Anda di halaman 1dari 7

LITERATUR REVIEW

CHANDRA ANGGARA
P07220419057
JURNAL - JURNAL
1. Pengaruh Menghisap Slimber Ice Terhadap Intensitas Rasa
Haus Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa
2. Optimizing of Thirst Management on CKD Patients Undergoing
Hemodialysis by Sipping Ice Cube
3. The Efffect Of Sipping Ice To Reduce Thirsty Feel In Chronic
Kidney Disease Patients Who Have Hemodialysis
PROBLEM / POPULATION:
Penderita dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa (HD) harus mematuhi diet,
minum obat, pembatasan aktivitas, proses hemodialisis, dan pembatasan cairan. Apabila cairan tidak
dijaga atau terjadi kelebihan cairan antara sesi dialisis, maka akan menimbulkan dampak berupa
penambahan berat badan, edema, dan peningkatan tekanan darah. Namun, membatasi cairan selama
hemodialisa juga dapat menimbulkan beberapa efek pada tubuh, salah satunya timbulnya keluhan
rasa haus dan mulut kering (xerostomia).

JURNAL 1 JURNAL 2 JURNAL 3


Jumlah sampel dalam penelitian Sampel penelitian sebagian pasien Sampel pada penelitian ini
yaitu 68 responden; 34 responden PGK yang menjalani hemodialisis sebanyak 36 Responden
kelompok intervensi dan 34 di RS Roemani Muhammadiyah
responden kelompok kontrol yang Semarang sebanyak 27 orang
memenuhi kriteria inklusi.
Intervention
JURNAL 1 JURNAL 2 JURNAL 3
Kelompok intervensi diberikan Perlakukan pada kelompok Intervensi diberikan kepada
perlakuan menghisap slimber pertama pasien di beri es batu responden tetapi di dalam jurnal
ice yang telah disediakan 10 ml dari air yang dibekukan tidak dijelaskn berapa jumlah ml
dengan volume 30 ml tiap untuk di kulum dan air es yang es yang diberikan
pasien selama proses dialisis sudah mencair di telan
berlangsung
Comparison
Jurnal: Pengaruh Menghisap Jurnal: Optimizing of Thirst Jurnal: The Efffect Of Sipping Ice
Slimber Ice Terhadap Intensitas Management on CKD Patients To Reducethirsty Feel In Chronic
Rasa Haus Pasien Gagal Ginjal Undergoing Hemodialysis by Kidney Disease Patients Who Have
Kronik Yang Menjalani Sipping Ice Cube. Hemodialysis
Hemodialisa.
Variabel-variabel yang dievaluasi Variabel-variabel yang dievaluasi
Variabel-variabel yang dievaluasi dalam penelitian ini ialah skala rasa dalam penelitian ini ialah skala rasa
dalam penelitian ini ialah intensitas haus dan lama waktu menahan haus.
rasa haus. haus.
Hasil penelitian menunjukkan
Hasil penelitian terdapat pengaruh Hasil penelitian Ada perbedaan bahwa ada perbedaan skor rasa haus
menghisap slimber ice terhadap bermakna skor rasa haus sebelum sebelum dan sesudah diberikan
intensitas rasa haus di RSUD Raden dan setelah diberikan intervensi intervensi
Mattaher Jambi. mengulum es batu, berkumur air
matang dan berkumur dengan obat
kumur.
Outcome
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3
Diketahui hasil uji Paired T- Ada perbedaan bermakna Hasil test Mann Witney
test bahwa intensitas rasa haus skor rasa haus sebelum dan mendapatkan hasil nilai p 0,000
pada kelompok intervensi setelah diberikan intervensi (p <0,05), dengan nilai rata-rata
sebelum dilakukan perlakuan mengulum es batu. Lama waktu Pretest adalah 47.47 dan posttest
menghisap slimber ice rerata 6.00 menahan rasa haus pada 25.51. Maka dapat disimpulkan
(haus sedang), setelah dilakukan kelompok mengulum es batu rata- bahwa ada penurunan tingkat
perlakuan menghisap slimber ice rata 93 menit, kehausan antara pra dan pasca
terjadi penurunan intensitas rasa pada pasien yang menjalani
haus rerata menjadi 2.97 (haus hemodialisis.
ringan). Jadi, penurunan intensitas
rasa haus rerata adalah 3.03
dengan nilai signifikan p-value
0.000 (p < 0.05), artinyaterdapat
pengaruh menghisap slimber ice
terhadap intensitas rasa haus
Thank You

Anda mungkin juga menyukai