SKRIPSI
Oleh:
Kata Kunci : Kemampuan Menghafal, Media Hidden Chart, Mata Pelajaran Al-
Qur’an Hadits.
vi
Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ..................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI ....................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
DAFTAR DIAGRAM ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 7
C. Tindakan yang Dipilih ............................................................. 7
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 8
E. Lingkup Penelitian ................................................................... 8
F. Signifikansi Penelitian ............................................................. 9
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................. 94
B. Saran ........................................................................................ 95
xi
xii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
agama Islam yang setara dengan Sekolah Dasar, yaitu sebagai jenjang yang
(PAI) menjadi mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh siswa Madrasah
Ibtidaiyah maupun Sekolah Dasar Islam. Pendidikan Agama Islam (PAI) terdiri
atas empat mata pelajaran yaitu Al-Qur’an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, dan
penghayatan isi kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadits melalui keteladanan dan
pada isi kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadits.1 Al-Qur’an berfungsi sebagai
yang harus dijalani demi mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, 2 sedangkan
1
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 2 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, 19-20
2
Tim Reviewer MKD 2014, Studi Al-Qur’an (Surabaya: UIN SA Press, 2014), 11
Al-Qur’an dan Hadits sangat penting bagi umat Islam, maka sudah
menjadi keharusan bagi umat Islam untuk mempelajari Al-Qur’an dan Hadits,
dapat senantiasa terpelihara sampai sekarang dengan cara hafalan dan tulisan
untuk selalu menjaga dan memeliharanya, salah satunya adalah dengan cara
dimulai sejak dini sebab masa anak-anak merupakan masa awal perkembangan
manusia dimana pikiran anak masih bersih, mudah menerima pelajaran dan
akan mudah tertanam kuat dalam dirinya. Oleh karena itu kemampuan menghafal
Al-Qur’an perlu diberikan kepada anak sejak dini agar nantinya mereka dapat
menjadikan Al-Qur’an sebagai tuntunan dan pedoman hidupnya di dunia. Hal ini
3
Tim Reviewer MKD 2014, Studi Hadits (Surabaya: UIN SA Press, 2013), 52-53
sudah dimulai sejak dini terutama pada tingkat Sekolah Dasar atau Madrasah
merupakan bagian dari penguasaan yang harus dimiliki oleh siswa. Siswa akan
mudah dalam menghayati dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dan Hadits
Madrasah Ibtidaiyah diharapkan dapat membentuk karakter positif dari diri siswa
sehingga setelah dewasa dapat memahami dan mengamalkan sesuai ajaran Al-
Qur’an dan Hadits. Tantangan tersebut memacu para guru untuk lebih kreatif dan
4
Mukhlishoh Zawawi, Pedoman Membaca, Mendengar dan Menghafal Al-Qur’an (Brebes: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, 2011), 97
pembelajaran. 5
Dari hasil wawancara dengan Ibu Siti selaku guru mata pelajaran Al-
berisi surat-surat dan terjemahannya saja, dari sekian banyak siswa hanya
beberapa yang membawa Juz Amma. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat
masih berpusat pada guru, selain itu guru juga tidak menggunakan media
pendek dan tidak semua siswa di kelas IV yang bisa membaca surat pendek
Qur’an, namun di kelas IV jumlah siswa yang masih berada di jilid 1, 2, dan 3
lebih banyak daripada yang telah mencapai jilid 4, 5, dan 6. Hal ini juga menjadi
salah satu faktor rendahnya kemampuan menghafal siswa pada materi menghafal
5
Iskandar Wassid. Strategi Pengajaran Bahasa (Bandung: Rosdakarya, 1987), 1.
6
Siti Aisyah, S.Pd.I, Guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas IV MI Al-Ikhlas, wawancara
pribadi, Surabaya, 15 November 2017.
surat pendek karena jika siswa belum bisa membaca dengan baik maka akan
Berdasarkan data nilai hasil unjuk kerja siswa kelas IV materi menghafal
Surabaya yang ditetapkan dan harus dicapai adalah 70 namun, hasilnya masih
kurang atau dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) tersebut. Data tersebut
dalam menghafal Al-Qur’an dan tidak cepat bosan dalam mengikuti proses
Media ini merupakan salah satu cara guru dalam mengajar dimana siswa
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Andy Widya, Suarjana dan Widiana
dalam jurnal PGSD Vol:3, No:1, Tahun:2015 yang berjudul “Pengaruh Model
Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD.” Hasil penelitian menunjukkan
bahwa hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 4 Sukasada Kabupaten Buleleng
signifikansi 5% adalah 2,02. Pengaruh media hidden chart terhadap hasil belajar
tampak pada siswa yang lebih aktif dalam bekerja sama, menyampaikan
diperoleh juga akan lebih lama diingat karena diperoleh berdasarkan kerja
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yang sesuai dengan latar belakang
IV MI Al-Ikhlash Surabaya?
melalui media hidden chart pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas IV
MI Al-Ikhlash Surabaya?
kelas IV semester II adalah penerapan media hidden chart. Media ini diharapkan
siswa akan mudah dalam menghafal surat pendek yakni surat al-Insyirah.
D. Tujuan Penelitian
IV MI Al-Ikhlash Surabaya.
E. Lingkup Penelitian
3. Materi yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas, yaitu materi surat
Indikator yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
fasih.
F. Signifikansi Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Insyirah melalui media hidden chart pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi peneliti
serta wawasan peneliti sendiri dalam membuat karya ilmiah dan dapat
b) Bagi sekolah
c) Bagi guru
siswa.
d) Bagi siswa
KAJIAN TEORI
c) Aptitude, yaitu kualitas yang hanya dapat diungkap atau diukur dengan
individu dalam melakukan suatu aktifitas, yang menitik beratkan pada latihan
dan performance (apa yang bisa dilakukan oleh individu setelah mendapatkan
7
Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: CV. Widya Karya,
2009), 308.
8
Sumadi Suryabrata, Psikologi Penididikan, (Jakarta: CV Rajawali, 1987), Ed.1, Cet.2, 169
11
oleh seseorang, artinya pada tatanan realistis hal itu dapat dilakukan karena
mengucapkan di luar kepala (tanpa melihat buku atau catatan lainnya)”. Jika
agar selalu ingat”.9 Terdapat proses mengingat sesuatu hingga waktu yang tak
kecakapan yang ada pada diri anak untuk melaksanakan perbuatan atau
aktivitas yang disertai dengan proses mengingat untuk mencapai suatu tujuan
9
Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus, 160.
10
Tim Reviewer MKD 2014, Studi , 4.
domain yang dimulai dari tingkat yang paling rendah, yaitu persepsi sampai
11
pada tingkat tertinggi.
Tabel 2.1
Domain psikomotorik menurut Simson 12
11
Hamzah B. Uno dan Satria Koni, Assessement Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), cet-
1, 64
12
Ibid, 72-73
menghasilkan ketepatan).15
13
Hamzah B. Uno dan Satria Koni, Assessement, 76
14
Ibid, 66
15
Muhammad Adam Husain, Kata Kerja Operasional Kurikulum 2013 Revisi 2016, (Sukabumi: 31
Desember 2016).
http://www.gurumotivator.com/2016/12/kata-kerja-operasional-kko-kurikulum-2013-revisi-2016.html
a) Menguasai tajwid, antara lain hukum nun mati atau tanwin (idzhar halqi,
ikhfa haqiqi, idgham bighunnah, idgam bila ghunnah, iqlab), hukum mim
c) Kelancaran, berasal dari kata lancar yang diberi imbuhan ke- dan -an
Al Qur’an.
fardhu kifayah.
lainnya, tetapi apabila tidak ada sama sekali maka berdosalah semuanya.
Qur’an adalah:17
1) Jika disertai dengan amal sholeh dan keikhlasan, maka ini merupakan
Karena itu, para penghafal Al-Qur’an lebih cepat mengerti, teliti, dan
16
Sa’dullah, 9 Cara Praktis Menghafal Al-Qur’an, (Jakarta: Gema Insani, 2008), Cetakan ke-3, 19
17
Ibid., 21-23
bahasa Arab.
dzauq adabi (rasa sastra) yang tinggi. Hal ini bisa bermanfaat dalam
hukum.
otaknya agar hafalan Al-Qur’annya tidak hilang atau lupa. Hal ini
Qur’an adalah orang yang yang selalu menuntut ilmu, dan tidak ada ilmu
terlebih dahulu. Mereka tidak menuntut ilmu hadits atau ilmu yang
kepala mereka. 19
utusan, maka beliau berwasiat banwa yang menjadi imam di antara kita
dan posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan
18
Yahya bin Abdurrazaq, Metode Praktis Menghafal Al-Qur’an, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2004), 44
19
Ibid., 47
20
Ibid., 44-45
dan ukhrawi agar manusia nanti menjadi warga Allah dan dihormati
yang bersifat umum dan global, yang perlu dijelaskan lebih lanjut dan
kata benda dari kata kerja – يقرأ – قرأة – قرأناقرأ yang berarti
21
Sa’dullah, 9 Cara, 23
22
Ibid., 24
23
Tim Reviewer MKD 2014, Studi, 52-53.
kepada Nabi dan Rasul terakhir melalui malaikat Jibril a.s. yang tertulis
dalam mushaf dan sampai kepada kita dengan jalan tawatur (mutawatir),
bahasa, berarti al-jadid (sesuatu yang baru), lawan kata dari al-qadim
(sesuatu yang lama). Kata hadits juga berarti al-khabar (berita), yaitu sesuatu
sifatnya. 25
satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan
menulis al-Qur’an dan hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-
surat pendek dalam al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara sederhana
pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk :
24
Tim Reviewer MKD 2014, Studi Al-Qur’an, 2-3.
25
Tim Reviewer MKD 2014, Studi Hadits, 1-2.
diri.
anak, bahwa tahap perkembangan intelektual anak usia 6-11 tahun adalah
masa social imitation (usia 6-9 tahunn) atau masa mencontoh, sehingga
diperlukan figur yang dapat memberi contoh dan teladan yang baik dari
hari. 26
26
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 2 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, 19-20
anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik, dan amal salih. 28
semester genap terdapat dua materi surat pendek yaitu surat al-Lahab dan al-
27
Ibid,. 20
28
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 2 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah , 23
Insyirah. Materi surat pendek yang digunakan dalam penelitian ini adalah
surat al-Insyirah. Surat al-Insyirah dalam Al-Qur’an yang disebut surat asy-
ad-Dhuha. Arti dari surat al-Insyirah adalah ‘kelapangan’. Dalam surat al-
Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang.
1. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
2. dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
3. yang memberatkan punggungmu,
4. dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,
6. sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
7. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja
keras (untuk urusan yang lain),
8. Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi,
pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan siswa sedemikian rupa
Miarso dikutip Sugiyar dkk juga mendefinisikan media adalah segala sesuatu
yang dapat merangsang terjadinya proses belajar dalam diri siswa. Briggs
yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah
29
Arif Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: CV. Rajawali, 1984), 6
30
Husniyatus Salamah, Pengembangan Media pembelajaran Berbasis ICT, (Jakarta: Kancana, 2017),
63
31
Mohammad Syarif, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2015), 303
objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Pesan
gambaran suatu situasi atau suatu proses yang dibuat dengan garis gambar
dan tulisan. Hidden chart (Bagan tertutup) atau disebut juga strip chart
termasuk kategori media grafis. Seperti halnya media grafis yang lain, bagan
atau chart juga termasuk dalam media visual. Di dalam bagan seringkali
dijumpai jenis media grafis yang lain seperti gambar, diagram, kartun atau
32
Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Press, 2002), 21
33
Ibid, 33
34
Arief S. Sadiman, Media, 35
35
Husniyatus Salamah, Pengembangan,87
d. Up to date
36
Husniyatus Salamah, Pengembangan, 89
37
Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif, (Yogyakarta: Kaukaba Dipantara,
2013), 5
38
Husniyatus Salamah, Pengembangan, 87-88
a. Sajian atau menyampaikan ide-ide dan konsep yang sulit bila hanya
yang disajikan.
bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan media hidden chart. Bahan serta
alat yang diperlukan dan cara pembuatan bagan yang akan digunakan dalam
a) Sediakan kertas berukuran luas dan cukup tebal yang akan dipergunakan
b) Sediakan gambar yang berwujud bagan dengan ukuran kecil yang akan
c) Sediakan pensil dan alat tulis lainnya dan apabila diperlukan disediakan
kertas tebal atau triplek untuk menempelkan bagan yang telah dilukis.
besar. Pada media hidden chart yang peneliti buat, gambar yang
39
Husniyatus Salamah, Pengembangan, 88
40
Ibid, 88
diletakkan pada kertas. Namun, pada media hidden chart yang peneliti
memberikan warna.
materi tersebut dengan kertas yang lain dan dengan ukuran yang sama
pula.
ditutup dengan kertas yang mudah dilepas. Bentuk bagan ini selain mudah
juga dapat menarik perhatian siswa. Penggunaan hidden chart dalam proses
persatu, menarik perhatian, efektif dan efisien. Penyajian pesan lewat bagan
1) Bagan tertutup dengan model membuka satu persatu isi pesan yang
ditutupi, baik dari sisi kiri maupun kanan. (lihat gambar 2.1)
2) Bagan tertutup dengan model menarik potongan kertas dari sisi kiri. 41
Gambar 2.1
Bagan tertutup dengan model membuka potongan kertas yang menutup isi
pesan
Gambar 2.2
Bagan tertutup dengan model menarik potongan kertas yang menutupi isi
pesan, dari posisi kiri atau kanan
41
Arief S. Sadiman, Media, 36
A. Metode Penelitian
Kelas (PTK), dalam bahasa inggris disebut Classroom Action Research (CAR)
adalah penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru dengan tujuan memperbaiki
aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus
belajar mengajar. Kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama dan
merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru bekerja sama dengan peneliti
(atau dilakukan oleh guru sendiri yang bertindak juga sebagai peneliti) di kelas
42
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016), cetakan ke-
2, 124
43
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), cetakan ke-6, 45
32
adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap, yakni perencanaan,
berangkat dari suatu ide gagasan peneliti. Tindakan adalah perlakuan yang
dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh
Empat tahapan dalam PTK secara keseluruhan menurut Kurt Lewin membentuk
suatu siklus PTK yang dilakukan tidak hanya sekali, namun berulan-ulang.
Keempat tahapan dan siklus dalam model Kurt Lewin dapat digambarkan
sebagai berikut:
44
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian, 125
45
Ibid., 42
46
Wina Sanyaja, Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014), cetakan ke-2,
154-155
Identifikasi
Masalah
Perencanaan
(planning)
Refleksi Tindakan
(reflecting) (acting) Siklus I
Pengamatan
(observing)
Perencanaan Siklus II
ulang
Dan seterusnya
Gambar 3.1:
Prosedur PTK Model Kurt Lewin
1. Setting Penelitian
a. Tempat Penelitian
b. Waktu Penelitian
ajaran 2017-2018.
c. Siklus Penelitian
Hadits.
2. Subyek Penelitian
C. Variabel Penelitian
Variabel yang diamati dalam penellitian tindakan kelas ini adalah sebagai
berikut:
D. Rencana Tindakan
penelitian ini yaitu model Kurt Lewin. Setiap siklus membutuhkan waktu 2x35
menit dalam pelaksanaannya. Rencana tindakan pada setiap siklus akan diuraikan
sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan (Planning)
ini adalah:
chart.
Insyirah.
b. Tindakan (Acting)
pelajaran.
c. Pengamatan (Observing)
d. Refleksi (Reflecting)
berlangsung.
2) Peneliti akan mewawancarai siswa dan guru pada saat sebelum dan
Insyirah).
2. Siklus II
a. Perencanaan (Planning)
b. Tindakan (Acting)
dengan RPP dan melaksanakan tes unjuk kerja untuk semua siswa pada
akhir siklus.
c. Pengamatan (Observing)
d. Refleksi (Reflecting)
observasi siswa sudah baik dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa
telah mencapai target yang direncanakan yakni 80% dengan KKM 70,
a. Jenis Data
senang, baik, buruk, berhasil, gagal, tinggi, rendah, yang dapat diolah
sebagai berikut:47
1) Kualitatif
2) Kuantitatif
b. Sumber Data
47
Zainal Arifin. Penelitian Pendidikan-Metode dan Paradigma Baru. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012), cetakan ke-2, 191-193
kelas oleh peneliti adalah teknik observasi, wawancara, penilaian unjuk kerja
a. Observasi
48
Zainal Arifin. Penelitian, 230
b. Wawancara
c. Non tes
tersebut diukur dengan teknik non tes dalam bentuk unjuk kerja dengan
49
Zainal Arifin. Penelitian, 233
d. Dokumentasi
untuk mendukung dan menambah bukti yang diperoleh dari sumber yang
RPP, serta nilai hasil unjuk kerja siswa yang ada pada proses
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan
50
Wina Sanyaja, Penelitian, 74
kalimat yang memberikan gambaran kenyataan atau fakta sesuai dengan data
yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai
siswa serta untuk mengetahui respon dan aktifitas siswa selama proses
pembelajaran serta hasil wawancara dengan guru dan siswa dapat dianalisis
secara kualitatif.
akan dianalisa secara deskriptif. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah
𝒇
𝑷 = 𝑵 𝐱 𝟏𝟎𝟎 …………… Rumus I
Keterangan:
P : Angka Persentase
51
Suharsimi Arikunto, Penelitian, 128
52
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran InovatifProgresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya
pada KTSP, (Jakarta: Kencana, 2010), 241
Tabel 3.1
Kriteria Tingkat Ketuntasan Belajar53
Keterangan:
53
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Jakarta: PT Remaja
Rosdakarya, 2002), cetakan ke-11, 103
54
Ibid.,102
Tabel 3.2
Kriteria Penskoran Observasi Aktivitas Guru dan Aktivitas Siswa
Skor Kriteria Keterangan
Sangat tidak Tidak dilakukan, tidak sesuai aspek, tidak
1
baik efektif, tidak tepat waktu
Dilakukan, tidak sesuai aspek, tidak
2 Tidak baik
efektif, tidak tepat waktu
Dilakukan, sesuai aspek, efektif, tidak
3 Baik
tepat waktu
Dilakukan, sesuai aspek, efektif, tepat
4 Sangat baik
waktu
Tabel 3.3
Kriteria Tingkat Ketuntasan Hasil Observasi 55
nilai persentase dari hasil observasi guru dan siswa mencapai 80% atau
lebih.
55
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip, 103
G. Indikator Kinerja
pendek al-Insyirah mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada siswa kelas IV MI Al-
Ikhlash ini dinyatakan berhasil apabila telah mencapai indikator sebagai berikut:
80%.
2. Nilai persentase yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa
guru kelas dan mahasiswa sebagai peneliti. Rincian tugas guru kelas dan
1. Identitas Guru
2. Identitas Peneliti
56
Kunandar, Langkah, 127
NIM : D07214004
A. Hasil Penelitian
IV, pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi surat pendek Al-Insyirah
dengan menggunakan media hidden chart dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap
siklus dalam model Kurt Lewin terdiri atas empat tahapan, yakni: perencanaan
Data yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu berupa data hasil
wawancara dengan guru dan siswa, hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas
siswa, dokumentasi berupa data hasil unjuk kerja siswa dan foto saat proses
Data hasil observasi aktivitas guru dan hasil observasi aktivitas siswa
penilaian siswa diperoleh melalui unjuk kerja berupa melengkapi potongan ayat
57
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian, 42
50
Hasil penelitian ini merupakan bentuk uraian dalam tahapan berupa siklus
1. Prasiklus
a. Pelaksanaan Pembelajaran
proses pembelajaran.
dalam satu kelas yang berjumlah 16 siswa, hanya ada satu siswa yang bisa
58
Siti Aisyah, S.Pd.I, Guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas IV MI Al-Ikhlash, wawancara
pribadi, Surabaya, 2 Januari 2018.
59
Suryani, Siswa kelas IV MI Al-Ikhlash, wawancara pribadi, Surabaya, 2 Januari 2018.
dibanding yang lain, sedangkan siswa yang lain masih ada dijilid 3, 4, 5,
bahkan ada satu siswa yang masih dijilid 1, siswa tersebut tidak bisa
Nilai KKM yang harus dicapai untuk mata pelajaran Al-Qur’an Hadits
adalah 70. Hasil nilai unjuk kerja dari 16 siswa yaitu hanya satu siswa
Surabaya. Oleh karena itu, setelah melihat hasil prasiklus, peneliti perlu
dari data dokumentasi berupa daftar nilai yang diperoleh dari guru mata
Tabel 4.1
Nilai Prasiklus Siswa
16. Siswa yang dinyatakan tuntas hanya satu orang siswa sedangkan 15
siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas. Ketuntasan siswa dilihat dari nilai
KKM yang harus dicapai yaitu minimal 70. Persentase ketuntasan belajar
siswa yang tuntas yaitu 6,25% dan persentase siswa yang belum tuntas
c. Refleksi Prasiklus
rendah. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil unjuk kerja menghafalkan
surat pendek (al-Insyirah) pada prasiklus adalah 6,25%, yang berarti hasil
unjuk kerja siswa pada prasiklus termasuk dalam kategori kurang sekali.
antara lain:
pendek (al-Insyirah).
2. Siklus I
Surabaya. Penelitian ini menggunakan model PTK model Kurt Lewin yang
a. Perencanaan (planning)
yaitu:
b. Tindakan (acting)
2x35 menit pada pukul 10.30-11.40 WIB, dengan materi menghafal surat
pendek (al-Insyirah).
yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yang telah
1) Kegiatan pendahuluan
siswa agar tertib, hal ini dilakukan dengan tujuan agar membangun
yang akan dicapai yakni siswa dapat melengkapi secara lisan surat al-
secara singkat pada siswa mengenai materi yang akan dipelajari yaitu
2) Kegiatan inti
menanyakan pada siswa hukum tajwid nun sukun yang terdapat pada
berbeda dengan kali ini. Kali ini siswa melakukan unjuk kerja berupa
hidden chart. Dua orang siswa yang maju kedepan adalah satu tim
bagian membuat pertanyaan tentang isi dari beberapa ayat pada surat
pertama membuka 5 ayat yang ada pada media hidden chart secara
3) Kegiatan penutup
c. Observasi (observing)
Tabel 4.2
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Skor
No Indikator / Aspek yang Diamati
1 2 3 4
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam setelah
1 √
masuk kedalam kelas
Sebelum memulai pelajaran guru
2 menyiapkan siswa secara fisik dan √
mental
Guru mengintruksikan siswa untuk
3 √
berdoa sebelum pelajaran dimulai
4 Guru mengecek kehadiran siswa √
Guru menanyakan pelajaran yang
5 √
telah dipelajari sebelumnya
Guru menyampaikan tujuan
6 √
pembelajaran yang akan dicapai
Guru menjelaskan secara sederhana
7 √
tentang materi yang akan di pelajari
Kegiatan Inti
Guru mengintruksikan siswa agar
8 mengamati dan membaca surat al- √
Insyirah
Guru menunjukkan pemakaian media
hidden chart yakni dengan membuka
9 satu persatu ayat kemudian siswa √
diminta membaca surat al-Insyirah
bersama-sama.
Mengintruksi siswa agar mencermati
10 huruf /tanda baca dan tajwid yang √
terdapat pada surat al-Insyirah
Skor
No Indikator / Aspek yang Diamati
1 2 3 4
Guru melakukan tanya jawab tentang
11 hukum tajwid nun mati yang terdapat √
pada surat al-Insyirah
Mengintruksi masing-masing siswa
diminta untuk membaca per-ayat dan
12 √
mencermati tajwid yang terdapat
pada surat surat al-Insyirah.
Guru memberikan penguatan,
13 terutama bagi siswa yang tergolong √
lambat.
Memberikan siswa waktu untuk
menghafal surat al-Insyirah,
14 √
kemudian memberi tugas kepada
siswa untuk melengkapi ayat.
Guru meminta siswa maju satu
persatu untuk mendemonstrasikan
15 √
hafalan surat al-Insyirah dengan
lancar
Guru memberi umpan balik
16 mengenai demonstrasi masing- √
masing siswa
Penutup
Guru mengajak siswa untuk
17 menyimpulkan hasil pembelajaran √
hari ini.
Guru memberi tugas untuk
18 √
dikerjakan di rumah
Guru mengingatkan siswa agar
19 √
mempelajari materi selanjutnya.
Guru menutup proses pembelajaran
20 dengan mengucap hamdalah bersama √
serta guru mengucapkan salam
Jumlah Skor yang Diperoleh 65
Jumlah Skor Maksimal 80
𝑅
Nilai Persentase = 𝑆𝑀 x 100
65 81,25%
=
80
x 100
kriteria.
Tabel 4.3
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Skor
No Indikator / Aspek yang Diamati
1 2 3 4
Pendahuluan
Siswa menjawab salam dari guru
1 √
dengan penuh antusias dan semangat
2 Siswa siap menerima pembelajaran √
Siswa berdoa dengan tenang dan
3 √
khusyuk
Siswa memperhatikan guru ketika
4 √
sedang mengecek kehadiran
5 Siswa menjawab pertanyaan dari √
Skor
No Indikator / Aspek yang Diamati
1 2 3 4
guru tentang pelajaran yang
dipelajari pada pertemuan
sebelumnya
Siswa memperhatikan saat guru
6 √
menyampaikan tujuan pembelajaran
Siswa mendengarkan penjelasan oleh
7 guru tentang tentang materi yang √
akan di pelajari
Kegiatan Inti
Siswa agar mengamati dan membaca
8 surat al-Insyirah secara individu √
dengan suara pelan
Siswa membaca surat al-Insyirah
9 √
bersama-sama.
Siswa mencermati huruf /tanda baca
10 dan tajwid yang terdapat pada surat √
al-Insyirah.
Siswa dengan antusias menjawab
pertanyaan guru tentang hukum
11 √
tajwid nun mati yang terdapat pada
surat al-Insyirah.
Siswa membaca per-ayat dan
mencermati tajwid yang terdapat
12 √
pada surat surat al-Insyirah dengan
teliti.
Siswa pemperhatikan dan
mendengarkan guru ketika
13 memberikan penguatan bacaan dan √
tajwid surat al-Insyiroh yang siswa
baca.
14 Siswa menghafal surat al-Insyirah. √
Siswa maju satu persatu untuk
15 mendemonstrasikan hafalan surat al- √
Insyirah dengan lancar.
Siswa memperhatikan guru ketika
sedang guru sedang memberikan
16 √
umpan balik mengenai demonstrasi
masing-masing siswa.
Skor
No Indikator / Aspek yang Diamati
1 2 3 4
Penutup
Siswa mampu menarik kesimpulan
17 √
dari pembelajaran hari ini.
Siswa menerima tugas dengan
18 senang hati dan mencatat tugas yang √
diberikan oleh guru
Siswa menanggapi dengan antusias
19 ketika guru meminta untuk √
mempelajari materi selanjutnya.
Siswa mengucap hamdalah dan
20 √
menjawab salam dari guru.
Jumlah Skor yang Diperoleh 63
Jumlah Skor Maksimal 80
𝑅
Nilai Persentase = 𝑆𝑀 x 100
63 78,75%
= 80 x 100
memenuhi kriteria.
siswa yang didapat dari penilaian unjuk kerja. Penilaian unjuk kerja
berikut ini adalah hasil penilaian unjuk kerja siswa pada siklus I:
Tabel 4.4
Daftar Nilai Unjuk Kerja Siswa Kelas IV pada Siklus I
Belum
No Nama Siswa KKM Nilai Tuntas
Tuntas
1 AA 70 25 √
2 AK 70 85 √
3 DW 70 70 √
4 FW 70 85 √
5 HA 70 31 √
6 DP 70 79 √
7 IL 70 31 √
8 MAP 70 57 √
9 PM 70 72 √
10 SA 70 79 √
11 SR 70 53 √
12 S 70 49 √
13 RM 70 35 √
14 AN 70 70 √
15 W 70 83 √
16 MAS 70 70 √
Jumlah 9 7
𝑓
𝑃= x 100
𝑁
9
𝑃= x 100
16
𝑃 = 56,25%
adalah 56,25% dengan jumlah siswa yang tuntas 9 siswa dan yang
d. Refleksi (reflecting)
dari kegiatan awal, inti dan penutup. Guru dan siswa melaksanakan
1) Ada beberapa aktivitas guru dan siswa yang belum terlaksana secara
unjuk kerja sudah berjalan baik. Namun, ketika saat salah satu siswa
maju ke depan kelas, siswa yang lainnya juga ikut maju karena
kerja.
siklus I masih ada yang belum dilaksanakan, maka pada siklus II akan
2) Guru menyiapkan siswa secara fisik dan mental dengan baik lagi
disampaikan.
Hal ini dilakukan agar siswa mempersiapkan hafalan surat pendek (al-
3. Siklus II
perbaikan dari siklus I. Penelitian pada siklus II dilakukan sama seperti pada
siklus I yakni terdiri dari empat tahapan yaitu: tahap perencanaan (planning),
a. Perencanaan (planning)
b. Tindakan (acting)
waktu dua jam pelajaran (2 x 35 menit) pada hari Rabu 10 Januari 2018.
penutup.
1) Kegiatan pendahuluan
yang akan dicapai pada pertemuan saat ini. Guru menuliskan materi
2) Kegiatan inti
surat al-Insyirah dengan cara menyebutkan bunyi ayat pada surat al-
maka siswa menyebutkan ayat dari surat al-Insyirah ayat 5,6,7, dan 8.
lain yang tidak mendapatkan giliran untuk maju kedepan akan ramai
surat al-Insyirah. Hal ini dilakukan agar waktu yang digunakan dalam
telah dibuat.
3) Kegiatan penutup
c. Observasi (observing)
Tabel 4.5
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Skor
No Indikator / Aspek yang Diamati
1 2 3 4
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam setelah
1 √
masuk kedalam kelas
Sebelum memulai pelajaran guru
2 menyiapkan siswa secara fisik dan √
mental
Guru mengintruksikan siswa untuk
3 √
berdoa sebelum pelajaran dimulai
4 Guru mengecek kehadiran siswa √
Guru menanyakan pelajaran yang
5 √
telah dipelajari sebelumnya
Guru menyampaikan tujuan
6 √
pembelajaran yang akan dicapai
Guru menjelaskan secara sederhana
7 √
tentang materi yang akan di pelajari
Kegiatan Inti
Guru mengintruksikan siswa agar
8 mengamati dan membaca surat al- √
Insyirah
Guru menunjukkan pemakaian media
hidden chart yakni dengan membuka
9 satu persatu ayat kemudian siswa √
diminta membaca surat al-Insyirah
bersama-sama.
Mengintruksi siswa agar mencermati
10 huruf /tanda baca dan tajwid yang √
terdapat pada surat al-Insyirah
Guru melakukan tanya jawab tentang
11 hukum tajwid nun mati yang terdapat √
pada surat al-Insyirah
Mengintruksi masing-masing siswa
diminta untuk membaca per-ayat dan
12 √
mencermati tajwid yang terdapat
pada surat surat al-Insyirah.
Skor
No Indikator / Aspek yang Diamati
1 2 3 4
Guru memberikan penguatan,
13 terutama bagi siswa yang tergolong √
lambat.
Memberikan siswa waktu untuk
menghafal surat al-Insyirah,
14 √
kemudian memberi tugas kepada
siswa untuk melengkapi ayat.
Guru meminta siswa maju satu
persatu untuk mendemonstrasikan
15 √
hafalan surat al-Insyirah dengan
lancar
Guru memberi umpan balik
16 mengenai demonstrasi masing- √
masing siswa
Penutup
Guru mengajak siswa untuk
17 menyimpulkan hasil pembelajaran √
hari ini.
Guru memberi tugas untuk
18 √
dikerjakan di rumah
Guru mengingatkan siswa agar
19 √
mempelajari materi selanjutnya.
Guru menutup proses pembelajaran
20 dengan mengucap hamdalah bersama √
serta guru mengucapkan salam
Jumlah Skor yang Diperoleh 75
Jumlah Skor Maksimal 80
𝑅
Nilai Persentase = 𝑆𝑀 x 100
75 93,75%
= 80 x 100
jumlah skor yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru adalah
Tabel 4.6
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Skor
No Indikator / Aspek yang Diamati
1 2 3 4
Pendahuluan
Siswa menjawab salam dari guru
1 √
dengan penuh antusias dan semangat
2 Siswa siap menerima pembelajaran √
Siswa berdoa dengan tenang dan
3 √
khusyuk
Skor
No Indikator / Aspek yang Diamati
1 2 3 4
Siswa memperhatikan guru ketika
4 √
sedang mengecek kehadiran
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru tentang pelajaran yang
5 √
dipelajari pada pertemuan
sebelumnya
Siswa memperhatikan saat guru
6 √
menyampaikan tujuan pembelajaran
Siswa mendengarkan penjelasan oleh
7 guru tentang tentang materi yang √
akan di pelajari
Kegiatan Inti
Siswa agar mengamati dan membaca
8 surat al-Insyirah secara individu √
dengan suara pelan
Siswa membaca surat al-Insyirah
9 √
bersama-sama.
Siswa mencermati huruf /tanda baca
10 dan tajwid yang terdapat pada surat √
al-Insyirah.
Siswa dengan antusias menjawab
pertanyaan guru tentang hukum
11 √
tajwid nun mati yang terdapat pada
surat al-Insyirah.
Siswa membaca per-ayat dan
mencermati tajwid yang terdapat
12 √
pada surat surat al-Insyirah dengan
teliti.
Siswa pemperhatikan dan
mendengarkan guru ketika
13 memberikan penguatan bacaan dan √
tajwid surat al-Insyiroh yang siswa
baca.
14 Siswa menghafal surat al-Insyirah. √
Siswa maju satu persatu untuk
15 mendemonstrasikan hafalan surat al- √
Insyirah dengan lancar.
Skor
No Indikator / Aspek yang Diamati
1 2 3 4
Siswa memperhatikan guru ketika
sedang guru sedang memberikan
16 √
umpan balik mengenai demonstrasi
masing-masing siswa.
Penutup
Siswa mampu menarik kesimpulan
17 √
dari pembelajaran hari ini.
Siswa menerima tugas dengan
18 senang hati dan mencatat tugas yang √
diberikan oleh guru
Siswa menanggapi dengan antusias
19 ketika guru meminta untuk √
mempelajari materi selanjutnya.
Siswa mengucap hamdalah dan
20 √
menjawab salam dari guru.
Jumlah Skor yang Diperoleh 74
Jumlah Skor Maksimal 80
𝑅
Nilai Persentase = 𝑆𝑀 x 100
74 92,5%
=
80
x 100
pada siklus II diukur menggunakan hasil nilai siswa yang didapat dari
penilaian unjuk kerja. Berikut ini adalah hasil penilaian unjuk kerja
Tabel 4.7
Daftar Nilai Unjuk Kerja Siswa Kelas IV pada Siklus II
Belum
No Nama Siswa KKM Nilai Tuntas
Tuntas
1 AA 70 28 √
2 AK 70 100 √
3 DW 70 91 √
4 FW 70 79 √
5 HA 70 50 √
6 DP 70 83 √
7 IL 70 71 √
8 MAP 70 67 √
9 PM 70 91 √
10 SA 70 100 √
11 SR 70 72 √
12 S 70 81 √
13 RM 70 88 √
14 AN 70 92 √
15 W 70 100 √
16 MAS 70 93 √
Jumlah 13 3
𝑓
𝑃= x 100
𝑁
13
𝑃= x 100
16
𝑃 = 81,25%
yang terdiri dari 13 siswa yang dikatakan tuntas dan 3 siswa yang
d. Refleksi (reflecting)
perencanaan yang telah disusun dan semua kendala pada siklus I dapat
diselesaikan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan
aktivitas guru dan siswa serta hasil nilai siswa. Pada siklus II persentase
siklus II, yakni guru dapat menyiapkan siswa secara fisik dan mental
disampaikan.
surat al-Insyirah, siswa tidak ada lagi yang ramai dan suasana kelas
ini terbukti pada saat wawancara dengan siswa yang ternyata terdapat
satu siswa yang belum bisa membaca maupun menulis Arab. Namun,
chart juga menjadi pengganti sumber belajar yang tidak tersedia pada
siklus I tidak ada sama sekali yang membawa juz amma dan pada saat
penelitian dan data yang diperoleh setelah melakukan siklus I dan siklus II dalam
Surabaya dilakukan dengan dua siklus karena penerapan pada siklus I belum
tersebut dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Pada
siswa pada siklus I diperoleh sebesar 78,75% menjadi 92,5% pada siklus II.
dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini, yaitu: aktivitas guru dan aktivitas siswa
RPP, siswa masih belum dapat dikondisikan pada saat dilakukannya unjuk
kerja melengkapi ayat pada surat al-Insyirah dengan dengan media hidden
dan siswa serta menggunakan waktu sesuai dengan yang telah direncanakan
di RPP, guru menyiapkan secara fisik dan mental siswa sebelum pelajaran
dimulai dengan memberikan tepuk siap agar siswa siap untuk menerima
pelajaran yang akan disampaikan, dan guru mengondisikan siswa yang lain
ketika salah satu siswa melaksanakan unjuk kerja melengkapi ayat pada surat
100%
93,75%
90%
81,25%
80%
70%
60%
50%
Siklus I Siklus II
Gambar 4.1
Diagram Perbandingan Nilai Observasi Aktivitas Guru
100%
92,5%
90%
78,75%
80%
70%
60%
50%
Siklus I Siklus II
Gambar 4.2
Diagram Perbandingan Nilai Observasi Aktivitas Siswa
hidden chart pada materi menghafal surat pendek dikatakan berjalan dengan
aktivitas guru dan siswa juga sudah mencapai kriteria yang telah ditentukan.
Sejalan dengan hasil wawancara dengan guru bahwa penerapan media media
hidden chart dapat membuat siswa termotivasi belajar dan lebih antusias
aktivitas guru dan siswa pun menjadi lebih maksimal. 60 Peningkatan aktivitas
chart sesuai dengan tujuan dari penerapan media hidden chart yakni, sebagai
sebesar 6,25%, siklus I sebesar 56,25%, dan pada siklus II menjadi 81,25%.
60
Siti Aisyah, S.Pd.I, Guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas IV MI Al-Ikhlash, wawancara
pribadi, Surabaya, 9 Januari 2018.
61
Hujair AH Sanaky, Media, 5
berhasil.
lebih maksimal dengan cara menerepakan media hidden chart dalam proses
media dalam proses pembelajaran pada materi menghafal surat pendek dan
siklus I, guru meminta siswa untuk mencermati hukum tajwid yang ada pada
siswa dapat mengetahui macam-macam hukum bacaan tajwid pada surat al-
Insyirah.
Jika pada siklus I siswa melengkapi ayat pada surat al-Insyirah dengan
lain ramai dan banyak yang jalan-jalan kedepan kelas, namun pada siklus II
guru meminta siswa untuk maju satu persatu, sehingga konsentrasi siswa
tidak terganggu dan siswa yang lain dapat mempersiapkan hafalan mereka.
Selain itu, pelaksanaan unjuk kerja melengkapi ayat pada surat al-Insyirah
karena guru telah menyiapkan kertas kecil berisi nomor ayat yang nantinya
akan disebutkan oleh siswa yang maju kedepan melakukan unjuk kerja.
100%
90%
81,25%
80%
70%
56,25%
60%
50%
40%
30%
20%
6,25%
10%
0%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Gambar 4.3
Diagram Perbandingan Ketuntasan Kemampuan Menghafal Siswa
siswa, sehingga dengan adanya media hidden chart siswa lebih mudah
Hal ini terbukti dari hasil observasi yang menunjukkan antusias siswa
dalam proses belajar, dan juga terbukti dari hasil wawancara dengan satu
tersebut merasa termotivasi dengan adanya media hidden chart dalam proses
temannya yang lain dia satu-satunya siswa yang agak sulit dalam membaca
yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak gigih tidak mau
tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada
62
Abdullah Althaf, Siswa kelas IV MI Al-Ikhlash, wawancara pribadi, Surabaya, 10 Januari 2018.
63
Ahmad Mudzakir dan Joko Sutrisno, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Pustaka Setia, 1997), 159
psikologis pada siswa. Selain itu, media juga membangkitkan rasa senang
Putra, dkk dalam jurnal penelitiannya bahwa penerapan media hidden chart
64
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo, 1996), 15-16
65
Andy Widya Putra, dkk, Pengaruh Model Pembelajaran TGT Berbantuan Media Hidden Chart
Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD, e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha,
Vol: 3, No: 1, Tahun: 2005, 7
PENUTUP
A. Simpulan
sebagai berikut:
siswa sebesar 78,75% dengan kategori baik, namun pada aktivitas siswa
masih belum memenuhi keriteria yang telah ditentukan peneliti yaitu dengan
sebesar 93,75% dengan kategori sangat baik, dan hasil observasi aktivitas
94
kategori kurang. Dari data tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I, siswa
B. Saran
1. Guru Al-Qur’an Hadits bisa menggunakan media hidden chart pada materi
2. Guru Al-Qur’an Hadits bisa menggunakan media hidden chart pada materi
lain yang cocok untuk meningkatkan kemampuan siswa yang masih rendah.
Mudzakir, Ahmad dan Joko Sutrisno. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: CV.
Pustaka Setia.
96
Tim Reviewer MKD 2014. 2013. Studi Hadits. Surabaya: UIN SA Press.
Uno, Hamzah B dan Satria Koni. 2012. Assessement Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Widya, Andy dkk. 2005. Pengaruh Model Pembelajaran TGT Berbantuan Media
Hidden Chart Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD. Jurnal PGSD
Universitas Pendidikan Ganesha Vol: 3 No: 1.