Pengaplikasian Matriks Dalam Pewarisan Gen Tunggal
Pengaplikasian Matriks Dalam Pewarisan Gen Tunggal
NAMA : JUMRAINI.J.JAMALUDDIN
NIM : D121171013
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
PENGAPLIKASIAN MATRIKS DALAM PEWARISAN GEN TUNGGAL
UNTUK MENGETAHUI GENETOTIF PADA GENERASI KE-n
Secara biologis, seseorang anak akan mewarisi gen dari ayah dan ibunya. Tak jarang gen
yang diwariskan merupakan gen pembawa sifat yang kurang baik, seperti gen pembawa
penyakit. Peluang seseorang anak untuk mewarisi gen tertentu dapat dihitung dengan prinsip
peluang. Akan tetapi dalam menentukan pewarisan sifat pada generasi ke-n, dapat
mengaplikasikan teori-teori tentang matriks yaitu penjumlahan matriks, invers matriks, nilai
eigen dan vektor eigen, diagonalisasi matriks, serta limit fungsi untuk mengetahui generasi ke-n.
dalam hal ini hasil persilangan kedua orang tua yaitu ayah (normal) dan ibu (pembawa sifat
sakit) untuk keturunan ke-n akan menghasilkan turunan yang bergenotip normal atau turunan
dari kedua induknya tidak membawa genotip resesif (pembawa sifat sakit).
Perkawinan yang sering terjadi pada pewarisan gen resesif pada autosom adalah
perkawinana antara individu yang memiliki genotip heterozigot (karier).
Contohnya ; perkawinan antara seorang ayah carrer(Aa) dan ibu juga carrer(Aa)’
Genetotif A A
X/Y
A AA Aa
a Aa Aa
AA = normal =1
Aa = pembawa penyakit =2
aa = terinveksi penyakit =1
Distribusi peluang genotif sifat tertentu dalam generasi ke-n dapat diwakili oleh
Dimana :
Distribusi genotip dari satu generasi ke generasi berikutnya dapat disajikan dalam bentuk
persamaan berikut;
Berdasarkan hasil persilangan pada gen resesif pada autosom (AA, Aa, aa) akan disilangkan
dengan genotif AA.
menghasilkan
AA 1 ½ 0
Aa 0 ½ 1
aa 0 0 0
Mencari persamaan emplisit dengan mendiagonalisis M, dengan menentukan nilai eigen dan
vektor eigen.
dengan rumus TI - M
Nilai eigennya
Maka
=
Menghasilkan ;
-½ x₂ =0
½ x₂ - x₃= 0
x₃=0
Menghasilkan ;
= =
Sehingga di peroleh
Analisis Numeri
Untuk n = 1,2,...,20 , maka genotip gen resesif pada warisan autosomal pada generasi ke-n
dapat dilihat pada table berikut ;
Penjelasaanya
Untuk an akan menuju nilai satu dalam hal ini untuk keturunan sampai ke-n akan
bergenotip AA (normal).
Untuk bn akan menuju nilai nol dalam hal ini untuk keturunan sampai ke-n tidak akan
menghasilkan genotip Aa (heterozigot),
Untuk cn akan menuju nilai nol dalam hal ini untuk keturunan sampai ke-n tidak akan
menghasilkan genotip aa (resesif).
maka turunan pada generasi ke-n adalah semuanya bergenotip AA. Dalam hal ini, dari hasil
persilangan kedua orang tua yaitu ayah (normal) dan ibu (pembawa sifat sakit) untuk keturunan
ke-n akan menghasilkan turunan yang bergenotip normal atau turunan dari kedua induknya
tidak membawa genotip resesif (pembawa sifat sakit).