Disusun Oleh :
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
dimana makalah ini merupakan salah satu dari Tugas Mata Pelajaran Pendidikan
lingkungan hidup (PLH),yaitu tentang cara pembuatan biodiesel untuk bahan bakar
ramah lingkungan
kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. .
A. Latar Belakang
Pembuatan biodiesel telah banyak dilakukan seiring menipisnya cadangan
minyak bumi dunia. Penelitian pembuatan biodiesel diawali oleh Rudolf Diesel, pada
tahun 1900 menciptakan mesin diesel berbahan bakar minyak nabati (minyak kacang
tanah) (Knothe et al., 1997; Khan, 2002).
Biodiesel didefinisikan sebagai mono alkil ester asam lemak rantai panjang
yang diturunkan dari bahan baku lemak sebagai sumber yang dapat diperbaharui, seperti
minyak nabati dan lemak hewani, untuk digunakan dalam mesin diesel (ASTM, 2003).
Pemanfaatan biodiesel dapat mengurangi berbagai masalah, diantaranya sebagai solusi
mengantisipasi krisis energi. Selain itu, sebagai upaya untuk mendorong eksplorasi
bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan (Knothe et al., 1997; Srivastava dan
Prasad, 2000).
Untuk memperluas wawasan kita tentang Biodiesel sehingga kita dapat mengelola
lingkungan dengan baik
C. Manfaat Laporan
1. Mendorong kita untuk lebih mempelajari tentang biodiesel
2. Membuat kita menjadi terdorong untuk membuat biodiesel
3. Memperluas pengetahuan tentang biodiesel
A. Definisi Biodiesel
PEMBAHASAN MATERI
A. Definisi Biodiesel
Pada umumnya biodiesel sintesis dari ester asam lemak dengan rantai karbon
antara C6-C22. Minyak sawit merupakan satah salu jenis minyak nabati yang men-
gandung asam lemak dengan rantai karhon C14-C20, sehingga mempunyai peluang
untuk dikembangkan sebagai hahan baku biodiesel.
Buah nyamplung berbentuk bulat seperti peluru dengan ujung berbentuk lancip
berwarna hijau terusi selama masih bergantung pada pohon. Warna akan berubah
menjadi kekuning-kuningan atau berwarna seperti kayu setelah buah masak. Daging
buahnya tipis yang lambat laun akan menjadi keriput, rapuh dan mengelupas. Daging
buah bagian dalam terdapat sebuah inti (kernel) yang berwarna kuning terutama jika
dijemur. Kernel bila dimakan akan mengakibatkan mabuk bahkan kematian, akan
tetapi minyaknya dapat digunakan untuk mengobati borok, kudis, penumbuh rambut
dan untuk penerangan (Heyne 1987). Kernel nyamplung mempunyai kandungan
minyak yang sangat tinggi yaitu sebesar 71,4% pada kernel yang kering dengan
kadar air 3,3% (Heyne 1987), 40–73% (Soerawidjaja 2005), 55,5% pada kernel yang
segar dan 70,5% pada kernel yang benar-benar kering (Greshoff dalam Heyne 1987)
Tanaman bintaro memiliki nama latin Carbera manghas merupakan tanaman non
pangan atau tidak dapat dimakan. Nama Carber berasal dari kata carberin yang
merupakan senyawa glikosida yang terkandung pada buah bintaro. Racun ini dapat
menghambat saluran ion kalsium di dalam otot jantung manusia sehingga
mengganggu detak jantung dan dapat menyebabkan kematian, bahkan asap dari
pembakaran kayu-nya dapat menyebabkan keracunan. Orang-orang zaman dahulu
banyak menggunakan senyawa ini sebagai racun untuk berburu. Pohon bintaro agak
bengkok, pada lazimnya tidak lebih tinggi dari pada 15 meter, terdapat cukup banyak
terutama di sepanjang tepi sungai, seringkali sedemikian jauh menghulu sehingga
kepayauan air tidak lagi dapat dirasakan. Bintaro merupakan suatu pohon yang nilai
ekonominya kecil. Akarnya digunakan sebagai obat pencahar. Kayunya yang putih,
rapuh menghasilkan arang yang ringan, sangat halus dan berguna untuk pembuatan
mesiu. Daun mudanya oleh beberapa orang di daerah Ambon dimasak sebagai sayur
dan mempunyai khasiat sebagai pencahar yang lunak (Heyne 1987).
Secara teknis biodiesel dapat digunakan untuk semua mesin diesel tanpa
modifikasi, termasuk tanki, truk pengangkut, dan pompanya. Biodiesel dapat
digunakan murni (100%) atau sebagai campuran minyak solar sesuai tingkat
kandungannya. Seperti B10 untuk campuran 10% biodiesel, B5 untuk yang 5% dan
seterusnya. Biodiesel dapat lebih berfungsi sebagai pelumas daripada minyak solar,
sehingga suara dan getaran mesin dapat lebih halus. Dampaknya umur mesin dapat
lebih panjang. Pengalaman menunjukkan penggunaan biodiesel dapat meningkatkan
jarak tempuh.
1. Kelebihan
Biodiesel dapat digunakan pada mesin diesel tanpa melakukan perubahan, serta
menghasilkan tingkat polusi yang lebih rendah daripada solar. Biodiesel dianggap
tidak menyumbang pemanasan global sebanyak bahan bakar fosil. Pembakaran
biodiesel menghasilkan hidrokarbon yang tidak terbakar, karbon monoksida,
partikulat, dan udara beracun yang lebih rendah dibandingkan dengan pembakaran
bensin. Menurut National Biodiesel Board, keuntungan yang didapatkan ketika
menggunakan biodiesel adalah:
Biodiesel dapat langsung dipakai pada motor diesel tanpa melakukan modifikasi
signifikan dan memiliki risiko kerusakan yang sangat kecil
Biodiesel mempunyai efek pelumasan yang lebih baik daripada solar. Berdasarkan
perhitungan, penambahan 1% biodiesel dapat meningkatkan pelumasan sekitar 30%
Biodiesel memberikan konsumsi bahan bakar, horse power, dan torsi yang hampir
sama dengan solar
Biodiesel dapat diperbarui dan memiliki siklus karbon yang tidak menyebabkan
pemanasan global. Emisi CO2 secara keseluruhan berkurang sebesar 78%
dibandingkan dengan mesin diesel yang menggunakan bahan bakar fosil
baca juga: Biomassa - Pengertian, Prinsip, Manfaat & Contoh Energi
2. Kekurangan
Teknik pembuatan biodiesel menggunakan bahan baku kemiri sunan sebagai berikut.
Kesimpualan
Biodiesel merupakan bahan bakar teroksigenasi (oxigenaled fuel), berbahan baku
minyak nabati atau temak hewani yang diperoleh melalui reaksi esterifikasi asam lemak
dan trans esterifikasi trigliserida Biodiesel dapat digunakan pada mesin diesel tanpa
melakukan perubahan, serta menghasilkan tingkat polusi yang lebih rendah daripada
solar. Biodiesel dianggap tidak menyumbang pemanasan global sebanyak bahan bakar
fosil. Pembakaran biodiesel menghasilkan hidrokarbon yang tidak terbakar, karbon
monoksida, partikulat, dan udara beracun yang lebih rendah dibandingkan dengan
pembakaran bensin.
Saran
Sebaiknya kita lebih mempelajari Biodiesel agar kita dapat mengelola lingkungan
dengan baik.karena jika kita mencari tau lebih dalam tentang biodiesel maka kita akan
mendapat banyak sekali manfaat
Lampiran Foto