Soal Latihan

1. Suatu tangki berisi zat cair dengan massa 1.200 kg ddan volume 0,952 m³. Hitung
berat, rapat massa, berat jenis, dan rapat relatif zat cair.

m= 1200 kg

v= 0,952 m3
 W=m.g

= 1200 x 9,81

= 11,77 kN
𝑀 1200
ρ= = 0,952 = 1260,5 kg/m3
𝑣
2. Minyak mempunyai rapat relatif S = 0,7. Hitung berat jenis dan rapat massa.

S = 0,7 γ = ρ.g
ρ 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟
S= = 700 x 9,81
ρ 𝑎𝑖𝑟
𝑃 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟
0,7 = = 6867 N/m3
𝑃 𝑎𝑖𝑟

3. Hitung viskositas kinematik zat cair yang mempunyai rapat relatif 0,95 dan viskositas
dinamik 0,0011 N d/m².

𝑃 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 𝑢 0,0011

S= v = 𝑃=
𝑃 𝑎𝑖𝑟 950
P x c = 0,95 x 1000 = 1,16 x 10-6 m2/d
= 950 kg/m3

4. Dua buah plat horizontal ditempatkan sejajar dengan jarak 15 mm. Ruang diantaranya
diisi oli dengan viskositas kinematik 1,1x10ˉ4 m²/d dan rapat relatif 0,9. Hitung
tegangan geser pada oli, apabila plat atas bergerak dengan kecepatan 2,5 m/d.

U = 1,1 x 10-4m2/d
S = 0,9
Y = 2,5 m/d
Tegangan geser dihitung dengan rumus
𝑑𝑣
τ= u = 𝑑𝑦
karena distribusi kecepatan adalah linear, maka :
𝑑𝑣 𝑣
=𝑦
𝑑𝑦
Sehingga
𝑣 2,5
τ = µ 𝑦 = 1,1 x 10-4 x 0,015
 = 183,3 x 10-4 N/m2

5. Dua plat sejajar berjarak 0,02 cm. Plat bagian bawah tetap, sedang bagian atas
bergerak dengan keccepatan 50 cm/d. Untuk menggerakkan plat dengan kecepatan
tersebut diperlukan gaya tiap satuan luas sebesar 2 N/m2. Tentukan viskositas zat
cairyang berada diantara kedua plat.

y = 0,02 cm = 0,0002 m
v = 50 cm/d = 0,5 m/d
τ = 2 N/m2\
𝑑𝑣
τ = µ 𝑑𝑦
𝑣
τ=𝑦
sehingga
µ 2,5
µ=𝑣= 0,5 = 1 x 10-3 Nd/m2
− _______
𝑦 0,0002

6. Dua buah plat berbentuk bujur sangkar dengan sisi 0,6 m, saling sejajar dan berjarak
12,5 mm. Di antara kedua plat terdapat oli. Plat bawah diam dan plat atas bergerak
dengan kecepatan 2,5 m/d, dan diperlukan gaya 100 N untuk menjaga kecepatan
tersebut. Hitung viskositas dinamik dan kinematik oli apabila rapat relatifnya adalah
0,95.

y = 12,5 mm = 0,0125 m
𝑝 𝑜𝑙𝑖
S = 𝑝 𝑎𝑖𝑟
𝑝 𝑜𝑙𝑖
0.95 = 1000
P oli = 0,95 x 1000
= 950 kg/m3
Tegangan geser
𝑔𝑎𝑦𝑎 𝐹 100
τ= = 𝐴 = 0,6 𝑥 0,6 = 277,78 N/m2
𝑙𝑢𝑎𝑠
Viskositas dinamik Viskositas kinematik
𝑑𝑣 µ
τ = µ 𝑑𝑦 v=𝑝
𝑣 1,389
τ=µ𝑦 = 950
2,5
2.77,78 = µ 0,0125 = 1,462 x 10-3m2/d
= 11,389 Nd/m3

7. Ruang antara dua plat pararel berjarak 21 mm diisi air dengan kekentalan dinamis
1,1x10ˉ3 N d/m2. Plat datar dengan ukuran 200 x 200 mm2 dan tebal 1 mm ditarik
melalui ruang tersebut sedemikian sehingga satu permukaannya paralel pada jarak 5
mm dari dinding. Dianggap bahwa profil kecepatan antara plat dinding adalah linier.
 Tentukan gaya yang diperlukan oleh plat agar supaya kecepatan plat adalah 125
mm/d. Tahanan yang terjadi pada sisi depan plat diabaikan.

Untuk aliran linear tegangan geser pada setiap titik dalam fluida diberikan oleh :
𝑑𝑣
τ = µ 𝑑𝑦

gaya geser pada permukaan sisi atas plat

𝑣
F1 = τ1 A = µ y1 A

0,125
= 1,12 x 10-3 x 0,005 x 0,2 x 0,2

= 1,12 x 10-3 N
𝑣
F2 = τ2 A = µ y2 A

0,125
= 1,12 x 10-3 x 0,005 x 0,2 x 0,2

= 3,73 x 10-4 N

Gaya total

F = F1 + F2

= 1,12 x 10-3 N + 3,73 x 10-4 = 1,493 x 10-3 N

8. Plat bujur sangkar dengan ukuran 1 m x 1 m dengan berat 392,4 N menggelincir pada
bidang miring dengan kecepatan seragam sebesar 0,2 m/d. Kemiringan bidang adalah
5 ( vertikal ) : 13 ( horizontal ) dan bagian atasnya terdapat lapis oli setebal 1 mm.
Hitung viskositas dinamis minyak.

Gaya geser pada permukaan dasar plat

5
τ = 392,4 x 13 = 150,92 N
Tegangan geser pada dasar plat
150,92
τ= = 150,92 N/m2
1𝑥1
gradien kecepatan
𝑑𝑣 𝑉 0,2
= ∆𝑦 = 0,001 = 200 detik-1
𝑑𝑦
Viskositas dinamik
𝑑𝑣
τ = µ 𝑑𝑦
τ 150,92
M= 𝑣 = = 0,7546 Nd/m2
− 200
∆𝑦
= 7,546 p
9. Tabung gelas berdiameter 5 mm dimasukkan secara vertikal ke dalam air. Hitunglah
kenaikan kapiler apabila tegangan permukaan σ = 0,0736 N/m. Tabung adalah bersih.

Kenaikan kapiler h didalam tabung dengan diameter kecil dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
2σ
h = 𝑝𝑔𝑟
2 x 0,0736 0,1472
= 1000 𝑥 9,81 𝑥 0,0025 = 24,525
= 0,006 m
= 0,6 cm

10. Tentukan tinggi kolom air yang terbentuk di dalam tabung vertikal berdiameter 1 mm
karena gaya kapiler apabila tabung tersebut dimasukkan ke dalam air. Tegangan
permukaan σ = 7,4 10ˉ2 N/m dan sudut kontak θ = 5º.

Kenaikan kapiler h didalam tabung dengan diameter kecil dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
2σ cos
h= 𝑝𝑔𝑟
2 x 7,4 x 10−2 x cos 5º 0,13248
h= =
1000 𝑥 9,81 𝑥 0,0005 4,905
= 0,03 m

11. Tabung berdiameter 2 mm berisi air raksa dimasukkan ke dalam bak berisi aor raksa.
Tegangan permukaan air raksa σ = 480x10ˉ3 N/m dan sudut kontak θ= 45º. Htung
penurunan permukaan air raksa dalam tabung. Rapat rrelatif air raksa S = 13,6.

2σ cos 𝜃
S = 13,6 d = 2mm r = 1mm h= 𝑝𝑔𝑟
𝑃 𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎 2 𝑥 480 𝑥 10−3 x cos 45
S= =
𝑃 𝑎𝑖𝑟 13600 𝑥 9,81 𝑥 0,001
𝑃 𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎 681,6 𝑥 10−3
13,6 = =
1000 133,416
Pair raksa = 13,6 x 1000 = 5,11 x 10-3 m
= 13600 kg/m3 = 5,11 mm

12. Tegangan statis adalah sedemikian rupa sehingga air naik didalam tabung kaca
sampai setinggi 7 cm. Apabila diameter tabung adalah 0,5 cm dan temperatur air
adalah 20º C, hitung tinggi total pada mana air di dalam tabung akan bertahan.

Kemudian
2σ cos 𝜃
h= 𝑝𝑔𝑟
untuk tabung bersih, θ = 0
untuk air pada temperatur 20ºC, σ = 7,36 x 10-2 N/m3
 γ=pxg
= 1000 x 9,81 = 9810 N/m3
2σ 2 𝑥 7,36 𝑥 10−2
h = 𝛾𝑟 = 9810 𝑥 0,0025
= 6 x 10-3 m
= 0,60 cm
Jadi tinggi total H = 7 + 0,60 = 7,60 cm

13. Suatu barometer terkontaminasi oleh air pada tabung yang berisi air raksa. Apabila
tinggi kolam air raksa adalah 735 mm pada temperatur atmosfer 20º C, tentukan
tekanan barometer. Apabila ruang diatas air raksa teersebut dianggap hampa,
berapakah tekanan udara yang terjadi.

Karena adanya air diatas air raksa dalam tabung, maka didalam ruangan tersebut
akan jenuh oleh uap air dengan tekanan uap. Tekanan uap jenuh air pada
temperatur 20ºC adalah :
Ps = 2,340 N/m2
Tekanan pada permukaan air raksa didalam bak adalah konstan = tekanan
atmosfer PA. Dengan menyamakan gaya-gaya yang bekerja pada kolom selinder
dengan tampang A
Pa x A = Ps x A + ρ x g x y
Pa = Ps + ρ x g x y
= 2340 + 13,6 x 1000 x 9,81 x 0,735
= 100 x 400 N/m2 = 1,004 bar
Apabila ruang diatas air raksa dalam tabung dianggap hampa udara Ps = 0 maka
Pa = ρ x g x y
= 13,6 x 1000 x 9,81 x 0,75
= 98060 N/m2 = 0,9806 bar

14. Zat cair didalam selinder berada dibawah tekanan. Pada tekanan 1 M N/m2 volumenya
adalah 1 liter, sedang pada tekanan 2 M N/m2 volumenya adalah 0,995 liter. Hitung
modulus elastisitas zat cair.

∆𝑝 2−1
K = -∆ 𝑣/𝑣 = - (0,995−1)/1,0
= 200 M N/m2

15. Apabila modulus elastisitas air adalah 210.000 N/cm2, berapakah tekanan yang
diperlukan untuk mereduksi volumenya sebesar 2 % ?. berapakah perubahan rapat
massanya.?

Dari persamaan :
dp
K = 𝑑𝑣
−
𝑣
 ∆p
210.000 = 0,02
∆p = 210,000 x 0,02
= 4200 N/cm2
M
Rapat massa = ρ = M = p x v = konstan
𝑉
Jadi massa sebelum perubahan = massa sesudah perubahan
Pv = ( v - ∆v ) ( ρ + ∆ρ)
Pv = vp - ∆vp + v∆ρ + ∆v∆ρ
Nilai ∆v∆ρ adalah sangat kecil sehingga persamaan diatas menjadi
∆V ∆ρ
ρ∆v = vρ - v∆ρ =
𝑉 𝜌
∆V ∆ρ
oleh kerena : = 2% = 2%
𝑉 𝜌
jadi kenaikan rapat massa juga 2%

16. Tangki baja tahan tekanan tinggi berisi zat cair, yang pada tekanan 10 atmosfer
mempunyai volume 1,232 liter. Pada tekanan 25 atmosfer volume zat cair adalah
1,231 liter. Berapakah modulus elastisitas zat cair. ?

1 atmosfer = 10,34 m air

P = ρ x gh = 1000 x 9,81 x 10,34
= 101435 N/m2
1 liter air = 10-3 m3
∆p (25−10)(101𝑥435)
K = - ∆𝑣 = - (1,231−1,232) = 1874,52 M N/m2
− _______________
𝑣 1,232

17. Tangki baja berisi minyak A dan air B. Di atas minyak terdapat udara yang bisa
diubah tekanannya. Dimensi yang ada pada gambar adalah pada tekanan atmosfer.
Apabila tekanan di naikkan sampai 1 Mpa, berapakah penurunan permukaan air dan
minyak. Modulus elastisitas zat cair adalah 2050 MN/m2 untuk minyak dan 2075
MN/m2 untuk air. Dianggap tangki tidak mengalami perubahan volume.

0.3 m

0.2 m

0.5 m
A

B 0.8 m
Volume minyak
ɳ
Vm = 4 x D2n1
ɳ
= 4 ( 0,3)2 x 0,5
= 0,035343 m3
Volume air :
ɳ
Va = 4 x D2n2
ɳ
= 4 (0,3)2 ( 0,8) = 0,058549 m3
∆p
K = - ∆𝑣
−
𝑣
(1−0)
2050 = - ∆𝑣 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘/0,035343
∆v minyak = - 0,00001724 m3
Air
(1−0)
2075 = -∆𝑣 𝑎𝑖𝑟/0,056549
∆v = -0,00002725 m3
V total = -0,00001724 + (-0,00002725) = - 0,00004449 m3
Apabila x adalah penurunan permukaan zat air
ɳ
-0,00004449 = - 4 (0,3)2x
x = 0,000629
= 0,629 mm