Anda di halaman 1dari 9

PENGEMBANGAN WILAYAH

“Analisis Perkembangan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara


dengan Metode Typologi Klassen”

OUTLINE

Disusun Oleh :
Ester Wilda Saragih
170304133

Dosen Mata Kuliah :


Ir. Thomson Sebayang, MT
NIP 19571151986011001

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbal’alamiin,


segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dalam penyusunan makalah ini, saya
mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah pengembangan wilayah, yaitu Bapak
Ir. Thomson Sebayang,MT yang sudah memberi dukungan dan kepercayaan kepada saya
untuk menyelesaikan ouline makalah ini.

Saya menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang dibuat dengan sengaja
ataupun tidak sengaja karena keterbatasannya ilmu pengetahuan dan wawasan serta
pengalaman yang dimiliki, saya mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak menutup
diri terhadap segala saran/kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.

Medan,20 September 2019

Penulis

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang

Pertumbuhan ekonomi wilayah adalah pertambahan pendapatan masyarakat yang


terjadi di suatu wilayah, yaitu adanya kenaikan seluruh nilai tambah yang terjadi di
wilayah tersebut. Pertambahan pendapatan menggambarkan pertambahan balas jasa bagi
faktor-faktor produksi yang beroperasi di wilayah tersebut (tanah, modal, tenaga kerja,
dan teknologi) dimana pendapatan tersebut diukur dalam nilai riil (dinyatakan dalam
harga konstan) (Tarigan,2007)
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah pada
periode tertentu adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar harga
berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDRB pada dasarnya merupakan nilai tambah
(value added) yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDRB Atas Dasar Harga
Berlaku (ADHB) menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan
menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedang PDRB Atas Dasar Harga
Konstan (ADHK) menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan
harga yang berlaku pada satu waktu tertentu sebagai tahun dasar (Adisasmita, 2005).
Alat Analisis Tipologi Klassen digunakan untuk mengetahui gambaran tentang pola
dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah. Tipologi Klassen pada
dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi
daerah dan pendapatan per kapita daerah. Dengan menentukan rata-rata pertumbuhan
ekonomi sebagai sumbu vertikal dan rata-rata pendapatan per kapita sebagai sumbu
horizontal,daerah yang diamati dapat dibedakan menjadi empat klasifikasi,yaitu: daerah
cepat-maju dan cepat-tumbuh (high growth and high income),daerah maju tapi tertekan
(high income but low growth),daerah berkembang cepat ( high growth but low income),
dan daerah relatif tertinggal( low growth and low income) (Syafrizal, 1997: 27-38;
Kuncoro, 1993; Hil,1989) (Kuncoro,2002).
1. Kriteria yang digunakan untuk membagi daerah kecamatan dalam penelitian
iniadalah sebagai berikut:Daerah cepat maju dan cepat tumbuh, yaitu daerah
yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendapatan yang lebih
tinggi dibanding rata-ratakabupaten.
2. Daerah maju tapi tertekan, yaitu daerah yang memiliki pendapatan perkapita
lebihtinggi, tetapi tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah dibanding

2
dengan rata-rata kabupaten.
3. Daerah berkembang adalah yaitu daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan
tinggi,tetapi tingkat pendapatan perkapita lebih rendah dibanding rata-rata
kabupaten.
4. Daerah relatif tertinggal yaitu adalah daerah yang memiliki tingkat
pertumbuhandan pendapatan perkapita yang lebih rendah dibanding dengan
rata-rata kabupaten

1.2. Maksud Dan Tujuan


Adapun tujuan dan maksud dari penulisan outline ini adalah:
1. Mengukur tingkat perkembangan sektor perekonomian kabupaten/kota Provinsi
Sumatera Utara menggunakan sumber data dari Badan Pusat Statistika (BPS)
2. Mengetahui cara penetapan Analisis Tipologi Klassen dalam mengklasifikasikan
daerah cepat-maju dan cepat-tumbuh, daerah maju tapi tertekan, daerah berkembang
cepat dan daerah relatif tertinggal di kabupaten/kota Sumatera Utara.

3
BAB II
DATA DAN ANALISIS

Analisis Pertumbuhan PDRB Kabupaten/Kota, Tahun 2012-2017 Atas Dasar


Harga Konstan 2010 (%)

Tahun RATA-RATA
Kabupaten/Kota POSISI
2013 2014 2015 2016*) 2017**) PERTUMBUHAN
KABUPATEN % <1 ATAU >1

1 Nias 6,346105121 5,770452572 5,5207108 5,0335857 5,006887519 5,535548342 1,0142 >1

2 Mandailing Natal 6,369851324 6,485944018 6,20887486 6,175418779 6,093055326 6,266628861 1,1482 >1

3 Tapanuli Selatan 17,43145668 4,43980777 4,86167821 5,116049158 5,21354374 7,412507112 1,3581 >1

4 Tapanuli Tengah 5,178594549 5,036141427 5,08107712 5,121533829 5,239041744 5,131277734 0,9401 <1

5 Tapanuli Utara 5,266956126 5,035556149 4,89301708 4,121795346 4,15171818 4,693808577 0,8600 <1

6 Toba Samosir 4,850183554 4,234055283 4,50220645 4,780830977 4,96109337 4,665673926 0,8548 <1

7 Labuhanbatu 5,975636557 5,223127992 5,04203115 5,057546804 4,999246733 5,259517847 0,9636 <1

8 Asahan 5,708295636 5,877744855 5,56734263 5,616307836 5,482071677 5,650352527 1,0352 >1

9 Simalungun 5,254180193 5,328841403 5,23646003 5,401964033 5,132934365 5,270876004 0,9657 <1

10 Dairi 5,049454078 5,033157661 5,04323969 5,074116832 4,927880178 5,025569687 0,9208 <1

11 K a r o 4,949781785 5,09381859 5,00725183 5,167440596 5,209978175 5,085654195 0,9318 <1

12 Deli Serdang 9,222970051 7,504789381 5,23907637 5,324143423 5,097375196 6,477670884 1,1868 >1

13 Langkat 5,613010986 5,118777202 5,02864778 4,984045053 5,050832602 5,159062724 0,9452 <1

14 Nias Selatan 4,649271742 4,319947784 4,43333462 4,479072461 4,595883884 4,495502099 0,8237 <1

15 Humbang
4,647613104 5,542266304 4,62534434 5,017905366 5,07497729 4,981621281 0,9127 <1
Hasundutan

16 Pakpak Bharat 5,911978381 5,938198989 5,94942054 5,972572812 5,942414576 5,94291706 1,0888 >1

17 Samosir 6,099779166 5,953654508 5,77415403 5,271629297 5,352515584 5,690346516 1,0426 >1

18 Serdang Bedagai 5,80366329 5,120816185 5,05007168 5,139645056 5,164812799 5,255801803 0,9630 <1

19 Batubara 4,232221277 4,196658352 4,14470307 4,465966142 4,107022065 4,229314181 0,7749 <1

20 Padang Lawas Utara 6,146987521 6,077482624 5,94459207 5,956718092 5,542460589 5,933648178 1,0871 >1

21 Padang Lawas 6,144012963 5,966655005 5,73957324 6,062417114 5,713219486 5,925175562 1,0856 >1

22 Labuhanbatu
6,047069789 5,314402093 5,14494587 5,190816836 5,091674633 5,357781844 0,9816 <1
Selatan

23 Labuhanbatu Utara 6,266258378 5,385245077 5,17975658 5,206610926 5,106847957 5,428943783 0,9947 <1

24 Nias Utara 6,338058119 5,88658763 5,44116377 4,59490717 4,431701983 5,338483735 0,9781 <1

25 Nias Barat 5,16669894 5,466321524 5,25488827 4,834476501 4,812560494 5,106989145 0,9357 <1

KOTA

1 Sibolga 5,959324792 5,84489119 5,65414341 5,145597408 5,272814529 5,575354266 1,0215 >1

2 Tanjungbalai 5,940477861 5,784379598 5,56916436 5,764888802 5,511424109 5,714066947 1,0469 >1

3 Pematangsiantar 5,749560232 6,336864626 5,23989292 4,860260473 4,407802578 5,318876166 0,9745 <1

4 Tebing Tinggi 6,012606611 5,450722284 4,90018384 5,113899793 5,138866427 5,323255791 0,9753 <1

5 M e d a n 5,356896978 6,073933381 5,73909088 6,270969976 5,805833676 5,849344978 1,0717 >1

6 Bin j ai 6,074225326 5,827902705 5,40414386 5,544649379 5,388469552 5,647878164 1,0348 >1

7 Padangsidimpuan 5,801430545 5,229479965 5,075455 5,287125388 5,319134311 5,342525041 0,9788 <1

8 Gunungsitoli 6,219713112 6,065632083 5,79050605 6,026112663 6,006939374 6,021780657 1,1033 >1

Rata-rata 33 Kab/kota 6,11467651 5,51406837 5,25109522 5,24790970 5,16221317 5,45799259

4
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi
Sumatera Utara 2012-2017 (Milyar Rupiah)

PDRB per Kapita per Tahun Posisi


Kabupaten Rata-rata
2012 2013 2014 2015 2016*) 2017**) % >1 ; >1
1. Nias 13.292.683,44 14.046.053,44 14.763.259,89 15.487.168,06 16.173.863,08 16.898.379,34 15.110.234,54 0,591 <1
2. Mandailing Natal 14.905.350,88 15.667.155,30 16.499.113,91 17.340.036,15 18.224.392,31 19.149.942,92 16.964.331,91 0,663 <1
3. Tapanuli Selatan 22.872.795,73 26.646.496,05 27.617.720,02 28.753.427,78 30.028.958,77 31.401.969,50 27.886.894,64 1,090 >1
4. Tapanuli Tengah 15.060.605,34 15.490.681,66 15.925.384,18 16.394.405,15 16.900.836,01 17.454.368,87 16.204.380,20 0,633 <1
5. Tapanuli Utara 14.689.627,65 15.325.027,06 15.960.468,78 16.596.778,49 17.151.461,02 17.731.975,77 16.242.556,46 0,635 <1
6. Toba Samosir 22.627.824,46 23.547.425,35 24.390.834,08 25.327.821,78 26.393.269,60 27.535.657,44 24.970.472,12 0,976 <1
7. Labuhanbatu 37.390.288,20 38.824.307,49 40.043.871,74 41.283.786,88 42.604.783,14 43.979.259,20 40.687.716,11 1,590 >1
8. Asahan 26.071.623,54 27.292.587,28 28.587.261,40 29.898.389,59 31.293.960,55 32.732.373,10 29.312.699,24 1,146 >1
9. Simalungun 22.970.279,16 24.005.942,78 25.110.727,97 26.258.511,15 27.512.314,33 28.764.975,24 25.770.458,44 1,007 >1
10. Dairi 17.034.206,17 17.778.556,49 18.567.328,70 19.397.859,67 20.271.732,74 21.175.176,62 19.037.476,73 0,744 <1
11. Karo 27.883.731,14 28.686.548,87 29.570.664,27 30.495.898,68 31.505.119,61 32.603.230,05 30.124.198,77 1,177 >1
12. Deli Serdang 25.081.088,95 26.746.146,72 28.111.864,02 28.932.854,74 29.837.900,25 30.734.437,46 28.240.715,36 1,104 >1
13. Langkat 21.108.029,03 22.089.564,01 23.019.805,06 24.000.361,65 25.003.534,61 26.085.037,98 23.551.055,39 0,920 <1
14. Nias Selatan 10.317.868,43 10.667.245,44 11.004.193,60 11.370.111,65 11.763.472,56 12.183.709,28 11.217.766,83 0,438 <1
15. Humbang Hasundutan 16.678.315,99 17.427.293,75 17.987.409,54 18.617.318,35 19.348.073,78 20.136.242,78 18.365.775,70 0,718 <1
16. Pakpak Barat 13.354.137,37 13.845.068,48 14.361.865,18 14.883.401,86 15.474.460,42 16.119.206,71 14.673.023,34 0,573 <1
17. Samosir 17.314.335,31 18.240.966,90 19.234.572,44 20.226.182,27 21.171.504,34 22.197.192,88 19.730.792,36 0,771 <1
18. Serdang Bedagai 22.552.933,32 23.756.289,99 24.870.056,03 26.026.252,61 27.264.694,46 28.578.473,62 25.508.116,67 0,997 <1
19. Batubara 46.269.548,75 47.653.057,62 49.077.840,03 50.560.544,86 52.272.754,35 53.873.805,41 49.951.258,50 1,952 >1
20. Padang Lawas Utara 23.409.740,64 24.274.392,66 25.186.819,92 26.123.859,10 27.119.753,19 28.068.885,58 25.697.241,85 1,004 >1
21. Padang Lawas 22.245.858,43 23.035.418,82 23.805.761,17 24.579.285,28 25.498.070,39 26.353.881,12 24.253.045,87 0,948 <1
22. Labuhanbatu Selatan 44.360.748,40 45.977.153,96 47.355.127,02 48.726.623,25 50.216.524,00 51.732.841,88 48.061.503,09 1,878 >1
23. Labuhanbatu Utara 35.228.102,86 37.031.332,05 38.606.842,56 40.186.527,35 41.874.816,84 43.618.783,14 39.424.400,80 1,541 >1
24. Nias Utara 12.638.996,25 13.313.603,74 13.962.292,37 14.594.215,51 15.138.638,09 15.684.401,30 14.222.024,54 0,556 <1
25. Nias Barat 10.539.422,63 11.022.720,67 11.534.809,50 12.069.737,86 12.597.770,98 13.125.660,67 11.815.020,39 0,462 <1
Kota
26. Sibolga 28.751.706,91 30.349.623,08 31.999.493,55 33.670.916,49 35.293.313,19 37.025.798,10 32.848.475,22 1,284 >1
27. Tanjungbalai 24.497.211,84 25.560.430,31 26.674.265,64 27.765.752,64 29.006.558,13 30.229.196,27 27.288.902,47 1,067 >1
28. Pematangsiantar 28.089.277,98 29.413.826,89 30.984.516,02 32.304.024,93 33.589.800,87 34.790.380,00 31.528.637,78 1,232 >1
29. Tebing Tinggi 18.332.850,03 19.168.156,84 19.923.077,37 20.631.316,47 21.401.550,46 22.251.504,28 20.284.742,58 0,793 <1
30. Medan 48.932.722,19 51.041.410,76 53.636.490,33 56.214.865,75 59.236.740,66 62.173.471,60 55.205.950,22 2,158 >1
31. Binjai 21.819.826,88 22.817.958,89 23.841.402,91 24.826.319,54 25.888.496,16 26.978.848,74 24.362.142,19 0,952 <1
32. Padangsidimpuan 14.794.434,65 15.359.716,25 15.919.856,32 16.464.768,41 17.081.174,31 17.731.903,34 16.225.308,88 0,634 <1
33. Gunungsitoli 17.445.888,76 18.262.046,50 19.109.122,59 19.948.260,75 20.889.511,75 21.891.891,66 19.591.120,34 0,766 <1
rata-rata 33 kab/kota 22.986.729,13 24.071.642,61 25.068.003,58 26.059.320,75 27.122.115,30 28.211.904,90 25.586.619,38

5
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1. Kesimpulan
Besar PDRB per Rasio PDRB per Kapita setiap Kabupaten/Kota Terhadap Rata-rata
Kapita Provinsi
Pertumbuhan Tinggi Rendah
PDRB >1 <1
Rasio pertumbuhan PDRB setiap Kabupaten/Kota

T
i Tapanuli Selatan, Asahan, Deli
Nias, Mandailing Natal, Samosir,
Terhadap Pertumbuhan Provinsi

n Serdang, Pakpak Barat, Padang


>1 Padang Lawas, Binjai, dan
g Lawas Utara, Sibolga, Tanjungbalai,
Gunungsitoli.
g dan Medan.
i

R Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara,


e Simalungun, Karo, Labuhanbatu Toba Samosir, Dairi, Langkat,
<1
n Selatan, Labuhanbatu Utara, Humbang Hasundutan, Serdang
d Labuhanbatu, Batubara, dan Bedagai, Nias Selatan, Nias Utara,
a Pematangsiantar Nias Barat, Tebingtinggi, dan
h Padangsidimpuan.

Keterangan :
= Kabupaten
= Kota

1. Daerah-daerah yang termasuk wilayah maju adalah Tapanuli Selatan, Asahan, Deli
Serdang, Pakpak Barat, Padang Lawas Utara, Sibolga, Tanjungbalai, dan Medan
dimana besar PDRB/Kapita dan pertumbuhan PDRB lebih tinggi dari rata-rata provinsi.
2. Daerah yang termasuk wilayah berkembang adalah Nias, Mandailing Natal, Samosir,
Padang Lawas, Binjai, dan Gunungsitoli dimana besar PDRB/kapita rendah dan
pertumbuhan PDRB tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata provinsi.
3. Daerah-daerah yang termasuk lamban adalah Simalungun, Karo, Labuhanbatu Selatan,
Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Batubara, dan Pematangsiantar, dimana besar
PDRB/Kapita tinggi tetapi pertumbuhan PDRB rendah bila dibandingkan dengan rata-
rata provinsi
4. Daerah-daerah yang termasuk dalam wilayah tertinggal adalah Tapanuli Tengah,
Tapanuli Utara, Toba Samosir, Dairi, Langkat, Humbang Hasundutan, Serdang
Bedagai, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Tebingtinggi, dan Padangsidimpuan,
dimana PDRB/Kapita dan pertumbuhan PDRB lebih kecil dari rata-rata provinsi.

6
3.2. Rekomendasi
Sebaiknya pemerintah lebih memfokuskan pembangunan pada daerah yang tertinggal
ataupun yang tingkat pertumbuhan dan pendapatan perkapita yang rendah agar tidak terjadi
kesenjangan yang signifikan antar kota maupun kabupaten di provinsi sumatera utara.

7
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, R, 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah, Graha Ilmu, Yogyakarta.


Badan Pusat Statistik, 2012. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi sumatera utara.
Kuncoro, M, 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan : Studi Empiris di Kalimantan
Selatan 1993-1999. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 17(1), 27-45.
Tarigan, Robinson, 2007. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi, PT. Bumi Aksara, Cetakan
Keempat, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai