Anda di halaman 1dari 5

ANIS KHAIRUNNISA (NIM P07220420005) WOC TUMOR OTAK

Predisposisi
Pengertian : masa yang terdiri dari Penyebab
tumor abnormal yang berkembang di
luar kendali pada otak dan sumsum Faktor herediter Bahan kimia Medan magnet/listrik Radiasi frekuensi radio Gelombang telepon seluler Radiasi ionisasi
tulang belakang belum pasti
Jurnal 2 :
Faktor risiko tumor otak berkaitan dengan riwayat infeksi saat keh
Perubahan proses keluarga
Insiden : Risiko infeksi
Kurang dari 5 tahun Operatif TUMOR OTAK Hospitalisasi
Mortalitas 50 % (UK)
Harapan hidup 20 % Nyeri Ansietas
Desakan masa di otak
Klasifikasi tumor otak :
WHO classification of
tumors of CNS Gangguan fungsi Peningkatan TIK Herniasi batang otak

Pemeriksaan Menekan medula oblongata


diagnostik : serebrum serebellum batang otak Sumsum tl blk Saraf kranial Sakit kepala Muntah
MRI proyektil
CT Scan
Angiografi ggn berpikir ggn koordinasi saat berjalan ggn pernapasan Ggn kontrol otot Ggn penglihatan Menekan pusat
EEG Hemiparese kejang pernapasan & fungsi jantung
Pungsi lumbal
Ggn perasaan/ emosi ggn denyut jantung Ggn sensasi
ggn pendengaran
Terapi :
Diagnosa Keperawatanggn motorik halus tangan & kaki perasaan
Perencanaan Keperawatan
Pembedahan Nyeri Akut
Radioterapi Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
D.0077)
kelemahan/ kekakuan otot
Kemoterapi Nyeri Akut ggn memori Tingkat Nyeri Ggn kontrol kandung kemih Manajemen
Paralisis fasial
Nyeri
D.0077 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat nyeri menurun  Identifikasi lokasi,Risikokarakteristik, durasi,
cidera (D.0136)
Ggn sensasi
Pengertian
api dapat meningkatkan kualitas hidup pada:pasien meduloblastoma
ggn bicara/bahasa Kriteria Hasil: Ggn kontrol matifrekuensi,
rasa kualitas, intensitas nyeri
Pengalaman sensorik Memburuk Cukup Sedang Cukup
usus besarMembaik  Identifikasi skala nyeri Risiko ketidakseimbangan cairan (D.0036)
Pola Napas Tidak
Gangguan tumbuh Efektif (D.0005)
atau emosional yang
ggn penglihatan kembang (D.0106)
Memburu
Ggn gerakan mata, Membaik
Gangguan persepsi
berkaitan dengan kpenglihatan ganda
Kelemahan otot sensori (D.0085)
kerusakanggn jaringan 1 Frekuensi nadi
pendengaran
aktual atau fungsional,   1 2Ggn gerakan wajah
3 4 5
kematian
dengan onset 2 Pola nafas paralisis
  1 2 3 4 5
mendadak ggnatau lambat
penciuman
Meningkat Cukup
Ggn koordinasiSedang
berjalan Cukup Menurun
dan berintensitas mati rasa
Meningka Menurun Gangguan eliminasi Urine (D.0040)
ringan hingga berat
ggn perabaan t
yang berlangsung 3 Keluhan nyeri
kurang dari 3 bulan.   1 2 3 4 5
ggn pergerakan
otot
4 Meringis
  1 2 3 4 5
5 Gelisah
Gangguan persepsi Gangguan mobilitas fisik (D.0054)
1 (D.0085) 2
sensori 3 4 5
6 Kesulitan tidur
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Tumbuh Status perkembangan Perawatan Perkembangan
Kembang
D.0106 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 status Observasi:
perkembangan membaik
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi pencapaian tugas perkembangan
Kondisi individu Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka anak
mengalami gangguan Menurun Meningka t
kemampuan bertumbuh t
dan berkembang sesuai 1 Keterampilan/perilaku sesuai usia
dengan kelompok usia   1 2 3 4 5
2 Kemampuan melakukan perawatan diri
  1 2 3 4 5
3 Respon sosial
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Eliminasi Urin Eliminasi Urin Manajemen Eliminasi Urin
D.0040 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
Observasi:
pengosongan kandung kemih yang lengkap membaik
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi tanda dan gejala retensi atau
Disfungsi Eliminasi Urin Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
inkontinensia urin
Menurun Meningkat
1 Sensasi berkemih
  1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Desakan berkemih
  1 2 3 4 5
4 Distensi kandung kemih
  1 2 3 4 5
5 Disuris
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Cedera Status Nutrisi Manajemen Keselamatan Lingkungan
D.0136 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jamkeparahan Observasi:
dan cedera yang diamati atau dilaporkan menurun.  Identifikasi kebutuhan keselamatan
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor perubahan status keselamatan lingkungan
Berisiko mengalami Meningkat Cukup Sedang Cukup Menur Terapeutik:
bahaya atau kerusakan Meningkat Menurun un  Hilangkan bahaya keselamatan, Jika memungkinkan
fisik yanng menyebabkan 1 Kejadian Cedera  Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan risiko
seseorang tidak lagi   1 2 3 4 5  Sediakan alat bantu kemanan linkungan (mis. Pegangan tangan)
sepenuhnya sehata atau 2 Luka/Lecet
dalam kondisi baik   1 2 3 4 5
3 Pendarahan
1 2 3 4 5
4 Fraktur
1 2 3 4 5
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Anda mungkin juga menyukai