OLEH:
KELOMPOK 1
Lasmaria May Friska 160304151
Nurul Atiqah 170304004
Rekaliance 170304042
Nela Rosa Sihombing 170304048
Audrey Angelica M. 170304049
Melania Angel 170304050
Boi Taripar Rumaijuk 170304097
Amelia L. Damanik 170304119
Nurul Fathin Siregar 170304120
Siska Alerita Sinuhaji 170304122
Rezkika G. Siregar 170304124
Ester Wilda Saragih 170304133
Syahfira Widya Prizki 170304142
Anastasia J. Ginting 170304152
Nathasya A. B. Manalu 170304153
Dimana:
B0 = Konstanta
Berdasarkan hasil model regresi yang diperoleh, maka model regresi dapat di interpretasikam
sebagai berikut:
a. Berdasarkan persamaan tersebut diperoleh nilai konstanta -846334,828, nilai tersebut berarti
bahwa volume ekspor karet remah ke Jepang akan bernilai -846334,828 bila variabel GDP riil,
harga riil dan kurs riil bernilai sama dengan nol. Tingkat volume ekspor karet remah ke Jepang
akan berada pada -846334,828 jika tidak ada aktivitas variabel GDP riil, harga riil dan kurs riil.
b. Koefisien GDP riil bernilai 20,086. Artinya apabila nilai GDP riil mengalami kenaikan 1
Juta/US$, sementara variabel lainnya tetap maka volume ekspor karet remah akan meningkat
sebesar 20,086 Juta/US$.
c. Koefisien harga riil bernilai 0,136. Artinya apabila nilai harga riil mengalami kenaikan 1
US$/ton, sementara variabel lainnya tetap maka volume ekspor karet remah akan meningkat
sebesar 0,136 US$/ton.
d. Koefisien kurs riil bernilai 12,723. Artinya apabila nilai kurs riil mengalami kenaikan 1
Rp/US$, sementara variabel lainnya tetap maka volume ekspor karet remah akan meningkat
sebesar 12,723 Rp/US$.
Uji tanda :
-GDP riil
Koefisien yang positif pada variabel GDP riil yaitu jika pendapatan suatu negara meningkat,
maka akan menyebabkan volume ekspor meningkat (Ceteris Paribus). Hasil penelitian
menunjukkan variabel GDP riil Jepang memiliki nilai positif. Negara Jepang yang merupakan
negara tujuan ekspor karet remah Indonesia yang volume ekspornya mengalami fluktuasi
walaupun tetap meningkat setiap tuhunnya
-Harga riil
Semakin tinggi harga jual suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut ditawarkan.
Harga riil ekspor karet remah ke Jepang mengalami peningkatan walaupun berfluktuasi, ini
sejalan dengan meningkatnya volume ekspor karet remah. Sejalannya hubungan volume ekspor
karet remah Indonesia dengan harga ekspor karet remah ke Jepang berdasarkan hukum
penawaran adalah semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin banyak barang yang akan
ditawarkan. Meningkatnya harga ekspor karet remah Indonesia ke Jepang dengan volume ekspor
karet remahnya maka sejalan dengan hasil penelitian ini. Peningkatan harga ekspor karet remah
indonesia ke negara Jepang terjadi karena meningkatnya penawaran negara Jepang terhadap
karet remah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pengolahan industri hilirnya selain itu
karena peningkatan konsumsi karet remah negara Jepang tidak diimbangi dengan peningkatan
produksi karetnya.
-Kurs riil
Koefisien yang positif apabila nilai kurs meningkat, maka volume ekspor juga akan meningkat.
Artinya, apabila kurs meningkat, maka ekspor juga akan mengalami peningkatan. Hal ini berarti
bahwa melemahnya nilai tukar akan membuat ekspor meningkat. Pelemahan nilai tukar akan
berdampak meningkatnya daya saing komoditas ekspor.