Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

K DENGAN
GANGGUAN HARGA DIRI RENDAHDI RUANG III
RSJDDr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG 2019

Disusun oleh :
MAYA ANSHARI
G3A019016

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN DENGANGANGGUAN
HARGA DIRI RENDAH

Ruang rawat : II

A. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Nn. K
Umur : 23 Th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kendal
Pendidikan : SMA
SukuBangsa : Jawa Tengah
TanggalMasuk : 27-10-2019
Informan : Pasien
Tanggal pengkajian : 28-10-2019
No. RM :00129996

B. ALASAN MASUK
Klien sering menangis, mengurungdiritidakmaukeluarsamateman-
temannya

C. FAKTOR PREDISPOSISI
Klien mengatakan sebelumnya sudah pernah di rawat di RSJ Dr.
Amino Gondohutomo padatahun 2018karena pasien memilikiemosi labil,
seringnangis, sulit tidur dan tidak terkontrol serta lupa minum obat.
Padasepekanterakhirsblummasuk RS pasienmengatakandirinya di
tuduhmengambil HP olehbibinyasejakitudialebihseringberdiamdiri di
rumahseringmerasakankesedihan yang mendalamkarnamerasatidak di terima
di masyarakat.
Masalah keperawatan : hargadirirendah
D. Faktor Predisposisi
a. Gangguan jiwa di masa lalu
Klien mengatakan penahmasukdisinisebelumnyapadatahun 2018
b. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan pernahmengonsumsiobatdari RSJ
disinisebelumnyahanya di rumahtidakteraturminumobat.
c. Pengalaman (Aniaya fisik, aniaya seksual, penolakkan, kekerasan dalam
keluarga, tindakan kriminal). Klien mengatakan tidak pernah mengalami
segala macam tindakan kekerasan baik dari keluarga maupun orang lain.
d. Riwayat anggota keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
Klien mengatakan pernah mengalamikenangan yang
tidakmenyenangkansepertidituduhmenganbil HP.

f. Fisik
1. Tanda-tanda vital
 TD : 122/88 mmHg
 N : 80 x/menit
 S : 36,8oC
 RR : 20 x/menit
2. Ukur
 TB : 140 cm
 BB : 55 kg
3. Keluhan fisik : Tidak ada
g. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan Genogram :
: Laki-laki : Klien

: Perempuan : Meninggal

: Tinggal satu rumah : Hubungan dengan keluarga

Penjelasan dari genogram : klien mengatakananak ke 5 dari 6 bersaudara.


Klien tinggalsemurahdengankeluarganya.

2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan tubuhnya kecil, sedikit pendek dan berkulit sawo
matang, tetapi ia tidak mempermasalahkannya karena memiliki
anggota tubuh yang lengkap dan ia menyukainya. Menurut orang
lain juga tidak mempermasalahkan bentuk tubuh yang kecil. Klien
sebenarnya ingin bisa menambah tinggi sedikit lagi.
b. Identitas :
Klien mengatakan ia adalah seorang wanita. Klien bersekolah hanya
sampai SMAsempatkuliahtapijarangmasuk, dank lien sempatbekerja
c. Peran :
Klien mengatakan sebagai seoranganak
d. Ideal diri :
Klien mengatakan berharap tubuhnya dapat tumbuh tinggi sedikit
saja. Klien berharap cepat sembuh sehingga dapat pulang kerumah
agar dapat kembalibersamakluarganya, klien mengatakan ingin
bekerja.
e. Harga diri :
Klien mengatakan merasa malu dengan orang lain karena kondisinya
yang sekarang.
klienjugamengatakandirinyatidakbermanfaatuntukkelurga
,merasatidakmampumelakukanaktifitasrumahtangga, merasa di
kucilkandanslealu di salahkansetiapapa yang iabilang di
dalamrumah,
bahkanmerasamaludantidakpercayadirisaatberhadapandengankeluarg
anya.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidunya adalah
keluarganya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien mengatakan tidak suka ikut bergabung atau mengikuti
kegiatan kelompok dimasyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan memiliki hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain karena merasa malu, dan tidak pandai dalam memulai
percakapan.

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Pasien mengatakan beragama islam. Pasien mengatakan sholat itu
penting dan wajib untuk dijalankan.

b. Kegiatan ibadah :
Pasien mengatakan sebelum mempunyai masalah jiwa kegiatan
sholatnya sangat baik yaitu hampir 5 waktu, tetapi selama kambuh
dan dirawat dirumah sakit pasien tidak pernah menjalankan ibadah
sholat diruangan. Bahkan pasien hanya tiduran saja ditempat tidur.
Masalah keperawatan : distress spiritual

h. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan klien tidak rapi, rambut klien rapi,Klien mandi 2x sehari.
2. Pembicaraan
Klien berbicara seperti biasa dan norrmal, pelan, cepat, hanya saja sedikit
terbata-bata. Pembicaraanterkecuali di awaliolehperawat, tidakada kontak
mata.
3. Aktivitas motorik
Klien tidakterlihat sehat dan tidak mengikuti kegiatan yang ada dirumah
sakit karna terpasang infus
4. Alam perasaan
Klien mengatakan merasa jenuh berada dirumah sakit karena. Klien
mengatakan ingin pulang kerumah dan berkumpul dengan keluarga.
5. Afek
Afek klien labil, gangguan mood, mudah mrasasedih.
6. Interaksi selama wawancara
Interaksi selama wawancara klien baik, kooperatif, namun kontak mata
tidakteratur.

7. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan-bisikan aneh ataupun
melihat bayangan-bayangan aneh juga.
8. Proses pikir
Proses pikir klien normal tidak adanya berpikiran flight of idea ataupun
blocking.
9. Isi pikir
Pada saat dikaji klien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti obsesi,
waham, fobia, hipokondria, depersonalisasi, pikiran magis atau yang
lainnya. Klien mengatakan ingin pulang karena berpikir ia tidak sakit
jiwa.
10. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien composmentis (klien sadar akan dirinya) dan
klien tidak mengalami disorientasi terhadap waktu, tempat dan orang.
Klien mengatakan masih ingat tanggal masuk rumah sakit dan dia tahu
sedang berada di rumah sakit jiwa.
11. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat karena klien mampu
menjelaskan kegiatan sehari-hari dan juga menceritakan pengalaman-
pengalaman sebelum dan sesudah masuk rumah sakit.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi klien baik karena masih dapat berhitung dan dapat
menjawab perhitungan sederhana yang diberikan perawat.

i. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Klien termasuk dalam kategori mandiri. Klien makan 3x sehari dengan
tanpa bantuan.Klien suka makan makanan yang telah disediakan di
rumah sakit. Setelah selesai makan klien dapat menaruh piring dan gelas
kotor di luar tempat yang telah disediakan.

2. BAB/BAK
Klien dapat pergi ke kamar mandi/toilet sendiri ketika ingin kencing atau
BAB.
3. Mandi
Klien mengatakan mandi 2x sehari pagi dan sore hari tanpa bantuan
orang lain. Klien menyikat gigi, mencuci rambut, dan menggunakan
sabun secara mandiri, namun klien tidak menyisir rambut setelah mandi.
4. Berpakaian / berhias
Klien mengatakan mengganti baju setelah mandi, dapat memakai baju
sendiri tanpa bantuan orang lain, namun klien terlihat tidak peduli dengan
penampilannya.
5. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur kecuali tidak bisa
tidur karena ada teman sekamarnya yang sangat mengganggunya. Klien
tidur siang 4-5 jam dan tidur malam 8-9 jam. Aktivitas sebelum tidur
biasanya pasien hanya berjalan-jalan dan mengobrol bersama teman
sekamar maupun perawat.
6. Penggunaan obat
Klien mengatakan minum obat 2x sehari bila waktunya minum obat dan
minum obat sendiri. Klien minum obat sesuai dosis dan anjuran dokter
secara rutin.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan jarang pergi ke pusat pelayanan kesehatan untuk
memeriksakan kondisinya ketika ia sakit, hanya menggunakan obat
warung. Tetapi setelah klien keluar dari RSJ dan ketika obat habis, klien
jarang mau kontrol lagi.
8. Kegiatan didalam rumah
Klien mengatakan mampu melakukan kegiatan rumah dengan cara
membereskan rumah, menyiapkan makanan atau menjaga kerapihan
rumah.

9. Kegiatan diluar rumah


Klien mengatakan jarang sekali melakukan kegiatan diluar rumah.

j. MEKANISME KOPING
Mekanisme koping maladaptif karena klien mengatakan saat dia mengalami
masalah biasanya klien menyendiridantidakmau di ganggu.
Masalah keperawatan : isolasisosial

k. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Klien mengatakan lebih suka dirumah daripada keluar lebih suka menyendiri
dirumah.

l. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Klien kurang mampu dalam menahan diri untuk tidak emosional karena
perasaan emosi yang labil, mudah marah. Klienmengatakan tau
keberadaannya di Rs.

m. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : skizofrenia paranoid
Terapi medik :
Olanzapine 1x10 mg (po)
Sandepril 1x 50 mg (po)
IVFD RL : D5 % : 20 tpm
Analisa Data
Data Masalah

DS : Gangguan
konsep diri
- Klien mengatakan sering menyendiri dikamar, minder, menjadi agak
: Harga diri
sedikit pendiam, suasana perasaan berubah-ubah, depresi, cemas, sulit
rendah
tidur.
- Klienmengatakantemanberkurangsemenjaksakit
DO :

 Klientampakmenyendiri
 Klien tampak malu saat berbicara

Ds : Isolasisosial
- Klienmengatakantidakmauberbicarasama orang,
lebihbaikmenyendirikarnakalausetiapberbicaraselalusalahjadilebihbaikdiam
saja
- Klienmengataakanperasaannyaterasa was-was

Do :
- Klien Nampak menyendiri
- Klien Nampak lebihbanyakberbaring di tempattidur
n. POHON MASALAH

o. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Harga Diri Rendah
2. Isolasi sosial : Menarik Diri
3. Koping Individu Tidak Efektif

p. PRIORITAS MASALAH
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NamaKlien :Nn. K No. RM :00129996


Ruang : III Dx. Keperawatan : Harga Diri Rendah
DiagnosaKepera Perencanaan
Tanggal Intervensi
watan Tujuan KriteriaEvaluasi
28-10-2019 Harga Diri Rendah TUM :
Pasien memiliki konsep diri
yang positif

TUK:
1. Klien dapat membina 1. Klien menunjukkan 1. Bina hubungan saling percaya dengan
hubungan saling percaya tanda-tanda pecaya menggunakan prinsip komunikasi
dengan perawat. kepada perawat : terapeutik :
 Klien menunjukkan  Sapa pasien dengan ramah baik verbal
eskpresi wajah maupun non verbal.
bersahabat  Perkenalkan diri dengan sopan.
 menunjukkan rasa  Tanyakan nama lengkap dan nama
senang panggilan yang disukai pasien.
 ada kontak mata  Jelaskan tujuan pertemuan.
 mau berjabat tangan  Jujur dan menepati janji.
 mau menyebutkan  Tunjukan sikap empati dan menerima
nama pasien apa adanya.
 mau menjawab salam  Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan
 pasien mau duduk dasar pasien.
berdampingan dengan
perawat
 mau mengutarakan
masalah yang dihadapi
2. Klien dapat 2. Klien menceritakan aspek 1. Diskusikan dengan pasien tentang:
mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan a. Aspek positif yang dimiliki pasien,
positif dan kemampuan yang dimiliki yang keluarga, lingkungan.
yang dimiliki. dilakukannya : b. Kemampuan yang dimiliki pasien.
 Aspek positif dan 2. Bersama pasien buat daftar tentang:
kemampuan yang a. Aspek positif pasien, keluarga,
dimiliki pasien. lingkungan.
 Aspek positif keluarga. b. Kemampuan yang dimiliki pasien.
 Aspek positif 3. Beri pujian yang realistis, hindarkan

lingkungan pasien. memberi penilaian negatif.

3. Klien dapat menilai 3. klien menyebutkan 1. Diskusikan dengan pasien kemampuan yang
kemampuan yang dimiliki kemampuan yang dapat dapat dilaksanakan.
untuk dilaksanakan dilaksanakan dan 2. Diskusikan kemampuan yang dapat
mengikuti rehabilitasi dilanjutkan pelaksanaannya.
3. Motivasi dan ikut sertakan pasien untuk
mengikuti rehabilitasi
4. Klien dapat 4. Klien membuat rencana 1. Rencanakan bersama pasien aktivitas yang
merencanakan kegiatan kegiatan harian dapat dilakukan setiap hari sesuai
sesuai dengan kemampuan pasien:
kemampuan yang dimiliki a. Kegiatan mandiri.
b. Kegiatan dengan bantuan.
2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi pasien.
3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang
dapat pasien lakukan
5. Klien dapat melakukan 5. Klien melakukan kegiatan 1. Anjurkan pasien untuk melaksanakan
kegiatan sesuai rencana sesuai jadwal yang dibuat kegiatan yang telah direncanakan.
2. Pantau kegiatan yang dilaksanakan pasien.
3. Beri pujian atas usaha yang dilakukan
pasien.
4. Diskusikan dengan pasien kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah pulang.
6. Klien dapat 6. Klien memanfaatkan 1. Bantu keluarga memberikan dukungan
memanfaatkan sistem sistem pendukung yang selama pasien di rawat
pendukung yang ada. ada di keluarga 2. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga
tentang cara merawat pasien dengan harga
diri rendah
3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di
rumah
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NamaKlien :Nn. K
No. RM :00129996
Ruang : III

Diagn
Tanggal osa / Implementasi Evaluasi Ttd

SP
28-10- Harga 1. Membina hubungan saling percaya S : Klien mengatakan merasakan dirinya tidak berguna,
2019 Diri 2. Mengidentifikasi kemampuan dan merasa malu, tidak percaya diri, takut, cemas, tidak
Renda aspekpositif yang dimilikidengan : berani bicara.
h  Membantu mengidentifikasi dengan
aspek yang positif
 Mendorong agar berpenilaian positif O : - Klien dapat mengungkapkan perasaannya
3. Membantu mengungkapkan perasaannya
 Klien terlihat kooperatif
4. Memberi pujian yang realistis
 Klien terlihat was-was berhadapan dengan orang
 kontak mata kurang
 pasien mau duduk berdampingan
A:

 bina hubungan saling percaya


 klien mampu menunjukkan aspek positif yang
dimiliki

P:

 Anjurkan klien untuk mempertahankan hubungan


saling percaya berinteraksi secara terarah
 Anjurkan klien untuk dapat menyapa orang
lingkungan sekitar jika bertemu dan percaya jika
seseorang akan membantu masalah yang dihadapi
 Anjurkan klien mampu berkomunikasi, mampu
memulai berbicara dan tidakcanggung
 Memberikan kesempatan kepada klien untuk
melakukan cara yang sudah diajarkan melalui
aspek positif yang dimiliki
 Melakukan evaluasi aspek positif kemampuan
yang dimiliki pasien
 Melanjutkan SP1P

29/10/19 1. Membina hubungan saling percaya S : Klienmengatakanmerasakan dirinya tidak berguna,


2. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek merasa malu, tidak percaya diri, takut, cemas, tidak
positif yang dimiliki dengan : berani bicara.
 Membantu mengidentifikasi
O : - Kliendapatmengungkapkanperasaannya
denganaspek yang positif
 Mendorong agar berpenilaian positif  Klien terlihat kooperatif
3. Membantu mengungkapkan perasaannya  Klien terlihat was-was berhadapandengan orang
4. Memberi pujian yang realistis  kontak mata cukup
 pasien mau duduk berdampingan
A:

 bina hubungan saling percaya


 klien mampu menunjukkan aspek positif yang
dimiliki
P:

 Anjurkan klien untuk mempertahankan hubungan


saling percaya berinteraksi secara terarah
Anjurkan klien untuk dapat menyapa orang lingkungan
sekitar jika bertemu dan percaya jika seseorang akan
membantu masalah

 yang dihadapi
 Anjurkan klien mampu berkomunikasi, mampu
memulai berbicara dan tidakcanggung
 Memberikan kesempatan kepada klien untuk
melakukan cara yang sudah diajarkan melalui
aspek positif yang dimiliki
 Melakukan evaluasi aspek positif kemampuan
yang dimiliki
 pasien
 Melanjutkan SP1P
30/10/19 1. Membina hubungan saling percaya S : Klien mengatakan merasakan dirinya tidak berguna,
2. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek merasa malu, tidak percaya diri, takut, cemas, tidak
positif yang dimiliki dengan : berani bicara.
 Membantu mengidentifikasi dengan
O : - Klien dapat mengungkapkan perasaannya
aspek yang positif
 Mendorong agar berpenilaian positif  Klien terlihat kooperatif
3. Membantu mengungkapkan perasaannya  Klien terlihat was-was berhadapandengan orang
4. Memberi pujian yang realistis  kontak mata cukup
 pasien mau duduk berdampingan
A:

 bina hubungan saling percaya


 klien mampu menunjukkan aspek positif yang
dimiliki
P:

 Anjurkan klien untuk mempertahankan hubungan


saling percaya berinteraksi secara terarah
 Anjurkan klien untuk dapat menyapa orang
lingkungan sekitar jika bertemu dan percaya jika
seseorang akan membantu masalah yang dihadapi
 Anjurkan klien mampu berkomunikasi, mampu
memulai berbicara dan tidak canggung
 Memberikan kesempatan kepada klien untuk
melakukan cara yang sudah diajarkan melalui
aspek positif yang dimiliki
 Melakukan evaluasi aspek positif kemampuan
yang dimiliki pasien
 Melanjutkan SP1P

Anda mungkin juga menyukai