Anda di halaman 1dari 7

I

STUDI ANALISA BEDAH KASUS AKTUAL


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TOPIK
RULE OF LAW DAN HAK ASASI MANUSIA

A. PENDEKATAN

1. Pendekatan Perundang-Undangan (Statute Approach)


2. Pendekatan Kasus (Case Approach)
3. Pendekatan Historis (Historical Approach)
4. Pendekatan Komparatif (Comparative Approach)
5. Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach

A. PENGERTIAN RULE OF LAW


Rule of Law adalah memposisikan hukum sebagai landasan bertindak dari seluruh
elemen bangsa dalam sebuah negara. Inti pengertian Rule of Law adalah jaminan apa
yang disebut sebagai keadilan sosial. (Sunartaji Hartono,1976:30).

Menurut Friederich J. Stahl, terdapat empat unsur pokok berdirinya rechsstaat (negara
hukum) yaitu :
1. Hak-hak manusia;
2. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu;
3. Pemerintahan berdasarkan peraturan – peraturan; dan
4. Peradilan administrasi dalam perselisihan. (Muhtaj,2005:23)

B. PRINSIP-PRINSIP RULE OF LAW


Menurut Albert Venn Dicey dalam ‘Introduction to the Law of The Constitusion‘,
memperkenalkan istilah the rule of law yang secara sederhana diartikan sebagai suatu
keteraturan hukum. Menurut dicey terdapat tiga unsur yang fundamental dalam Rule of
Law, yaitu :
1. Supremasi
2. Kedudukan yang sama dimuka hukum
3. Terjaminnya hak-hak asasi manusia

Komisi ini merumuskan syarat-syarat pemerintahan yang demokratis di bawah rule of


law yang dinamis, yaitu
1. Perlindungan konstitusionalLembaga kehakiman yang bebas dan tidak memihak;

1
2. Pemilihan umum yang bebas;
3. Kebebasan menyatakan pendapat;
4. Kebebasan berserikat/berorganisasi atau beroposisi;

2
C. PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA
Di dalam Undang-Undang No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
dijelaskan :
HAM yaitu seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia
sebagai mahluk allah dan merupakan anugrah yang wajib di hormati di junjung tinggi
dan di lindungi oleh negara, hukum pemerintah dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat martabat manusia.

D. PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA DI DUNIA


Perkembangan hak asasi manusia pada masa Sesudah Masehi;
Magna Charta (Piagam Agung) tahun 1215, yaitu suatu dokumen yang mencatat
beberapa hak yang diberikan Raja John Lockland dari Inggris.
‘kekuasaan raja harus dibatasi menuntut raja berlaku adil pada seluruh rakyatnya.’
(P.N.H.Simanjuntak,S.H,2007, “Pendidikakan Kewarganegaraan” hal 47

Petition of Rights (hak-hak Petisi) tahun 1628, yaitu suatu petisi yang diajukan para
bangsawan kepada Raja Charles I di muka parlemen. Dalam hubungan inilah maka
perkembangan hak asasi manusia erat hubungannya dengan perkembangan demokrasi
(PROF.DR.H.KAELAN,M.S.,2010 “Pendidikan Kewarganegaraan, untuk PerguruanTinggi, hal 100

Bill of Right (Undang-Undang Hak) tahun 1689, yaitu suatu UU yang diterima oleh
Parlemen Inggris setelah sebelumnya telah mengadakan perlawanan terhadap Raja
James II yang memerintah secara absolut dalam suatu revolusi tidak berdarah (The
Glorious Revolution) tahun 1688. Ide pembaruan di Inggris ini membuat rakyat
Ameriak Serikat membrontak melawan pengusaha Inggris, sehingga melahirkan
Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan) tahun 1776. Deklarasi
Kemerdekaan ini juga merupakan piagam Hak Asasi Manusia karena mengandung
pernyataan “Bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama derajatnya oleh
Maha Pencipta; bahwa semua manusia dianugrahi oleh penciptanya hak hidup,
kemerdekaan, dan kebebasan untuk menikmati kebahagiaan. (P.N.H.Simanjuntak,S.H,2007,
“Pendidikakan Kewarganegaraan” hal 47)

E. HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA


Pemahaman HAM di Indonesia sebagai tatanan nilai, norma, sikap yang hidup di
masyarakat dan acuan bertindak pada dasarnya berlangsung sudah cukup lama. Secara
garis besar Prof. Bagir Manan pada bukunya Perkembangan Pemikiran dan Pengaturan
HAM di Indonesia ( 2001 ), membagi perkembangan HAM pemikiran HAM di
Indonesia dalam dua periode yaitu periode sebelum Kemerdekaan ( 1908 – 1945 ),
periode setelah Kemerdekaan ( 1945 – sekarang ).

 PERIODE SEBELUM KEMERDEKAAN ( 1908 – 1945 )


 PERIODE SETELAH KEMERDEKAAN ( 1945 – sekarang )
 PENGGOLONGAN HAK ASASI MANUSIA

3
F. PENGERTIAN PELANGGARAN HAM
Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999
Pelanggaran HAM adalah segala tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang termasuk aparat negara baik disegaja maupun tidak disengaja yang
dapat mengurangi, membatasi, mencabut, atau menghilangkan hak asasi orang lain
yang dilindungi oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak
mendapatkan penyelesaian hukum yang benar dan adil sesuai mekanisme hukum yang
berlaku.
Undang-Undang No 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM
Pelanggaran HAM yakni “setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk
aparat negara baik disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi, dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan, atau
dikhawatirksn tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar,
berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku”.

G. Pelanggaran HAM BERDASARKAN SIFATNYA


1. Pelanggaran HAM Berat
2. Pelanggaran HAM Ringan

H. BENTUK-BENTUK PELANGGARAN HAM


Pelanggaran yang sering dijumpai dalam masyarakat antara lain :
· Deskriminasi
· Penyiksaan
Pelanggaran HAM berat menurut Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang
pengadilan HAM dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a. Kejahatan genosida
b. Kejahatan terhadap kemanusiaan

J. PENGERTIAN PERLINDUNGAN HAM


Perlindungan HAM adalah Upaya untuk memperkuat sistem perlindungan hak asasi
manusia pemerintah mendirikan lembaga-lembaga baru untuk memberikan
perlindungan hak asasi manusia seperti, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, atau
Komisi Ombudsman Nasional yang bertugas untuk memberikan pelayanan dan
perlindungan terhadap rakyat yang memperoleh perlakuan yang tidak adil atau tidak
semestinya dari Aparatur pemerintah, dibuatnya UU tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia yang memberikan dasar hukum bagi dibentuknya Pengadilan HAM Ad Hoc
untuk memeriksa dan mengadili kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada masa
Orde Baru.

4
A. KESIMPULAN

Pengertian rule of law dan HAM


Rule of Law adalah memposisikan hukum sebagai landasan bertindak dari
seluruh elemen bangsa dalam sebuah negara. Inti pengertian Rule of Law adalah
jaminan apa yang disebut sebagai keadilan sosial. Dan yang dimaksud dengan
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan
manusia sebagai mahluk Tuhan dan merupakan anugrah yang wajib dihormati
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum pemerintah dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat martabat manusia.

Penjabaran HAM dalam Undang-Undang


• Pembukaan UUD 1945 (alinea I & III) pasal-pasalnya (Pasal 28 A-J) yang
disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945
• Deklarasi Hak-hak Asasi Manusia PBB pada tahun 1948 terdiri dari 30 pasal
• UU No. 39 tahun 1999 terdiri atas 105 pasal

Implementasi HAM di Indonesia


Indonesia menganut ideologi Demokrasi Pancasila, sehingga
implementasi hak asasi manusia di Indonesia seharusnya berjalan dengan baik
sesuai dengansifat-sifat dasar dari paham Demokrasi Pancasila.Pemerintah
Republik Indonesia telah menjamin pelaksanaa hak asasi manusia bagi rakyat.
Perlindungan atas hak tersebut diatur dalam berbagai peraturan.Seperti yang
terdapat dalam UUD alenia kedua dan alenia keempat. Hak asasi manusia
berdasarkan UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM, seperti hak untuk hidup,hak
berkeluarga dan melanjutkan keurunan, hak mengembangkan diri, hak
memproleh keadilan, hak kebebasan pribadi, dan hak kesejatraan.

5
Kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia
Kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia seperti Kasus
Pembunuhan, Perbudakan, Diskriminasi Ras, Diskriminasi Disabilitas dan masih
banyak kasus-kasus yang lainnya baik itu termasuk kasus pelanggaran HAM berat
maupun kasus Pelanggaran HAM ringan.

Perkembangan perlindungan HAM di Indonesia


Pasca era reformasi, era ketika persoalan demokratisasi dan hak asasi
manusia menjadi topik utama.Di era reformasi ini telah banyak lahir produk
peraturan perundangan tentang hak asasi manusia.

Anda mungkin juga menyukai