Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

LITERATUR REVIEW
BIOLOGICAL NURTURING BABY LED FEEDING

Ruang: MAWAR (Nifas)

RSUD A. W. Sjahranie Samarinda

Oleh :

Anis Khairunnisa

Ary Andreanto

Khairita Silvana Sofyan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR


PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATN
TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa nifas merupakan masa kritis baik bagi ibu maupun banyinya. Badan Kesehatan

Dunia (WHO) menyatakan bahwa persalinan dengan bedah caesar adalah sekitar 10–15%

dari semua proses persalinan di negara berkembang. Bahkan, prosentase melahirkan sectio

caesarea di rumah sakit swasta pada tahun 2004 rata-rata 20 % dan persalinan normal 80%.

Sementara, menurut laporan kedokteran terbaru di tahun 2005 naik lagi menjadi 26,3% dan

27,5% di tahun 2006 (Kemenkes RI, 2013).

Tindakan operasi sectio caesarea untuk menurunkan nyeri post sectio caesarea

biasanya menggunakan analgesic. Namun demikian pemberian farmakologi tidak bertujuan

untuk meningkatkan kemampuan klien sendiri untuk mengontrol nyerinya. Sehingga

dibutuhkan kombinasi farmakologi untuk mengontrol nyeri dengan non farmakologi agar

sensasi nyeri dapat berkurang serta masa pemulihan tidak memanjang. Metode non

farmakologi tersebut diperlukan untuk mempersingkat episode nyeri yang berlangsung

hanya beberapa detik atau menit (Yuliatun, 2008).

Salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri post SC adalah menyusui

dengan Posisi biologic nurturing baby led feeding. Posisi ini direkomendasikan bagi ibu

nifas post SC karena lebih dirasakan rileks sehingga menyebabkan nyeri luka jahitan lebih

minimal (Cholson, 2008). Caranya yaitu, ibu mengambil posisi rebahan sambil bersandar,

dengan sudut kemiringan antara 15-64%. Kemudian bayi diletakkan di atas dada, dan

dibiarkan melekat dengan sendirinya. Pada cara ini, ibu tidak banyak mengintervensi posisi

2
bayi, kedua tangan ibu bebas, memegang bayi sekedar untuk menjaganya agar tidak

terguling.

Dalalm Bbiological Nurturing, gerakan-gerakan refleks tersebut justru akan

membantu bayi untuk bergerak mencapai payudara. Dalam posisi ini juga gravitasi yang

biasanya menghambat bayi mencapai payudara karena berat kepalanya, malah akan

membantu bayi untuk memasukkan aerola jauh ke dalam mulutnya. Posisi biologic

nurturing baby led feeding ini juga membantu para ibu menyusui merasakan badan yang

lebih relaks, ketegangan di kepala, leher dan pundak sangat jauh berbeda dibanding dengan

duduk tegak. Nyeri pada luka jahitan baik luka episiotomi ataupun luka operasi caesar

dirasakan lebih minimal. Hal ini juga mendukung proses lepasnya hormon oksitosin karena

ibu lebih rileks dan tenang, sehingga berdampak ke banyak hal seperti mempercepat proses

penyembuhan dan pengembalian rahim ke keadaan seperti sebelum hamil (involusi),

menurunkan nyeri saat nifas dan masih banyak lainnya.

B. Rumusan Masalah (Analisa Pico)

P (Problem & Patient) : Ibu post sectio caesarea

I (Intervention) : Biological Nurturing Baby Led Feeding

C (Comparations) : Tidak ada perbandingan

O (Outcome) : Penurunan intensitas nyeri post op SC

3
C. Tujuan

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Biological Nurturing Baby Led Feeding

terhadap penurunan intensitas nyeri post SC pada Ibu Post Sectio Caesarea di RSUD A. W.

Sjahranie Samarinda.

D. Manfaat

1. Institusi Rumah Sakit

Hasil telaah jurnal dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit terutama untuk menurunkan tingkat nyeri pada
Ibu Post Sectio Caesarea di RSUD A. W. Sjahranie Samarinda.

2. Institusi Pendidikan

Untuk bahan masukan dalam proses belajar mengajar mengenai pentingnya pengaruh
pengaruh Biological Nurturing Baby Led Feeding terhadap penurunan intensitas nyeri
post SC pada pasien yang di rawat di Ruang Mawar RSUD A. W. Sjahranie Samarinda.

3. Manfaat Teoritis

Hasil telaah jurnal diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan


ilmu pengetahuan khususnya disiplin ilmu keperawatan. Hasil penelitian ini diharapkan
juga dapat memberikan informasi bagi para pengajar, mahasiswa, dan peneliti selanjutnya
tentang kemajuan riset keperawatan khususnya untuk menurunkan tingkat nyeri post
sectio caesarea..

4
BAB II

TELAAH JURNAL

A. DESKRIPSI JURNAL :
JUDUL JURNAL 1

Penurunan Nyeri pada Ibu Post Sectio Caesarea Pasca Intervensi


Biologic Nurturing Baby Led Feeding
Susilo Rini, Indri Heri Susanti
Publikasi : MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 16 No 2, 2018

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian?

Apakah ada pengaruh Biological Nurturing Baby Led Feeding terhadap penurunan
intensitas nyeri post SC pada Ibu Post Sectio Caesarea.

Seberapa besar masalah tersebut?

Intensitas nyeri pada ibu post SC harus diperhatikan karena nantinya jika tidak
tertangani makan akan menggangu masa pemulihan ibu, yang nantinya jika masa
pemulihan memanjang akan mengganggu ibu dalam merawat bayi

Dampak masalah jika tidak diatasi?

Dapat menyebakan masa pemulihan memanjang

Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang


ada/kenyataan dengan harapan/target?

Kesenjangan yang terjadi ialah perawat mengharapkan pemberian intervensi yang


diberikan sesuai dengan target yang diharapkan.

Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh

5
peneliti ?

Inti dari penelitian ini adalah untuk menstabilkan atau bahkan mengurangi Intensitas
nyeri dengan menggunakan terapi nonfarmakologi Biological Nurturing Baby Led
Feeding

Desain penelitian apa yang digunakan?

Quasi eksperimen,one grup pre dan post test

UNTUK DESAIN EKSPERIMEN :


Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu
intervensi ?

Tidak menggunakan kelompok pembanding

Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?

Tidak dilakukan randomisasi

Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah dilakukan


randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan randomisasi?

Tidak dilakukan randomisasi

Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan karakteristik/variable
perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian pada uji
statistic dengan stratifikasi atau uji multivariate?

Tidak dilakukan di dalam penelitian

Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan


perlakuan pada responden (responden tidak menyadari apakah sedang
mendapatkan intervensi yang diuji cobakan?

Tidak dilakukan masking dalam penelitian

Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding saat


mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak
mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan ( eksperiment atau

6
control . Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas informasi.

Tidak dicantumkan dalam penelitian

POPULASI DAN SAMPEL


Siapa populasi target dan populasi terjangkau?

Seluruh ibu yang melahirkan secara SC

Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel?

Ibu yang melahirkan secara SC

Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi
target?

Responden di ambil secara purpose sampling


Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa
yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel?

Sebanyak 41 orang pasien

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA


Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?

Variabel dependen : Intervensi Biologic Nurturing Baby LED Feeding


Variabel independen : Penurunan Nyeri Pada Ibu Post Sectio Caesaria Pasca

Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

Concecutif sampling

Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

Monitor dan lembar observasi

Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan? Apakah


peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa metode yang
digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan bagaimana hasilnya?

Alat ukur yang digunakan telah tervaliditas dan reabilitas

Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah dilakukan


pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran?

7
Perawat selaku peneliti

ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data?

Uji stastistik yang digunakan yaitu dengan uji Wilcoxon

Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to treat


atau on treatment analysis?

Menggunakan metode on treatment analysis

Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian, baik yang
drop out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel yang drop out
dianggap hasil intervensi yang gagal.
On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian sampai
selesai saja, sedangkan sampel drop out diannggap tidak mengikuti penelitian dan tidak
diikutkan dalam analisis.
Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis data?

Analisa Stastistik dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan uji wilcoxon untuk
melihat penurunan intensitas nyeri

HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti
penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up?

Responden yang telah bersedia menjadi sampel dalam penelitian akan dijelaskan
mengenai penelitian setelah responden setuju untuk ikut dalam penilitian kemudian
peneliti akan melakukan implementasi sesuai dengan intervensi yang telah ditetapkan,
selanjutnya selama penelitian dilakukan monitoring untuk melihat hasil sebelum dan
sesudah intervensi diberikan

Bagaimana karakteristik responden dan baseline data? Semua pasien PPO derajat 2
dengan kriteria:
Tidak dijelaskan dalam jurnal penelitian
Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu (counfounding variable) dalam
data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak seimbang apa
dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh variable perancu?

Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian

8
Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara statistic )?
Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis?

Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian

Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen kategorik apakah peneliti


menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need
to treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction (ARR).

Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian

DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti membuat
interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam
penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian tidak sesuai
dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika peneliti mampu
menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti.

Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mengalami penurunan skala


nyeri lebih rendah daripada sebelum intervensi yaitu sebanyak 28 responden
(68,3%) dan yang skala nyerinya tetap sebanyak 13 responden (31.7%). Hasil uji
Wilcoxon perbandingan skala nyeri ibu post Sectio Caecaria (SC) sebelum dan
sesudah intervensi biologic nurturing baby led feeding, menunjukkan nilai p (0,001)
lebih kecil dari 0,05 (p< α 0,05) maka secara statistic terdapat perbedaan skala nyeri
ibu post SC yang bermakna antara sebelum dan sesudah intervensi posisi menyusui
biologic nurturing baby led feeding. Selisih mean rank lebih dari 10 menunjukkan,
baik secara klinis maupun statistic terdapat perbedaan skala nyeri yang bermakna
antara sebelum dan sesudah intervensi posisi menyusui biologic nurturing baby led
feeding
Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-penelitian
terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya relevansi?

Tidak dijelaskan di dalam penelitian.

Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan


perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?

Peneliti menjelaskan hasil penelitiannya berpengaruh berdasarkan uji statistik yang


dilakukan

9
Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?

Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian

Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil penelitian


dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas,
pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?

Penelitian ini dapat di terapkan di tinjau dari segala aspek

Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?

Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian

Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah kelemahan


ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?

Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian

10
11

Anda mungkin juga menyukai