Anda di halaman 1dari 17

A.

ANALISA DATA
Data Masalah Etiologi
Data Subyektif Nyeri akut Agen injury fisik( post op
- Klien mengatakan histerektomi)
nyeri pada bagian
yang dioperasi
- Klien mengatakan
nyeri yang dirasakan
sangat mengganggu
kenyamananya
- P: saat bergerak
- Q: nyeri seperti
ditusuk-tusuk
- R: Abdomen
- Skala nyeri 7
- Hilang timbul
Data Obyektif
- Klien tampak
menahan nyeri
- TD : 160/90 mmHg,
- HR :90 x/menit,
- RR : 23 x/menit.
- S: 37oC
- Pasien hanya
terbaring ditempat
tidur
- Klien tampak
menangis saat
menahan nyeri
- Klien tampak
gelisah
- Klien tampak
memegangi area
nyeri
Data Subjektif : Gangguan mobilitas fisik nyeri
- Klien mengatakan belum
bisa miring kanan dan
miring kiri
- Klien mengatakan jika
tangan dan kakinya
digerakkan terasa sangat
sakit pada daerah yang
dioperasi
- Klien mengatakan ingin
bisa mobilitas seperti
biasanya karena tidak
nyaman hanya berbaring
ditempat tidur terus
Data Obektif :
- klien tampak lemah
- klien tampak
meringis kesakitan
jika kaki dan tangan
atau yang lainnya
digerakkan
- klien tampak
dibantu keluarganya
untuk mobilitas diri

Data Subyektif Gangguan pola tidur Ketidaknormalan status


- Klien mengatakan fisiologi
tidak bisa tidur
dengan nyenyak
- Klien mengatakan
jika tidur selalu
terbangun karena
merasa nyeri
Data Obyektif
- Klien tampak lesuh
dan mengantuk
- Kantung mata
tampak hitam
- Mata tampak
mengantuk
- Klien tampak sering
menguap

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen injuri fisik (post op histerectomi)
2. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri
3. Gangguan pola tidur b.d ketidaknormalan status fisiologi
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Waktu Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC) TTD
Dx (NOC)
1 23 Tujuan : setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri
tindakan keperawatan selama 3 secara komprehensif termasuk
Septem
x 24 jam, diharapkan nyeri lokasi, karakteristik, durasi,
ber pasien berkurang dengan frekuensi, kualitas dan faktor
kriteria hasil : presipitasi
2019
2. Observasi reaksi nonverbal
1. Mampu mengontrol nyeri dari ketidaknyamanan
(tahu penyebab nyeri, 3. Kaji tipe dan sumber nyeri FETI
mampu menggunakan 4. Kontrol lingkungan yang
tehnik nonfarmakologi dapat mempengaruhi nyeri
untuk mengurangi nyeri, seperti suhu ruangan,
mencari bantuan) pencahayaan dan kebisingan
2. Melaporkan bahwa nyeri 5. Kurangi faktor presipitasi
berkurang dengan nyeri
menggunakan manajemen 6. Pilih dan ajarkan penanganan
nyeri nyeri non farmakologi : Tarik
3. Mampu mengenali nyeri Nafas dalam dan
(skala, intensitas, frekuensi mendengarkan murotal
dan tanda nyeri) 7. Pantau TTV klien
4. Menyatakan rasa nyaman 8. Kolaborasi pemberian analgetik
setelah nyeri berkurang
5. Tanda vital dalam rentang
normal

2 23 Tujuan : setelah dilakukan


Septem tindakan keperawatan selama 3
1. Kaji tingkat kemampuan klien
x 24 jam, diharapkan gangguan
ber untuk mobilisasi
mobilitas fisik teratasi dengan
2. Identifikasi adanya nyeri atau
2019 kriteria hasil :
keluhan fisik lainnya
1. Klien dapat mobilitas 3. Anjurkan ambulasi dengan
sesuai miring kanan dan miring kiri
2. Klien dapat mobilitas fisik 4. Anjurkan ambulasi dengan FETI
secara mandiri duduk
3. Tidak ada keluhan nyeri 5. Anjurkan ambulasi dengan
saat mobilitas fisik berjalan
6. Monitor ttv sebelum dan
sesudah memulai mobilisasi
7. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
8. Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
9. Bantu klien untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas sehari-hari
10. Bantu klien untuk melakukan
tindakan sesuai dengan
kemampuan
3 23 Tujuan : setelah dilakukan 1. Identifikasi pola aktifitas dan
Septem tindakan keperawatan selama 3 tidur
x 24 jam, diharapkan gangguan 2. Identifikasi faktor pengganggu
ber pola tidur teratasi dengan tidur
2019 kriteria hasil : 3. Modifikasi lingkungan , FETI
1. Tidak ada keluhan pola pencahyaan, kebisingan, suhu,
tidur
tempat tidur)
2. Tidak ada keluhan tidak
puas tidur 4. Jelaskan tidur cukup selama
3. Tampak segar sakit
4. Melaporkan istirahat tidur 5. Kaji faktor yang menyebabkan
malam yang optimal gangguan tidur (nyeri
5. Tidak menunjukkan akut,sering berkemih,
perilaku gelisah temperature)
6. Ciptakan suasana nyaman
7. Anjurkan klien untuk
membatasi asupan cairan pada
malam hari dan berkemih
sebelum tidur

D. IMPLEMENTASI
No Waktu Implementasi Respon TTd
Dx
1,2 23/9/19 1. memonitor ttv S:
08.30 TD: 156/90 mmHg - Klien mengatakan kepala
Hr: 86 x/menit terasa pusing
RR: 20x/menit - Klien mengatakan nyeri FETI
S: 36,5 oC pada daerah yang
dioperasi
O:
- Klien tampak meringis
kesakitan
- TD: 156/90 mmHg
- Hr: 86 x/menit
1 08.35 2. Melakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif termasuk S:
lokasi, karakteristik, durasi, - Klien mengatakan nyeri
frekuensi, kualitas dan faktor pada bagian yang FETI
presipitasi dioperasi
P: saat bergerak - Klien mengatakannyeri
sangat terasa
Q: seperti ditusuk-tusuk O:
R: Abdomen - Klien tampak meringis
kesakitan’
S: Skala nyeri 7 - Klien tampak lemah
- Klien tampak menangis
T: hilang timbul saat bergerak menahan nyeri

1 08.40 S:
- Klien mengatakan sangat
nyeri FETI
3. Mengbservasi reaksi nonverbal O:
dari ketidaknyamanan - Klien tampak meringis
4. Mengkaji tipe dan sumber nyeri kesaakitan
- Klien tampak lemah
- Klien tampak menangis
menahan nyeri
1 08.50 S:
- Klien mengatakan masih
nyeri
5. Memilih dan mengajarkan - Klien mengatakan sedikit FETI
penanganan nyeri non lebih rileks
farmakologi : Tarik Nafas O:
dalam dan mendengarkan - Klien tampak meringis
murotal kesakitan
- Klien tampak lemah
- Klien tampak melakukan
terapi non farmakologi
secara mandiri

2 09.00 S:
- Klien mengatakan jika
bergerak terasa nyeri
pada daerah yang
6. mengkaji tingkat kemampuan dioperasi FETI
klien untuk mobilisasi - Klien mengatakan belum
7. Identifikasi adanya nyeri atau bisa miring kanan dan
keluhan fisik lainnya kiri
O:
- Klien tampak lemah
- Klien tampak belum bisa
miring kanan kiri
- Tampak nyeri saat
berusaha menggerakkan
anggota badannya

2 09.05 S:
- Klien mengatakan
badannya ingin
digerakkan tetapi terasa FETI
nyeri
- Klien mengatakan miring
kanan dan kiri
O:
- Klien tampak berusaha
untuk miring kanan dan
kiri
- Klien tampak meringis
8. Menganjurkan ambulasi kesakitan
dengan miring kanan dan
miring kiri
2 09.10 S:
9. Membantu klien untuk - Klien mengatakan belum
melakukan tindakan sesuai kuat untuk bergerak
dengan kemampuan karena msih snagat nyeri FETI
O:
- Klien tampak menahan
nyeri
- Klien tampak lemah
- Klien tampak ingin
bergerak

3 09.15 S:
- Klien mengatakan tidak
bisa tidur karena merasa
sangat nyeri
O: FETI
10. memonitor kondisi umum - Klien tampak tidak bisa
selama melakukan mobilisasi tidur nyenyak
- Klien tampak mengantuk
- Klien tampak sering
terbangun

11. Mengidentifikasi pola aktifitas


dan tidur
12. Mengidentifikasi faktor
pengganggu tidur
13. Mengkaji faktor yang
menyebabkan gangguan tidur
(nyeri akut,sering berkemih,
temperature)

1 24/9/19 1. Memonitor ttv S:


09..30 TD: 153/87mmHg - Klien mengatakan kepala
Hr: 84 x/menit tidak terasa pusing
RR: 20x/menit - Klien mengatakan nyeri FETI
S: 36,1 oC pada daerah yang
dioperasi sedikit
berkurang
O:
- Klien tampak meringis
kesakitan
- TD: 153/87 mmHg
- Hr: 84x/menit

1 09.40 2. Melakukan pengkajian nyeri S:


secara komprehensif termasuk - Klien mengatakan nyeri
lokasi, karakteristik, durasi, pada bagian yang FETI
frekuensi, kualitas dan faktor dioperasi
presipitasi - Klien mengatakannyeri
P: saat bergerak sangat terasa
O:
Q: seperti ditusuk-tusuk - Klien tampak meringis
R: Abdomen kesakitan’
- Klien tampak lemah
S: Skala nyeri 5 - Klien tampak menangis
menahan nyeri
T: hilang timbul saat bergerak - Skala nyeri turun 1
menjadi 5

1 09.45 3. Mengkaji tipe dan sumber nyeri S:


4. Mengontrol lingkungan yang - Klien mengatakan
dapat mempengaruhi nyeri kamarnya ramai
seperti suhu ruangan, pengunjung
pencahayaan dan kebisingan - Klien mngatakan masih FETI
5. Mengurangi faktor presipitasi terasa sangat nyeri
nyeri O:
- Klien tampak meringis
kesakita
- Klien tampak lemah

1 09.50 6. Mengbservasi reaksi nonverbal S:


dari ketidaknyamanan - Klien mengatakan nyeri
7. Mengkaji tipe dan sumber nyeri mulai berkurang
O:
- Klien masih tampak FETI
meringis kesaakitan
- Klien tampak lemah
- Klien tampak menangis
menahan nyeri

1 10.00 8. Memilih dan mengajarkan S:


penanganan nyeri non - Klien mengatakan nyeri
farmakologi : Tarik Nafas berkurang
dalam dan mendengarkan - Klien mengatakan
murotal merasas rileks FETI
O:
- Klien tampak
memejamkan mata saat
mendengarkan murotal
- Klien tampak lebih rileks
- Klien tampak lebih
tenang

2 10.30 9. mengkaji tingkat kemampuan S:


klien untuk mobilisasi - Klien mengatakan sudah
10. Identifikasi adanya nyeri atau bisa untuk miring kanan FETI
keluhan fisik lainnya dan kiri
- Klien mengatakan nyeri
berkurang
O:
- Klien tampak berusaha
untuk duduk
- Klien tampak tidak
merasakan nyeri yang
seperti sebelumnya

S:
2 10.40 11. Anjurkan ambulasi dengan - Klien mengatakan sedang
duduk berusaha untuk bisa
12. Anjurkan ambulasi dengan duduk FETI
berjalan - Klien mengatakan belumj
kuat untuk berjalan
O:
- Klien tampak berusaha
untuk duduk
- Klien tampak merasa
kesakitan

2 10.45 13. Monitor kondisi umum selama S:


melakukan mobilisasi - Klien mengatakan untuk FETI
14. Bantu klien untuk memenuhi bergerak sudah tidak
kebutuhan aktivitas sehari-hari senyerin hari kemarin
O:
- Klien tampak berusaha
untuk duduk
- Klien tampak berusaha
untuk makan dan minum
sendiri

S:
15. Identifikasi pola aktifitas dan
3 11.00 - klien mengatakan sudah
tidur mulai bisa untuk tidur
16. Identifikasi faktor pengganggu lama meski kadang FETI
tidur terbangun karena nyeri
O:
- klien tampak tidak
mengantuk
- klien tampak sering tidur
pada pagi hari
S:
3 11.05 17. Modifikasi lingkungan , - klien mengatakan
pencahyaan, kebisingan, suhu, kamarnya berisik sering FETI
tempat tidur) banyak pengunjung
18. Ciptakan suasana nyaman - klien mengatakan
tidurnya belum cukup
nyenyak
O:
- klien tampak tidur lama
- klien tidur masih seriing
terbangun belum bisa
nyenyak

1 25/9/19 1. Memonitor ttv S:


08.30 TD: 156/90mmHg - Klien mengatakan nyeri
Hr: 92 x/menit pada daerah yang
RR: 20x/menit dioperasi sudah
S: 36,1 oC berkurang FETI
O:
- Klien tampak lebih
nyaman
- TD: 156/90 mmHg
- Hr: 92 x/menit

1 08.40 2. Melakukan pengkajian nyeri S:


secara komprehensif termasuk - Klien mengatakan nyeri
lokasi, karakteristik, durasi, pada bagian yang FETI
frekuensi, kualitas dan faktor dioperasi sudah
presipitasi berkurang
P: saat bergerak - Klien mengatakannyeri
mulai bisa dibuat untuk
Q: seperti ditusuk-tusuk aktifitas
R: Abdomen O:
- Klien tampak lebih
S: Skala nyeri3 nyaman
- Klien tampak segar
T: hilang timbul saat bergerak - Skala nyeri turun 1
menjadi3
1 S:
08.45 3. Mengkaji tipe dan sumber nyeri - Klien mengatakan
4. Mengontrol lingkungan yang kamarnya ramai FETI
dapat mempengaruhi nyeri pengunjung
seperti suhu ruangan, O:
pencahayaan dan kebisingan - Klien tampak lebih segar
5. Mengurangi faktor presipitasi dari sebelumnya
nyeri

1 08.50 11. Mengbservasi reaksi nonverbal S:


dari ketidaknyamanan - Klien mengatakan nyeri FETI
12. Mengkaji tipe dan sumber nyeri sudah mulai berkurang

O:
- Klien masih lebih
nyaman dari sebelumnya
- Klien tampak segar
- Klien tampak rileks

1 09.00 13. Memilih dan mengajarkan S:


penanganan nyeri non - Klien mengatakan nyeri
farmakologi : Tarik Nafas berkurang FETI
dalam dan mendengarkan - Klien mengatakan merasa
murotal rileks
- Klien mengatakan sering
mendengarkan murotal
dan tarik nafas dalam jika
merasa nyeri
O:
- Klien tampak
memejamkan mata saat
mendengarkan murotal
- Klien tampak lebih rileks
- Klien tampak lebih
tenang

2 09.30 14. mengkaji tingkat kemampuan FETI


klien untuk mobilisasi S:
15. Identifikasi adanya nyeri atau - Klien mengatakan sudah
keluhan fisik lainnya bisa untuk berjalan
- Klien mengatakan sudah
tidak seperti kekmarin
O:
- Klien tampak sudah bisa
mobilisasi berjalan
- Klien tampak tidak
merasakan nyeri yang
seperti sebelumnya
FETI
2 09.40 19. Anjurkan ambulasi dengan S:
duduk - Klien mengatakan sedang
20. Anjurkan ambulasi dengan berusaha untuk berjalan
berjalan - Klien mengatakan belum
kuat untuk berjalan
O:
- Klien tampak berusaha
untuk berjalan
- Klien tampak merasa
kesakitan
FETI
2 09.50 21. Monitor kondisi umum selama S:
melakukan mobilisasi - Klien mengatakan untuk
22. Bantu klien untuk memenuhi bergerak sudah tidak
kebutuhan aktivitas sehari-hari senyeri hari kemarin
O:
- Klien tampak berusaha
untuk berjalan
- Klien tampak berusaha
untuk makan dan minum
sendiri

3 10.00 S:
- klien mengatakan sudah FETI
mulai bisa untuk tidur
lama meski kadang
23. Identifikasi pola aktifitas dan terbangun karena nyeri
tidur O:
24. Identifikasi faktor pengganggu - klien tampak tidak
tidur mengantuk
- klien tampak sering tidur
pada pagi hari
3 10.10
S:
- klien mengatakan FETI
kamarnya berisik sering
banyak pengunjung
- klien mengatakan
tidurnya belum cukup
nyenyak
25. Modifikasi lingkungan , O:
pencahyaan, kebisingan, suhu, - klien tampak tidur lama
- tampak suddah tidur
tempat tidur)
dengan nyenyak
26. Ciptakan suasana nyaman
E. EVALUASI
Tanggal/jam No. Evaluasi Ttd
Dx
23/9/19 1 S:
14.00 - Klien mengatakan bekas operassai terasa sangat
nyeri
- Klien mengatakan nyeri sangat mengganggu
- P : nyeri saat bergerak FETI
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada abdomen bekas operasi
S : nyeri skala 6
T : nyeri hilang timbul
O:
- Klien tampak menahan nyeri
- TD : 156/ 90 mmHg,
- HR : 84 x/menit,
- RR : 22 x/menit.
- S: 36 oC
- klien hanya terbaring ditempat tidur
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak lemah
- Klien tampak menangis
A: Masalah Belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
2. Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
3. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
intervensi
4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
5. Kurangi faktor presipitasi nyeri
6. Pilih dan ajarkan penanganan nyeri non
farmakologi : tarik nafas dalam dan
mendengarkan murotal
7. Pantau TTV klien
8. Kolaborasi pemberian obat
- Amlodipin 10mg/24 jsm
- Paracetamol 500mg/8 jam
- IV : Ketorolac /12 Jam

2 S:
- Klien mengatakan jika bergerak bekas operasi
terasa sangat nyeri
- Klien mengatakan jika dirinya baru bisa miring FETI
sedikit dan tidak lama karena masih terasa nyeri
O:
- Klien tampak lemah
- Klien tampakmeringis kesakitan jika bergerak
- Klien tampakdibantu keluarga untuk aktifitasnya
ditempat tidur
A: Masalah belum teratsi
P:Lanjutkan intrvensi
1. Kaji tingkat kemampuan klien untuk mobilisasi
2. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
3. Anjurkan ambulasi dengan miring kanan dan
miring kiri
4. Anjurkan ambulasi dengan duduk
5. Anjurkan ambulasi dengan berjalan
6. Monitor ttv sebelum dan sesudah memulai
mobilisasi
7. Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
8. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
9. Bantu klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas
sehari-hari
10. Bantu klien untuk melakukan tindakan sesuai
dengan kemampuan

3
S:
- Klien mengatakan tidak bisa tidur
- Klien mengatakan tidur selalu terbangun karena FETI
nyeri pada daerah yang dioperasi
O:
- Mata tampak sayu
- Kantung mata tampak hitam
- Mata tampak mengantuk
- Klien tampak sering menguap
A: Masalah Belum Teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi pola aktifitas dan tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Modifikasi lingkungan , pencahyaan,
kebisingan, suhu, tempat tidur)
4. Jelaskan tidur cukup selama sakit
5. Kaji faktor yang menyebabkan gangguan tidur
(nyeri akut,sering berkemih, temperature)
6. Ciptakan suasana nyaman
7. Anjurkan klien untuk membatasi asupan cairan
pada malam hari dan berkemih sebelum tidur
8.
24/9/19 1 S:
14.00 - Klien mengatakan bekas operassai terasa nyeri
mulai berkurang
- Klien mengatakan nyeri sangat mengganggu
- P : nyeri saat bergerak FETI
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada abdomen bekas operasi
S : nyeri skala 5
T : nyeri hilang timbul
O:
- Klien tampak menahan nyeri
- TD : 150/85 mmHg,
- HR : 84 x/menit,
- RR : 22 x/menit.
- S: 36 oC
- klien hanya terbaring ditempat tidur
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak lemah
- Klien tampak menangis
A: Masalah sebagian teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
2. Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
3. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
intervensi
4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
5. Kurangi faktor presipitasi nyeri
6. Pilih dan ajarkan penanganan nyeri non
farmakologi : tarik nafas dalam dan
mendengarkan murotal
7. Pantau TTV klien
8. Kolaborasi pemberian analgetik

2 S:
- Klien mengatakan jika bergerak bekas operasi
terasa nyeri FETI
- Klien mengatakan jika dirinya baru bisa miring
sedikit dan tidak lama karena masih terasa nyeri
- Klien mengatakan sudah berusaha untuk bisa
duduk
O:
- Klien tampak lemah
- Klien tampakmeringis kesakitan jika bergerak
- Klien tampak dibantu keluarga untuk aktifitasnya
ditempat tidur
- Klien tampak sudah bisa duduk
A: Masalah sebagian teratasi
P:Lanjutkan intrvensi
1. Kaji tingkat kemampuan klien untuk
mobilisasi
2. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya
3. Anjurkan ambulasi dengan miring kanan dan
miring kiri
4. Anjurkan ambulasi dengan duduk
5. Anjurkan ambulasi dengan berjalan
6. Monitor ttv sebelum dan sesudah memulai
mobilisasi
7. Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
8. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
9. Bantu klien untuk memenuhi kebutuhan
aktivitas sehari-hari
10. Bantu klien untuk melakukan tindakan sesuai
dengan kemampuan

S:
3 - Klien mengatakan sudah bisa tidur lama
- Klien mengatakan tidur masih kadang terbangun
karena terasa nyeri pada daerah yang dioperasi
O:
- Mata tampak sayu FETI
- Kantung mata tampak hitam
- Mata tampak mengantuk
- Klien tampak sering menguap
A: Masalah sebagian teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi pola aktifitas dan tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
3. Modifikasi lingkungan , pencahyaan,
kebisingan, suhu, tempat tidur)
4. Jelaskan tidur cukup selama sakit
5. Kaji faktor yang menyebabkan gangguan tidur
(nyeri akut,sering berkemih, temperature)
6. Ciptakan suasana nyaman
7. Anjurkan klien untuk membatasi asupan cairan
pada malam hari dan berkemih sebelum tidur

25/9/19 1 S:
07.00 - Klien mengatakan bekas operasi sudah sangat
berkurang
- Klien mengatakan nyeri mulai bisa tertangani FETI
- P : nyeri saat bergerak
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada abdomen bekas operasi
S : nyeri skala 2
T : nyeri hilang timbul
O:
- Klien tampak menahan nyeri
- TD : 157/85 mmHg,
- HR : 88x/menit,
- RR : 20 x/menit.
- S: 36 oC
- klien tampak lebih rileks
- klien tampak nyaman
- klien tidak lagi meringis kesakitan
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

2 S:
- Klien mengatakan jika bergerak bekas operasi
terasa nyeri FETI
- Klien mengatakan sudah mulai bisaa berjalan
O:
- Klien tampak sudah bisa mobilisasi berjalan
- Klien tampak mobilisasi tanpa nyeri yang berarti
- Klien tampak berusaha untuk mobilisasi mandiri
A: Masalah teratasi
P:hentikan intervensi

3 S:
- Klien mengatakan sudah bisa tidur lama
- Klien mengatakan tidur nyenyak meski kadang
masih suka terbangun FETI
O:
- Klien tampak segar
- Klien tampak lebih baik
- Klien tampak tidur cukup
- Klien tampak tidak mengantuk
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai