Anda di halaman 1dari 33

METODA PRAKTIS

TAFAKUR MEDITASI ISLAM


“ABAH DIDI”
MENGINGAT ALLAH
DAN
MENGINGAT KEHIDUPAN AKHIRAT

YAYASAN TAFAKUR MEDITASI ISLAM ABAH DIDI - 2008


MATERI
Kursus Metode Praktis Mengingat Allah dan Mengingat Kehidupan
Akhirat :
METODA TAFAKUR MEDITASI ISLAM “ABAH DIDI”
UNTUK KETENANGAN, KESABARAN, DAN KETENTERAMAN
SOLUSI KEHIDUPAN DI DUNIA, PENYELAMAT KEHIDUPAN DUNIA DAN AKHIRAT

Tafakur Meditasi Islam Abah Didi, Ilmu Rahasia Kehidupan

Tafakur Meditasi Islam “Abah Didi” merupakan suatu olah fisik dan
mental berupa teknik pernafasan yang dilakukan dalam berbagai
posisi sambil konsentrasi dengan mengucapkan “Subhanallah” di
dalam hati seperti yang diajarkan oleh Tuan Guru Kyai Ibnu Mas’ud
yang dikenal juga sebagai Abah Didi Djajadinata, dari Lebak
Nangka, Nyalindung, Sukabumi sejak 40 tahun yang lalu.
Sebelumnya, ilmu tafakur secara Islam ini hanya diajarkan secara
terbatas kepada beberapa orang murid-muridnya karena
merupakan sebuah ilmu rahasia yang sangat kompleks yang
dirancang untuk menjalani kehidupan manusia yang harus sangat
hati-hati dipelajarinya. Sejauh ini belum pernah ada yang
membuka rahasia ilmu yang terkandung dalam ilmu kehidupan
yang lengkap untuk mengarungi kehidupan manusia selama hidup
di dunia. Beberapa orang murid tersebut kini diberi tugas untuk
mengamalkan ilmu kehidupan manusia tersebut agar dapat
dipetik manfaatnya untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tafakur Meditasi Islam Abah Didi atau Tafakur-Meditasi Islam yang


akan diajarkan di sini adalah metoda efektif dan efisien untuk
mengingat Allah dan kehidupan akhirat. Caranya adalah dengan
bernafas secara alamiah sambil berkonsentrasi mengucapkan
“Subhanallah” di dalam hati. Dengan panduan yang tepat dan benar
dari pembimbing, peserta meditasi tafakur Islam dapat merasakan
perkembangan dan manfaatnya dari waktu ke waktu. Dengan
bantuan Allah Subhanahu Wa Taala, kita dapat mengatasi masalah
5K, yaitu Keuangan, Karir, Kesehatan, Keluarga, dan Kematian
menuju kehidupan akhirat.

Biasanya para peserta Tafakur Meditasi Islam Abah Didi, dalam


waktu lima minggu hingga duabelas minggu, jika berlatih dengan
tekun dan benar akan dapat mengatasi masalah dan persoalan
seperti:

Keuangan, kekayaan, harta


- Kesulitan keuangan, bisnis kacau
- Tidak punya uang
- Dapat uang tetapi selalu habis dan kurang

Karir, pekerjaan, jabatan


- Kehilangan pekerjaan, tidak punya pekerjaan
- Karir terancam, jabatan selalu diincar orang
- Stress karena dituduh korupsi yang tidak jelas dasar
hukumnya
Kesehatan
- Penyakit berat, menahun
- Takut dan resah berkepanjangan
- Tidak sabar, sering marah-marah tidak menentu

Keluarga
- Ingin dapat jodoh?
- Suami selingkuh, tidak setia?
- Disharmoni hubungan antar anggota keluarga, anak dengan
orang tua, hubungan suami istri, hubungan antara pria dan
wanita

Kematian - menuju kehidupan akhirat


- Bingung menghadapi hari tua dan kematian?

Apakah Tafakur Meditasi Islam itu?

Tafakur Meditasi Islam sudah dikenal dan lazim dilakukan oleh para
aulia dan guru-guru mursyid Islam sejak berabad-abad yang lalu
sebagai sebuah kegiatan spiritual yang bermanfaat bagi kesehatan
tubuh, ketenangan pikiran, kecerdasan intelektual, dan ketajaman
intuisi. Tafakur yang dimaksudkan di sini adalah suatu kegiatan
mental dan fisik melibatkan teknik pernafasan serta konsentrasi
pikiran, jika dilakukan secara teratur dan terus menerus akan
menyebabkan kondisi tubuh, pikiran, dan emosi berada dalam
kondisi yang terkendali dengan baik.

Dalam uraian ini akan diterangkan secara garis besar tata cara
serta teknik tafakur meditasi Islam bahwa tafakur yang
menggunakan teknik pernafasan dan konsentrasi serta dilakukan
dengan tekun dan terus menerus, secara bertahap pikiran akan
terlatih untuk mengendalikan hawa nafsu, dan meningkatkan
kecerdasan intelektual agar mampu membawa rasa hati kepada
tingkat nilai kebaikan budi (mindfulness) yang luhur.

Dengan melakukan tafakur-meditasi secara teratur dan terus


menerus kita dapat menjadikan prosesi tafakur-meditasi sebagai
sarana untuk mendapatkan jalan keluar (solusi) dari persoalan
kehidupan yang akan selalu kita hadapi sepanjang hayat. Hal ini
dapat terjadi karena terjadi sebuah pola interaksi antara diri kita
dan hawa “Subhanallah” yang masuk ke dalam diri kita yang akan
membuat kita mampu mengingat Allah, mengenali siapa diri kita,
menyadari bahwa kita ciptaan Allah, Allah yang memiliki kita –
manusia, kepadaNya kita selalu ingat, jika selalu ingat Allah – kita
akan tenang. Kemudian, kita akan mampu menyadari bahwa hidup
kita di dunia hanya sementara dan sebentar untuk kembali ke
kehidupan akhirat yang kekal. Kita akan dan haruslah sadar pula
bahwa kehidupan di dunia akan menentukan kehidupan di akhirat.

Jika kita sudah dapat menerima kerangka pikiran tersebut maka kita
dapat membuat rencana-rencana kegiatan dalam kehidupan
sekaligus mendapatkan cara untuk memecahkan persoalan yang
selalu timbul dalam kehidupan sehingga menjadikannya sebuah
sumber yang memiliki kekayaan tak terbatas. Dengan ketersediaan
fasilitas seperti ini kita akan berada dalam keadaan pikiran yang
tenang kemudian menumbuhkan sikap sabar yang akhirnya
menimbulkan rasa tenteram di dalam jiwa.
Apa Bedanya Dengan Tafakur, Meditasi, Samadi dan Kegiatan Spiritual
Lainnya ?

Berbeda dengan ilmu tafakur saja yang menggunakan akal dalam


mengingat Allah dan diri sendiri, atau meditasi saja yang melatih
pernafasan disertai konsentrasi pikiran, Tafakur Meditasi Islam yang
akan dipaparkan di sini adalah sebuah cara yang efektif untuk ingat
dan mengingat Allah, dilakukan dengan bernafas biasa sambil
berkonsentrasi memasukkan “hawa” bersih dan suci yaitu
“Subhanallah” ke dalam tubuh dan di keluarkan lagi sejalan
hembusan nafas ke luar. Dengan cara ini kita akan dapat
merasakan masuknya hawa suci tadi yang bila dilakukan secara
teratur minimal lima menit sehari dan dilakukan setiap hari, maka
hati kita akan berangsur-angsur tenang.

Metoda dan Tatacara Tafakur

Tafakur Meditasi Islam untuk awal latihan merupakan teknik


pernafasan yang dilakukan dengan konsentrasi dengan posisi duduk
atau “Sin” dengan cara bersila di lantai atau duduk di atas kursi.
Sebagai keterangan, Tafakur Meditasi ini dapat dilakukan dalam
berbagai posisi, sambil duduk bersila, berdiri, serta posisi-posisi lain
sesuai abjad huruf arab yang berjumlah 30 buah dari Alif hingga Ya.
1. Teknik tafakur dasar (5 minggu) : Olah nafas dilakukan dengan
alamiah, bernafas seringan mungkin: tarik dan keluarkan
nafas, sambil melafalkan kalimat tasbih ‘Subhanallah’ selama
waktu yang ditentukan bagi masing-masing peserta. Peserta
akan dilatih untuk melakukan pernafasan ini secara bertahap,
awalnya selama 5 menit dan diulang sebanyak 2 sampai 3
kali, hingga mencapai waktu yang lebih lama hingga terasa
benar-benar ringan. Pada tahap ini tafakur dilaksanakan
dengan duduk bersila dengan tangan yang ditaruh santai
menjuntai ke depan. Kendurkan anggota tubuh hingga didapat
posisi paling nyaman. Mata boleh terbuka atau tertutup. Jika
mata dibuka, fokuskan mata lurus ke depan pada sebuah titik
di sebuah bidang. Kemudian buka diafragma atau pupil mata
maksimum untuk menyatukan pandangan ke titik sasaran. Jika
mata ditutup, temukan sebuah titik imajiner di depan hidung
dan pandanglah terus hingga tampak nyata. Bernafaslah
secara alamiah sehalus mungkin hingga setiap bernafas keluar
dan masuk melafalkan tasbih “Subhanallah”.
2. Teknik tafakur dengan penyaluran – 1 (satu) tahun: pada 3
(tiga) bulan pertama berlatih dan memahirkan menarik nafas
dan disimpan di paru-paru kemudian dibuang atau
dikeluarkan. Setelah mahir, 9 (sembilan) bulan berikutnya
adalah menarik nafas ke dalam paru-paru kemudian sebarkan
ke seluruh tubuh, lalu tarik dari seluruh tubuh ke paru-paru,
keluarkan nafas dari paru-paru
3. Teknik tafakur dengan penyaluran II – 1 (satu) tahun: pada 3
(tiga) bulan pertama dilatih untuk menarik nafas langsung
disimpan di paru-paru, langsung alirkan ke bawah pusar, lalu
dibuang ke luar. Kemudian 9 (sembilan) bulan berikutnya
adalah tarik nafas untuk dimasukkan ke paru-paru, simpan di
bawah pusar, sebarkan ke seluruh tubuh, tarik lagi udara
untuk dibawa ke paru-paru, kemudian keluarkan udara dari
paru-paru
4. Teknik lanjutan – Pengolahan nafas Ulu Hati, 1 (satu) tahun
5. Teknik lanjutan – Pengolahan nafas Kening – pusat pikiran, 1
(satu) tahun
Kapan Merasakan Hasil dan Manfaat

Berdasarkan pengalaman para peserta, hasil yang didapat dari


mengerjakan Tafakur Meditasi Islam Abah Didi dengan rutin selama
tiga bulan akan diperoleh kejernihan pikiran, konsentrasi
meningkat jadi lebih kuat, lebih tekun ibadah. Bahkan tidak sedikit
para peserta yang baru berlatih dua atau tiga minggu sudah
mendapat hasil seperti wajah lebih segar berseri mengeluarkan
cahaya, tidak cepat marah, mendapat uang tanpa diduga, promosi
jabatan atau jabatan baru. Kemudian, hati akan menjadi jernih dan
meningkat hingga tercapai kepekaan hati yang tinggi. Jika tafakur
sudah dilakukan lebih lama lagi, mencapai tahunan dan sudah
menjadi kebiasaan rutin, maka kesehatan pun akan meningkat dan
kekuatan fisik menjadi lebih prima walau usia lanjut, awet muda,
dan tidak pikun.

Khasiat dan Manfaat Tafakur Meditasi Islam Abah Didi

Secara garis besar, manfaat Tafakur Meditasi Islam dalam


kehidupan dunia dan akhirat yang dapat diuraikan di sini akan
meliputi:

1. Memperkuat konsentrasi pikiran


2. Memperkuat kesadaran dan kehadiran hati setiap kali kita
menjalankan ibadah, terutama shalat, zikir, wirid.
3. Mengurangi marah
4. Meningkatkan sifat jujur
5. Meningkatkan rasa adil dan bijaksana
6. Meningkatkan rasa welas asih
7. Memudahkan kita untuk mengucapkan kalimat-kalimat Allah
dalam menghadapi setiap kejadian yang mendadak.
8. Menjaga mulut dalam hal berbicara
9. Menjaga mulut ketika makan dan minum
10. Mengatur pola tidur
11. Mengatur pola hubungan seksual

Seluruh manfaat tersebut di atas dijadikan modal untuk membantu


ketika melakukan identifikasi – kalkulasi – analisa – solusi dalam
menghadapi masalah dalam kehidupan.

Masalah kehidupan tersebut akan mencakup aspek-aspek 5 K yaitu:


1. Keuangan
2. Karir, jabatan, pekerjaan
3. Kesehatan
4. Keluarga
5. Kematian – menuju kehidupan akhirat
Jika masalah tadi dapat diatasi dengan baik, maka akan muncul:
- Ketenangan
- Kesabaran
- Ketenteraman

Mengingat bahwa semua manusia akan mati dan menuju atau


kembali ke kehidupan akhirat, maka manfaat Tafakur Meditasi Islam
dalam hal ini adalah:
1. Selamat ketika sakratul maut (akan mudah), sebab pada saat
sakratul maut itu adalah saat dicabutnya nafas. Bilamana
nafas kita sudah terbiasa dipenuhi dengan ‘Subhanallah’ maka
ketika dicabut akan selalu mengucapkan ‘Subhanallah’
2. Selamat siksa kubur. Kalau setiap hari terbiasa diisi oleh
‘Subhanallah’ maka tubuh kita pun isinya adalah ‘Subhanallah’
3. Menghadapi api neraka. Haramlah tubuh dimakan api neraka
jika tubuh dipenuhi ‘Subhanallah’

Jadwal Pelatihan dan Bimbingan

Jadwal pelatihan dan bimbingan tafakur tahap pendahuluan


dilakukan secara teratur 1 minggu sekali selama 5 minggu (5 kali
pertemuan). Materi serta bahan pelajaran yang diberikan kepada
peserta berupa bimbingan, petunjuk, instruksi, dan peragaan.

Berlatih Sendiri dengan Teratur

Di antara waktu pertemuan tersebut peserta diharapkan berlatih


setiap hari minimal selama 5 (lima) menit di tempat yang sunyi
atau tempat biasanya melakukan shalat. Dapat dilakukan malam
hari sebelum tidur, dan atau pagi hari 5 menit setelah subuh.
Latihan tafakur sebaiknya dilakukan bersentuhan dengan lantai
karena kita akan mengambil energi dari bumi. Untuk tahap
pendahuluan, duduk bersila di lantai adalah posisi yang baik.
Namun pada prinsipnya latihan tafakur dapat dilakukan di mana
saja tidak perlu mengganggu aktifitas sehari-hari. Boleh sambil
duduk di kursi kerja kantor, sedang menunggu sesuatu, atau di
dalam kendaraan.

Syarat Mengikuti Bimbingan dan Latihan


Syarat-peserta:
- Dewasa, sehat jasmani rohani
- Memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan visi yang baik
- Dianjurkan untuk dalam keadaan bersih dengan cara mandi
atau membasuh badan dengan air sebelum mengikuti
pelajaran
- Mengganti pakaian kerja / sehari-hari dengan pakaian bersih
yang longgar dan nyaman

Sebelum dilaksanakan pelatihan dan bimbingan sebaiknya


dilakukan tanya jawab untuk mendapat informasi latar belakang
calon peserta dan penjelasan program tafakur dari yayasan islam
kunci kebenaran. Jika jadwal (hari, jam, durasi) sudah disepakati
program tafakur dapat dilaksanakan di tempat yang disepakati
bersama.
JADWAL DAN MATA ACARA PELATIHAN

YAYASAN TAFAKUR MEDITASI ISLAM ABAH DIDI - 2008


JADWAL KURSUS
METODA PRAKTIS MENGINGAT ALLAH DAN KEHIDUPAN AKHIRAT
TAFAKUR MEDITASI ISLAM “ABAH DIDI”

PERTEMUAN I / MINGGU I
DURASI : 120 MENIT

WAKTU SUMBER /
MATERI PEMBAHASAN
(Menit) RUJUKAN
SESI I
0 - 10 Pengantar Latar Belakang Daftar Hadir
Maksud Dan Tujuan Form. 01
Materi Pendidikan Pembimbing
Persiapan dan Tata Cara
Latihan
Tehnik Latihan Pernafasan
Lafadh Subhanallah
Manfaat yang Dirasakan
10 - 30 Pendahuluan Mengingat Allah Hand Out / FC
Kehidupan Akhirat Al-Qur'an
Kehidupan Dunia
Rukun Iman
Rukun Islam
Masalah Dalam Kehidupan

30 - 45 Praktek Posisi Buku Panduan


Tahap I Konsentrasi dan Peragaan TMI Pembimbing
Latihan Bagian I
Evaluasi dan Tanya Jawab

45 - 60 Break Sholat Sholat Berjamaah Pembimbing


SESI II
60 - 75 Praktek Catatan & Perkembangan Form. 02
Bagian Ke II Latihan Pembimbing
Evaluasi dan Tanya Jawab
75 - Materi Modul I : Mengingat Allah Pembimbing
105 - Pengertian dan Penjelasan Hand out
- Manfaat Yang Didapatkan
JADWAL KURSUS
METODA PRAKTIS MENGINGAT ALLAH DAN KEHIDUPAN AKHIRAT
TAFAKUR MEDITASI ISLAM “ABAH DIDI”

PERTEMUAN II / MINGGU II
DURASI : 120 MENIT

WAKTU SUMBER /
MATERI PEMBAHASAN
(Menit) RUJUKAN
SESI I
0 - 10 Evaluasi Kapan Dilakukan Berapa Kali dalam Form. 03
Latihan Sehari Menit Yang dicapai Per Peserta
Diluar Latihan Yang Dirasakan Dalam
Latihan Manfaat Yang Dirasakan
Dalam Kehidupan

10 - 30 Materi Modul II. Kehidupan Akhirat : Pembimbi


- Pengertian dan Penjelasan ng
- Hubungan dengan Kehidupan Hand Out
Dunia
- Hubungan dengan Manusia
- Hubungan dengan Tafakur Meditasi
Islam
- Tanya Jawab
30 - 45 Praktek - Catatan dan Perkembangan Pembimbi
Tahap I Latihan ng
- Konsentrasi Mulai Diarahkan
- Menghilangkan Pengaruh Panca
Indera
- Evaluasi dan Tanya Jawab
45 - 60 Break Sholat Sholat Berjamaah Pembimbi
ng
SESI II
60 - 75 Latihan Catatan & Perkembangan Latihan Form. 02
Bagian Ke II Evaluasi dan Tanya Jawab Pembimbi
ng

75 - Materi Modul III, Kehidupan Dunia : Pembimbi


105 - Penjelasan Dan Pengertian ng
- Hubungan dengan Akhirat
- Hubungan dengan Rukun Iman &
Islam
- Tanya Jawab
JADWAL KURSUS
METODA PRAKTIS MENGINGAT ALLAH DAN KEHIDUPAN AKHIRAT
TAFAKUR MEDITASI ISLAM “ABAH DIDI”

PERTEMUAN III / MINGGU III


DURASI : 120 MENIT

WAKTU SUMBER /
MATERI PEMBAHASAN
(Menit) RUJUKAN
SESI I
0 - 10 Evaluasi Kapan Dilakukan Form. 03
Latihan Berapa Kali dalam Sehari Peserta
Diluar Menit Yang dicapai Per Latihan
Yang Dirasakan Dalam Latihan
Manfaat Yang Dirasakan Dalam
Kehidupan

10 - 30 Modul IV & V Rukun Iman Dan Rukun Islam Pembimbi


- Pengertian Dan Penjelasan ng Hand
- Hubungan dgn Kehidupan Akhirat Out
- Hubungan dgn Kehidupan Dunia
- Hubungan dgn Masalah " 5K "
Tanya Jawab

30 - 45 Praktek Tahap Catatan dan Perkembangan Pembimbi


I Latihan ng
Pengertian & Pengaruh Sifat-sifat
Tercela
Evaluasi dan Tanya Jawab

45 - 60 Break Sholat Sholat Berjamaah Pembimbi


ng

SESI II
60 - 75 Latihan Catatan & Perkembangan Latihan Form. 02
Bagian ke II Evaluasi dan Tanya Jawab Pembimbi
ng

75 - Materi Permasalahan Yang Dihadapi Pembimbi


105 ("5K") ng
- Identifikasi Masalah Hand Out
- Hubungan Dengan Materi
Sebelumnya
- Solusi
Tanya Jawab
JADWAL KURSUS
METODA PRAKTIS MENGINGAT ALLAH DAN KEHIDUPAN AKHIRAT
TAFAKUR MEDITASI ISLAM “ABAH DIDI”

PERTEMUAN IV / MINGGU IV
DURASI : 120 MENIT

WAKTU SUMBER /
MATERI PEMBAHASAN
(Menit) RUJUKAN
SESI II
0 - 10 Evaluasi Kapan Dilakukan Form. 03
Latihan Diluar Berapa Kali dalam Sehari Peserta
Menit Yang dicapai Per Latihan
Yang Dirasakan Dalam Latihan
Manfaat Yang Dirasakan Dalam
Kehidupan
10 - 30 Materi Pembahasan Khusus " Sholat " Pembimbi
- Hubungan Dengan Kehidupan ng
Akhirat
- Hubungan Dengan Kehidupan Dunia
- Amalan-amalan Sunnat Dasar
Tanya Jawab
30 - 45 Praktek Tahap Penjelasan Mengenai " kosong tapi Pembimbi
I isi" ng
Menghilangkan Sifat Tercela yang
tersem-bunyi.

45 - 60 Break Sholat Sholat Berjamaah Pembimbi


ng
SESI II
60 - 75 Latihan Bagian Catatan & Perkembangan Latihan Form. 02
Ke II Evaluasi dan Tanya Jawab Pembimbi
ng
75 - Materi Pembahasan Khusus " Zakat " Pembimbi
105 - Hubungan Dengan Kehidupan ng Hand
Akhirat Out
- Hubungan Dengan Kehidupan
Dunia
- Hubungan Dengan Masalah " 5 K "
- Pengertian "Mahar", "Ijazah"
JADWAL KURSUS
METODA PRAKTIS MENGINGAT ALLAH DAN KEHIDUPAN AKHIRAT
TAFAKUR MEDITASI ISLAM “ABAH DIDI”

PERTEMUAN V / MINGGU V
DURASI : 120 MENIT

WAKTU SUMBER /
MATERI PEMBAHASAN
(Menit) RUJUKAN
Session I
0 - 10 Evaluasi Kapan Dilakukan Form. 03
Latihan Berapa Kali dalam Sehari Peserta
Diluar Menit Yang dicapai Per Latihan
Yang Dirasakan Dalam Latihan
Manfaat Yang Dirasakan Dalam
Kehidupan

10 - 30 Materi Rangkuman Dan Kesimpulan Modul Pembimbi


Konsultasi Khusus / Pribadi ng Peserta

30 - 45 Praktek Catatan & Perkembangan Latihan Pembimbi


Tahap I Rangkuman & Kesimpulan Hasil ng
Latihan
Tanya Jawab

45 - 60 Sholat Berjamaah Pembimbi


Break Sholat ng
Sessi II
60 - 75 Latihan Catatan & Perkembangan Latihan Form. 02
Bagian Rangkuman & Kesimpulan Hasil Pembimbi
Ke II Latihan ng
Tanya Jawab

75 - Materi Lanjutan Konsultasi Khusus Pribadi Pembimbi


105 Penerimaan Mahar ng Peserta
Penyerahan Sertifikat
Penutup
LAMPIRAN

MENGINGAT ALLAH

Sudah waktunya umat Islam sadar dan memasyarakatkan bahwa


kehidupan akhirat adalah kehidupan sebenarnya. Terutama bagi
umat Islam, kehidupan dunia yang akan menentukan derajat status
manusia dalam kehidupan akhirat. Tetapi kehidupan dunia yang
bagaimana???.
Manusia harus mengetahui dengan yakin dan benar siapa pemilik
atau yang berkuasa pada kehidupan akhirat???. Dan siapa yang
memiliki dan menciptakan manusia???.
Jawabannya adalah : ALLAH SUBHANA WA TA'ALA
Untuk dapat selalu ingat akan kehidupan dunia dan akhirat,
manusia harus selalu ingat akan Allah. Subhana Wa Taala
Ingat pada Allah yang bagaimana???.
Ingat kepada Allah yang dapat dirasakan, dan tertanam selamanya,
seumur hidup pada
1. Akal – Pikiran
2. Hati - Perasaan - Jiwa
Mengingat Allah dengan akal - pikiran, mata, telinga dan mulut saja
tidak tertanam dalam hati - perasaan - jiwa. Hanya bertahan
beberapa saat dan kemudian kita akan lalai / melupakan Allah
Subhana Wa Taala
Tafakur Meditasi Islam Abah Didi mempunyai metoda / cara untuk
mengingat Allah yang akan dirasakan dan tertanam seumur hidup
dalam hati-sanubari, yaitu mengingat Allah dengan konsentrasi
akal-pikiran pada kalimah "SUBHANALLAH" yang berada dalam
pernafasan. Yang merupakan intisari kehidupan.

Dan dalam konsentrasi - pernafasan - SUBHANALLAH yang


dilakukan, kita harus melupakan secara mutlak seluruh ingatan
pada kehidupan dunia dan hanya mengingat kepada Allah Subhana
Wa Taala.

Mengingat Allah bagi umat Islam yang beriman dan bertaqwa,


bukan kehendak manusia itu sendiri atau manusia lain tetapi
perintah dari Allah Subhana Wa Taala sebagai Pencipta dan Pemilik
seluruh umat manusia dan alam semesta.

Seperti yang Allah Firmankan didalam Al Qur'an :

Mengingat Allah 1/3


• Surah AZ ZUKHRUF, ayat 84:
" Dan Dia-lah Tuhan yang disembah dilangit dan Tuhan yang
disembah di bumi dan Dia-lah yang Maha Bijaksana lagi Maha
Mengetahui".

Mengingat Allah 2/3


• Surah THAAHAA, ayat 14:
" Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, Tidak ada Tuhan selain
Aku, Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk
mengingat Aku."
• Surah QAAF, ayat 16:
" Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan Kami lebih
dekat kepadanya daripada urat lehernya."
• Surah AL A'LAA, ayat 14,15:
" Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri
(dengan beriman dan bertakwa kepada Allah )."
" Dan dia ingat akan Tuhannya, lalu dia shalat."
• Surah AL ANKABUUT, ayat 45:
" Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar
keutamaannya dari ibadah-ibadah lain. Dan Allah mengetahui
apa yang kamu kerjakan."

• Surah AL BAQARAH, ayat 152:


" Ingatlah kmu kepada- Ku Niscaya Aku ingat pula kepadamu."

• Surah AN NISAA, ayat 103


" Ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu
berbaring."

Dan janganlah kita sampai melupakan dari mengingat Allah, kita


melupakan Allah karena kehidupan dunia, harta, anak-istri dan
kesibukan ihtiar, usaha, pekerjaan, perdagangan yang kita lakukan.

Dan sangat merugi manusia itu karena ulahnya sendiri, sehingga


Allah melupakannya dan Allah tidak ingin diingat oleh manusia
tersebut.

Seperti Firman Allah dalam Al Qur’an

• Surah AL JAATSIYAH, ayat 23


"Maka pernahkan kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat
berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati
pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya. Maka siapakah yang akan memberinya
petunjuk sesudah Allah membiarkannya sesat.?! Maka
mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?."

Mengingat Allah 3/3


• Surah AZ ZUMAR, ayat 22
" Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya
untuk menerima agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari
Tuhannya sama dengan orang yang membatu hatinya?. Maka
kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu
hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan
yang nyata."

Mengingat Allah 4/3


• Surah AL HASYR, ayat 19
" Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada
Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka
sendiri. Mereka itulah orang-orang yang Fasik."

• Surah AL MUNAAFIQUUN, ayat 9


" Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan
anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.
Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah
orang-orang yang rugi."

• Surah AL A'RAAF, ayat 205

" Dan sebutlah ( ingatlah akan ) Tuhanmu dalam hatimu


dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak
mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, janganlah
kamu termasuk orang-orang yang lalai."

Dalam mengingat Allah, setiap manusia yang beriman dan


bertaqwa, berkewajiban untuk saling memperingatkan. Dosa dan
kesalahan dari melupakan Allah adalah Tanggung-jawab manusia
masing-masing.

Seperti Firman Allah dalam Al Qur'an :


Surah AL AN'AM, ayat 69:
" Dan tidak ada pertanggung jawaban sedikitpun atas orang-orang
yang bertaqwa terhadap dosa mereka ( orang-orang yang
melupakan Allah ). Akan tetapi kewajiban orang-orang bertakwa
mengingatkan mereka."

Dan Allah Subhana Wa Ta'ala yang mengatakan dan menjanjikan


siapa yang mengingat Allah akan mendapat ketenangan dan
ketenteraman hatinya dalam menghadapi kehidupan di dunia dan
kehidupan di akhirat.

Dan gemetar hati manusia karena takut dan cinta kepada Allah, dan
manusia itu harus selalu sabar.
Seperti Firman Allah dalam Al Qur'an

• Surah AL FATH, ayat 4:


" Dia - lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati
orang-orang mu'min supaya keimanan mereka bertambah
disamping keimanan mereka yang telah ada."

• Surah AR RAD, ayat 28:

Mengingat Allah 5/3


"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah - lah hati menjadi tenteram."
• Surah AL HAJJ, ayat 35:
"Orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang
menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan Shalat dan
orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah
kami rezekikan kepada mereka."
Dan dalam mengingat Allah, Allah telah menentukan dan memilih
beberapa waktu terbaik yang dapat kita lakukan untuk mengingat
Allah.
Seperti Firman Allah dalam Al Qur'an
• Surah AL INSAAN, ayat 25,26:
" Dan sebutlah (ingatlah) Tuhanmu pada waktu pagi dan
petang."
" Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya
dan Bertasbihlah kepada- Nya pada bagian yang panjang di
malam hari."
• Surah ATH THUUR, ayat 49:
" Dan bertasbihlah (ingatlah) kepada- Nya pada beberapa saat
di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di
waktu fajar). "
• Surah AL QAAF, AYAT 39,40:
" Dan bertasbihalah sambil memuji Tuhanmu, sebelum terbit
dan terbenamnya matahari. " Dan bertasbihlah kamu kepada-
Nya di malam hari dan setiap selesai shalat. "
• Surah AL AHZAB, ayat 41:
" Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (ingatlah) dengan
menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyak nya
(sesering mungkin). "

Mengingat Allah 6/3


9 Agustus 2005 Tafakur-Meditasi Islam

MENGINGAT KEHIDUPAN AKHIRAT

Manfaat dari Tafakur Meditasi Islam "Abah Didi" yang sangat penting adalah
:
• Mengingat Allah Subhana Wa Taala setiap hari walaupun 5 ( lima ) menit, dilakukan
seumur hidup.
• Yakin dan percaya bahwa kehidupan manusia yang sebenarnya
adalah kehidupan akhirat.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia di dunia sudah seharusnya
selalu mengingat akan kehidupan akhirat.
Kehidupan akhirat adalah tujuan hidup sebenarnya dan
manfaatkanlah waktu yang sangat pendek dari kehidupan di dunia
untuk mendapatkan keuntungan di akhirat.
Kehidupan di dunia yang bagaimana yang akan merugikan
manusia pada kehidupan akhirat??. Dan kehidupan di dunia
yang bagaimana yang akan menguntungkan pada kehidupan
akhirat??.
Manusia tersebut harus mencari, harus berguru!!. Tanpa guru,
petunjuk dan bimbingan yang benar pasti tidak akan mendapatkan
hasil seperti yang dicita-citakan.
Manusia harus selalu ingat akan kehidupan akhirat atau saling
mengingatkan.
Dalam Surah SHAAD, ayat 46, Allah berfirman: "Sesungguhnya Kami
telah mensucikan mereka dengan akhlak yang tinggi yaitu selalu
mengingatkan manusia kepada negeri / kehidupan akhirat”
Kehidupan Dunia:
Kehidupan di dunia mempunyai waktu yang sangat singkat, siapa-
siapa yang memanfaatkan waktu tersebut akan selamat.
Kehidupan yang menurutkan aturan yang sudah ditentukan oleh Allah
Subhana Wa Taala dan sesuai dengan janji dan perintah Allah bahwa
hidup manusia di dunia hanya untuk beribadah atau mengabdi pada
Allah Subhana Wa Taala
Peringatan akan kebaikan dan keburukan hidup di dunia Allah
Subhana Wa Taala sendiri yang menjelaskan dalam Al - Qur'an.
• Firman Allah dalam Surah AL MU'MINUN, ayat 112 – 114
"Allah bertanya : Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di
bumi "?.
"Mereka menjawab : Kami tinggal di bumi sehari atau setengah
hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung".

Sepuluh Bekal untuk Kehidupan Akhirat 1


9 Agustus 2005 Tafakur-Meditasi Islam

"Allah berfirman : Kamu tidak tinggal di bumi melainkan


sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui".
• Firman Allah dalam Surah AL MU'MIN, ayat 39:
"Hai kaumKu, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah
kesenangan sementara dan sesungguhnya akhirat itulah yang
kekal ".
• Firman Allah dalam Surah MUHAMMAD, ayat 19:
"Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat
tinggalmu".
Bila manusia tidak menggunakan kehidupan dunia untuk mencari
status yang baik di akhirat maka jadilah kehidupan dunia ini bagi
manusia tersebut sebagai main-main atau senda-gurau, atau dapat
kita umpamakan seperti permainan "Monopoli".
• Firman Allah dalam Surah AL AN'AAM, ayat 32:
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain main-main dan senda-
gurau belaka, dan sungguh kampung Akhirat itu lebih baik bagi
orang-orang yang bertaqwa. Maka tidaklah kamu
memahaminya"!.
• Firman Allah dalam Surah AL ANKABUT, ayat 64:
" Maka tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda-gurau dan
main-main. Dan sesungguhnya Akhirat itulah yang sebenarnya
kehidupan, kalau mereka mengetahui ".
Kehidupan di dunia harus benar-benar disadari setiap hari bahwa
kehidupan ini hanya untuk Allah Subhana Wa Taala
• Firman Allah dalam Surah AL AN'AAM, ayat 162:
"Katakanlah : Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, Hidupku dan
Matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam."
• Firman Allah dalam Surah AL HADIID, ayat 20:
" Dan di akhirat ada azab yang keras dan ampunan dari Allah
serta keridhoan Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain
hanyalah kesenangan yang menipu ".
Jadikanlah kehidupan dunia ini untuk mengumpulkan bekal yang akan
dibawa dan digunakan dalam kehidupan Akhirat.
• Firman Allah dalam Surah ASY SYURA, ayat 20 :
"Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan
kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang
menghendaki keuntungan di dunia kami berikan ketiada-nya
sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu
bahagiapun di Akhirat".
Bagaimana manusia-manusia yang sudah disampaikan dan diajak
untuk selalu mengingat Allah dan kehidupan akhirat tetapi menolak,
pura-pura tidak mendengar ataupun tidak ada respons sama sekali??.

Sepuluh Bekal untuk Kehidupan Akhirat 2


9 Agustus 2005 Tafakur-Meditasi Islam

Maka Allah memerintahkan Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam dan


siapa-siapa yang mendapat amanah untuk menyampaikan dan
memperingati untuk segera meninggalkan manusia tersebut.
• Firman Allah dalam Surah AN NAHL, ayat 60:
"Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat
mempunyai sifat yang buruk, dan Allah mempunyai sifat yang
maha tinggi dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
".
• Firman Allah dalam Surah AN NAJM, ayat 29
"Maka berpalinglah wahai Muhammad dari orang yang berpaling
dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan
duniawi ".

Sepuluh Bekal untuk Kehidupan Akhirat 3


9 Agustus 2005 Tafakur-Meditasi Islam

Kehidupan Akhirat:
Kehidupan sebenarnya dari umat manusia, dan kehidupan dunia
sangat menentukan derajat atau status manusia tersebut di akhirat.
• Firman Allah dalam Surah AL ISRA, ayat 21:
"Perhatikanlah bagaimana kami lebihkan sebagian dari mereka
atas sebagian yang lain. Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi
tingkatnya dan lebih besar keutamaannya".
• Firman Allah dalam Surah AL AN'AAM, ayat 132:
"Dan masing-masing orang memperoleh derajat sesuai dengan
apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa
yang mereka kerjakan ".
• Firman Allah dalam Surah AN NAHL, ayat 30:
"Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan
itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertaqwa "

Sepuluh Bekal untuk Kehidupan Akhirat


I. Bekal Ketika Dicabut Nyawa
1. Melakukan tobat atas segala dosa
2. Rendah hati terhadap sesama pria dan wanita Islam
3. Mau menjalankan kewajiban dan sunah
4. Sanggup memperbanyak zikir kepada Allah
II. Bekal untuk di Alam Kubur
1. Jangan mengumpat
2. Jangan mengadu domba
3. Menjaga kebersihan dan kesucian diri
4. Selalu melakukan shalat lima waktu
III. Bekal Untuk Para Malaikat, serta Malaikat Munkar dan Nakir
1. Mengucapkan syahadat
2. Selalu menepati janji
3. Mempelajari dan mengamalkan ilmu yang benar dan untuk
kebenaran
4. Menyayangi sesama kaum mu’min
IV. Bekal Untuk Menghadapi Timbangan / Mizan
1. Mendalami ilmu syara’ dan hadits
2. Memahami dan menjalankan prinsip-prinsip ilmu syara’
3. Selalu ikhlas hatinya dalam melakukan perbuatan baik
4. Melanggengkan perbuatan baik
V. Bekal untuk Menghadapi Pencatatan / Kitab
1. Sanggup meredam bergunjing atas keburukan orang lain
2. Sanggup menjauhi kesenangan dunia dan meninggalkan
berhala
3. Selalu ingin berzikir kepada Allah Ta’ala
4. Menyenangi ibadah kepada Allah Ta’ala
Sepuluh Bekal untuk Kehidupan Akhirat 4
9 Agustus 2005 Tafakur-Meditasi Islam

VI. Bekal Untuk Menghadapi Titian Sirotol Mustakim


1. Selalu menyayangi sesama keluarga mu’min
2. Berbakti kepada kedua orang tua
3. Menjaga dengan baik titipan / amanat
4. Berjalan ke Masjid, dan saling mengucapkan salam usai
Jum’atan
VII. Bekal Menghindari Neraka
1. Senang membaca Al Qur’an
2. Menangis karena takut kepada Allah Ta’ala
3. Jangan melakukan pertengkaran antar sesama keluarga
mu’min
4. Tidak melakukan pekerjaan dan memakan makanan yang
haram
VIII. Bekal Untuk di Surga
1. Selalu berbuat amal saleh
2. Menyenangi para kekasih Allah, seperti orang-orang alim
atau orang-orang beriman.
3. Selalu mencintai Allah Ta’ala yang Mahasuci
4. Selalu mencintai hamba-hamba Allah lainnya
IX. Bekal Mendapat Syafa’at Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi
Wasallam
1. Mencintai dan mengasihi seluruh nabi-nabi
2. Mengasihi dan menyayangi semua putra putri Nabi
Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam
3. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu
Alaihi Wasallam.
4. Membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad
Shalallahu Alaihi Wasallam
X. Bekal Untuk Allah Ta’ala
1. Melanggengkan perbuatan yang berlandaskan kebaikan
2. Menghindari melakukan perbuatan tercela
3. Menyelaraskan diri dengan semua mahluk ciptaan Allah
4. Menerima dengan rasa suka akan kepastian Allah

Sepuluh Bekal untuk Kehidupan Akhirat 5


9 Agustus 2005 Tafakur-Meditasi Islam

ZAKAT

Zakat adalah kewajiban seluruh umat Islam yang mempunyai


penghasilan, uang dan harta dari berbagai sumber, untuk
mengeluarkan atau memberikan sebagian uang atau harta bendanya
tersebut sesuai dengan aturan zakat yang berlaku.

Kewajiban zakat ini sangat mutlak dan harus dilaksanakan oleh


seluruh umat Islam. Segala aturan dan perintahNya selalu dikaitkan
dengan shalat. Banyak firman Allah dalam Al Qur'an menyinggung
kewajiban shalat dan zakat ini. Kewajiban zakat sebetulnya kewajiban
yang memberatkan untuk umat Islam, tetapi Allah lebih mengetahui
manfaat yang akan didapat oleh umat Islam baik di dunia maupun di
akhirat.

Bagaimana tidak memberatkan, untuk mendapatkan uang atau


harta benda biasanya manusia harus bekerja keras, berikhtiar, dan
mengorbankan waktu, keluarga, dan sebagainya. Tetapi dengan
mudah dan ringan saja sebagian uang dan harta tersebut harus
diberikan kepada orang yang tidak ada hubungan apapun dengan
kita. Bukan istri atau suami, bukan anak, bukan orang tua, bukan
keluarga, dan bukan orang yang kita kenal, namun mereka terikat
dengan kita hanya karena satu agama, satu keyakinan yaitu Islam.
Dalam Islam ada delapan kelompok orang yang dapat menerima
zakat.

Mengenai zakat ini Allah menyatakannya dalam beberapa ayat


dengan sangat tegas dan diperkuat dengan hadist Rasul, bahwa pada
setiap harta umat Islam terkandung harta yang bukan haknya, tetapi
hak orang atau kelompok orang penerima zakat.

Bila umat Islam menngeluarkan zakat, ia seperti membersihkan


dan mensucikan harta, dirinya, keluarganya dan kehidupannya. Bila
umat Islam tersebut tidak mau mengeluarkan zakat tidak akan ada
yang tahu dan tidak akan ada yang sanggup memaksa. Kewajiban
zakat itu karena kesadaran dan kemauan umat Islam itu sendiri.
Tetapi harus diingat bahwa dalam Al Qur'an Allah mengutuk orang-
orang yang tidak mau mengeluarkan zakat, akan menderita baik di
dunia maupun di akhirat.

Harta atau uang yang masih mengandung kewajiban zakat


tersebut sangat berbahaya, karena seperti kita menyimpan bom
waktu yang setiap saat dapat meletus.

Zakat ini sangat ditakuti oleh Rasul, hingga beliau menyarankan


untuk selalu diperhatikan dan lebih bagus dibayar sedikit lebih
daripada masih tersisa. Malahan sebagian ulama menyatakan bahwa
ZAKAT 1
9 Agustus 2005 Tafakur-Meditasi Islam

masalah, kesulitan, penderitaan hidup yang dialami oleh umat Islam


hampir 95% diakibatkan oleh kelalaian umat Islam dalam
menjalankan kewajiban shalat dan zakat.

Bayarlah zakat kepada orang / ulama / kyai / badan atau


yayasan yang kita yakini bahwa mereka akan menyalurkannya sesuai
aturan, tetapi sebetulnya ini tidak ada masalah, bila kita sudah
menunaikan zakat sesuai aturan, jumlah dan sudah memberikan
untuk disalurkan. Kewajiban kita sudah selesai, Allah Maha
Mengetahui. Tetapi untuk seluruh murid Abah Didi, zakat harus
disalurkan melalui perguruan / Abah Didi.

ZAKAT 2
9 Agustus 2005 Tafakur-Meditasi Islam

Beberapa rujukan tentang zakat pada Al Qur'an dan Hadist Al


Qur'an

• Al Baqarah ayat 110 ; Allah S.W.T berfirman : “ Dan dirikanlan


Shalat dan tunaikanlah Zakat”.

• At Taubah ayat 11 ; Allah S.W.T berfirman : “ Jika mereka


bertaubat dan mendirikan Shalat dan menunaikan Zakat maka
mereka itu adalah saudara-saudaramu seagama “.

• At Taubah ayat 34 – 35 ; Allah S.W.T Berfirman : “ Dan orang-


orang yang menyimpan Emas dan Perak ( harta kekayaan
mereka ) dan tidak menafkahkannya ( tidak menunaikan
zakatnya ) pada jalan Allah maka beritahukanlah pada mereka
bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih. Pada harinya
dipanaskan Emas dan Perak ( harta – kekayaan mereka ) dalam
neraka jahanam, lalu dibakar dengannya dahi, lambung dan
punggung mereka, seraya dikatakan pada mereka : “ Inilah
harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka
rasakanlah sekarang akibat dari apa yang kamu simpan itu.

• At Taubah ayat 103 ; Allah S.W.T Berfirman : “ Ambillah zakat


dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk
mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa
bagi mereka dan Allah mendengar lagi Maha Mengetahui “.

• An Nahl ayat 71 ; Allah S.W.T Berfirman : “ Dan Allah


melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal
rezeki “.

• Adz Dzaariyaat ayat 19 ; Allah S.W.T Berfirman : Dan pada


harta-harta mereka ada hak ( Zakat ) untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak meminta.

Hadits :

• Hadits Riwayat Imam Bukhari ; Rasulullah S.A.W Bersabda : “


Sesungguhnya perlindungan jiwa dan harta tergantung pada
pelaksanaan kewajibannya. Dan kewajiban atas harta adalah
Zakat.

• Hadits Riwayat Imam Bukhari ; Rasullullah S.A.W bersabda :


“ Barang siapa diberi harta oleh Allah namun dia tidak
mengeluarkan zakatnya, maka pada hari kiamat harta itu akan
menjadi seekor ular jantan yang gundul dengan memiliki dua
taring yang berbisa dikedua sisi mulutnya, ulat tadi akan melilit
ZAKAT 3
9 Agustus 2005 Tafakur-Meditasi Islam

dan mematuknya selamanya, sambil berkata aku yang engkau


tumpuk-tumpuk ( simpan ).

PERHITUNGAN ZAKAT, Berdasarkan Al Qur’an

ZAKAT 4
Tafakur Meditasi Islam
ABAH DIDI

Asli dari Islam


Mudah dipelajari
Cukup berlatih lima menit sehari
Dapat dilakukan di mana saja
Bermanfaat seumur hidup
Menimbulkan ketenangan, kesabaran,
ketenteraman dalam kehidupan
Menjadikan anda dapat mengatur dan
mengendalikan diri sendiri
Memudahkan anda mendapatkan
rezeki
Sebagai alat / jalan menuju selamat
dunia akhirat

Anda mungkin juga menyukai