SNARS 1.1
A Leading Islamic
Dental Education And Services
LOG BOOK
KUMPULAN PERTANYAAN AKREDITASI
N PERTANYAAN JAWABAN
O
1 Apa yang anda ketahui tentang hak pasien dan BerdasarkanUndang-
keluarga UndangRumahSakitNomor44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit, pasal 32 dijelaskan
hak pasienadalah:
4 Apa yang anda lakukan jika ada pasien 1. Perawat memberikan informasi kepada
menginginkan pelayananrohani pasien tentang pelayanan kerohanian diRS
2. Perawat memberikan formulir serta
meminta
pasienataukeluargamengisiformulirpelayan
an kerohanian
3. Perawat menghubungi supervisi
keperawatan untuk permohonan
petugaskerohanian
4. Petugas kerohanian datang ke kamtib untuk
mengisibukutamudanmemakaikalungtamu
5. Petugas kerohanian memberikan pelayanan
ke
ruangperawatandanmengisiformulirpelayan
an kerohanian
5 Apa yang anda 1. Setiappenunggupasiendiberikartutunggu
ketahuitentangCaraandamelindungi pasien dari 2. Setiap pengunjung yang datang diluar jam
kekerasan fisik kunjung harus lapor ke kamtib untuk
mengisi
buku tamu dan memakai kalungtamu
3. SemuapetugasRSwajibmemakaiIDcard 4.
4. Petugaskamtibberjagadisetiappintumasuk
RS, mengawasi setiap individu yang
mencurigakan, mengontrol ruangan dan
lingkungan RS secara periodik serta
memonitor melaluiCCTV
5. Memasuki ruang neoristi menggunakan
metode fingerdetector
8 Materi edukasi apa saja yang Pemberian edukasi kepada pasien dan
diberikan kepada pasien dan keluarga terkait dengan :
keluarga ? 1. Asuhan yang diberikan meliputi penggunaan obat-
obatansecaraefektifdanaman,potensiefeksamping obat,
potensi interaksi obat antarobat konvensional, obat
komprehensifdiseluruhRSuntukmenurunkaninfeksi
terkait dengan pelayanankesehatan
PPI. 6 : Rumah sakit menetapkan pelaksanaan
surveilens
PPI. 7 : Rumah sakit menetapkan resiko infeksi pada
pasien,pengunjung,danstaffdaripenyakitmenular
PPI. 9 : Rumah sakit menetapkan regulasi dan
pelaksanaan Kebersihan tangan danAPD
PPI. 10 : Peningkatan mutu dan program edukasi
kepada staff
Klinis dan non klinis, pasien, keluarga pasien, serta
petugas lainnya.
2 PPI Apa bukti laporan Laporan PPI kepada direktur dibuat setiap 3 bulan
Ep.3 kegiatan PPI kepada (triwulan ), dimana isi laporan mengenai :
Direktur RS setiap 3 a. SDM
bulan? b. Laporan HAI‟s ( Phlebitis, IADP, IDO, ISK, VAP,
HAP, Sepsis, Dekubitus)
c. Laporan monitoring ruang rawat
d. Laporan monitoring Instalasi
e. Hasil pemeriksaan kesehatan lingkungan
f. Laporan pemeriksaan kultur
g. Laporan Standar Pelayanan Minimal
h. Laporan sensitivitas kuman
3 PPI. Bagaimanakan Di dalam laporan sudah ada analisa dan rencana tindak
7.5 penanganan limbah lanjut dalam bentuk PDSA
benda tajam ? a. Jangan menekuk atau mematahkan bendatajam
b. Jangan meletakkan limbah benda tajamsembarang
tempat
c. Segerabuanglimbahbendatajamkekontaineryang
tersedia tahan tusuk dan tahanair dan tidak bisa
dibuka lagi Selalu buang sendiri oleh sipemakai
d. Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis
pakai
e. Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi
tindakan
5 PPI Sebutkan label jenasah a. Kategori 1:LabelBiru;. Penyakit selain kategori 2 dan
7.4.1 3.
dan carapenerapannya
b. Kategori 2:LabelKuning. Penyakit: HIV, Hepatitis C,
SARS, Avian Influenza dan beberapa penyakit sesuai
anjuran dokter atau ahli mikrobiologi.
c. Kategori 3 :Label Merah. Penyakit Anthrak, Plague,
Rabies, Viral hemorrhagic Fever dan penyakit yang
sesuai anjuran dokter atau ahli mikrobiologi
6 PPI Bagaimana cara a. Sampah rumah sakit harus diberi label sesuai dengan
7.4 Pengelolaan sampah jenisnya:
Infeksius dan cairan 1) Sampah infeksius diberi labelkuning
tubuh? 2) Sampah non infeksius diberi labelkuning
3) Sampah botol infus,vial,spuit 50cc diberi label
kuning
4) Sampah non medis diberi warnahitam
b. Sampah benda tajam dan jarum harus dimasukkan ke
dalamsafetybox
c. Sampah ditempatkan dalam tempat sampah tertutup,
tutup mudah dibuka, sebaiknya bisa dengan
menggunakan kaki
d. Container dalam keadaan bersih dan harus dicuci
setiap hari serta terbuat dari bahan yang kuat, ringan,
dan tidak mudah berkarat
e. Tempatkan setiap container sampah pada jarak 10 –
20meter
f. Ikat sampah jika sudah terisi ¾penuh
g. Mengangkut sampah harus menggunakan kereta
dorong khusus, kereta dorong harus kuat, mudah
10 PPI Bagaimana cara a. Alat dan bahan steril disimpan dalam almari alat steril
7.2 penyimpanan bahan / b. Alat dan bahan steril harus disteril ulang setelah 4 hari
alat steril ? c. Pengambilan alat dan bahan steril menggunakan
system FIFO ( First In First Out)
d. Alat dan bahan harus terbungkus rapi
11 KKS Cara penanganan bila a. Bila terkena benda tajam atau tertusuk jarum,
8.2 Ep
terjadi pajanan jarum keluarkan darah sesegera mungkin
1
infeksius? b. Lakukan tindakan pencucian seger apa diarea yang
tertusuk/tergoresjarum/benda tajam dengan air mengalir
dan sabun atau cairan antiseptik selama 1 menit
c. Segera lapor keatasan dan segeramemeriksakandiri ke
IGD. Kepala Ruang/PJS tempat petugas terpajan
bekerja, segera membuat laporan pajanan dengan
formulir yang telah disediakan,dan dalam waktu 24
jam pertama diserahkan ke K3,tembusan ke Komite
PPI, untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
d. Apabila di TKP tindakan pertolongan pertama
(prosedur nomor 1–2) belum adekuat, maka di IGD
segera dilakukan tindakan pertolongan pertama
tersebut
e. Selanjutnya dokter jaga IGD melakukan telaah
pajanan, meliputi:
1) Seberapa besar pajanan memiliki risiko penularan
infeksi
2) Status infeksi sumber pajanan
3) Kerentanan petugas yang terpajan
f. Bila status infeksi sumber pajanan belum diketahui,
lakukan pendekatan dan edukasi pada pasien yang
diduga menjadi sumber pajanan dan minta pasien
untuk membuat persetujuan (informed consent)
dilakukan pemeriksaan laboratorium, dan lakukan
pemeriksaan Hepatitis B,Hepatitis C, dan HIV pada
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa yanganda ketahui Keselamatan pasien (patient safety) merupakan prioritas
tentang Sasaran utama dalam pelayanan RS. Untuk menjamin keselamatan
Keselamatan pasien di pasien di RS, maka ditetapkan 6 sasaran keselamatan pasien
Rumahsakit? yang wajib diterapkan di rumah sakit, yaitu :
1. Mengidentifikasi pasien denganbenar
2. Meningkatkan komunikasi yangefektif
3. Meningkatkan pelayanan obat yang perlu diwaspadai
(High AlertMedications)
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur
yang benar, pembedahan pada pasien yangbenar
5. Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibatjatuh
4 Apa saja yang anda ketahui Obat-obat yang perlu diwaspadai (high-alert medication)
tentang obat-obat yang perlu adalah obat yang mengandung risiko yang meningkat bila
diwaspadai / high alert kita salah menggunakan dan dapat menimbulkan
medication di rumah sakit? kerugianbesarpadapasien.Obatyangperludiwaspadai terdiri
atas:
1. High risk / RisikoTinggi
Yaituobatyangbilapemberiannyaterjadikesalahan (error)
dapat menimbulkan kematian atau kecacacatan, seperti :
Insulin, heparin atau kemoterapeutik.
2. NORUM /LASA
Obatyangnama,kemasan,label,penggunaanklinis tampak
sama, bunyi ucapan sama (look alike sound alike /
LASA), seperti Dopamin dan Dobutamin, atau
KAEN3AdanKAEN3Bataudisebutjuganamaobat rupa
ucapan mirip(NORUM).
3. Elektrolitkonsentrat
Elektrolit konsentrat misalnya potassium chloride / KCL
injeksi , Natrium bicarbonate (meylon), NaCL 3%,
magnesium sulfat (Mg SO4), dan Dextrosa 40%
Pengelolaan high alert medication:
Penyimpanan di lokasi khusus dengan akses terbatas
dan diberi penandaan yang jelas “High Alert”
Elektrolit konsentrat tidak boleh disimpan diruang
perawatan kecuali di ICU, IBS, PICU NICU, Neonatal
RisikoTinggi, HND,Anggrek,VK, Ponek
Ruang Perawatan yang boleh menyimpan elektrolit
konsentrat harus memastikan bahwa elektrolit
konsentrat disimpan dilokasi dengan akses terbatas
bagi petugas yang diberi wewenang.
Obat diberi penandaan yang jelas berupa stiker
berwarna merah bertuliskan “High Alert”
Ada daftar obat yang perlu diwaspadai (high alert
medications).
Sebelum pemberian obat high alert harus dilakukan
periksa ulang 2 petugas /double check
5 Kapan rekam medis boleh Pelepasan Informasi rekam medis tentang identitas,
dibuka dan bagian apa saja diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan, dan
yang diperbolehkan? riwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal:
a. Untuk kepentingan kesehatan pasien;
b. Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum
dalam rangka penegakan hukum atas perintah
pengadilan;
c. Permintaan dan/atau persetujuan pasien sendiri;
d. Permintaan institusi/ lembaga berdasarkan ketentuan
perundang- undangan;dan
e. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit
medis, sepanjang tidak menyebutkan identitaspasien
6 Apa yang saudara ketahui 1. Berkas rekam medis milik Rumah Sakit
tentang Aspek kepemilikan 2. Isi milik pasien dalam bentuk ringkasan Rekam
berkas rekam medis Medis
3. Ringkasan rekam medis dapat diberikan dicatat, atau
dicopy oleh pasien atau orang yang diberi kuasa atau
atas persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien
yang berhak untukitu.
7 Bagaimana cara Rumah 1. Rumah Sakit mengembangkan suatu kebijakan
Sakit melindungi Rekam bahwa yang diberikan kewenangan mengakses
Medis pasien dari rekam medis klinis adalah para PPA yang
kehilangan/kerusakan/ memberikan layanan kepada pasien tersebut,selain
penyalahgunaan? PPA diatur sendiri
5 Ada pasien yang ingin 1. Pasien diarah kan untuk keklinik vct(oleh petuga
melakukan tes HIV dilayanan sadiministrasi rawat jalan)
klinik VCT, karena diam 2. Pasien melakukan pendaftaran di pendaftaran rawat
erasa beresiko tinggi tertular jalan, dijelaskan oleh petugas admisi tentang Hak
virus HIV dari pasanganya
Kewajiban Pasien, jika pasien setuju pasien
yang sudah terkena virus
HIV, bagaimana alur pasien kemudian tanda tangan dan nama terang
yang ingin mengetahui status 3. Setelah proses pendaftaran selesai pasein
HIVnya dipersilahkan untuk menuju ke klinik VCT di lantai2
4. Di klinik VCT pasien di terima oleh petugas VCT
terlatih dan bersertifikat pelatihan
konselorHIV/AIDS
5. Dalam klinik VCT pasien di lakukan konseling
(Tahap Pre Test) di gali factor resikopasien,karena
pasien factor resiko tertular dari pasangannya yang
sudah terkena virus HIV maka pasien bersedia untuk
di lakukan pemeriksaan laboratorium Anti
HIV,setelah pasien tanda tangan persetujuan di form
persetujuan maka kemudian pasein kita antarke unit
laboratorium untuk melakukan pemeriksaan HIV
(TahapTest)
6. Setelah hasil laboratorium jadi maka konselor
menyampaikan hasil laboratorium tersebut ke pasien
(Tahap PostTest)
7. Sebelum hasil di sampaikan terlebih dahulu konselor
mencocokkan hasil laboratorium tersebut dengan
identitas pasien sesuai dengan identitas pasien yaitu
nama,no RM, tanggallahir.
8. Jika hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut
negative maka pasien Di sarankan untuk cek ulang
HIV 3 bulan kemudian.Tapi jika hasil
PemeriksaanpositifmakadirujukkeklinikCS Tuntuk
perawatan,dukungan, Dan pengobatan.
9. Konselor melakukan pencatatan kunjungan pasien
danmengisi formVCT Untuk pelaporan.
8 Terkait dengan penunjukan a. Bila pasien sadar maka pasien menunjuk keluarga /
kewenangan penerima saudara yang berhak menerima informasi tentang
informasi perkembangan penyakitnya dengan menulis nama,no
pasien siapa saja yang berhak
telepon,hubungan dengan pasien di form
untuk mendapatkan informasi
tentang penyakit pasien penunjukan kewenangan penerima
dengan HIV / AIDS informasiperkembanganpasienkemudianpasientand
atangandannamaterang
b. Jikapasientidaksadarmakakeluargapasien(Suami/istri
/anak)pasienyang menulis di form penunjukan
kewenangan penerima informasi perkembangan
pasien kemudian pasien tanda tangan dan
namaterang
9 Siapa saja PPA (professional a. PPA(ProfesionalPemberiAsuhan)padapelayananpasien
pemberi asuhan ) yang terkait HIV/AIDSadalah dokter
dalam pelayanan HIV / AIDS DPJP,perawat,apoteker,ahligizi
b. PPA(ProfesionalPemberiAsuhan)melakukanpencat
atandiformCPPT(Catatan Perkembangan
PasienTerintegrasi)
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Tuberkulosis merupakan a. Rumah sakit memberikan pelayanan berbagai macam
salah satu dari pelayanan pasien dengan berbagai macam kebutuhan
pasien kelompok risiko pelayanankesehatan.
tinggi, jelaskan ?
b. Rumahsakitmengidentifikasipasiendanpelayananyangdia
nggapberisikotinggi di RumahSakit.
c. Rumah sakit melakukan identifikasi risiko sebagai suatu
prosedur atau rencana asuhan contohnya pelayanan
penyakit menular(Tuberkulosis)
d. Setelah teridentifikasi sebagai pasien risiko tinggi maka
dalam form asessmen
pasiendiberipenempelanstikerwarnahijauyaitustikerrisik
otinggi.
e. Salah satu dari 13 pelayanan pasien risiko tinggi di
Rumah Sakit adalah pelayanan penyakit menular yaitu
Tuberkulosis.
5 Ada pasien dari poli mata a. Pasien katarak tersebut oleh dokter mata dikonsulkan ke
yang diprogramkan operasi bagian terkait yaitu ke dokter spesialis dalam/spesialis
katarak, sebelum tindakan paruuntuk penegakan diagnose TB lebih lanjut seperti
operasi dokter melakukukan
dilakukan pemeriksaan dahak dengan TCM(Tes Cepat
persiapan pemeriksaan foto
thoraks gambaran TB paru Molekular).Setelah
aktif, bagaimana tindakan dinyatakanpositifterdiagnosisTBmakadokterspesialisdalam/s
operasi yang akan dilakukan pesialisparu
jika pasien ditemukan dengan menyatakanuntukpenundaanoperasidananjuranpengobata
tuberculosis ? nTBdulu.
b. Dikarenakan penularan TB melalui airbone maka
tindakan operasi katarak
dilakukanpenundaanoperasi,pasien menandatangani form
penundaan operasi.
c. Pasien disarankan menjalani pengobatan TB rutin dan
tuntas selama 6 bulan,setelah dinyatakan sembuh dari TB
maka pasien dapat menjalankan operasi.
7 Siapa saja PPA (professional a. PPA (Profesional Pemberi Asuhan) pada pelayanan
pemberian asuhan) yang pasien Tuberkulosis adalah dokter DPJP, perawat,
terkait pelayanan pasien apoteker, ahligizi
tuberculosis?
b. PPA melakukan pencatatan di form CPPT (Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi)
c. Pelayanan pasien Tuberkulosis yang diberikan oleh PPA
mengacu pada PPK (Panduan Praktik Klinik
Tuberkulosis) yangada.
terhadap antibiotik
5. laporan:
- DirekturkeMENKESmelaluiKOMITEPRApusat1x/tahun
3 Apa acuan penggunaan - SPO : SPO antibiotic profilaksis, SPO antibiotic empirik,
antibiotic di RSIGM SPO antiobiotik definitive, SPO penggunaan antibiotic lini
3
- Formularium obat RSIGM
>belumdik
etahuijenis
kuman
(berdasarg
uidline)
evaluasi 3x24
jam
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian
pelayanan geriatri? Lanjut Usia adalah seseorang yang telah
mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas.
Geriatri adalah cabang disiplin ilmu
kedokteran yang mempelajari aspek
kesehatan dan kedokteran pada warga Lanjut
Usia
Pasien Geriatri adalah pasien Lanjut Usia
dengan multi penyakit dan/atau gangguan
akibat penurunan fungsi organ, psikologi,
sosial, ekonomi dan lingkungan yang
membutuhkan pelayanan kesehatan secara
terpadu dengan pendekatan Multidisiplin yang
bekerja secara Interdisiplin.
Pelayanan Geriatri diberikan kepada pasien Lanjut
Usia dengan kriteria:
a. memiliki lebih dari 1 (satu) penyakit fisik
dan/atau psikis; atau
b. memiliki 1 (satu) penyakit dan mengalami
gangguan akibat penurunan fungsi organ,
psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang
membutuhkan pelayanan kesehatan.
c. Pelayanan Geriatri juga diberikan kepada pasien
dengan usia 70 (tujuh puluh) tahun ke atas yang
memiliki 1 (satu) penyakit fisik dan/atau psikis.
Jenis pelayanan Geriatri di RSIGM adalah jenis
pelayanan tingkat sederhana yang paling sedikit
terdiri atas rawat jalan dan kunjungan rumah (home
care).
2. Siapa saja ketenagaan yang terlibat Ketenagaan dalam pelayanan Geriatri di Rumah
dalam pelayanan geriatri? Sakit terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan yang bekerja bersama-sama sebagai
Tim Terpadu Geriatri. Semua KSM Interna bisa
menjadi DPJP utama pasien geriatri.
Pelayanan psikoterapi