Anda di halaman 1dari 5

PEMBUATAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

RSUD PROF. Dr. H. M. DITETAPKAN OLEH :


ANWAR MAKKATUTU DIREKTUR,
BANTAENG
TANGGAL TERBIT :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO) dr. H. SULTAN, M.Kes
NIP 197102062003121011

Suatu dokumen pembuatan atau perubahan dokumen


PENGERTIAN kebijakan dan prosedur yang berlaku di RSUD
Prof.Dr.H.M.Anwar makkatutu.

Sebagai acuan dalam penyusunan Standar Prosedur


Operasional yang seragam, sehingga SPO sebagai bentuk
TUJUAN dokumen yang resmi di RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar
Makkatutu Bantaeng tertata rapi dan mudah dipahami oleh
semua unit terkait.
SK Direktur Nomor ................. Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN Keseragaman Pembuatan Dokumen RSUD Prof. Dr. H. M.
Anwar Makkatutu Bantaeng
1. Penataan Halaman
 Ukuran Kertas A4
 Batas Marjin Atas: 2.5 cm, bawah: 1.5 cm, kiri: 3 cm,
kanan: 1.5 cm
2. Penulisan SPO yang harus diketik dalam tabel adalah kop
SPO, yaitu Nama RS dan Logo, SPO, Judul SPO, No.
Dokumen, No. Revisi, Halaman, Tanggal Terbit dan
PROSEDUR
Ditetapkan Oleh. Pengertian, Tujuan, Kebijakan, Prosedur
dan Unit Terkait.
3. Kop SPO
a. Ketebalan garis tabel 1½ pt
b. Ukuran tabel Dibuat proporsional seperti contoh format
SPO
c. Penempatan di bagian atas di setiap halaman SPO
PENYUSUNAN STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

d. Huruf
- Arial ukuran 12 untuk Judul SPO; Arial Narrow
ukuran 11 untuk Nama RS, SPO, No. Dokumen,
No. Revisi, Halaman, Tanggal Terbit dan
Ditetapkan Oleh.
- Kapital
- Dicetak tebal
e. Paragraf
- Spasi 1
Marjin center
f. Isi kop SPO :
- Untuk halaman pertama, isi kop SPO harus
lengkap, terdiri dari: Nama RS dan Logo
Pemerintah Kabupaten Bantaeng, SPO, Judul
SPO, No. Dokumen, No. Revisi, Halaman,
Tanggal Terbit dan Ditetapkan Oleh.
- Untuk halaman-halaman berikutnya, hanya
memuat: Nama RS dan Logo, Judul SPO, No.
Dokumen, No. Revisi dan Halaman
4. Penjelasan isi kop SPO
 Nama RS dan Logo :
- Penulisan nama rumah sakit sesuai contoh
format SPO
- Cantumkan logo Pemerintah Kabupaten
Bantaeng di atas nama RS
- Ukuran logo: tinggi: 2.5 cm, lebar: 2.5 cm
 SPO : Penulisan SPO sesuai contoh format SPO
 Judul SPO
Judul SPO harus sesuai dengan proses kerjanya.
 No. Dokumen
Penomoran disesuaikan berdasarkan Tata
Penomoran Dokumen di Sub Bagian Umum dan
PENYUSUNAN STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

Kepegawaian.
 No. Revisi :
Diisi dengan huruf sesuai status revisi dokumen:
- A : Dokumen baru (belum pernah direvisi)
- B : Dokumen revisi pertama
- C : Dokumen revisi kedua
- D : Dokumen revisi ketiga
- dan seterusnya
 Halaman
Diisi nomor halaman dengan juga mencantumkan
total halaman. Contoh untuk SPO tiga halaman:
- Halaman pertama: 1/3
- Halaman kedua: 2/3
- Halaman ketiga/terakhir: 3/3
 Tanggal Terbit
Diisi tanggal sesuai dengan tanggal terbit atau
tanggal diberlakukannya SPO tersebut. Format
tanggal sesuai dengan contoh format SPO.
 Ditetapkan Oleh :
Diikuti tanda titik dua lalu nama jabatan kemudian
ruang 4 spasi untuk tanda tangan, nama (dengan
gelar dan digaris bawahi) Direktur, kemudian
dengan Nomor Induk Pengawai yang ditulis dalam
bentuk singkatan: NIP tanpa diikuti tanda titik
kemudian spasi nomor NIP yang ditulis tanpa
spasi. Sebelum ditandatangani Direktur, paraf di
sisi kanan oleh Kepala Bagian Tata Usaha atau
Kepala Bidang terkait.
5. Isi SPO
 Huruf
- Arial ukuran 11
- Untuk judul (Pengertian, Tujuan, Kebijakan,
PENYUSUNAN STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

- Prosedur dan Unit Terkait), menggunakan huruf


kapital dan dicetak tebal. Diikuti oleh tanda titik
dua yang sejajar untuk semua poin isi SPO dan
juga dicetak tebal (bold).
- Untuk penjelasan dari judul, penggunaan huruf
kapital hanya di awal kalimat saja, kecuali jika
ada kata atau singkatan yang dianggap perlu
untuk menggunakan huruf kapital.
 Paragraf : Spasi 1 dengan Marjin rata kiri dan kanan
(justify).
 Pengaturan poin penjelasan : Untuk penjelasan yang
menggunakan poin, gunakan poin 1, 2, 3, dan
seterusnya. Bila penjelasan dari penjelasan poin
membutuhkan poin maka digunakan poin tanda huruf
a, b, c, dan seterusnya dan bila dari penjelasan a, b,
c, dst tersebut masih dibutuhkan maka digunakan
poin garis datar.
6. Penjelasan Isi SPO
a. Pengertian : Diisi penjelasan dan atau definisi tentang
istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian.
b. Tujuan : Diisi tujuan pelaksanaan SPO secara
spesifik. Kata kunci: ”Sebagai acuan penerapan
langkah-langkah untuk .......”.
c. Kebijakan : Diisi kebijakan Direktur/Pimpinan RS yang
menjadi dasar dibuatnya SPO tersebut, kemudian
diikuti dengan peraturan/keputusan dari kebijakan
terkait.
d. Prosedur : Diisi prosedur yang digunakan
sehubungan dengan pelaksanaan SPO tersebut.
Merupakan bagian utama yang merupakan langkah-
langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu. SPO harus menggambarkan dengan jelas
PENYUSUNAN STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

siapa melakukan apa, dimana, kapan dan


mengapa.

1. Seluruh Bagian, Bidang, Sub Bagian, Instalasi di RSUD


UNIT TERKAIT
Prof. dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng

Anda mungkin juga menyukai