A. Konsep Teori
1. Pengertian
sadar atau tidak sadar dan persefsi terhadap fungsi, peran, dan tubuh (Farida,
Konsep diri terdiri atas lima komponen yaitu citra tubuh (body image),
ideal diri (self-ideal), harga diri (self-esteem), peran diri (self-role), dan
Pengertian komponen konsep diri, menurut (Stuart, 2007, hal. 186)., terdiri
dari :
a. Citra Tubuh adalah kumpulan sikap individu yang yang disadari dan
lalu dan sekarang tentang ukuran, fungsi, penampilan, dan potensi. Citra
pengalaman baru.
tertentu.
c. Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh
Harga diri yang tinggi perasaan yang berasal dari penerimaan diri sendiri
tanpa syarat, walaupun melakukan kesalahan, dan kegagalan, tetap
kelompok sosialnya.
keunikan individu.
Harga diri yang tinggi perasaan yang berasal dari penerimaan diri sendiri
sebagai seorang yang penting dan berharga (Stuart, 2007, Hal. 186).
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
tentang dirinya secara keseluruhan berupa positif atau negatif, “ most of the
time i feel really good about myself” harga diri diperoleh dari diri dan orang
lain yang dicintai, mendapat perhatian, dan respek dari orang lain ( Farida,
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan
rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri
sendiri atau kemampuan diri. Adanya hilang kepercayaan diri, merasa gagal
karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai dengan ideal diri (Yosep,
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
evaluasi diri negatif mengenai diri atau kemampuan dalam waktu lama.
2. Rentang Respon
3) Harga diri rendah adalah transisi antara respon konsep diri adaptif
rendah yaitu:
diri.
normal.
Tanda dan gejala yang muncul pada gangguan konsep diri : harga diri rendah
(Fitria, 2009,hal. 6) :
e. Penurunan produktivitas
5. Penatalaksanaan
b. Medis
dengan kebutuhan.
5mg 1-3 kali sehari, merupakan obat penenang dengan daya kerja
antipsikotik.
3) Psikotherapi
kurang baik dan cenderung merugikan baik diri sendiri, orang lain,
c. Keperawatan
1) Therapi Modalitas
a) Therapi aktivitas
Fokus pada :
menyalurkan/mengekspresikan perasaanya.
Fokus pada :
pekerjaan seni.
Fokus pada :
Rasional :
masalah klien, dan pohon masalah. Adapun data yang diperoleh dari klien
a. Pengumpulan data
1) Data Subjektif
toileting).
2) Data Objektif
b. Analisa Teori
Dari data yang muncul diatas dianalisa dan pada umumnya dapat dirumuskan
masalah keperawatan diantaranya yaitu :
TABEL 1
ANALISA DATA KEPERAWATAN
GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH
No Data subjektif Data Objektif Masalah
Keperawatan
1 - Klien mengatakan malas - Kurang spontan. Isolasi Sosial
bergaul. - Apatis (acuh terhadap
- Klien mengatakan lingkungan)
dirinya tidak ingin - Ekspresi wajah kurang
ditemani perawat dan berseri.
meminta untuk - Tidak merawat diri dan
sendirian. kurang memperhatikan
- Klien mengatakan kebersihan diri.
dirinya tidak mau - Tidak ada atau kurang
berbicara dengan orang komunikasi verbal.
lain. - Mengisolasi diri.
- Tidak mau - Kurang sadar terhadap
berkomunikasi lingkungan sekitarnya.
- Data tentang klien - Asupan minuman atau
biasanya didapat dari makanan terganggu.
keluarga yang - Retensi urine dan feses.
mengetahui keterbatasan - Aktivitas menurun.
klien (suami, istri, anak, - Kurang berenergi atau
ibu, ayah, atau teman bertenaga.
dekat) - Rendah diri.
c. Pohon Masalah
Care Problem
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
Defisit perawatan diri
2. Diagnosa Keperawatan
3) Isolasi Sosial.
a. Rencana tindakan keperawatan Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah terdiri dari tiga aspek yaitu tujuan
Dx. Perencanaan
Rasional
Keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi
Harga diri TUM :
rendah Klien memiliki
kosep diri yang
positif 1. Setelah …x interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan Hubungan saling percaya
TUK 1 : menunjukkan ekspresi menggunakan prinsip komunikasi merupakan dasar untuk hubungan
Klien dapat wajah bersahabat, terapeutik: interaksi selanjutnya.
membina hubungan menunjukkan rasa senang, Sapa klien dengan ramah, baik verbal
saling percaya ada kontak mata, mau maupun non verbal.
dengan perawat berjabat tangan, mau Perkenalkan diri dengan sopan
nenyebutkan nama, mau Tanyakan nama lengkap dan nama
menjawab salam, klien panggilan kesukaan klien
mau duduk berdampingan Jelaskan tujuan pertemuan
dengan perawat, mau Jujur dan menepati janji
mengutarakan masalah Tunjukkan sikap empati dan menerima
yang dihadapi. klien apa adanya
Beri perhatian dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
TUK 2 : 2. Setelah …x interaksi klien 2.1 Diskusikan dengan klien tentang:
Klien dapat menyebutkan : Aspek positif yang dimiliki klien, Diskusikan tingkat kemampuan
mengidentifikasi Aspek positif dan keluarga, lingkungan klien seperti menilai realitas,
aspek positif dan kemampuan yang Kemampuan yang dimiliki klien kontrol diri atau integritas ego
kemampuan yang dimiliki klien diperlukan sebagai dasar asuhan
dimiliki. Aspek positif keperawatannya.
keluarga
Aspek positif 2.2 Bersama klien buat daftar tentang : Pengertian tentang kemampuan
lingkungan klien Aspek positif klien, keluarga dan yang dimiliki diri memotivasi
lingkungan untuk tetap mempertahankan
Kemampuan yang dimiliki klien kemampuannya.
2.3 Beri pujian yang realistis, hindarkan Pujian yang realistik tidak
memberi penilaian negative menyebabkan klien melakukan
kegiatan hanya karena ingin
mendapatkan pujian.
TUK 3 : 3. Setelah …x interaksi klien 3.1 Diskusikan dengan klien kemampuan Diskusikan pada klien tentang
Klien dapat menilai menyebutkan kemampuan yang dapat dilaksanakan. kemampuan yang dimiliki adalah
kemampuan yang yang dapat dilaksanakan. prasyarat untuk berubah.
dimiliki untuk
dilaksanakan 3.2 Diskusikan kemampuan yang dapat Agar klien ikut serta dalam
dilanjutkan pelaksanaannya. kegiatan untuk menumbuhkan
motivasi melaksanakan
kegiatannya.
TUK 4 : 4. Setelah …x interaksi 4.1 Rencanakan bersama klien aktivitas yang Ikut serta dalam kegiatan klien
Klien dapat klien, membuat rencana dapat dilakukan setiap hari sesuai dapat menumbuhkan motivasi klien
merencanakan kegiatan harian kemampuan klien : untuk melaksanakan kegiatannya.
kegiatan sesuai Kegiatan mandiri
dengan kemampuan Kegiatan dengan bantuan
yang dimiliki Sebagai motivasi tindakan yang
4.2 Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien. akan dilakukan oleh klien.
Melaksanakan kemampuan yang
4.3 Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan sudah dilatih dan klien
yang dapat klien lakukan bertanggung jawab atas
rencananya.
TUK 5 : 5. Setelah …x interaksi klien 5.1 Anjurkan klien untuk melaksanakan Memberikan kesempatan kepada
Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kegiatan yang telah direncanakan. klien untuk tetap melakukan
melakukan kegiatan jadwal yang dibuat kegiatan sesuai kemampuan dan
sesuai rencana yang keinginan klien.
dibuat
5.2 Pantau kegiatan yang dilaksanakan
klien
5.3 Beri pujian atas usaha yang dilakukan Dengan memberi pujian atas
klien. kemampuan yang sudah
dilaksanakan diharapkan klien bisa
lebih termotivasi untuk
melakukannya.
TUK 6 : 6. Setelah …x interaksi klien 6.1 Beri pendidikan kesehatan pada keluarga Mendorong keluarga untuk
Klien dapat memanfaatkan system tentang cara merawat klien dengan mengungkapkan masalahnya yang
memanfaatkan pendukung yang ada di harga diri rendah. berpengaruh dalam keterlibatan
system pendukung keluarga keluarga dalam penyembuhan
yang ada. klien.
6.2 Bantu keluarga memberikan dukungan Dapat digunakan sebagai strategi
selama klien dirawat. baru untuk merawat klien dengan
harga diri rendah selama di rumah.
Dx. Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi
Defisit TUM :
Perawatan Diri Klien dapat berinteraksi dengan orang
lain
TUK 1 :
Klien dapat membina hubungan saling 1. Setelah …x interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan :
percaya menunjukkan tanda – tanda percaya Beri salam setiap berinteraksi
pada perawat : Perkenalkan nama, nama panggilan perawat,
Wajah cerah, tersenyum dan tujuan perawat berinteraksi.
Mau berkenalan Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
Ada kontak mata Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati
Bersedia menceritakan perasaan janji setiap kali berinteraksi.
Bersedia mengungkapkan Tanyakan perasaan klien dan masalah yang
masalahnya dihadapi klien
Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan dengan empati
Penuhi kebutuhan dasar klien
TUK 2 : 2. Dalam…x interaksi klien 2. diskusikan dengan klien :
Klien mengetahui pentingnya perawatan menyebutkan : Penyebab klien tidak merawat diri
diri Penyebab tidak merawat diri Manfaat menjaga perawatan diri untuk
Manfaat menjaga perawatan diri keadaan fisik, mental dan sosial
Tanda-tanda bersih dan rapi Tanda-tanda perawatan diri yang baik
Gangguan yang dialami jika Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa
perawatan diri tidak diperhatikan dialami oleh klien bila perawatan diri tidak
adekuat
TUK 3 : 3.1 Dalam …x interaksi klien 3.1 diskusika frekuensi menjaga perawatan diri
Klien mengetahui cara-cara melakukan menyebutkan frekuensi menjaga selama ini
perawatan diri perawatan diri : Mandi
Frekuensi mandi Gosok gigi
Frekuensi gosok gigi Keramas
Frekuensi keramas Berpakain
Frekuensi ganti pakaian Berhias
Frekuensi berhias Gunting kuku
Frekuensi gunting kuku
3.2 Dalam …x interaksi klien 3.2 diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik
menjelaskan cara menjaga dan benar
perawatan diri : Mandi
Cara mandi Gosok gigi
Cara gosok gigi Keramas
Cara keramas Berpakain
Cara berpakaian Berhias
Cara berhias Gunting kuku
Cara gunting kuku
3.3 berikan pujian untuk setiap respon kliken yang
positif.
TUK 4 : 4. Dalam …x interaksi klien 4.1 Bantu klien saat perawatan diri :
Klien dapat melaksanakan perawatan mempraktekan perawatan diri Mandi
diri dengan bantuan perawat dengan dibantu oleh perawat : Gosok gigi
Mandi Keramas
Gosok gigi Berpakain
Keramas Berhias
Berpakain Gunting kuku
Berhias
Gunting kuku 4.2 Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan
perawatan diri
TUK 5 : 5. Dalam …x interaksi klien 5.1 Pantau klien dalam melaksanakan perawatan diri :
Klien dapat melaksanakan perawatan melaksanakan praktek perawatan Mandi
secara mandiri diri secara mandiri : Gosok gigi
Mandi 2x sehari Keramas
Gosok gigi sehabis makan Berpakain
Keramas 2x seminggu Berhias
Ganti pakaian 1x sehari Gunting kuku
Berhias sehabis mandi
Gunting kuku setelah mulai 5.2 Beri pujian saat klien melaksanakan perawatan diri
panjang secara mandiri.
TUK 6 : 6.1 Dalam …x interaksi keluarga 6.1 Diskusikan dengan keluarga :
Klien mendapatkan dukungan keluarga menjelaskan cara-cara membantu Penyebab klien tidak melaksanakan perawatan
untuk meningkatkan perawatan diri klien dalam memenuhi kebutuhan diri
perawatan dirinya. Tindakan yang telah dilakukan klien selama di
Rumah Sakit dalam menjaga perawatan diri dan
kemajuan yang telah dialami oleh klien
Dukungan yg bisa diberika oleh keluarga untuk
meningkatkan kemempuan klien dlm prawatan
diri
6.3 Keluarga mempraktekan perawatan 6.3 Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
diri kepada klien dilakukan keluarga dalam perawatan diri :
Anjurkan keluarga untuk mempraktekan
perawatan diri (mandi, gosok gigi, keramas,
ganti baju, berhias dan gunting kuku)
Ingatkan klien waktu mandi, gosok gigi,
keramas, ganti baju, berhias dan gunting kuku
Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
perawatan diri
Berikan pujian atas keberhasilan klien
4. Pelaksanaan
SP I Pasien
digunakan.
kemampuan pasien.
SP II Pasien
SP I Pasien
SP II Pasien
1) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
SP III Pasien
SP IV Pasien
5. Evaluasi
Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
melakukan tindakan. Serta evaluasi hasil atau sumatif yang dilakukan sebagai
pembanding antara respon klien dan tujuan umum serta khusus yang telah
respon dari klien terhadap tindakan keperawatan, objektif yaitu respon dari
klien yang secara langsung dapat diobservasi oleh perawat setelah tindakan
selesai, dan analisis sebagai kesimpulan apakah masalah teratasi, masalah
belum teratasi atau muncul masalah baru, serta perencanaan berupa tindak
dimiliki.
yang dimiliki.
perawatan diri