Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ester Wilda Saragih

Nim : 170304133
Kelas : Agribisnis-1

PERTAMBAHAN BOBOT BERAT BADAN DALAM PROGRAM


PEMELIHARAAN TERNAK POTONG

1. SAPI
1.1. Sapi Bali

Kenaikan bobot badan sapi bali per harinya 0,35 – 0,66 Kg. Dengan manajemen
pemeliharaan yang baik, pertambahan berat badan harian sapi bali bisa lebih besar
dari 0,7 Kg/hari. Adapun persentase karkas berkisar 56 – 57%. Perbandingan
daging dengan tulangnya adalah 4.44 : 1 Bobot sapi jantan dewasa dapat
mencapai 375 – 400 Kg, sedangkan sapi betina dewasa berkisar 275 – 300 kg.

1.2. Sapi Ongole dan Peranakan Ongole (PO).

Tinggi sapi ongole jantan berkisar 150 cm dengan berat badan mencapai 600 Kg.
Sementara itu, sapi betina memiliki tinggi badan berkisar 135 cm dan berat badan
450 Kg. Pertambahan bobot badan sapi ongole dapat mencapai 0,9 Kg per hari
dengan kualitas karkas mencapai 45 – 58%. Rasio daging dengan tulangnya
adalah 1 : 423, sapi ongole termasuk lambat untuk mencapai dewasa, yaitu sekitar
umur 4 – 5 tahun. Untuk sapi PO, bobot badan rataan sekitar 200 – 350 kg dengan
pertambahan bobot badan 0,6 – 0,8 Kg per hari jika dipelihara dengan baik.

1.3. Sapi Brahman

Merupakan sapi keturunan zebu atau nellore (Bos Indicus) yang telah berkembang
pesat di Amerika Serikat dengan iklim tropis. Sapi brahman termasuk tipe sapi
potong terbaik di daerah tropis karena tahan terhadap panas, serta resisten
terhadap demam texas, gigitan caplak, dan nyamuk. Sapi brahman juga tidak
terlalu selektif terhadap pakan yang diberikan. Bobot maksimun sapi brahman
jantan dewasa mencapai 800 Kg, sedangkan sapi betina 550 Kg. Presentase karkas
yang dihasilkan sapi ini 48,6 – 54,2%. Dengan pemeliharaan yang intensif,
pertambahan berat badan sapi jantan dan betina brahman dewasa mencapai 0,83 –
1,5 kg per hari.

1.4. Sapi Limpo (Limousin PO)

Merupakan sapi bangsa Bos taurus yang dikembangkan pertama kali di Prancis.
Sapi ini merupakan tipe sapi pedaging. merupakan keturunan sapi Eropa yang
berkembang di Perancis,sapi ini merajai di pasar-pasar sapiIndonesia dan
merupakan sapi primadona untuk penggemukan,harganya mahal karena
pertumbuhan badanya bisa mencapai 1,1kg per hari.

1.5. Sapi Simmental

Adalah sapi yang berasal dari bangsa Bos taurus. Sapi ini berasal dari daerah
Simme di Switzerland. Namun, sapi ini berkembang lebih cepat di Benua Eropa
dan Amerika. Sapi simmental merupakan tipe sapi perah dan pedaging. Warna
bulunya cokelat kemerahan (merah bata), di bagian wajah dan lutut ke bawah
sampai ujung ekor berwarna putih. Sapi simmental jantan dewasa mampu
mencapai berat badan sekitar 1.150 Kg, sedangkan sapi betina dewasa mampu
mencapai berat badan sekitar 800 kg.

1.6. Sapi Frisian Holstein (FH)

Sapi jeni ini biasa dipelihara dengan tujuan untukk diambil susunya. Sapi ini
merupakan sapi introduksi dari negeri Belanda. Warna belang hitam dan putih
dengan segitiga putih di bagian berpunuk. Pertambahan berat badan sapi ini cukup
tinggi, yakni mencapai 1,1 Kg per hari. Karena itu, sapi jantannya sering
dipelihara untuk digemukkan dan dijadikan sapi potong.

1.7. Charolais

Sapi jenis ini juga di kembangkan di negara Perancis,warna bulu perak dan
merupakan jenis paling besar di negara tersebut,sapi ini jarang di jumpai di pasar-
pasar tradisional. Pertumbuhan badannya perhari bisa mencapai 1,3 kg.
2. Kambing
2.1 Kambing Boer
Kambing ini dapat mencapai berat dipasarkan 35 - 45 kg pada umur lima hingga
enam bulan, dengan rataan pertambahan berat tubuh antara 0,02 - 0,04 kg per hari.
Keragaman ini tergantung pada banyaknya susu dari induk dan ransum pakan
sehari-harinya. Dibandingkan dengan kambing perah lokal, persentase daging
pada karkas kambing Boer jauh lebih tinggi dan mencapai 40% - 50% dari berat
tubuhnya. Bobot tubuh kambing Boer jantan umur 8 bulan dapat mencapai 64 kg,
umur 12 bulan 92 kg, sedangkan pada saat dewasa bobot tubuhnya dapat
mencapai sekitar 114—116 kg. Pertumbuhan kambing Boer dapat mencapai 250
g/hari.

2.2. Kambing PE
Kambing PE merupakan kambing hasil persilangan kambing Etawah (kambing
jenis unggul dari India) dan kambing Kacang (kambing asli Indonesia).Kambing
PE dapat beradaptasi dengan kondisi iklim Indonesia, mudah dipelihara, dan
merupakan ternak jenis unggul penghasil daging juga susu. Bobot badan Kambing
PE jantan dewasa antara 65--90 kg. kambing PE yang bobot lahirnya hanya
mencapai 2,75 kg dengan pertambahan bobot tubuh sebesar 0,10 kg/hari

2.3 Kambing Boerawa


Kambing Boerawa merupakan jenis kambing pedaging hasil persilangan antara
kambing Boer dan PE. Kambing Boerawa memiliki beberapa keunggulan antara
lain pertumbuhannya yang tinggi yaitu 0,17 kg/hari. Bobot lahir kambing
Boerawa mencapai 3,7 kg, lebih tinggi daripada kambing PE.

2.4. Kambing Kacang


Penggunaan pakan lengkap dapat meningkatkan konsumsi. Kambing kacang yang
memperoleh hiajauan sebagai sumber pakan( dengan lama merumput 6,5 jam)
menghasilkan pertambahan bobot badan sebesar 35,7g/ekor/hari dan apabila
kambing kacang diberikan pakan komplit dalm bentuk pellet dengan kandungan
protein sebesar 12% dan TDN 65% menhasilkan pertambahan bobot badan
sebesar 63,91 g/ekor/hari.
3. Domba
3.1 Domba Garut
Kebanyakan peternak di Indonesia memelihara domba dengan sistem tradisional
atau sederhana. Menurut hasil penelitian dengan pemeliharaan yang sederhana
hanya dapat memberikan pertambahan berat badan rataan 20-30 g/hari namun
dengan pemeliharaan intensif ternak domba akan dapat bertambah 50-150 g/hari.
Hal ini membuktikan bahwa sistem pemeliharaan berpengaruh besar terhadap
produktivitas dan pengembangan usaha ternak

3.2 Domba Ekor Gemuk (DEG)


DEG merupakam salah satu domba lokal Indonesia yang jantan mempunyai bobot
50-70 Kg sedangkan yang betina 30-40 Kg. Umumnya domba yang digemukkan
dengan manajemen yang kurang intensif memiliki rata-rata pertumbuhan bobot
badan harian (PBBH) tidak kurang dari 30g/hari. Namun apabila dilakukan
strategi perbaikan pakan PBBH domba DEG atau domba lokal bisa mencapai 57-
125 g/hari. Domba yang diberikan pakan lengkap dengan kandungan protein
sebesar 7,35% dan jumlah pakan 5,6% dari bobot akan menghasilkan PBBH
sebesar 164 g/hari. Dengan demikian bobot DEG dapat dioptimalkan dengan
stategi pemberian pakan yang baik

3.3 Domba Ekor Tipis


Ransum yang menggunakan bungkil kelapa ,onggok dan minyak kelapa sawit
pertambahan bobot badannya sebesar 82,74-104,87 g/ekor/hari. Sedangkan
pertambahan bobot badan domba jantan lepas sapih yang diberi ransum jagung,
onggok, dan bungkil kelapa konsumsiprotein kasar berkisar antara 60-70
g/ekor/hari
4. Kerbau
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status nutrisi kerbau yang dipelihara secara
semi intensif berada pada kondisi normal. Suplementasi Indigofera sp dan gaplek
memberikan pengaruh positif terhadap pertambahan bobot badan, kadar metabolit
darah, hematokrit dan hemoglobin dari kerbau betina. Pertambahan bobot badan
harian diperoleh sebesar 732,1 g ekor-1hari-1. Glukosa darah meningkat dari
53,97 menjadi 60,86 mg dL-1, albumin dari 3,44 menjadi 3,78 g dL-1, kolesterol
darah dari 37,43 menjadi 50,84 mg dL-1 dan hematokrit dari 26,75 menjadi 29,75
%. Kesimpulannya adalah pemberian suplemen Indigofera dan gaplek selama dua
minggu dapat memperbaiki status nutrisi kerbau yang dipelihara secara
tradisional.

5. Babi

Rancangan Percobaan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat macam


perlakuan dosis curcuminoid dalam ransum (0, 4, 8, 12 mg/kg bobot badan),
setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberian curcuminoid sampai dosis 12 mg/kg bobot badan memberikan
pengaruh yang tidak berbeda terhadap konsumsi ransum (1175,70-1241,40
gram/ekor/hari), pertambahan bobot badan (301,40-345,60 gram/ekor/hari) dan
efisiensi ransum (0,250-0,269/ekor/hari). Pemberian curcuminoid hingga 12
mg/kg bobot badan dapat diberikan pada ransum babi starter sebagai feed aditif.

Anda mungkin juga menyukai