Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Hari / Tanggal : Selasa/ 17 Juli 2018


Waktu : 17.00 Wita
Tempat : Rumah Tn. S
Sasaran : Tn. S, dan Keluarga
Pelaksana : Chandra Anggara
Topik PENKES : Terapi Musik Untuk Hipertensi

I. Tujuan Intruksional Umum ( Tiu)


Setelah mendapatkan penkes selama 30 menit, diharapkan Tn. S, dan Keluarga
mampu melakukan penanganan hipertensi dengan terapi music yang telah diajarkan di
RS.

II. Tujuan Intruksional Khusus (Tik)


Setelah diberikan PENKES selama 30 menit, diharapkan Tn. I dan Istrinya akan
mampu :
1. Menjelaskan apa itu terapi music.
2. Menjelaskan jenis-jenis terapi music.
3. Menyebutkan apa saja manfaat terapi music .
4. Memilih jenis musik yang tepat untuk penderita hipertensi
5. Mendemonstrasikan cara melakukan terapi music.

III. Materi
a. Pokok bahasan:
Terapi music untuk hipertensi
b. Sub pokok bahasan:
1. Pengertian terapi music
2. Jenis-jenis terapi music
3. Manfaat terapi music
4. Jenis-jenis music yang tepat untuk penderita hipertensi
5. Cara melakukan terapi music

IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
V. MEDIA
a. Leaflet
b. Lembar balik
c.

VI. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR ( KBM )


No Tahap Waktu Kegiatan pengajar Kegiatan sasaran
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menyampaikan tentang dan menyimak
tujuan pokok materi Bertanya
Meyampakaikan pokok mengenai
pembahasan perkenalan dan
Menyampaikan kontrak tujuan jika ada
waktu yang kurang
jelas
2. Isi 20 menit Penyampaian Materi Mendengarkan
Menjelaskan tentang dan menyimak
pengertian terapi music Bertanya
Menjelaskan jenis-jenis mengenai hal-hal
terapi music. yang belum jelas
Menyampaikan apa saja dan dimengerti
manfaat terapi music . Melakukan
Menjelaskan jenis-jenis redemonstrasi
musik yang tepat untuk yang diajarkan
penderita hipertensi pengajar
Mendemonstrasikan cara
melakukan terapi music.
Tanya Jawab.
Memberikan kesempatan
pada klien dan istrinya
untuk bertanya
Memberikan kesempatan
istri klien untuk
menyiapkan kondisi klien
untuk dilakukan terapi
musik
3. Penutup 5 menit Melakukan evaluasi Sasaran dapat
Menyampaikan kesimpulan menjawab tentang
materi pertanyaan yang
Memberikan saran kepada diajukan
klien Mendengar
Mengakhiri pertemuan dan Memperhatikan
menjawab salam Menjawab salam

VII. EVALUASI
a. Evaluasi Hasil :
Setelah diberikan penkes Tn. S dan keluarganya mampu :
1. Menjelaskan apa itu terapi music.
2. Menjelaskan jenis-jenis terapi music.
3. Menyebutkan apa saja manfaat terapi music.
4. Memilih jenis musik yang tepat untuk penderita hipertensi
5. Mendemonstrasikan cara melakukan terapi music.

b. Evaluasi struktur :
1. Kelengkapan media-alat : Tersedia dan siap digunakan
2. Pelaksana siap melakukan penkes.

c. Evaluasi proses

1. Pelaksana dan sasaran (Tn. I dan Istrinya) mengikuti PENKES sesuai waktu
atau sampai selesai.
2. Tn. I dan Istrinya aktif dalam PENKES
3. Tn. I dan Istrinya mampu mendemonstrasikan cara terapi musik
4. Tn. I dan Istrinya mampu menjawab pertanyaan
5. Pelaksana menyajikan semua materi secara lengkap
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2014). http://www.kaskus.co.id/ /2014/06/24/hubungan-musik-
dengan-fungsi-otak/

Djohan. (2006). Terapi Musik: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Galangpress

Potter & Perry. (2006). Fundamental Keperawatan Jilid I. Jakarta: EGC


Putra, Ristianto. (2012). http://musicforlife.co.id/news/musical-insight/efek-musik-
pada-tubuh-manusia
Ruhyanudin, Faqih. (2007). Buku Ajar Dengan Judul Asuhan
Keperawatan Gangguan Kardiovaskuler. Malang: UMM Press ISBN

Tambayong, Jan. (2000). Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC


LAMPIRAN
Terapi musik untuk hipertensi
A. Pengertian
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan
rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, bentuk dan gaya yang
diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan
fisik dan mental. yang dapat pula menurunkan stress yang diderita oleh pasien.

B. Jenis-Jenis Terapi Musik


1. Terapi Musik Aktif.
Dalam terapi musik aktif pasien diajak bernyanyi, belajar main menggunakan alat
musik, menirukan nada-nada, bahkan membuat lagu singkat. Dengan kata lain pasien
berinteraksi aktif dengan dunia musik. Untuk melakukan Terapi Musik aktif tentu saja
dibutuhkan bimbingan seorang pakar terapi musik yang kompeten.
2. Terapi Musik Pasif.
Terapi music pasif adalah dimana pasien mendengarkan atau didengarkan music
dengan alunan nada, ritme dan juga bertempo rendah, yang memiliki ketukan 60x /
mnt.

C. Manfaat Terapi Musik


1. Relaksasi, Mengistirahatkan Tubuh dan Pikiran
Manfaat yang pasti dirasakan setelah melakukan terapi musik adalah perasaan
rileks, tubuh lebih bertenaga dan pikiran lebih fresh. Terapi musik memberikan
kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk mengalami relaksasi yang sempurna. Dalam
kondisi relaksasi (istirahat) yang sempurna itu, seluruh sel dalam tubuh akan
mengalami re-produksi, penyembuhan alami berlangsung, produksi hormon tubuh
diseimbangkan dan pikiran mengalami penyegaran. Sehingga sangat baik digunakan
untuk terapi bagi penderita hipertensi.
2. Mengurangi Rasa Sakit
Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf yang
bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung dan fungsi otak, yang
mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem tersebut bereaksi
sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi dan
marah yang membuat kita menegangkan otot-otot tubuh, hasilnya rasa sakit menjadi
semakin parah. Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh relaks secara
fisik dan mental, sehingga membantu menyembuhkan dan mencegah rasa sakit.

3. Meningkatkan Kecerdasan
4. Meningkatkan Motivasi
5. Meningkatkan Kemampuan Mengingat

D. Jenis Musik Yang Tepat Untuk Penderita Hipertensi


Pada dasarnya hampir semua jenis musik bisa digunakan untuk terapi musik. Namun
kita harus tahu pengaruh setiap jenis musik terhadap pikiran. Setiap nada, melodi, ritme,
harmoni, bentuk dan gaya musik akan memberi pengaruh berbeda kepada pikiran dan
tubuh kita. Dalam terapi musik, komposisi musik disesuaikan dengan masalah atau tujuan
yang ingin kita capai.
Sehingga, Jenis musik yang bersifat rileks dengan tempo sekitar 60 ketukan per menit,
seperti musik klasik karya Mozart. Lagu dengan tempo 60 ketukan/menit akan membuat kita
lebih rileks, karena apabila terlalu cepat stimulus yang masuk akan membuat kita mengikuti
irama tsb, sehingga keadaan istirahat yang optimal tidak akan tercapai.

E. Cara Melakukan Terapi Musik


1. Cobalah Untuk Mendengarkan musik 20-30 menit setiap hari
2. Usahakan dalam keadaan duduk atau berbaring sambil memejamkan mata.
3. Dalam mendengarkan musik aturlah nafas serileks mungkin.
4. Gunakan headphone agar tak terganggu suara lingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai