Anda di halaman 1dari 3

ss

IKTERUS NEONATORUM

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


24 03 49 B 1 DARI 2

RSUD PROF. Dr. H. M. DITETAPKAN OLEH :


ANWAR MAKKATUTU DIREKTUR,
BANTAENG
TANGGAL TERBIT :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO) dr. H. SULTAN, M.Kes
NIP 197102062003121011
Ikterus neonatorum adalah diskolorisasi pada kulit atau
organ lainnya akibat penumpukan bilirubin. Keadaan ini
PENGERTIAN
disebabkan oleh produksi bilirubia yang berlebih. Ekskresi
berkurang atau campuran antara keduanya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Mengatasi ikterus neonatorum pada neonatus menurut
penyebabnya dengan segera.
TUJUAN
2. Menangani semua kasus ikterus pada neonatus menurut
penyebabnya dan dilakukan berdasar ilmu kedokteran
berbasis buku.
SK Direktur Nomor ................. Tentang Kebijakan pelayanan

KEBIJAKAN kesehatan Maternal dan Neonatal RSUD Prof. Dr. H. M.


Anwar Makkatutu Bantaeng.
Manajemen awal
1. Mulai dengan terapi sinar
2. Ambil sampel darah bayi untuk pemeriksaan bilirubin
a. Tentukan apakah bayi memiliki salah satu faktor resiko
(lahir 2500 gram atau umur kehamilan <37 minggu.
Hemolisis atau sepsis)
b. Bila kadar bilirubun serum dibawah kadar yang
memrlukan terapi sinar. (lihat tabel indikasi terapi sinar)
hentikan terapi sinar.
c. Bila kadar bilirubin serum sesuai atau diatas kadar
yang memerlukan terapi sinar. Lanjutkan terapi sinar.
PROSEDUR
3. Bila ada riwayat ikterus hemolisis atau
imkompatibilitasfaktor Rh atau golongan darah ABO
pada kelahiran sebelumnya:
a. Ambil sampel darah bayi dan ibu dan periksa kadar
haemoglobin, golongan darah bayi dan tesCoombs.
b. Bila faktor Rh dan golongan darah ABO bukan
merupakan penyebab dari hemolisis, atau tidak ada
riwayat keluarga defenisi G6PD, lakukan
pemeriksaaan G6PD.
c. Rencanakan tindak lanjut untuk jangka panjang
karena resiko masalah perkembangan bayi.
ss
IKTERUS NEONATORUM

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


24 03 49 24 03 49 2 DARI 2
1. Instalasi KIA

UNIT TERKAIT 2. IGD


3. Instalasi rawat inap

Tabel terapi ikterus berdasarkan kadar bilirubin serum


Terapi sinar Transfusi tukar
usia bayi sehat faktor resiko bayi sehat faktor resiko
Mα/dl Πmol/I Mα/dl Πmol/I Mα/dl Πmol/I Mα/dl Πmol/I
hari
setiap ikterus terlihat 15 260 13 220
1
hari
15 260 13 220 19 330 15 260
2
hari
18 310 16 270 30 510 20 340
3
hari
20 340 18 290 30 510 20 340
4
Dst

a. Lihat prosedur transfusi tukar


b. Ikterus yang terlihat pada tubuh pada hari 1 kehidupan perlu diberi dengan terapi sinar
sesegera mungkin. Jangan menunda terapi sinar sampai diperoleh hasil pemeriksaan
kadar bilirubin

Tabel diagnosis banding ikterus


Temuan
penyelidikan atau diagnosis diagnosis
Riwayat pemeriksaan yang lain diketahui yang
mungkin
1. Ikterus tidak timbul ikterus
saat 1. Ikterus berat 1. Hb < 13 α/dl (Ht< 40 %) hemolitik
lahir. Tapi timbul <24 jam 2. Pucat 2. Tes Coombs (+)
3. Inkompabilitas Golongan
2.pucat saat lahir 3. Edema darah
3. Faktor Rh atau ABO atau Rhesus antara ibu
inkompa- menyeluruh dan
tibilitas golongan darah
ABO 4. Bayi laki-laki Bayi
pada kelahiran
sebelumnya (penemuan d. Pemeriksaan G6PD(+)
pendukung
hanya
untuk defisiensi
G6PD)
riwayat defisiensi G6PD
ikterus, anemia,
pembesaran
hati dan limpa

waktu timbul 2-5 hari 1. Ikterus berat ikterus pada


2. bayi kecil prematurita
(<2500 gram
saat
kelahiran, atau
lahir
<37 minggu
kehamilan
serious
waktu timbul 2-7 hari jaundice Sepsis ikterus yang
berkaitan
dengan
sepsis
1) waktu timbul ikterus 1)serious
hari jaundice Tes Coombs (+) Bilirubin
ke 2 atau lebih cepat 2) kejang ensefalopati
2)waktu timbul
ensefalopati 3) opistotonus (kernikterus)
hari 3-7
3) diagnosis akhir dan
terapi
serious jaundice
* Diagnosis pada jalur sebelah kanan tidak dapat dilakukan bila daftar temuan yang dicetak
tebal tidak ada. Temuan yang ada tidak menjamin diagnosis. Diagnosis dapat ditegakkan bila
ditemukan daftar temuan yang digaris bawah. Temuan yang lain hanya merupakan
pendukung untuk menegakkan diagnosis. Tapi bila tidak ditemukan belum tentu
menyingkirkan diagnosis ini.

Anda mungkin juga menyukai