Anda di halaman 1dari 10

Telaah Jurnal

A. Deskripsi Umum

1. Judul Jurnal : “Pengaruh Pijat Punggung Menggunakan Minyak Esensial


Lavender Terhadap Produksi Asi Pasca Bedah Sesar Di RSUD
PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL”.
2. Penulis Jurnal
Penulis jurnal ini adalah Venny Vidayanti Dosen Program Study S1 Ilmu
Keperawatan Universitas Respati Yogyakarta
3. Nama Jurnal/Dipublikasikan Oleh
JURNAL KEPERAWATAN INDONESIA, VOLUME X Nomor 3 Juli 2015 - Jurnal
Medika Respati
4. Penelaah/Review Jurnal
Akan ditelaah oleh “Elvira Sukma Dewi” mahasiswa profesi ners Stikes
Muhammadiyah Samarinda.
5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan karya ilmiah pada jurnal ini hanya berisi dua bagian, yaitu
pada bagian isi, dimana sudah terdapat Pendahuluan, Pembahasan, dan
Penutup (Kesimpulan dan Saran). Pada bagian akhir juga sudah ditutup dengan
adanya daftar pustaka.
6. Referensi Daftar Pustaka
Daftar pustaka yang digunakan masih ada refrensi lama yaitu contohnya masih
ada penggunaan reffrensi pada tahun 2001. Sebaiknya refrensi paling lama dari
daftar pustaka adalah, sekurang-kurangnya 10 tahun sebelum jurnal diterbitkan.
B. Deskripsi Content
No. Komponen Jurnal Item Question to Help “Telaah Jurnal”

1. Pendahuluan 1. Apa Masalah Penelitian?


Masalah dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi
Pengaruh Pijat Punggung Menggunakan Minyak
Esensial Lavender Terhadap Produksi Asi Pasca
Bedah Sesar Di RSUD PANEMBAHAN SENOPATI
BANTUL

2. Seberapa Besar Masalah Tersebut?


(Prevelensi/Insidensi Masalah, Ada
Peningkatannya)
Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0
sampai 6 bulan di Indonesia pada tahun 2012
berdasarkan laporan sementara hasil Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012
masih cukup rendah yakni sebesar 42% dimana
target pencapaian pemberian ASI eksklusif pada
tahun 2014 sebesar 80% (Riskesdas, 2013). Salah
satu penyebab rendahnya cakupan pemberian ASI
eksklusif bagi bayi dibawah usia enam bulan
karena produksi ASI pada ibu post partum yang
terhambat pada hari- hari pertama pasca persalinan
sehingga sebagian besar bayi mendapatkan susu
formula pada saat baru lahir (Riskesdas, 2013).

3. Dampak Masalah Apabila Tidak Diatasi?

Penelitian yang dilakukan oleh Chertok dan Shoham


(2008) membuktikan bahwa wanita yang melahirkan
dengan seksio sesarea beresiko tiga kali lebih besar
mengalami hambatan dalam proses menyusui.
Sebagian besar ibu post partum akan berhenti
menyusui pada bulan pertama karena tidak dilakukan
inisiasi menyusu dini (IMD) serta keterlambatan dalam
memberikan ASI dibandingkan dengan ibu yang
melahirkan secara normal. Perasaan nyeri yang
dirasakan di area sekitar operasi, kelemahan, dan
hambatan mobilisasi juga mempengaruhi
keterlambatan produksi ASI pada wanita post seksio
sesarea. Proses melahirkan melalui seksio sesarea
memiliki hubungan dengan keterlambatan dalam proses
laktogenesis dan menyusui dini. Faktor lain yang
menyebabkan bayi mengalami kesulitan menyusui
pasca bedah sesar adalah nyeri maternal, stress,
mual, tipe anestesi, bayi dan ibu dirawat secara
terpisah, anemia karena kehilangan darah selama
operasi dan post operasi, hambatan respon menghisap
bayi, dan hambatan produksi ASI akibat pemberian
obat-obatan (Dewey, 2001; Kmom, 2002). Proses
melahirkan melalui seksio sesarea memiliki hubungan
dengan keterlambatan dalam proses laktogenesis dan
menyusui dini. Keterlambatan produksi ASI disebabkan
oleh proses pemulihan membutuhkan waktu yang lama,
prosedur operasi menimbulkan rasa nyeri, kecemasan,
serta kelemahan. (Chen et al.,1998; Dewey et
al.,2003; Evans et al.,2003; dalam Riordan &
Wambach.,2010)

4. Bagaimana Kesenjangan Yang Terjadi?

Di dalam penulisan jurnal ini tidak ada kesenjangan


yang terjadi.

5. Berdasarkan Masalah Penelitian, Apa Tujuan dan


Hipotesa Yang Ditetapkan Oleh Peneliti?
Hipotesa dan Tujuan penelitian ini adalah “Pengaruh
Pijat Punggung Menggunakan Minyak Esensial
Lavender Terhadap Produksi Asi Pasca Bedah
Sesar Di RSUD PANEMBAHAN SENOPATI
BANTUL”

2. Metode
1. Desain 1. Desain Penelitian Apa Yang Digunakan?
Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu
dengan menggunakan rancangan posttest only
nonequivalent control group dengan pendekatan
kuantitatif

Untuk Design Eksperimen:


a. Apakah menggunakan kelompok control untuk
menentukan efektifitas suatu intervensi?
Ya, peneliti menggunakan kelompok control untuk
menentukan efektifitas intervensi

b. Apakah peneliti melakukan random alokasi


(randomisasi)?
Peneliti tidak menjelaskan secara signifikan apakah
peneliti melakukan random alokasi.

c. jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana


prosedurnya, apakah dilakukan randomisasi
sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan
randomisasi
Peneliti tidak menjelaskan secara signifikan apakah
peneliti melakukan randomisasi atau tidak.

d. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat


perbedaan karakteristik/variabel perancu pada
kedua kelompok, apakah peneliti melakukan
pengendalian pada uji statistik dengan stratifikasi atau
uji multivariate?

Peneliti tidak menjelaskan secara signifikan apakah


terdapat perbedaan karakteristik atau variable perancu
pada kedua kelompok.

e. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran


dalam memberikan perlakuan pada
responden (responden tidak menyadari apakah sedang
mendapatkan intervensi yang di uji cobakan?
Peneliti tidak menjelaskan secara signifikan apakah
peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam
memberikan perlakuan pada responden.

f. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti


melakukan blinding saat mengukur utcome? Blinding
merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak
mengetahui kedalam kelompok mana sampel
dimasukkan (eksperimen atau kontrol ). Hal ini
menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas
informasi.
Peneliti tidak menjelaskan secara signifikan apakah
peneliti melakukan blinding saat mengukur utcome atau
tidak.
2. Populasi Dan 1. Siapa Populasi Target dan Populasi Terjangkau?
Sampel
Populasi Target dalam penelitian ini yakni ibu post
partum dengan seksio sesarea di Ruang Alamanda
RSUD Panembahan Senopati Bantul yang sesuai
dengan kriteria kelayakan.

2. Siapa Sampel Penelitian? Apa Kriteria Inklusi dan


Eksklusi Sampel?

Sampel penelitian ini adalah ibu post partum dengan


seksio sesarea di ruang Alamanda RSUD
Panembahan Senopati Bantul.

Kriteria inklusi dalam penelitian yakni : Ibu post


partum 24 jam pasca bedah sesar yang bersedia
untuk diteliti; Ibu yang dirawat gabung (rooming in)
dengan bayinya; bayi yang mendapatkan ASI
eksklusif; Berat badan bayi ≥ 2500 gr, bayi aterm
(usia kehamilan antara 37- 42 minggu), reflek hisap
baik dengan APGAR skor 7-10.

Adapun kriteria eksklusi yang ditetapkan oleh


peneliti terhadap sampel penelitian yakni : Ibu
dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV);
Ibu yang mengalami alergi atau sensitif terhadap
minyak esensial lavender atau VCO

3. Bagaimana Metode Sampling Yang Digunakan


Untuk Memilih Sampel Dari Populasi Target?
Pengambilan sampel dari populasi yang ada
dilakukan dengan consecutive sampling.

4. Berapa Jumlah Sampel yang Digunakan Dalam


Penelitian? Metode atau Rumus Sampel Apa Yang
Digunakan?
Besar sample dalam penelitian ini menggunakan
rumus uji hipotesis beda proporsi pada dua
kelompok tidak berpasangan dengan responden
dengan jumlah 64 responden yang terdiri dari 32
responden kelompok pijat punggung menggunakan
minyak esensial lavender dan 32 responden
kelompok kontrol tanpa pemijatan.

3. Pengukuran 1. Variabel Apa Saja Yang Diukur Dalam Penelitian?


atau Ada dua variabel yang diukur dalam penelitian yaitu
Pengumpulan
Data Variabel bebas dan Variebel terikat.

dalam penelitian ini Variabel bebas adalah pijat


punggung menggunakan minyak esensial lavender.
Variabel terikat adalah produksi ASI pasca bedah
sesar.

2. Metode Apa Yang Digunakan Untuk


Mengumpulkan Data?
Pengumpulan data dilakukan dengan cara face to face
dan peneliti langsung mendatangi sampel penelitian

3. Alat Ukur Apa Yang Digunakan Untuk


Mengumpulkan Data?
Instrumen pengumpulan data untuk pengamatan
produksi ASI menggunakan format ceklis yang diisi
oleh keluarga pasien setelah mendapatkan edukasi
tentang cara pengisian yang terdiri dari pengamatan
terhadap frekuensi buang air kecil bayi, buang air
besar bayi, dan frekuensi menyusui bayi selama 24
jam pada hari ketiga pasca bedah sesar.

4. Bagaimana Validitas dan Reliabilitas Alat


Ukur/Instrument?
Instrumen pengumpulan data untuk pengamatan
produksi ASI menggunakan format ceklis yang diisi
oleh keluarga pasien setelah mendapatkan edukasi
tentang cara pengisian yang terdiri dari pengamatan
terhadap frekuensi buang air kecil bayi, buang air
besar bayi, dan frekuensi menyusui bayi selama 24
jam pada hari ketiga pasca bedah sesar.

5. Siapa Yang Melakukan Pengukuran Atau


Pengumpulan Data?
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti

4. Analisa Data 1. Uji Statistik Apa Yang Digunakan?


Dalam penelitian ini peneliti tidak memakai uji statistik

2. Program atau Software statistik apa yang


digunakan?
Uji homogenitas dilakukan menggunakan uji chi
square untuk mengidentifikasi homogenitas
karakteristik responden (baseline characteristic)
kedua kelompok. Pengambilan sampel dari
populasi yang ada dilakukan dengan consecutive
sampling. Analisis bivariat dalam penelitian ini
menggunakan uji Chi-square dengan tingkat
kemaknaan p<0,05.
3. Hasil Penelitian

1. Alur Penelitian 1. Bagaimana Alur (Flow) Penelitian Yang


Dan Data Base Menggambarkan Responden Yang Mengikuti
Line Penelitian Sampai Selesai, Drop Out dan Loss Of
Follow Up?
Pijat punggung yang dimaksudkan dalam penelitian
ini merupakan pemijatan punggung yang dimulai
dari bagian bawah leher, costae ke 5-6 sampai
scapula disepanjang kedua sisi tulang belakang
secara sirkuler dengan penekanan menggunakan
kedua ibu jari yang dapat memberikan stimulasi
sensori somatik melalui jalur aferen sehingga
merangsang hipofisis posterior melepaskan hormon
oksitosin (Hamranani, 2010; Mardyaningsih, 2010;
Depkes RI, 2007; Patel & Gedam, 2013; Lund. et al.,
2002 dalam Mario, 2004). Pemijatan dilakukan mulai
24 jam pasca bedah sesar dengan frekuensi 2 kali
sehari selama 3 hari. Penggunaan minyak esensial
lavender dalam penelitian ini menggunakan minyak
esensial lavender dengan nama produk Lavender Oil.

2. Bagaimana Karakteristik Responden dan Baseline


Data?
Dalam penelitian ini tidak di jelaskan bagaimana
karakteristik responden dan baseline data.
2. Hasil Penelitian 1. Apa Hasil Utama Dari Penelitian? Jika Penelitian
Melakukan Uji Hipotesis, Apakah Hipotesis
Penelitian Terbukti? Apakah Hasil Penelitian Juga
Bermakna Secara Klinis?
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan
kelancaran produksi ASI antara kelompok intervensi
pijat punggung menggunakan minyak esensial
lavender dan kelompok kontrol. Hasil penelitian
juga menunjukkan nilai OR sebesar 4,84 yang
berarti responden yang mendapatkan intervensi
pijat punggung menggunakan minyak esensial
lavender berpeluang mengalami kelancaran
produksi ASI 4,84 kali dibandingkan dengan
responden yang tidak mendapatkan perlakuan pijat
punggung.

4. Diskusi (Discuss) 1. Bagaimana Interpretasi Peneliti Terhadap Hasil


Penelitian? Apakah Peneliti Membuat Interpretasi
Yang Rasional dan Ilmiah?
penelitian ini memiliki hubungan yang signifikan
secara statistik, peneliti menyampaikan alasan yang
rasional.

2. Bagaimana Peneliti Membandingkan Penelitiannya


Dengan Penelitian-Penelitian Sebelumnya?
Peneliti membandingkan penelitiannya dengan
penelitian lainnya, yaitu dengan penelitian yang
dilakukan oleh Morhenn et al.,(2012) membuktikan
bahwa wanita yang diberikan swedish massage di
daerah punggung mulai dari batas leher sampai batas
bawah scapula di sekitar ruas tulang belakang
selama 15 menit dapat meningkatkan kadar
oksitosin dalam darah, menurunkan kadar hormon
adenokortikotropin (ACTH) , kadar nitrit oksida,
dan menurunkan kadar beta- endorphine.
3. Bagaimana Peneliti Menjelaskan Makna Dari
Relevensi Hasil Penelitiannya Dengan
Perkembangan Ilmu Keperawatan/Kesehatan Serta
Terhadap Pemecahan Masalah?
Penelitian yang dilakukan tidak menjelaskan makna
dari relevensi hasil penelitiannya dengan
perkembangan ilmu keperawatan atau kesehatan
serta terhadap pemecahan masalah.

4. Bagaimana Nilai Kepentingan (Importancy) Hasil


Penelitian?

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan dasar


dalam penentuan kebijakan di ruangan Alamanda
(ruang nifas) untuk memberikan intervensi pemijatan
punggung menggunakan minyak esensial lavender
sebagai prosedur rutin untuk membantu ibu pasca
bedah sesar dalam meningkatkan produksi ASI dan
membantu mempercepat pengeluaran ASI sehingga
mendukung pemberian ASI eksklusif.

5. Bagaimana Applicability hasil penelitian menurut


peneliti? Dan apakah bisa diterapkan pada tatanan
praktik keperawatan yang ditinjau dari berbagai
macam aspek?
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi
masukan bagi peneliti berikutnya agar dapat
mengidentifikasi pengaruh pijat punggung
menggunakan minyak esensial lavender dengan
mengendalikan variabel luar seperti obesitas,
paritas, faktor nutrisi, dan obat- obatan yang dapat
mempengaruhi produksi ASI pasca bedah sesar.

Penelitian ini bisa di terapkan pada tatanan praktik


keperawatan.

6. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada


setting praktik klinik lainnya?
Hal ini memungkinkan, dan harapannya penelitian ini
bisa dilakukan di tempat lain.

7. Apakah Peneliti Menjelaskan Kekuatan dan


Kelemahan Peneliti? Apakah kelemahan bisa
mempengaruhi validasi hasil?
Peneliti tidak menjelaskan secara signifikan masalah
kekuatan dan kelemahan dari penelitian yang telah ia
lakukan. Menurut saya, kelebihan nya peneliti sudah
mengikuti Sistematika penulisan yaitu dimana terdapat
Pendahuluan, Pembahasan, dan Penutup
(Kesimpulan). Pada bagian akhir juga sudah ditutup
dengan adanya daftar pustaka.
Dan kekurangan pada penelitian tidak menjelaskan
makna dari relevensi hasil penelitiannya dengan
perkembangan Ilmu keperawatan/kesehatan dan
daftar pustaka masih ada yang dibawah 10 tahun.

Anda mungkin juga menyukai