ANWAR MAKKATUTU DIREKTUR, BANTAENG TANGGAL TERBIT : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) dr. H. SULTAN, M.Kes NIP 197102062003121011 Penanganan bayi hipotermi adalah suatu usaha untuk PENGERTIAN mempertahankan suhu tubuh bayi pada batas normal. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Mencegah terjadinya keadaan hipotermi serta melakukan TUJUAN tindakan yang diperlukan pada bayi yang mengalami hipotermi sehingga morbiditas dan mortalitas bayi dapat diturunkan. SK Direktur Nomor ................. Tentang Kebijakan pelayanan KEBIJAKAN kesehatan Maternal dan Neonatal RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng. 1. Perawat / bidan mempersiapkan alat : - Inkubator - Lampu sorot - Termometer - Selimut - Buli – buli hangat. 2. Pelaksanaan : a. Bayi dengan berat lahir >/ 2500 orang : - Segera setelah bayi lahir, bidan jangan langsung memandikan bayi tetapi tunda 6 jam setelah suhu tubuh stabil, - Bidan mengukur suhu menimal 3 kali sehari. - Bila didapatkan suhu tubuh < 36,5oc tutup badan PROSEDUR dan kepala bayi dengan pakaian dan selimut serta dekatkan pada ibunya atau gunakan lampu sorot / buli – buli - Bidan menunda perasat memandikan bayi sampai 6 jam setelah suhu tubuh stabil. - hangat. b. Bayi dengan berat lahir < 2500 orang : - Bidan segera menempatkan bayi dalam ikubator. - Bidan mengobservasi suhu incubator dan suhu tubuh bayi berkisar 36,5o – 37o c. hangat. c. Bayi dengan berat lahir < 2500 orang : - Bidan segera menempatkan bayi dalam ikubator. - Bidan mengobservasi suhu incubator dan suhu ss PENANGANAN BAYI HIPOTERMI
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
24 03 48 B 2 DARI 2 tubuh bayi berkisar 36,5o – 37o c. - Bidan melakukan semua tindakan yang PROSEDUR diperlukan dalam incubator. - Bidan menjaga agar tubuh bayi tetap kering. 1. Instalasi KIA UNIT TERKAIT 2. IGD 3. Instalasi rawat inap