fiskal (61.845.125) (65.661.864)

Rugi fiskal hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT). Pada tanggal 31 Desember
2006 dan 2005, tidak terdapat taksiran pajak penghasilan badan karena Perusahaan masih mengalami
kerugian.

d. Estimasi pajak penghasilan tangguhan


2006
Pendapatan/(beban)
Pajak tangguhan
31 Desember 2005 di laporan laba rugi 31 Desember 2006
Rp'000 Rp'000 Rp'000
Aktiva pajak tangguhan :
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi 19.698.559 (1.145.022) 18.553.537
Klaim IBNR 734.997 (361.554) 373.443
Penyisihan piutang lain-lain 450.000 - 450.000
Penyisihan uang jasa karyawan 636.505 101.076 737.581
Penyusutan aktiva tetap 330.411 163.888 494.299
Kewajiban pajak tangguhan :
Premi yang belum merupakan
pendapatan (3.404.420) 840.320 (2.564.100)
18.446.052 (401.292) 18.044.760

23
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

20. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Estimasi pajak penghasilan tangguhan (lanjutan) 2005


Pendapatan/(beban)
Pajak tangguhan
31 Desember 2004 di laporan laba rugi 31 Desember 2005
Rp'000 Rp'000 Rp'000
Aktiva pajak tangguhan :
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi 17.246.583 2.451.976 19.698.559
Klaim IBNR 888.908 (153.911) 734.997
Penyisihan piutang lain-lain 450.000 - 450.000
Penyisihan uang jasa karyawan 596.087 40.418 636.505
Penyusutan aktiva tetap 170.144 160.267 330.411
Kewajiban pajak tangguhan :
Premi yang belum merupakan
pendapatan (4.681.181) 1.276.761 (3.404.420)

14.670.541 3.775.511 18.446.052

Rekonsiliasi antara pajak penghasilan dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak
yang berlaku adalah sebagai berikut :
2006 2005
Rp'000 Rp'000
Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi 2.187.138 (12.171.601)
Pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku (30%) (dipindahkan) 656.141 (3.651.480)

Pengaruh pajak atas beban yang tidak


diperkenankan/penghasilan yang pajaknya bersifat final :
Beban pajak dan lainnya 106.812 76.656
Laba/(rugi) penurunan nilai wajar surat berharga 106.507 132.105
Beban asuransi 538.042 328.187
Sumbangan 15.779 23.432
Perbaikan dan pemeliharaan 14.655 15.173
Pendidikan dan latihan 7.560 14.963
Jamuan dan representasi 6.364 12.491
Pendapatan bunga (491.993) (781.926)
Lain-lain (558.575) 54.889

(254.849) (124.030)

401.292 (3.775.510)

e. Penghasilan/(beban) pajak
2006 2005
Rp'000 Rp'000

Pajak kini - -
Pendapatan pajak tangguhan (401.292) 3.775.510

(401.292) 3.775.510

24
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

21. HUTANG LAIN-LAIN


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Asuransi 69.360 126.684


Hutang iuran Koperasi Karyawan ABDA 150.298 94.258
Lain-lain 3.374.671 3.135.282
3.594.329 3.356.224

22. PENDAPATAN PREMI YANG DITANGGUHKAN

Merupakan pendapatan premi asuransi yang belum merupakan pendapatan. Saldo per 31 Desember 2006 dan
2005 masing-masing sebesar Rp 25.670.092.275 dan Rp 16.955.679.248.

23. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN

Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut
adalah 282 karyawan di tahun 2006 dan 323 karyawan di tahun 2005. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di
laporan laba rugi adalah :
2006 2005
Rp'000 Rp'000

Biaya jasa kini 448.038 478.220


Biaya bunga 385.656 313.900
Amortisasi bersih periode berjalan 46.665 47.686
Pembayaran manfaat (543.439) (705.080)
336.920 134.726
Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut :
2006 2005
Rp'000 Rp'000

Nilai kini kewajiban yang tidak didanai (3.013.913) (2.997.803)


Biaya jasa lalu yang belum diakui 174.676 193.166
Keuntungan/(kerugian) aktuarial yang belum diakui 380.633 682.953
(2.458.604) (2.121.684)
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut :
2006 2005
Rp'000 Rp'000

Saldo awal tahun (2.121.684) (1.986.958)


Beban tahun berjalan (880.359) (839.806)
Pembayaran manfaat 543.439 705.080
(2.458.604) (2.121.684)

25
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

23. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN (Lanjutan)

Perhitungan imbalan pasca kerja untuk Perusahaan dihitung oleh aktuaris independen PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian adalah sebagai berikut :
2006 2005
Usia pensiun normal 55 tahun 55 tahun
Tingkat dikonto 11% 13%
Tingkat kenaikan gaji 9% 11%
Estimasi rata-rata sisa masa kerja karyawan 13,60 13,60

24. MODAL SAHAM

Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 28 tanggal 3 Oktober 2001 dari Rachmat
Santoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 30.000.000.000
menjadi Rp 70.747.200.000 dan perubahan nilai nominal atas saham yang belum ditempatkan dan disetor penuh
dari Rp 500 per saham menjadi Rp 300 per saham. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No. 80 tanggal 13 November 2000 dari Rachmat Santoso, S.H, notaris di Jakarta, merubah modal dasar dalam
Anggaran Dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp 70.747.200.000 yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A
dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 176.868.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham.
Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No.C-13803.HT.01.04.TH.2001 tanggal 21 Nopember 2001.

Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 89 tanggal 19 Desember 2001 dari Rachmat
Santoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas II dengan cara
menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp
300 per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat
No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 7 Januari 2002
dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 15 Januari 2002.

Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam
akta No. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di
Jakarta, disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10 : 3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengan
nilai Rp 300 per saham, dana pembagian saham bonus tersebut diambil dari akun Selisih Penilaian Kembali
Aktiva Tetap dan Tambahan Modal Disetor masing-masing sebesar Rp 9.310.863.140 dan Rp 240.008.860.

Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta
No. 164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, SE, MH, notaris di
Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham
dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 350 per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan
disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 240.540.480
saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 per saham. Penawaran umum terbatas III ini telah dinyatakan efektif
oleh BAPEPAM berdasarkan No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Nopember 2004.

26
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

24. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Modal yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

2006
Jumlah Persentase
Saham Kepemilikan
%
ABN AMRO N.V. Singapore 199.383.015 72,26
Bank of New York 29.681.192 10,76
Great Transamerican Strand Investments Inc. 23.294.117 8,44
Masyarakat Umum 23.555.756 8,54
275.914.080 100,00

2005
Jumlah Persentase
Saham Kepemilikan
%
ABN AMRO N.V. Singapore 199.383.015 72,26
Bank of New York 29.681.192 10,76
Great Transamerican Strand Investments Inc. 23.294.117 8,44
Masyarakat Umum 23.555.756 8,54
275.914.080 100,00

Modal saham tersebut di atas terdiri dari :


2006 dan 2005
lembar saham Rp'000

Saham seri A 35.373.600 17.686.800


Saham seri B 240.540.480 72.162.144
275.914.080 89.848.944

Dewan direksi yang memiliki saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai
berikut:
2006 2005
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Saham Kepemilikan Saham Kepemilikan
% %
Dewan Direksi
Suhanda Wiraatmadja *) 3.250 0,001 3.250 0,001
Tanadi Iwan Saputra Tanjung 750 0,000 - 0,000
Herlani Sunardi 3.250 0,001 3.250 0,001

7.250 0,002 6.500 0,002

*) Mulai tanggal 18 Juni 2006 sudah tidak menjabat sebagai Presiden Direktur

27
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

25. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Agio Saham 1.649.200 1.649.200


Beban Emisi Saham (2.898.436) (2.898.436)
Agio saham hasil Penawaran Umum Terbatas III 6.897.851 6.897.851
5.648.615 5.648.615

Merupakan selisih harga jual pada saat penawaran perdana dengan nilai nominal saham Perusahaan. Beban
emisi saham berasal dari Penawaran Umum Terbatas II tahun 2001 dan III tahun 2004 yang terealisasi di tahun
2002 dan 2004 (lihat catatan 24).

26. CADANGAN UMUM

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yang
mulai berlaku pada bulan Maret 1996, setiap tahunnya perusahaan diwajibkan menyisihkan jumlah tertentu dari
laba bersih untuk cadangan sampai dengan cadangan tersebut mencapai sekurang-Kurangnya 20% dari modal
yang ditempatkan. Sedangkan sesuai dengan hasil keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 23 Juni
2004, Perusahaan telah menetapkan cadangan umum sebesar Rp 250.000.000 dari laba tahun 2003. Saldo
cadangan umum pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 3.250.000.000.

27. DIVIDEN

Dalam Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 79 tanggal 23 Juni 2004 dari Buntario Tigris
Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta, diantaranya diputuskan untuk membagikan dividen atas laba bersih
tahun 2003 sebesar Rp 2.759.140.800.

28. PREMI BRUTO


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Kebakaran 14.500.566 12.469.355


Kendaraan bermotor 82.873.910 96.032.375
Rekayasa 2.573.029 180.730
Rangka kapal (28.499) 89.429
Pengangkutan 3.854.282 7.698.205
Aneka 70.870.163 57.440.921
174.643.451 173.911.015

28
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

28. PREMI BRUTO (Lanjutan)


2006 2005
Rp'000 Rp'000
Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37) 4.711.070 11.965.391
Pihak ketiga 169.932.381 161.945.624

174.643.451 173.911.015

29. PREMI REASURANSI


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Kebakaran 9.956.853 6.546.700


Kendaraan bermotor 3.201.537 4.628.362
Rekayasa 2.470.301 225.129
Rangka kapal 401.782 786.003
Pengangkutan 2.314.381 3.416.857
Aneka 1.191.692 872.084

19.536.546 16.475.135
Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37) 2.098.174 1.139.364
Pihak ketiga 17.438.372 15.335.771

19.536.546 16.475.135

30. KLAIM BRUTO


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Kebakaran 11.733.529 24.679.489


Kendaraan bermotor 53.178.996 50.314.015
Rekayasa 337.763 2.037.723
Rangka kapal 1.223.493 9.650.781
Pengangkutan 2.149.799 3.514.917
Aneka 51.327.102 42.396.926

119.950.682 132.593.851
Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37) 5.129.671 4.746.054
Pihak ketiga 114.821.011 127.847.797

119.950.682 132.593.851

29
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

31. KLAIM REASURANSI


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Kebakaran 8.331.487 18.606.276


Kendaraan bermotor 2.182.127 2.345.377
Rekayasa 425 40.135
Rangka kapal 13.132 2.200.474
Pengangkutan (382.804) 91.870
Aneka 72.293 10.562

10.216.660 23.294.694

Klaim reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi :


Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37) 484.097 487.736
Pihak ketiga 9.732.563 22.806.958

10.216.660 23.294.694

32. BEBAN KOMISI - BERSIH


2006 2005
Rp'000 Rp'000
a. Komisi dibayar
Kebakaran 2.185.080 1.864.076
Kendaraan bermotor 18.636.620 21.870.439
Rekayasa 371.281 21.731
Rangka kapal (3.154) 9.107
Pengangkutan 612.804 1.376.615
Aneka 4.514.507 4.749.358

26.317.138 29.891.326

b. Komisi diterima
Kebakaran 2.064.761 1.120.796
Kendaraan bermotor 401.199 102.751
Rekayasa 480.536 27.058
Rangka kapal 6.531 15.196
Pengangkutan 147.573 191.094
Aneka 155.338 64.262

3.255.938 1.521.157

Beban komisi - bersih 23.061.200 28.370.169

30
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

33. HASIL INVESTASI


2006 2005
Rp'000 Rp'000
Pihak ketiga :
Bunga deposito 1.463.028 1.591.171
Dividen 1.269.420 1.450.847
Bunga obligasi - 825.522
Pendapatan properti 1.861.916 202.176
Pendapatan reksadana - 192.847
4.594.364 4.262.563
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 37) :
Dividen - 393.144
- 393.144

Laba/(rugi) penjualan surat berharga 9.297.291 (182.965)


Laba kenaikan/(rugi penurunan) nilai surat berharga yang belum
direalisasi (9.652.314) (440.350)
(355.023) (623.315)

Laba selisih kurs atas investasi 3.793 973.750

Jumlah hasil investasi 4.243.134 5.006.142

34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Gaji dan upah 22.534.097 19.172.920


Penyusutan aktiva tetap 3.882.373 3.186.946
Beban perkantoran 2.525.419 3.294.758
Beban kantor 2.099.239 2.399.771
Asuransi 1.993.902 1.248.827
Komunikasi 1.622.817 1.579.431
Pemasaran 1.390.577 733.487
Iuran pensiun 1.063.897 976.159
Pendidikan dan latihan 1.043.920 779.164
Tranportasi 839.310 597.932
Jasa profesi 543.492 483.021
Uang jasa karyawan 336.920 134.726
Perijinan 316.943 203.080
Iuran keanggotaan 204.722 100.654
Administrasi efek 131.484 119.061
Lain-lain 412.468 347.197

40.941.580 35.357.134

31
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan)

luran pensiun merupakan pembayaran kepesertaan pegawai Perusahaan pada program dana pensiun manfaat
pasti Dana Pensiun Benefit 2000 dan iuran asuransi pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Untuk dana
pensiun manfaat pasti dari Dana Pensiun Benefit 2000, iuran pensiun yang ditanggung karyawan dan
Perusahaan masing-masing sebesar 3,00% dan 4,30%. Untuk asuransi jiwa dan kecelakaan dari PT Asuransi
Jiwa Manulife Indonesia, iuran asuransi sepenuhnya ditanggung Perusahaan sebesar 1,40%.

35. PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN


2006 2005
Rp'000 Rp'000

Laba penjualan aktiva tetap 299.156 27.999


Jasa giro 176.949 189.726
Laba bersih selisih kurs (344.481) 243.137
Pendapatan lainnya - bersih 2.120.120 1.595.949
2.251.744 2.056.811

36. LABA BERSIH PER SAHAM

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar :
2006 2005
Rp'000 Rp'000

Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar 1.785.846 (8.396.091)
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan
laba per saham dasar 275.914.080 275.914.080
Laba bersih per saham (dalam Rupiah Penuh) 6 (30)

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, terutama
menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual-beli surat-surat berharga baik yang telah maupun yang
belum terdaftar di pasar efek. Transaksi tersebut adalah sebagai berikut :
2006 2005
Rp'000 Rp'000

Premi bruto (catatan 28) 4.711.070 11.965.391

Persentase terhadap total premi bruto 2,70 6,88

32
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

2006 2005
Rp'000 Rp'000

Premi reasuransi (catatan 29) 2.098.174 1.139.364


Persentase terhadap total premi reasuransi 10,74 6,92

Klaim bruto (catatan 30) 5.129.671 4.746.054


Persentase terhadap total klaim bruto 4,28 3,58

Klaim reasuransi (catatan 31) 484.097 487.736


Persentase terhadap total klaim reasuransi 4,74 2,09

Hasil investasi (catatan 33) - 393.144


% terhadap total hasil investasi - 7,85

2006 2005
Rp'000 Rp'000
Aktiva :
Piutang premi (catatan 8) 406.362 1.362.636
Surat berharga - bersih (catatan 4) 64.356.706 70.220.826
Piutang reasuransi (catatan 9) 223.624 522.600
Piutang hubungan istimewa - bersih (catatan 12) 1.991.300 2.314.638
66.977.992 74.420.700
% terhadap total aktiva 28,48 34,21

Transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dalam penjualan polis dan klaim, termasuk
didalamnya transaksi dengan PT Bina Danatama Finance Tbk dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia pada
tahun 2006 dan 2005.

38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Pada 31 Desember 2006 dan 2005, aktiva dan kewajiban dalam valuta asing adalah sebagai berikut:
2006 2005
USD USD
Aktiva
Kas dan bank 263.585 166.471
Piutang premi 366.259 168.996
Piutang reasuransi 138.938 126.278
Lain-lain 31.263 176.388
Total aktiva dalam US Dollar 800.045 638.133

Total aktiva ekuivalen dalam Rupiah (ribuan) (dipindahkan) 7.216.410 6.272.845

33
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)


2006 2005
USD USD
Total aktiva ekuivalen dalam Rupiah (ribuan) (pindahan) 7.216.410 6.272.845
Kewajiban
Hutang klaim 69.946 92.436
Hutang reasuransi 160.681 22.814
Lain-lain 76.446 255.195
Total kewajiban dalam US Dollar 307.073 370.445

Total kewajiban ekuivalen dalam Rupiah (ribuan) 2.769.798 3.641.478


Jumlah bersih dalam US Dollar 492.972 267.687
Jumlah bersih dalam Rupiah (ribuan) 4.446.611 2.631.367

Sebagai akibat berfluktuasinya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, Perusahaan memperoleh laba/(rugi)
bersih dari selisih kurs sebesar Rp (340.688.508) dan Rp 243.136.807 untuk tahun 2006 dan 2005.

39. INFORMASI SEGMEN

a. Segmen geografis
Rp'000.000
2006 Sumatera
dan Batam Jawa Kalimantan Sulawesi Bali Jabotabek Jumlah
Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000

Aktiva
Investasi 128.423 128.423
Kas dan bank 1.031 463 298 85 116 5.698 7.691
Piutang premi 4.183 2.378 3.306 468 454 29.919 40.708
Piutang reasuransi 1.027 - 212 128 - 1.475 2.842
Biaya dibayar dimuka 242 30 152 61 1 497 983
Pajak dibayar dimuka - - - - - 1.148 1.148
Aktiva tetap - bersih 3.113 2.913 718 463 457 22.964 30.628
Aktiva yang tidak dapat dialokasikan - - - - - - 22.775
Jumlah aktiva 9.596 5.784 4.686 1.205 1.028 190.124 235.198

Kewajiban
Estimasi klaim retensi sendiri 3.461 2.351 465 263 57 7.095 13.693
Hutang klaim 3.503 888 398 86 136 11.030 16.041
Premi yang belum merupakan pendapatan 8.942 3.104 1.530 1.119 438 34.975 50.108
Pendapatan premi ditangguhkan 5.278 3.328 1.277 498 749 14.539 25.670
Hutang komisi 1.226 514 512 78 88 2.622 5.041
Hutang reasuransi 1.346 424 2.040 (158) 64 (158) 3.558
Hutang pajak 99 38 19 10 8 1.063 1.237
Biaya yang masih harus dibayar - - - - - 69 69
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan - - - - - - 5.985
Jumlah kewajiban 23.855 10.647 6.241 1.896 1.540 71.235 121.401

34
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

39. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

a. Segmen geografis (lanjutan)


Rp'000.000
2006 Sumatera
dan Batam Jawa Kalimantan Sulawesi Bali Jabotabek Jumlah
Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000
Pendapatan premi
Premi bruto 34.662 12.518 8.778 3.881 1.584 113.220 174.643
Premi reasuransi (5.394) (2.082) (3.993) (424) (333) (7.311) (19.537)
Penurunan/(kenaikan)premi yang
belum merupakan pendapatan 570 (271) 516 525 (114) 292 1.518
Jumlah pendapatan premi 29.838 10.165 5.301 3.982 1.137 106.201 156.624

Beban underwriting
Beban klaim
Klaim bruto 20.010 5.658 2.484 1.287 1.829 88.683 119.951
Klaim reasuransi (1.233) (224) (343) (3) (428) (7.987) (10.218)
Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim
retensi sendiri (1.665) 1.384 (84) (17) (1.040) (11.835) (13.257)

Jumlah beban klaim 17.112 6.818 2.057 1.267 361 68.861 96.476

Beban komisi - bersih 6.912 2.676 959 660 156 11.698 23.061
Beban underwriting lainnya 69 167 118 - - 99 453

Jumlah beban underwriting 24.093 9.661 3.134 1.927 517 80.658 119.990

Hasil underwriting 5.745 504 2.167 2.055 620 25.543 36.634

2005 Rp'000.000
Sumatera
dan Batam Jawa Kalimantan Sulawesi Bali Jabotabek Jumlah
Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000
Aktiva
Investasi - - - - - 124.224 124.224
Kas dan bank 808 451 172 52 126 3.796 5.406
Piutang premi 4.036 2.754 534 735 375 17.010 25.444
Piutang reasuransi 1.038 40 40 831 - 3.388 5.336
Biaya dibayar dimuka 115 47 132 1 1 1.781 2.077
Pajak dibayar dimuka - - - - - 938 938
Aktiva tetap - bersih 2.929 2.821 589 486 500 23.258 30.584
Aktiva yang tidak dapat dialokasikan - - - - - - 23.509
Jumlah aktiva 8.926 6.113 1.466 2.105 1.002 174.395 217.518

Kewajiban
Estimasi klaim retensi sendiri 5.127 968 548 280 1.097 18.930 26.950
Hutang klaim 1.697 511 48 11 64 868 3.199
Premi yang belum merupakan pendapatan 9.512 2.833 2.046 1.644 324 35.267 51.626
Pendapatan premi ditangguhkan 5.566 1.954 848 349 168 8.071 16.956
Hutang komisi 1.145 724 96 122 46 3.145 5.277
Hutang reasuransi 360 225 70 241 87 - 345 639
Hutang pajak 51 23 12 5 4 963 1.059
Biaya yang masih harus dibayar - - - - - 127 127
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan - - - - - - 5.351
Jumlah kewajiban 23.458 7.238 3.669 2.652 1.790 67.024 111.183

35
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

39. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

a. Segmen geografis (lanjutan)


2005 Rp'000.000
Sumatera
dan Batam Jawa Kalimantan Sulawesi Bali Jabotabek Jumlah
Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000
Pendapatan premi
Premi bruto 36.285 13.107 8.036 5.943 1.379 109.162 173.911
Premi reasuransi (4.104) (2.930) (1.603) (686) (435) (6.717) (16.475)
Penurunan/(kenaikan) premi yang
belum merupakan pendapatan 43 2.239 (220) (812) (57) (9.980) (8.789)
Jumlah pendapatan premi 32.224 12.415 6.213 4.444 886 92.464 148.647
Beban underwriting
Beban klaim
Klaim bruto 20.821 4.684 4.888 4.938 371 96.892 132.594
Klaim reasuransi (1.954) (43) (138) (3.820) - (17.338) (23.295)
Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim
retensi sendiri (1.320) (289) (446) (65) 964 (4.487) (5.643)
Jumlah beban klaim 17.546 4.351 4.304 1.053 1.335 75.067 103.656
Beban komisi - bersih 8.401 3.095 1.317 1.146 134 14.277 28.370
Beban underwriting lainnya 153 11 14 9 - 312 499
Jumlah beban underwriting 26.101 7.457 5.635 2.207 1.469 89.656 132.525

Hasil underwriting 6.123 4.959 578 2.237 (583) 2.809 16.122

b. Segmen Usaha
2006 Rp'000.000
Kendaraan Rangka
Kebakaran Bermotor Rekayasa Kapal Pengangkutan Aneka Jumlah
Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000
Pendapatan premi
Premi bruto 14.501 82.874 2.573 (28) 3.854 70.870 174.643
Premi reasuransi (9.957) (3.202) (2.470) (402) (2.314) (1.192) (19.537)
Penurunan/(kenaikan) premi yang
belum merupakan pendapatan 302 3.280 (100) (108) 808 (2.664) 1.518
Jumlah pendapatan premi 4.846 82.952 3 (538) 2.348 67.013 156.624
Beban underwriting
Beban klaim
Klaim bruto 11.734 53.179 338 1.223 2.150 51.327 119.951
Klaim reasuransi (8.331) (2.182) (1) (13) 383 (73) (10.218)
Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim
retensi sendiri (170) (6.882) (736) (3.496) (1.719) (253) (13.257)
Jumlah beban klaim 3.232 44.115 (399) (2.286) 814 51.000 96.476
Beban komisi - bersih 120 18.235 (109) (10) 465 4.360 23.061
Beban underwriting lainnya 30 318 - - 94 11 453
Jumlah beban underwriting 3.383 62.668 (508) (2.296) 1.373 55.371 119.990

Hasil underwriting 1.464 20.284 511 1.758 975 11.642 36.634

36
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

39. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

b. Segmen usaha (lanjutan)


2005 Rp'000.000
Kendaraan Rangka
Kebakaran Bermotor Rekayasa Kapal Pengangkutan Aneka Jumlah
Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000 Rp'000.000
Pendapatan premi
Premi bruto 12.469 96.032 181 89 7.698 57.441 173.911
Premi reasuransi (6.547) (4.628) (225) (786) (3.417) (872) (16.475)
Penurunan/(kenaikan) premi yang
belum merupakan pendapatan (3.983) 2.208 131 (847) 581 (6.878) (8.789)

Jumlah pendapatan premi 1.940 93.612 87 (1.544) 4.862 49.690 148.647


Beban underwriting
Beban klaim
Klaim bruto 24.679 50.314 2.038 9.651 3.515 42.397 132.594
Klaim reasuransi (18.606) (2.345) (40) (2.200) (92) (11) (23.295)
Kenaikan/(penurunan) estimasi klaim
retensi sendiri (3.039) 2.167 (2.428) (3.619) 1.228 47 (5.643)

Jumlah beban klaim 3.035 50.136 (431) 3.832 4.651 42.433 103.656

Beban komisi - bersih 743 21.768 (5) (6) 1.186 4.685 28.370
Beban underwriting lainnya 69 209 0 (0) 29 192 499
Jumlah beban underwriting 3.847 72.112 (435) 3.826 5.865 47.310 132.525

Hasil underwriting (1.907) 21.499 523 (5.370) (1.003) 2.380 16.122

40. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 yang
menggantikan Keputusan Menteri Keuangan No. 481/KMK.017/1999 tanggal 7 Oktober 1999, Perusahaan
diwajibkan untuk menjaga rasio solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital
("RBC"). Selama masa penyesuaian dari peraturan sebelumnya menjadi peraturan yang berlaku saat ini,
perusahaan diwajibkan untuk memenuhi batas tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya 5% pada akhir triwulan
pertama tahun 2000, 15% pada akhir tahun 2000, 40% pada akhir tahun 2001, 75% pada akhir tahun 2002,
100% pada akhir tahun 2003 dan 120% pada akhir tahun 2004.

Rasio solvabilitas sebagaimana dimaksud di dalam keputusan tersebut dihitung dengan membandingkan tingkat
solvabilitas dengan batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan. Tingkat solvabilitas dihitung dengan
mengurangkan jumlah kewajiban (kecuali hutang subordinasi) dari aktiva yang diperkenankan. Sesuai dengan
ketentuan dari keputusan tersebut, aktiva perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk dapat
dianggap sebagai "aktiva yang diperkenankan" dan cadangan teknis atas premi yang belum merupakan
pendapatan harus memenuhi sekurang-kurangnya 40% dari premi retensi sendiri (pengurangan antara premi
bruto, premi reasuransi dan komisi bersih).

37
PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2006 dan 2005

40. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, tingkat solvabilitas Perusahaan (tidak diaudit), yang dihitung
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003, masing-masing sebesar Rp 60.593,25 juta
dan Rp 46.847,17 juta serta rasio solvabilitas (tidak diaudit) masing-masing sebesar 164,36% dan 121,84%.
Perhitungan tingkat solvabilitas Perusahaan tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
2006 2005
Rp'000.000 Rp'000.000
Tingkat Solvabilitas
Kekayaan yang diperkenankan 181.993,83 158.030,50
Kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) 121.400,58 111.183,33
Jumlah tingkat solvabilitas 60.593,25 46.847,17
Batas Tingkat Solvabilitas (BTSM)
Kegagalan pengelolaan kekayaan 17.096,34 15.900,91
Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang 0,15 14,46
Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan 19.263,89 22.431,50
Risiko reasuradur 506,45 101,81
Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas 36.866,83 38.448,68
kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas 23.726,42 8.398,49
Rasio Pencapaian Solvabilitas 164,36% 121,84%

41. IKATAN DAN KONTINJENSI

Pada tanggal 27 Maret 2002, Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama jasa hukum dengan Otto Hasibuan &
Associates. Ruang lingkup perjanjian ini meliputi pemberian nasehat hukum atau legal opinion, review atas
surat-surat yang dikeluarkan oleh Perusahaan, termasuk isi polis asuransi dan kontrak-kontrak standar,
membuat/mereview secara spesifik atas kontrak-kontrak tertentu dan juga menangani kasus/perkara baik di
dalam maupun di luar pengadilan. Beban atas jasa hukum ini adalah sebesar Rp 10.000.000 per tiga bulanan
(belum termasuk PPN). Perjanjian ini efektif sejak tanggal 1 April 2002.

42. PENYAJIAN DAN PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan dan diselesaikan pada tanggal 16
Maret 2007.

38

Anda mungkin juga menyukai