Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PR

ILMU KEDOKTERAN JIWA DAN PERILAKU

PEMBIMBING :

dr. M. Hermansyah A, Sp.KJ

Disusun Oleh :
Anggi Nauli (2015730009)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA DAN PERILAKU


RSUD R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI
PERIODE 3 NOVEMBER – 7 DESEMBER 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UMJ
2019
1. Apa yang dimaksud dengan siklotimia ?
 Mood swing (ketidakstabilan menetap dari afek/suasana perasaan yang meliputi
banyak depresi ringan dan hipomania ringan.
 Tidak memenuhi kriteria bipolar atau depresi berulang.
 Terjadi waktu 2 tahun atau lebih

2. Apa yang dimaksud dengan distimia ?


 Afek depresi yang berlangsung lama dalam waktu minimal 1 tahun
 Tidak memenuhi kriteria gangguan depresi berulang ringan atau sedang.
 Mulai usia dini dari masa dewasa

3. Bagaimana cara kerja obat antidepresan tiap golongan ?


 Antidepresan Trisiklik (TCA)
Menghambat ambilan neropinefrin dan serotonin ke dalam sel – sel saraf
dan TCA juga menghalangi penyerapan neurotransmitter lain yang dikenal
sebagai asetilkolin, menghambat reseptor a-adrenergik dan histamin. Efek
antimuskarinik terjadi karena penghambatan reseptor asetilkolin menyebabkan :
penglihatan kabur, mulut kering, retensi urin, konstipasi dan memperberat glaucoma
dan epilepsy. Menghambat reseptor a-adrenergik dapat menyebabkan hipotensi
ortostatik dan takikardia yang reflek.

 Antidepresan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)


Hanya menghambat dengan selektif penyerapan kembali (reuptake)
neurotransmiter serotonin di sel saraf (5HT). Berbeda dengan antidepresan
trisiklik yang menghambat tanpa seleksi ambilan-ambilan norepinefrin, serotonin,
reseptor muskarinik, H,-histaminik dan a,-adrenergik sehingga dibanding dengan
antidepresan trisiklik, SSRI menyebabkan efek antikolinergik lebih kecil dan
kordiotoksisitas lebih rendah.

 Antidepresan Monoamin Oksidase Inhibitor (MAOI)


MAOIs bekerja dengan menghambat aksi enzim yang disebut monoamine
oksidase sehingga dapat menghambat penghancuran monoamine oxidase,
terjadi peningkatan jumlah “aminergic neurotransmitter” pada celah sinaps
neuron yang dapat meningkatkan reseptor serotonin (5 HT). Pada pengobatan ini
harus dihindari makanan yang kaya akan tiramin, L-dopa, dan pethidine karena tidak
dapat diurai sehingga tiramin dapat menyebabkan lepasnya katekolamin dalam jumlah
besar sehingga dapat terjadi sakit kepala, takikardia, hipertensi, mual, aritmia jantung
dan stroke. MAOI dan SSRI jangan diberikan bersamaan karena bahaya “sindrom
serotinin” yang dapat mematikan.

 Antidepresan Atypical
Menghambat reseptor 2 alfa di presinaps sehingga dapat meningkatkan 5
HT di sinaps yang bisa menimbulkan efek samping sama dengan golongan SSRI,
contohnya : mual, sakit kepala, cemas, meningkatkan bb dan ngantuk.

Anda mungkin juga menyukai