KELAS C
Oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
ABSTRAK
Tujuan dari makalah ini adalah untuk merancang sebuah solusi dari
permasalahan rute kendaraan dalam mendistribusikan bahan dengan
menggunakan perbandingan 4 jenis algoritma metaheuristik yaitu:
Algoritma Genetika (GA), Particle Swarm Optimization (PSO), Ant Colony
Optimization (ACO) dan Cross Entropy (CE) dengan beberapa kombinasi
parameter yang digunakan untuk menjalankan algoritma. Kami
menggunakan studi kasus masalah routing dari perusahaan distribusi
dalam mendistribusikan bahan baku pada outletoutletnya, yang memiliki 10
node (outlet),dengan menggunakan data dari posisi node dan tingkat
lintasan (waktu kedatangan pada node).Hasil dari 4 (empat) algoritma
ditemukan bahwa GA, PSO dan ACO memiliki nilai optimasi yang lebih baik
daripada iterasi CE dan membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk
waktu komputasi. Dalam kesimpulan akhir diperoleh waktu komputasi
paling cepat adalah CE, sedangkan waktu komputasi paling lambat adalah
GA, waktu yang memungkinkan untuk distribusi per hari ± 6 jam ditetapkan
jumlah kendaraan yang dibutuhkan sebanyak 3 unit, dengan total jarak 60
km dan total waktu 6 jam (kecepatam rata-rata 10km/jam).
1.3 Metode
Metode yang digunakan penulis dalam pembuatan Makalah ini adalah
dengan mencari referensi dari beberapa jurnal
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metaheuristik
Metaheuristik dapat didefinisikan sebagai metode lanjut (advanced)
berbasis heuristic untuk menyelesaikan persoalan optimisasi secara
efficient. Metaheuristik didefinisikan sebagai metode optimisasi yang
dilakukan dengan memperbaiki kandidat penyelesaian secara iteratif sesuai
dengan fungsi objektifnya. Metode ini mampu menghasilkan penyelesaian
yang baik dalam waktu yang cepat (acceptable), tetapi tidak menjamin
bahwa penyelesaian yang dihasilkan merupakan penyelesaian terbaik
(optimal). Metode metaheuristik banyak dipakai dalam optimisasi stokastik
(optimisasi stokastim merupakan optimisasi yang memiliki derajat
ketidakpastian atau random) (Darabi dkk, 2020)..
Metaheuristik memiliki beberapa karakteristik dasar yaitu
Metaheuristik adalah strategi yang memandu proses pencarian. Tujuan dari
metaheuristik adalah untuk menjelajahi ruang pencarian secara efficient
untuk menemukan solusi optimal. Teknik metaheuristik berkisar dari
prosedur pencarian local yang sederhana sampai proses pembelajaran
yang komplek. Meteheuristik adalah metode pendekatan dan biasanya non-
deterministik. Metaheuristik dapat terdiri dari penggabungan beberapa
mekanisme supaya proses pencarian tidak terjebak dalam daerah terbatas
di ruang pencarian. Konsep dasar dari metaheuristik memungkinkan
pendeskripsian secara abstrak. Metaheuristik bersifat general/umum
sehingga dapat diterapkan dalam berbagai macam persoalan.
Metaheuristik dapat menggunakan domain pengetahuan khusus dalam
bentuk heuristik yang dikendalikan dengan strategi tingkat lanjut.
Metaheuristik dapat menggunakan pengalaman yang didapat selama
proses pencarian untuk menuntun proses pencarian (Hassan dan Nelishia,
2019).
Dalam menentukan apakah metaheuristik adalah metode yang
sesuai untuk menyelesaikan suatu permasalahan, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan misalnya kompleksitas permasalahan, ukuran input,
struktur input dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Secara umum metehauristik dipakai untuk masalah-masalah yang
komplek dan tidak bisa diselesaikan dengan mudah secara analitikal/eksak.
Tidaklah terlalu bermanfaat menggunakan metaheuristik untuk persoalan
yang dengan mudah dan cepat dapat diselesaikan secara eksak
(penyelesaian eksak merupakan penyelesaian terbaik, tetapi seringkali
metode ini tidak dapat diterapkan pada permasalahan optimisasi, sehingga
dipakailah metode pendekatan) (Hassan dan Nelishia, 2019).
3.1 Kesimpulan
Jana D., Renatas K., A.A.J., A.F., O. P. 2019. Metaheuristics for rich
portfolio optimisation and risk management: Current state
and future trends. Journal ELSEVIER. 6(2019):100121
REVIEW JURNAL
10. A Metaheuristic for the Containership Feeder Routing Problem with Port
Choice Process
Dalam tulisan ini, kami fokus pada memahami masalah bersama dari
generasi dan rute pembuatan kapal kontainer pemilihan pusat konsolidasi, dua
sub-masalah penting yang mempengaruhi keefektifan industri pelayaran liners,
yang menangani masalah perutean kapal. Dua metaheuristik berbeda
prosedur disajikan bahwa keduanya terdiri dari dua tahap: fase konstruksi
solusi (baiklingkungan terdekat dengan pengacakan serakah dan Clark dan
Wright dengan pengacakan serakah seleksi) dan fase peningkatan solusi,
berdasarkan pencarian lokal. Kedua metaheuristik itu dibandingkan dalam hal
kualitas solusi, analisis ketahanan dan waktu komputasi dalam berbagai
contoh, mulai dari kecil hingga besar. Evaluasi perbandingan menyeluruh
mengungkap keduanya metaheuristik dekat satu sama lain. Pendekatan acak
serakah adalah menghasilkan kinerja yang lebih baik daripada Clark dan
Wright konfigurasi. Selain itu, melalui analisis sensitivitas, kami menyelidiki dan
menguji dua hipotesis dalam jurnal ini.