Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN PERKEBUNAN

Pengembangan Industri Kelapa Sawit Sebagai Penghasil


Energi Bahan Bakar Alternatif dan Mengurangi Pemanasan
Global
Oleh :
IR. SINAR INDRA KESUMA, M.Si.
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PAERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kelapa Sawit
Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan
tumbuhan tropis golongan plasma yang termasuk tanaman tahunan.
Tanaman Kelapa Sawit berasal dari Negara Afrika Barat.

Tanaman ini mulai diusahakan dan dibudidayakan secara


komersial pada tahun 1991. orang yang pertama kali merintis usaha
perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah Andrian Hallet seorang
yang berkebangsaan Belgia yang mana telah belajar banyak tentang
perkebunan kelapa sawit di Afrika.

Produk minyak kelapa sawit sebagai bahan makanan mempunyai dua


aspek kualitas. Aspek pertama berhubungan dengan kadar dan kualitas
asam lemak, kelembaban dan kadar kotoran. Aspek kedua berhubungan
dengan rasa, aroma dan kejernihan serta kemurnian produk.

Proyeksi produksi minyak sawit dari tahun ketahun semakin meningkat.


Rata-rata pertumbuhan minyak sawit/CPO per tahun sekitar 3,3%.
Hal ini akan menjadi peluang di dalam industri biodiesel.
Biodiesel adalah monoalkil ester dari minyak nabati atau lemak hewan. Keuntungan paling baik
dari biodiesel bila dibandingkan dengan petrodiesel ialah biodiesel merupakan bahan bakar
yang ramah lingkungan . dengan karaktteristik terbakar yang hamper sama dengan petrodiesel ,
emisi yang dihasilkan dari pembakaran biodiesel lebih sedikit di banding petrodiesel.

Biodiesel
Biodiesel dapat dibuat dari bahan baku minyak kelapa sawit, jarak pagar, dan kedelai, namun berdasarkan
kuantitas dan pengembangan produksi, pembuatan biodisel dengan bahan baku minyak kelapa sawit lebih
potensial, karena infrastuktur dan suprastruktur telah tersedia di Indonesia. Selain itu produktifitas
biodiesel minyak kelapa sawit jauh di atas minyak kedeai atau rapeseed.
Biomassa Biofuel Biodiesel Biofuel

bioenergi atau bahan bakar


bahan biologis ya cairan yang berasal nabati yang dibuat dari miny merupakan etanol
ng hidup atau baru dari biomassa, ak nabati, turunan tumbuh-t yang berbahan
mati yang dapat di terutama dari bahan umbuhan yang banyak tumb baku tumbuh-tumb
gunakan sebagai uh di Indonesia seperti kela
nabati. Bentuk pa sawit, kelapa, kemiri, jara
uhan (biomassa)
sumber bahan biofuel yang paling dan merupakan
k pagar, nyamplung, kapok,
bakar atau untuk populer adalah kacang tanah dan masih ba salah satu hasil
produksi industrial biodiesel dan nyak lagi tumbuh-tumbuhan
fermentasi alkohol.
yang dapat meproduksi bah
bioetanol. an minyak nabati
Beberapa keuntungan penggunaan 1. Kesulitan dalam penyalaan
biodiesel: awal mesin dalam keadaan
1. Memerlukan energi yang lebih dingin dari minyak tumbuhan
rendah 2. Pengkarbonan di bagian
2. Pengurangan emisi berbahaya. injektor mesin karena
Penggantian petrodiesel dengan atomisasi bahan bakar tidak
biodiesel dapat mengurangi tingkat sempurna atau bahkan tidak
gas-gas penyebab pemanasan terjadi dan tingginya viskositas
global (CO2) minyak.
3. Menjaga kesehatan manusia 3. Deposit karbon di seluruh
4. Kandungan sulfur rendah bagian mesin ( karena
5. Perbaikan pelumas mesin tinggginya viskositas minyak
6. Mudah penggunaannya dalam dan pembakaran tidak
mesin konvensional. sempurna)
7. Memberikan tempat pemasaran 4. Pengubahan minyak pelumas
baru bagi produksi minyak menjadi gel karena
tumbuhan, minyak goreng bekas, kontaminasi dengan minyak
danminyak hewan tumbuhan
8. Mengurangi ketergantungan negara 5. Pemasalahan pelumasan
pada minyak petroleum karena terjadinya polimerisasi
minyak tumbuhan.

Kelebihan Kekurangan
• Biodiesel ini merupakan energi alternatif yang ramah
Prospek Penggunaan lingkungan dan sumber energinya dapat terus
dikembangkan, karena sifatnya merupakan sumber daya
Biodiesel Sebagai alam yang dapat diperbaharui (renewable resources), yang
Bahan Bakar Alternatif sangat berbeda dengan minyak bumi yang jika
cadangannya sudah habis tidak dapat dikembangkan
kembali. Dilihat dari luas daratan serta tanahnya yang relatif
subur, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan
bahan bakar dari tumbuhan atau biodiesel.

• Biofuel ini dinilai sangat efesien karena


menggunakan bahan-bahan yang
melimpah di Indonesia dan dapat
diperbarui. Energi yang dihasilkan oleh
teknologi ini lebih efisien dari minyak
bumi dan relatif lebih ramah lingkungan.
Ketersediaan cadangan bahan bakar ini
Biodiesel sebagai bisa diatur sesuai dengan kebutuhan
sehingga menjamin kestabilan neraca
minyak dan energi nasional. Biofuel yang
Bahan bakar dikembangkan di Indonesia adalah
penggunaan biodiesel dengan produknya
B-20.
Energi alternatif sangat dibutuhkan saat terjadi krisis
bahan bakar minyak (BBM), sementara saat ini Indonesia
sangat bergantung pada minyak bumi.

Di Indonesia sendiri, pemerintah serius menggarap


program pengembangan energi alternatif pengganti
minyak bumi secara menyeluruh. Itu ditunjukkan oleh
terbitnya Peraturan Presiden No 5/2006 tentang

Kebijakan Energi Nasional dan Instruksi Presiden No


1/2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan
Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain pada 25
Januari 2006. (Goenadi, 2010). Pemerintah menetapkan
sumber biofuel, yaitu kelapa sawit. Tanaman kelapa sawit
mengandung minyak yang tinggi yaitu di atas 1.600 liter
tiap ha.
Tanaman ini sangat potensial untuk dikembangkan dan
digunakan sebagai bahan baku biodiesel karena memiliki
kandungan minyak yang tinggi dan tersedia dalam jumlah
cukup melimpah.
Salah satunya adalah efek dari asap-asap pabrik. Yaitu

Peran dan Fungsi asap yang berwarna hitam pekat yang mengandung banyak
karbondioksida dan zat-zat polutan lainnya.
Kelapa Sawit dalam Selain itu juga eksploitasi hutan menjadikan :
Mengurangi Pemanasan • hutan gundul, maka formasi tanah akan menjadi larut,

Global • hilangnya fungsi sebagai penutup lahan terhadap tumpahan air


hujan dan penghambat kecepatan aliran permukaan juga
menyebabkan banjir.

Peran Perkebunan
Cara ini dapat mencegah dan mengatasi pemanasan global dan mengurangi polutan yang
dihasilkan oleh pabrik-pabrik penghasil minyak dengan :
• Menggantikan hutan hutan yang gundul dengan perkebunan kelapa sawit maka tidak
akan ada penebangan liar, pemeliharaan perkebunan kelapa sawit akan menghasilkan
getahnya dan minyak dari buah sawit.
• Selain itu penanggulangan terhadap dampak pemanasan global dengan cara
perkebunan kelapa sawit berdekatan dengan pabrik. Pabrik merupakan penyebab
pemanasan global terbesar kedua selain efek rumah kaca. Karena dari proses
reproduksi yang dilakukan oleh pabrik bisa menghasilkan asap yang sangat banyak dan
berbahaya bagi lingkungan. Karena itu perkebunan kelapa sawit berdekatan dengan
pabrik, untuk segera menangani polutan tanpa harus menyebar terlebih dahulu ke
perkampungan di sekitar pabrik
Pengembangan
Industri Kelapa
Sawit Yang
Mengurangi
Pemanasan Global
(Global Warming)
Penggunaan biodiesel dapat mengurangi
emisi gas rumah kaca. Menggunakan satu
galon biodiesel dapat menghindari emisi
CO2 yang dihasilkan dari pembakaran Untuk Mengurangi Pemanasan Global
satu galon minyak diesel. Biodiesel dapat
Pada perkebunan kelapa sawit, perkebunan menyimpan lebih banyak
dianggap netral karbon karena tanaman
karbon dioksida (CO2) dan melepaskan lebih banyak oksigen (O2),
kelapa sawit yang digunakan untuk
yang mana ini menguntungkan bagi lingkungan.
membuat biodiesel menyerap CO2 saat
mereka tumbuh dan mengimbangi CO2 Beberapa ilmuwan melakukan penelitian dan hasil terbaru menunjukkan
bahwa seperti kasus pada tumbuhan apapun, pohon-pohon kelapa

Global Warming sawit memang menyita karbon karena saat mereka tumbuh – karbon
adalah blok pertumbuhan dasar dalam jaringan tumbuhan.
Untuk Mengurangi Alternatif solusi lain yang dapat meminimalkan kerusakan lingkungan
dan mengurangi pemanasan global akibat konversi lahan perkebunan
Pemanasan Global kelapa sawit sebagai komoditi strategis agar dapat terus berjalan sehingga
tetap meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia.

Salah satu solusi yang dapat diterapkan : yaitu penerapan


agroforestri di perkebunan kelapa sawit. Dengan ditanam dan tumbuhnya
banyak pohon secara agroforestri di perkebunan sawit, maka konservasi
tanah dan air akan dapat dikembalikan perannya.
1. Penggunaan biodiesel dapat mengurangi emisi gas rumah
kaca. Menggunakan satu galon biodiesel dapat
menghindari emisi CO2 yang dihasilkan dari pembakaran
satu galon minyak diesel. Biodiesel dapat dianggap netral
karbon karena tanaman kelapa sawit yang digunakan untuk
membuat biodiesel menyerap CO2 saat mereka tumbuh
dan mengimbangi CO2

2. Penggunaan biodiesel dapat mengurangi emisi gas rumah


kaca. Menggunakan satu galon biodiesel dapat menghindari
emisi CO2 yang dihasilkan dari pembakaran satu galon minyak
diesel. Biodiesel dapat dianggap netral karbon karena tanaman
kelapa sawit yang digunakan untuk membuat biodiesel
menyerap CO2 saat mereka tumbuh dan mengimbangi CO2

3.Alternatif solusi lain yang dapat meminimalkan kerusakan


lingkungan dan mengurangi pemanasan global akibat konversi
lahan perkebunan kelapa sawit sebagai komoditi strategis agar
dapat terus berjalan sehingga tetap meningkatkan
perekonomian masyarakat Indonesia.

Kesimpulan
Thank You

Anda mungkin juga menyukai