Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Surabaya 2019


PENGARUH FINANCIAL LITERACY, RISK PERCEPTION, BEHAVIORAL
FINANCE DAN PENGALAMAN INVESTASI TERHADAP KEPUTUSAN
INVESTASI MAHASISWA SURABAYA

Faris Wildan Mutawally


Universitas Negeri Surabaya
farismutawally@mhs.unesa.ac.id
Nadia Asandimitra
Universitas Negeri Surabaya
nadiaharyono@unesa.ac.id

Abstract

The increasing of Single Investor Identification (SID) shows higher interest in investment activity. This
investment activity requires a good investment decision with some factors that have influence to it. The purpose
of this study is to determine the effect of financial literacy, risk perception, herding, illusion of control and
investment experience factors toward investment decisions in investment gallery students in Surabaya. This
study used multiple linear regression with 165 respondents where the respondents were students who became
investors in 15 investment galleries in Surabaya. The results of the study show that herding variables and
investment experience have an influence toward investment decisions. Respondents are in the group of investors
who depend on their colleagues, friends or fellow investors as well as majority decisions without analyzing them
first. Respondents are also included in the category of respondents who have sufficient experience in investment
decisions so that the increasing experience will increase the number of investment decisions to hold various
special alternatives for profitable alternative stocks.

Keywords: behavioral finance factor; experience; financial literacy; investment decision; risk perception;

PENDAHULUAN 2015 sejumlah 434,107 investor dan mencapai


1.216.278 investor per-Juli 2018.
Aktivitas investasi di Indonesia selalu
mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan
peluang keuntungan yang menjanjikan pada
investasi di pasar modal. Investasi adalah
komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya
lainnya yang dilakukan pada saat ini untuk
memperoleh keuntungan di masa yang akan
datang (Tandelilin, 2010:2). Peningkatan ini
tercermin pada Single Investor Identification
(SID) atau jumlah investor perorangan
berdasarkan data dari KSEI yang menunjukkan
peningkatan pada enam tahun terakhir yaitu
dari 2012-2018 pada Gambar 1.
Sumber: KSEI (2018).
Gambar 1 menunjukkan tahun 2012 hingga Gambar 1. KENAIKAN JUMLAH
tahun 2015 jumlah investor mengalami INVESTOR PERORANGAN 2012-2018
peningkatan yang sedikit. Namun peningkatan
yang paling terlihat dimulai pada tahun 2015. Peningkatan Single Investor Identification
Hal ini dikarenakan peran pasar modal (SID) dalam perannya tidak terlepas dari
Indonesia pada tahun 2015 yang gencar adanya keikutsertaan Bursa Efek Indonesia
melakukan sosialisasi, edukasi dan berbagai hal (BEI) yang bekerjasama dengan Perguruan
untuk meningkatkan jumlah investor dengan Tinggi untuk mendirikan Galeri Investasi.
kenaikan hingga 105% pada tahun 2016 Berdasarkan data terbaru Bursa Efek Indonesia
sejumlah 894.116 investor, di mana pada tahun (BEI), terdapat 413 galeri investasi di Indonesia

942
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
dan kepemilikan galeri investasi terbanyak pendek dan panjang terbaik (Awais, Laber,
berada di Pulau Jawa dengan jumlah galeri Rasheed, & Khursheed, 2016). Studi pada
investasi sebanyak 154 galeri investasi (IDX, (Aren & Zengin, 2016; Fachrudin & Fachrudin,
2019). Pulau Jawa memiliki sejumlah galeri 2016; Ullah, 2015) menjelaskan efek positif
investasi dengan kepemilikan galeri investasi financial literacy pada keputusan investasi.
terbanyak berada di Provinsi Jawa Timur yaitu Tidak sejalan dengan penelitian (Arianti, 2018;
56 galeri investasi (IDX, 2019). Budiarto & Susanti, 2017; Pradhana, 2018)
yang memberikan hasil bahwa financial
Provinsi Jawa Timur memiliki galeri investasi literacy tidak memiliki pengaruh pada
terbanyak sebesar 56 Galeri Investasi di mana keputusan investasi.
kepemilikan galeri investasi untuk Provinsi
Jawa Timur berada di Kota Surabaya yaitu 15 Faktor kedua yang memengaruhi keputusan
galeri investasi (IDX, 2019). Kota Surabaya investasi adalah risk perception. Risk
memiliki beberapa Galeri Investasi (GI) yang perception dalam penelitian (Alquraan, Alqisie,
terdiri dari GI STIE Urip Sumoharjo, GI & Al Shorafa, 2016) mengarah kepada
STESIA Surabaya, GI STIE Mahardika, GI keputusan subjektif yang dilakukan oleh
STIE Perbanas, GI Univeritas 17 Agustus 1945 investor tentang karakteristik dan besarnya
Surabaya, GI Universitas Airlangga, GI risiko yang akan dihadapi. Investor yang
Universitas Bahyangkara, GI Universitas memiliki kemampuan persepsi risiko yang
Ciputra, GI Universitas Islam Negeri Sunan tinggi akan lebih sering memikirkan kembali
Ampel, GI Universitas Kristen Widya keputusan investasi yang diambil. Hasil
Mandala, GI Universitas Surabaya, GI UPN penelitian (Pradikasari & Isbanah, 2018).
Veteran Jawa timur, GI Universitas Dr. menyatakan bahwa risk perception tidak
Sutomo, GI Politeknik Perkapalan Negeri memiliki dampak pada keputusan investasi.
Surabaya dan GI Universitas Negeri Surabaya Sedangkan studi oleh (Aren & Zengin, 2016;
(IDX, 2019). Berdasarkan fenomena tersebut, Baghani & Sedaghat, 2016; Sindhu & Kumar,
didapatkan penelitian di universitas yang 2014) menjabarkan bahwa persepsi risiko
memiliki galeri investasi di Kota Surabaya memiliki pengaruh positif pada keputusan
mengenai keputusan investasi. investasi. Bertolak belakang dengan hal yang
disebutkan di atas, penelitian (Alquraan et al.,
Aktivitas investasi yang dilakukan 2016) menyatakan hasil pengaruh negatif
berhubungan erat dengan keputusan investasi antara persepsi risiko pada keputusan investasi.
yang diambil investor. Keputusan investasi
merupakan kebijakan yang diambil atas dua Faktor ketiga yang memiliki pengaruh pada
atau lebih alternatif penanaman modal dengan keputusan investasi adalah herding yang
harapan akan mendapat keuntungan di masa diidentifikasi sebagai kecednderungan perilaku
yang akan datang (Budiarto & Susanti, 2017). investor untuk mengikuti investor lainnya
Semakin banyaknya jumlah investor pasar (Ghalandari & Ghahremanpour, 2013) Sesuai
modal, semakin banyak keputusan-keputusan dengan penelitian (Ghalandari &
investasi yang akan dibuat.(Budiarto & Susanti, Ghahremanpour, 2013; Manuel & Mathew,
2017) Berdasarkan research gap penelitian 2017; Ramdani, 2017) di mana perilaku
terdahulu mengenai keputusan investasi, herding memiliki pengaruh positif pada
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan investasi. Berbeda dengan hasil
keputusan investasi, faktor tersebut adalah penelitian (Alquraan et al., 2016; Bakar & Ng,
faktor financial literacy, risk perception, 2016; Setiawan, Atahau, & Robiyanto, 2018) di
herding, illusion of control dan pengalaman mana perilaku herding tidak memiliki pengaruh
investasi. pada keputusan investasi.

Faktor pertama yang memengaruhi keputusan Faktor keempat yang memengaruhi keputusan
investasi adalah financial literacy. Financial investasi adalah illusion of control yaitu
literacy adalah kemamapuan matematikal dan keyakinan berlebih jika seseorang telah
pengetahuan akan keuangan individu untuk memengaruhi hasil yang diperoleh dari
mengambil keputusan kauangan melalui peristiwa yang tak terkendali, sehingga mereka
ketetapan pandangan pada pemikiran jangka percaya dengan hasil yang pada dasarnya

943
Faris Wildan Mutawally & Nadia Asandimitra. Pengaruh Financial Literacy, Risk Perception,
Behavioral Finance dan Pengalaman Investasi terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa Surabaya.

belum pasti (Pradikasari & Isbanah, 2018). terdapat lebih dari satu hasil yang mungkin
Menurut (Kartini & Nugraha, 2015). investor akan terjadi dari suatu keputusan serta
pasar modal saat ini cenderung melakukan probabilitas setiap kemungkinan hasil tidak
sendiri transaksi portofolio mereka. Hal ini diketahui, kondisi beresiko mengacu pada
dikarenakan oleh asumsi bahwa keputusan kondisi di mana terdapat lebih dari satu hasil
investasi yang diberikan adalah rasional dan yang mungkin akan terjadi dari suatu keputusan
keyakinan mereka atas prediksi yang dibuat. serta probabilitas hasil bisa diperkirakan oleh
Apabila individu memiliki illusion of control pengambil keputusan, sedangkan kondisi
tinggi, maka individu tersebut tentu yakin kepastian mengacu pada satu hasil yang pasti
dengan tindakannya Hal ini searah pada (Ullah, pada suatu keputusan secara tepat (Hansson,
2015) dengan memberikan hasil positif antara 2005).
pengaruh illusion of control pada keputusan
investasi. Hasil penelitian ini sama diikuti oleh Behavioral Finance Theory
penelitian (Manuel & Mathew, 2017; Pradhana, Behavioral Finance Theory adalah teori tentang
2018). Berbeda dengan hasil penelitian (Kartini pengaruh psikologi pada perilaku pelaku
& Nugraha, 2015; Pradikasari & Isbanah, 2018) keuangan dan memilki pengaruh selanjutnya
dengan tidak memberikan pengaruh pada pada pasar (Alquraan et al., 2016) Perilaku
keputusan investasi. keuangan menjelaskan bahwa beberapa
fenomena keuangan bisa dipahami
Faktor kelima yang memengaruhi keputusan menggunakan model di mana beberapa investor
investasi adalah pengalaman investasi. membuat keputusan investasi sesuai dengan
Pengalaman investasi diidentifikasikan sebagai pertimbangan risk dan return (Pradikasari &
lama durasi pengalaman bertransaksi trading Isbanah, 2018).
yang dimiliki investor (Khanam, 2017).
Pengalaman investasi yang tinggi akan Prospect Theory
meningkatkan keputusan investasi yang lebih Prospect Theory adalah salah satu teori
baik. Hal ini sesuai dengan penelitian yang pengambilan keputusan dalam kondisi
dilakukan oleh (Awais et al., 2016; Khanam, ketidakpastian (uncertainty). Prospect theory
2017) dengan memberikan signifikansi positif mengangap bahwa perilaku manusia dianggap
pada pengaruh pengalaman investasi pada bertolak belakang dan tidak selamanya rasional
keputusan investasi. Berbeda dengan penelitian ketika memberikan suatu keputusan. Prospect
(Alquraan et al., 2016; Fachrudin & Fachrudin, Theory juga melihat tidak hanya pada tingkat
2016) bahwa pengalaman investasi tidak kerasionalan melainkan juga aspek lainnya,
memiliki pengaruh pada keputusan investasi seperti aspek ekonomi, aspek sosiologi, dan
investor. aspek psikologi (Arianti, 2018).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu Keputusan Investasi


pengaruh financial literacy, risk perception, Keputusan investasi merupakan kebijakan yang
herding, illusion of control dan pengalaman diambil atas dua atau lebih alternatif
investasi terhadapa keputusan investasi penanaman modal dengan harapan
mahasiwa surabaya. mendapatkan keuntungan di masa yang akan
datang (Budiarto & Susanti, 2017). Semakin
KAJIAN PUSTAKA DAN banyak jumlah investor pasar modal, semakin
PENGEMBANGAN HIPOTESIS banyak keputusan-keputusan investasi yang
akan dibuat berupa kombinasi keputusan yang
Decision Theory dipilih, seberapa banyak investasi dan kapan
Decision theory adalah teori tentang keputusan investasi tersebut akan dilaksanakan (Budiarto
atau pengambilan keputusan baik oleh individu & Susanti, 2017).
maupun kelompok dan digunakan dalam segala
bidang. (Hansson, 2005) Pada saat Financial Literacy
pengambilan keputusan, terdapat tiga kondisi Financial literacy adalah kemampuan
atau situasi yang dihadapi oleh pengambil matematikal dan pengetahuan kognitif akan
keputusan yaitu kondisi ketidakpastian finansial individu untuk mengambil keputusan
(uncertainty), berisiko dan kepastian. Kondisi keuangan melalui ketetapan pandangan pada
ketidakpastian mengacu pada kondisi di mana pemikiran jangka pendek dan jangka panjang

944
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
yang terbaik (Awais et al., 2016). Berdasarkan Berdasarkan decision theory, investor yang
decision theory, investor yang memiliki literasi memiliki pengalaman investasi tinggi memiliki
keuangan tinggi memiliki kecenderungan untuk kecenderungan untuk hasil investasi yang pasti.
mendapatkan hasil investasi yang pasti setelah Investor yang berpengalaman memiliki
mengambil keputusan (Hansson, 2005). kecenderungan lebih memilih portofolio yang
menantang. (Awais et al., 2016). Pemilihan
Risk Perception portofolio yang cenderung menantang
Risk perception mengarah pada keputusan didasarkan pada pengalaman yang telah dilalui
subjektif yang dilakukan investor tentang investor sehingga tahu bagaimana cara
karakteristik dan besarnya risiko yang akan mengatasinya dengan benar.
dihadapi (Alquraan et al., 2016). Risk
perception berdasarkan prospect theory Pengaruh Financial Literacy terhadap
memiliki konsep bahwa investor melihat risiko Keputusan Investasi
apda aset finansial berdasarkan pada fokus Seseorang yang memilki kemampuan financial
tujuan masing-masing investor dan pengalaman literacy yang tinggi cenderung untuk lebih
masa lalu yang dimiliknya (Sindhu & Kumar, cerdas ketika dihadapkan pada pengambilan
2014). keputusan investasi. Hal ini dikarekanan pada
ketetapan pemikiran keuangan jangka panjang
Herding dan pendek (Awais et al., 2016). Penelitian
Herding diidentifikasi sebagai kecenderungan (Aren & Zengin, 2016; Fachrudin & Fachrudin,
perilaku keuangan investor untuk mengikuti 2016; Ullah, 2015) menjelaskan terdapatnya
tindakan investor lainnya (Ghalandari & efek positif lliterasi keuangan pada keputusan
Ghahremanpour, 2013). Berdasarkan investasi. Berbeda dengan peneltian (Arianti,
behavioral finance theory, herding memberikan 2018; Budiarto & Susanti, 2017; Pradhana,
hasil yang berisiko karena Investor akan 2018) yang memberikan hasil financial literacy
cenderung mengabaikan kepercayaan akan tidak berpengaruh pada keputusan investasi.
kemampuan yang dimilikinya dan mengikuti
tindakan investor lain, suara mayoritas maupun H1: Financial literacy berpengaruh terhadap
pakar investasi (Setiawan et al., 2018). keputusan investasi mahasiswa galeri
investasi di Kota Surabaya.
Illusion of Control
Illusion of controll adalah keyakinan berlebih Pengaruh Risk Perception terhadap
jika seseorang telah memengaruhi hasil yang Keputusan Investasi
diperoleh dari peristiwa yang tak terkendali, Investor yang memiliki persepsi risiko yang
sehingga mereka percaya dengan hasil yang tinggi akan lebih berhati-hati dalam mengambil
pada dasarnya belum pasti (Pradikasari & keputusan investasi. Sebaliknya, investor
Isbanah, 2018). Berdasarkan behavioral finance dengan persepsi risiko rendah akan lebih
theory, illusion of control memberikan hasil memiliki toleransi pada risiko dan lebih berani
yang berisiko karena investor akan beraggapan mengambil risiko. Hasil penelitian (Pradikasari
bahwa segala sesuatu dapat dikerjakan dengan & Isbanah, 2018) menyatakan bahwa persepsi
baik dengan mengurangi atau bahkan risiko tidak memberikan pengaruh pada
menghilangkan kemungkinan munculnya risiko keputusan investasi. Sedangkan penelitian yang
dari apa yang dikerjakan dan menilai segala dilakukan oleh (Aren & Zengin, 2016; Baghani
sesuatu mudah untuk dilakukan. & Sedaghat, 2016; Sindhu & Kumar, 2014)
menjelaskan bahwa persepsi risiko memiliki
Pengalaman Investasi pengaruh positif pada keputusan investasi.
Pengalaman investasi adalah durasi Tidak searah dengan penelitian di atas,
pengalaman bertransaksi trading sebagai lama penelitian (Alquraan et al., 2016) menyatakan
yang dimiliki investor (Khanam, 2017). bahwa persepsi risiko berdampak negatif pada
Investor yang memiliki pengalaman investasi keputusan investasi.
tentu akan memiliki keahlian dalam
berinvestasi. Karena dengan pengalaman H2: Risk perception berpengaruh terhadap
tersebut, investor membuat keputusan sesuai keputusan investasi mahasiswa galeri
dengan pertimbangan risk dan return. investasi di Kota Surabaya.

945
Faris Wildan Mutawally & Nadia Asandimitra. Pengaruh Financial Literacy, Risk Perception,
Behavioral Finance dan Pengalaman Investasi terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa Surabaya.

Investor yang memiliki pengalaman investasi


saham yang tinggi tidak lagi melihat dan
Pengaruh Herding terhadap Keputusan mempertimbangkan semua faktor sebelum
Investasi membuat keputusan investasi. Semakin lama
Investor yang memiliki herding yang tinggi durasi pengalaman investasi yang dimiliki oleh
akan lebih sering untuk mengikuti investor lain investor maka semakin ahli seorang investor
dalam mengambil keputusan investasi. Sikap dalam memutuskan keputusan investasi dengan
herding dapat berupa keikutan keputusan memberikan keuntungan di masa datang. Hasil
investasi pada kawan atau sahabat investasi, ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
mitra investasi, investor terpercaya, pakar oleh (Awais et al., 2016; Hoang Thanh & Thi
investasi Hasil pengaruh positif perilaku Minh, 2014; Khanam, 2017) dengan
herding pada keputusan investasi diperoleh memberikan pengaruh positif antara
dalam penelitian (Ghalandari & pengalaman investasi pada keputusan investasi.
Ghahremanpour, 2013; Manuel & Mathew, Berbeda dengan penelitian (Alquraan et al.,
2017; Ramdani, 2017) Berbeda dengan hasil 2016; Fachrudin & Fachrudin, 2016) bahwa
penelitian (Alquraan et al., 2016; Bakar & Ng, pengalaman investasi tidak memiliki pengaruh
2016; Setiawan et al., 2018) yang menyatakan pada keputusan investasi.
bahwa herding tidak memiliki pengaruh pada
keputusan investasi. H5: Pengalaman investasi berpengaruh
terhadap keputusan investasi mahasiswa
H3: Herding berpengaruh terhadap keputusan galeri investasi di Kota Surabaya.
investasi mahasiswa galeri investasi di
Kota Surabaya. METODE PENELITIAN
Pengaruh Illusion of Control terhadap Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
Keputusan Investasi konklusif kausal, dengan jenis data kuantitatif.
Investor memiliki kecenderungan akan yakin Semua data dan informasi untuk penelitian ini
dengan keputusan investasinya. Keyakinan ini dikumpulkan dari sumber primer melalui
dikarenakan asumsi bahwa keputusan investasi kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah
yang diberikan adalah rasional dan keyakinan seluruh mahasiswa galeri investasi di Kota
mereka atas prediksi yang dibuat. Apabila Surabaya. Penelitian menggunakan purposive
individu memiliki illusion of control yang sampling dengan sampel berupa mahasiswa
tinggi maka individu tersebut akan yakin pada 15 galeri investasi di Kota Surabaya
dengan tindakan pengambilan keputusan yang dengan menggunakan kriteria yaitu mahasiswa
diambil dengan basis akan pengalaman yang yang merupakan investor aktif galeri investasi
dimiliki dan mengurangi atau bahkan Kota Surabaya dengan aktivitas investasi
menghilangkan keraguannya ketika membuat minimal satu kali setiap bulan selama tahun
keputusan dan memiliki pilihan untuk 2018 dan berinvestasi pada saham.
mengontrol kejadian masa depan. Hasil
penelitian (Manuel & Mathew, 2017; Pradhana, Penelitian menggunakan metode analis regresi
2018; Ullah, 2015) memberikan hasil positif berganda. Analisis regresi linier berganda
antara pengaruh illusion of control pada digunakan untuk mengetahui pengaruh
keputusan investasi. Hal ini berbeda dengan beberapa atau lebih dari satu variabel
hasil penelitian (Kartini & Nugraha, 2015; independen (financial literacy, risk perception,
Pradikasari & Isbanah, 2018) yang menyatakan herding, illusion of control dan pengalaman
bahwa illusion of control tidak memiliki investasi terhadap variabel keputusan investasi.
pengaruh pada keputusan investasi. Persamaan regresi (1) adalah sebagai berikut.

H4: Illusion of Control berpengaruh terhadap KI = 1,267 + 0,186 H + 0,189 PI + e ........ (1)
keputusan investasi mahasiswa galeri
investasi di Kota Surabaya. Teknik analisis dalam penelitian ini diawali
dengan uji asumsi klasik berupa (1) uji
Pengaruh Pengalaman Investasi terhadap normalitas yang bertujuan untuk melihat
Keputusan Investasi apakah data residual berditribusi normal
menggunakan grafik normalitas dan uji

946
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
nonparametrik Kolmogorov-Smirnov, (2) uji 1 tahun – 3 tahun 86 52,2%
multikolinieritas bertujuan untuk melihat Sumber: (data diolah)
apakah antara variabel independen memiliki
korelasi mengunakan nilai tollerance dan FIV, Presentase tertinggi untuk Tabel 1. Pada
(3) uji heterokedastisitas bertujuan untuk masing-masing karakteristik adalah laki-laki
melihat apakah terdapat perbedaan varian untuk karakteristik jenis kelamin, 21 tahun
residual dari suatu pengamatan ke pengamatan untuk karakteristik usia, Universitas Negeri
lainnya menggunakan uji glejser (Ghozali, Surabaya untuk karakteristik asal universitas,
2016). Teknik analisa selanjutnya adalah uji satu kali transaksi untuk jumlah transaksi dalam
hipotesis berupa pengukuran secara bersama- sebulan dan satu tahun hingga tiga tahun
sama dengan uji F, pengukuran variabel investasi untuk lama berinvestasi.
individual dengan uji t dan adjusted R2
digunakan untuk mengukur determinasi. Berlandaskan uji SPSS untuk uji normalitas,
grafik normalitas menujukkan titik-titik yang
HASIL DAN PEMBAHASAN mengikuti garis diagonal dan nilai
Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,2, untuk uji
Tabel 1. multikolineritas semua nilai tollerance sudah
KARAKTERISTIK DARI RESPONDEN melebihi 0,10 dan nilai FIV pada kelima
variabel independen < 10, untuk uji
Kriteria Frekuensi % heteroskedastisitas menujukkan nilai glejser
Jenis Kelamin test di atas 0,50 sehingga berdasarkan hasil
Laki-laki 84 50,9% SPSS pada uji asumsi klasik, sehingga
Perempuan 81 49,1% penelitian bisa dilakukan karena data tidak
Usia menyimpang atau BLUE (Best Linear
18 tahun 12 7,3% Unbiased Estimator).
19 tahun 20 12,1%
20 tahun 38 23,0%
21 tahun 41 24,9%
Hasil Uji F
22 tahun 33 20,0% Berlandaskan hasil uji SPSS, nilai signifikansi
23 tahun 12 7,3% adalah 0,002 di mana nilai ini lebih kecil dari
24 tahun 9 5,5% 0,005.
Asal Universitas
Universitas Negeri 26 15,8% Hasil Uji t
Surabaya Tabel 2.
Universitas Bhayangkara 10 6,1% HASIL UJI T
STIE Urip Sumoharjo 6 3,6%
UPN Veteran Jawa Timur 17 10,3% Model B T Sig.
Universitas Surabaya 8 4,8% 1 (Constant) 1,267 3.307 ,001
Universitas Islam Negeri 20 12,1% FL ,142 1,646, ,102
Sunan Ampel RP ,016 ,208 ,836
STIE Perbanas Surabaya 5 1,8% H ,186 2,689 ,008
Universitas Airlangga 21 12,7% IOC ,001 ,018 ,985
STIE Mahardika 6 3,6% PI ,189 2,114 ,036
Universitas Katolik Widya 18 10,9%
Sumber: output SPSS (data diolah)
Mandala
Universitas Dr. Soetomo 3 1,8%
Politeknik Perkapalan 7 4,2% Berdasarkan hasil output SPSS, variabel
Negeri Surabaya financial literacy, risk perception dan illusion
Universitas Ciputra 2 1,2% of control tidak berpengaruh pada keputusan
Universitas 17 Agustus 10 6,1% investasi dan variabel herding, pengalaman
1945 investasi mempunyai pengaruh pada keputusan
STIESIA Surabaya 6 3,6% investasi.
Jumlah Transaksi dalam Sebulan
1 Kali 102 61,8% Pengaruh Financial Literacy terhadap
2 kali – 3 Kali 63 38,2% Keputusan Investasi
Lama Berinvestasi
Data penelitian yang diperoleh dari hasil uji t
6 bulan – 1 tahun 79 47,8%
untuk pengaruh financial literacy pada

947
Faris Wildan Mutawally & Nadia Asandimitra. Pengaruh Financial Literacy, Risk Perception,
Behavioral Finance dan Pengalaman Investasi terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa Surabaya.

keputusan investasi memiliki nilai signifikansi Berdasarkan penjelasan tersebut upaya yang
yaitu 0,102. Nilai tersebut memiliki makna harus dilakukan oleh mahasiwa galeri investasi
yaitu financial literacy tidak memiliki pengaruh dan emiten adalah dengan lebih sering untuk
pada keputusan investasi. Hal ini disebabkan melakukan keputusan investasi sehingga
karena investor kurang dalam mengaplikasikan dengan berjalannya waktu akan langsung
literasi keuangan pada penerapan praktik memahami bagaimana pola investasi yang
keputusan investasi. Hal tersebut didukung oleh menguntungkan.
pernyataaan mean terendah sebesar 2,87 berada
pada pernyataan tiga yaitu “Saya memiliki Pengaruh Risk Percepion terhadap
pemahaman dalam time value of meney”. Keputusan Investasi
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa Data penelitian yang diperoleh dari hasil uji t
investor masih merasa kesulitan dalam untuk pengaruh risk perception pada keputusan
memaknai nilai uang atau dana dengan investasi memiliki nilai signifikansi sebesar
memanfaatkan pengetahuan keuangan bahwa di 0,836. Nilai tersebut bermakna bahwa variabel
masa mendatang nilai uang atau dana untuk risk perception tidak memiliki pengaruh pada
investasi akan mengalami penurunan. keputusan investasi. Alasan mengapa risk
perception tidak berpengaruh pada keputusan
Hasil penelitian ini tidak mendukung decision investasi adalah karena investor lebih memilih
teory yang membahas tentang pengambilan untuk mengurangi kehati-hatiannya dalam
keputusan oleh individu maupun kelompok berinvestasi yang disebabkan oleh pilihan
dalam bidang investasi. Teori tersebut juga keputusan investasi praktis yang diyakini
menyebutkan bahwa pengetahuan keuangan kebenarannya. Hal ini semakin didukung
diperlukan agar mampu memberikan dengan kurangnya bekal pengetahuan dan
pengambilan keputusan yang tepat. hanya memanfaatkan pengalaman investasi di
Berdasarkan penelitian yang diperoleh masa lalu sehingga merasa tidak ingin untuk
ditemukan bahwa financial literacy tidak menganalisa ulang saran tersebut atas nama
diperlukan dalam pengambilan sebuah kehati-hatian investasi dan memilih untuk
keputusan investasi. Hal ini dikarenakan objek herding.
penelitian merupakan mahasiswa galeri
investasi, di mana mahasiswa dalam Hasil penelitian ini tidak mendukung prospect
berinvestasi pemahaman keuangannya masih teory yang membahas tentang pengambilan
belum maksimal. Hal ini dikarenakan keputusan dalam kondisi ketidakpastian.
pemahaman akan keuangan masih minim Berdasarkan penelitian yang diperoleh
diperoleh di bangku perkuliahan sehingga lebih ditemukan bahwa risk perception tidak lagi
memilih untuk tidak menggunakan literasi berada kondisi ketidakpastian dalam
keuangan dalam pengambilan keputusan pengambilan sebuah keputusan investasi. Hal
keuangan. ini dikarenakan adanya investor berpengalaman
yang memberikan saran keputusan investasi
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, hasil sehingga tingkat kehati-hatian yang dimiliki
penelitian (Pradhana, 2018) pada variabel investor perlu untuk dipertanyakan. Selain itu,
financial literacy tidak memberikan pengaruh salah satu prinsip dalam prospect teory yaitu
pada keputusan investasi disebabkan oleh efek kepastian menjelaskan bahwa individu
faktor usia responden. Hasil ini searah dengan lebih memilih investasi bebas risiko (risiko nol)
penelitian (Arianti, 2018; Budiarto & Susanti, dari pada kepemilikan risiko di atas nol. Bila
2017; Pradikasari & Isbanah, 2018) yang dilihat dari hasil penelitian apabila responden
sepakat dengan adanya keberadaan pakar dihadapkan pada pilihan antara keputusan
investasi yang memberikan financial advice pakar investasi dengan risiko dengan pilihan
pada investor muda di Kota Surabaya. sendiri tanpa risiko, investor cenderung
memilih untuk herding dan memudarkan
Implikasi praktis dalam hasil penelitian ini tingkat kehati-hatiannya dalam mengambil
adalah investor yang dalam hal ini adalah keputusan.
mahasiswa dan emiten tidak harus
memperhatikan tingkat literasi keuangan yang Hasil tersebut searah dengan penelitian
dimilikinya, karena financial literacy tidak terdahulu yaitu penelitian (Pradikasari &
mempunyai pengaruh pada keputusan investasi. Isbanah, 2018) di mana dijelaskan bahwa

948
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
investor cenderung tidak banyak pertimbangan variabel herding sangatlah terlihat di mana
ketika mengambil keputusan. Investor investor lebih memilih untuk menggunakan
mengetahui bahwa pilihan tersebut berisiko, psikologi dengan mempercayai investor lain
namun tetap diambil dengan optimisme di masa yang dipercaya ketika mengambil keputusan
mendatang. investasi tanpa adanya dasar logika serta
memberikan dampak pada tidakan investasi
Implikasi praktis dari hasil penelitian ini adalah mereka yang mengabaikan informasi serta fakta
investor dan emiten tidak harus memperhatikan yang ada.
risk perception selama mengambil keputusan,
karena persepsi risiko tidak mempunyai Hal ini didukung pada penelitian (Ghalandari &
pengaruh pada keputusan investasi. Upaya yang Ghahremanpour, 2013) di mana investor
harus dilakukan investor dan emiten adalah cenderung untuk memilih mitra investasi yang
dengan tidak terlalu khawatir dan memikirkan baik atau aliansi untuk dipertimbangkan
pada pilihan investasi yang memiliki risiko, sebagai referensi investasi mereka. Mereka
selama risiko tersebut berada dalam batas wajar dapat membentuk forum untuk saling
dan mampu dikuasai oleh investor dan emiten. mendukung dalam mencari informasi pasar
Selain itu keterbukaan pada pilihan keputusan saham yang andal selama melakukan investasi
oleh pakar investasi secara tidak langsung akan sehingga memperkuat herding dalam mitra
memperluas variasi keputusan investasi investasi tersebut. Sedangkan dalam penelitian
investor dan emiten. (Manuel & Mathew, 2017) herding tercipta
karena tekanan psikologis atau pengaruh yang
Pengaruh Herding terhadap Keputusan kuat dari teman sebaya. Penelitian (Ramdani,
Investasi 2017) menyebutkan kecenderungan untuk lebih
Data penelitian yang diperoleh dari hasil uji t mengandalkan keputusan orang lain dan
untuk pengaruh herding pada keputusan keputusan mayoritas dalam mengambil
investasi memiliki nilai signifikansi sebesar keputusan investasinya., sehingga investor
0,008. Nilai tersebut bermakna bahwa variabel hanya mengandalkan informasi kolektif yang
herding berpengaruh pada keputusan investasi. berasal dari investor lain daripada informasi
Herding memiliki pengaruh pada keputusan pribadi.
investasi adalah karena investor muda
cenderung untuk belum mandiri dalam Implikasi praktis dari hasil penelitian ini adalah
memberikan keputusan investasi. Responden investor dan emiten dianjurkan untuk lebih
dalam beraktivitas karena kurang dalam memperhatikan herding dalam keputusan
pengetahuan sehingga memilih untuk herding investasi. Hal ini karena variabel herding
pada investor yang mampu dipercayai baik memiliki pengaruh yang positif pada keputusan
sahabat, teman sejawat investor dan investasi. Upaya yang harus dilakukan dalam
sebagainya. Hal ini dibuktikan dengan mengaplikasikan herding yaitu: (1) Investor
pernyataan herding kedua yaitu “saya diharapkan untuk lebih memperhatikan saran
mengambil keputusan berdasarkan investor atau financial advice dari orang yang
yang dipercaya” yang menunjukkan berpengalaman atau pakar investasi dalam
kecenderungan untuk herding. Hal tersebut mengambil keputusan agar dapat dijadikan
diperparah dengan adanya pakar investor tambahan sumber informasi dalam analisis
terpercaya yang memiliki kapabilitas untuk alternatif saham pilihan yang dapat
analisa keuangan sehingga responden lebih dipertimbangkan. (2) Emiten diharapkan
memilih untuk mengikuti informasi dan fakta- meningkatkan kinerja keuangan untuk
fakta melalui ucapan dari pakar investasi yang memberikan sinyal-sinyal positif bagi investor
secara langsung dicerna oleh responden tanpa dan pakar investasi agar perusahaannya dapat
melakukan analisa terlebih dahulu. masuk dalam rekomendasi pakar investasi
untuk bahan informasi alternatif investor (3)
Hasil penelitian ini mendukung behavioral Pakar investasi yang dalam hal ini menjadi
finance theory yang menyatakan bahwa faktor sumber acuan herding harus meningkatkan
psikologis mampu memengaruhi perilaku ilmu dan kualifikasi diri.
ketidakrasionalan investor ketika melakukan
pengambilan keputusan. Peran psikologi dalam

949
Faris Wildan Mutawally & Nadia Asandimitra. Pengaruh Financial Literacy, Risk Perception,
Behavioral Finance dan Pengalaman Investasi terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa Surabaya.

Pengaruh Illusion of Control terhadap Implikasi praktis dari hasil penelitian ini adalah
Keputusan Investasi investor dan emiten tidak harus memperhatikan
Data studi yang diperoleh dari hasil uji t untuk illusion of control selama mengambil
pengaruh illusion of control pada keputusan keputusan, karena illusion of control tidak
investasi memiliki angka signifikansi 0,985. mempunyai pengaruh pada keputusan investasi.
Nilai tersebut memiliki makna yaitu illusion of Upaya yang harus dilakukan oleh investor dan
control tidak memiliki efek pada keputusan emiten adalah untuk tidak terlalu terobsesi
investasi. Alasan mengapa illusion of control dengan menguasai keadaan terutama situasi
tidak memiliki pengaruh pada keputusan investasi karena belum tentu hasilnya sesuai
investasi adalah karena investor pada satu titik dengan apa yang telah dibayangkan. Hal ini
merasa bisa untuk mengendalikan investasinya diperlukan agar investor dan emiten tidak
namun di sisi lain investor tersebut tidak bisa. berhenti berinvestasi hanya karena investasi
Hal tersebut dibuktikan melalui indikator yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang
keempat yang memiliki mean terendah yaitu diharapkan.
“percaya bahwa investasi akan selalu
menguntungkan”. Hasil tersebut dapat Pengaruh Pengalaman Investasi terhadap
dimaknai bahwa dalam memberikan keputusan Keputusan Investasi
investasi investor tidak memiliki pandangan Data penelitian yang diperoleh dari hasil uji t
akan illusion of control karena ketidaktetapan untuk pengaruh pengalaman investasi pada
pandangan investor yang disebabkan karena keputusan investasi memiliki nilai signifikansi
investor selain mengalami keuntungan, juga sebesar 0,036. Nilai tersebut bermakna bahwa
sering kali mengalami kerugian. variabel pengalaman investasi berpengaruh
pada keputusan investasi. Pengalaman investasi
Hasil penelitian ini tidak mendukung memiliki pengaruh pada keputusan investasi
behavioral finance theory yang menyatakan adalah karena dengan semakin tinggi
bahwa faktor psikologis mampu memengaruhi pengalaman investasi seorang individu maka
perilaku ketidakrasionalan investor ketika secara tidak langsung individu tersebut
melakukan pengambilan keputusan. Illusion of meningkatkan hasil keputusan investasinya.
control adalah kecenderungan untuk keyakinan Hasil dari pernyataan menujukan nilai mean
bahwa investor mampu menguasai keadaan dengan kategori sedang (2,71) hal ini sesuai
dengan faktor psikologi sebagai dasar dengan deskripsi responden yang menujukkan
keyakinan. Hasil penelitian menemukan bahwa bahwa responden dalam penelitian ini memiliki
illusion of control tidak berpengaruh pada pengalaman lebih dari enam bulan hingga tiga
keputusan investasi karena hilangnya faktor tahun sehingga pengalaman investasinya adalah
psikologi. Hal ini karena investor masih belum sedang.
maksimal dalam mengontrol ketidakpastian di
masa mendatang dengan dasar keyakinan. Hasil penelitian ini mendukung decision theory
Keyakinan ini tidak tercipta karena investor yang membahas tentang pengambilan
masih memanfaatkan logika dengan dasar keputusan oleh individu maupun kelompok
pengalaman masa lalu yang sering mengalami dalam bidang investasi. Teori tersebut juga
kerugian, sehingga menghilangkan pemikiran menyebutkan bahwa pengalaman investasi
untuk menguasai keadaan. diperlukan agar mampu memberikan
pengambilan keputusan yang pasti. Hasil
Hasil tersebut searah dengan peneliti terdahulu penelitian selaras dengan teori tersebut karena
yang menyebutkan bahwa investor merasa semakin tinggi pengalaman investasi akan
tidak mampu mengontrol pengambilan meningkatkan durasi berinvestasi sehingga
keputusan investasi (Pradikasari & Isbanah, tercipta kebijaksanaan berinvestasi berupa
2018). Selain itu dalam keputusan belum tentu keputusan investasi dengan hasil pasti.
hasilnya sesuai dengan apa yang telah
dibayangkan. Hal ini karena responden hanya Hal ini searah dengan hasil penelitian
memanfaatkan pengalaman terdahulu dan tidak (Khanam, 2017) investor dapat dikatakan
memikirkan untuk memengaruhi hasil (Kartini berpengalaman tinggi jika telah berinvestasi
& Nugraha, 2015). minimal selama 5 tahun. Penelitian (Hoang
Thanh & Thi Minh, 2014) juga menyebutkan
bahwa investor yang memiliki pengalaman

950
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
investasi di bawah 5 tahun cenderung untuk Hasil penelitian ini dapat membantu mahasiswa
mengambil keputusan aman dan menghindari untuk lebih memperhatikan financial advice
risiko mencari Penelitian (Awais et al., 2016) dari pakar investasi dan diharapkan untuk tetap
menyebutkan bahwa dengan adanya meningkatkan pengalaman investasinya. Hasil
pengalaman, maka akan mengarah pada ini juga meminta emiten untuk meningkatkan
peningkatan inovasi dalam berinvestasi dan kinerja keuangan agar dapat direkomendasikan
akan berakibat pada keputusan investasinya pada pakar investasi dan terus berinvestasi.
akan semakin meningkat maka dapat Penelitian selanjutnya disarankan untuk
diimplikasikan bahwa pengalaman investasi melibatkan variabel bias kognitif
memiliki pengaruh pada keputusan investasi. (overconfidence, representatives, anchoring
and adjustment, cognitive dissonance,
Implikasi praktis dari hasil penelitian ini adalah availability bias, self attribution, conservatism,
investor dan emiten diminta untuk ambiguity bias, mental accounting,
memperhatikan pengalaman investasi. Hal ini confirmation bias, framing bias, dan recency
karena pengalaman memiliki pengaruh pada bias,), variabel bias emosional (self control,
keputusan investasi. Upaya yang harus loss aversion regret aversion, status quo bias,
dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Investor endowment, dan hinsight bias), dan variabel
dalam penelitian ini memiliki pengalaman demografi seperti pendapatan, gender, dan usia.
investasi sedang, sehingga diharapkan untuk
tetap melakukan investasi untuk peningkatan DAFTAR PUSTAKA
pengalaman menuju keputusan investasi yang
lebih baik lagi. Hal ini karena semakin tinggi Alquraan, T., Alqisie, A., & Al Shorafa, A.
pengalaman investasi maka individu tersebut (2016). Do Behavioral Finance Factors
meningkatkan pembelajaran melalui keputusan Influence Stock Investment Decisions of
investasi yang sering (learning by doing) dan Individual Investors? (Evidences from
akan lebih mudah memilih alternatif khusus Saudi Stock Market). American
untuk mengevaluasi sejumlah saham alternatif International Journal of Contemporary
yang menguntungkan. (2) Emiten diharapkan Research, 6(3), 159–169. Retrieved from
untuk dapat terus melakukan aktifitas investasi. www.aijcrnet.com
Hal ini akan menciptakan inovasi investasi
karena peningkatan pengalaman untuk Aren, S., & Zengin, A. N. (2016). Influence of
peningkatan kinerja keuangan baik secara Financial Literacy and Risk Perception on
fundamental maupun teknikal. Choice of Investment. Procedia - Social
and Behavioral Sciences.
KESIMPULAN https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.11.0
47
Variabel financial literacy, risk perception, dan
illusion of control terbukti tidak berpengaruh Arianti, B. F. (2018). The influence of financial
terhadap keputusan investasi. Hal ini knowledge, control and income on
dikarenakan investor yang kurang dalam individual financial behavior. Economics
praktik keputusan investasi menggunakan and Accounting Journal, 1, 1–10.
literasi keuangan, mengurangi kehati-hatiannya
dengan mempercayai pakar investasi, dan pada Awais, M., Laber, F., Rasheed, N., &
satu titik merasa bisa untuk mengendalikan Khursheed, A. (2016). Impact of
investasinya namun disisi lain tidak sehingga Financial Literacy and Investment
tidak berpikir untuk menguasainya. Variabel Experience on Risk Tolerance and
herding dan pengalaman investasi berpengaruh Investment Decisions: Empirical
terhadap keputusan investasi. Hal ini Evidence from Pakistan. International
dikarenakan investor menggantungkan Journal of Economics and Financial
keputusannya pada investor lain yang Issues, 6(1), 73–79. Retrieved from
terpercaya. dan peningkatan pangalaman http:www.econjournals.com
investasi akan meningkatkan jumlah keputusan
investasi untuk kepemilikan berbagai alternatif Baghani, M., & Sedaghat, P. (2016). Effect of
saham yang menguntungkan. Risk Perception and Risk Tolerance on

951
Faris Wildan Mutawally & Nadia Asandimitra. Pengaruh Financial Literacy, Risk Perception,
Behavioral Finance dan Pengalaman Investasi terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa Surabaya.

Investors’ Decision Making in Tehran Stock Market. International Journal of


Stock Exchange. International Academic Economics and Finance, 6(11), 83–89.
Journal of Accounting and Financial https://doi.org/10.5539/ijef.v6n11p83
Management, 3(9), 45–53. Retrieved from
www.iaiest.com IDX. (2019). Data Galeri Investasi BEI (per
Maret 2019). Retrieved from
Bakar, S., & Ng, Y. A. C. (2016). The Impact http://www.idx.co.id
of Psychological Factors on Investors’
Decision Making in Malaysian Stock Kartini, K. K., & Nugraha, N. F. (2015).
Market: A Case of Klang Valley and Pengaruh Illusions of Control,
Pahang. In Elsevier B.V.. (Ed.), Procedia Overconfidence dan Emotion terhadap
Economics and Finance (pp. 319–328). Pengambilan Keputusan Investasi Pada
Pahang. https://doi.org/10.1016/S2212- Investor di Yogyakarta. Jurnal Inovasi
5671(16)00040-X Dan Kewirausahaan, 4(2), 115–123.

Budiarto, A., & Susanti, S. (2017). Pengaruh Khanam, Z. (2017). The Impact of
Financial Literacy, Overconfidence, Demographic Factors on the Decisions of
Regret Aversion Bias, dan Risk Tolerance Investors during Dividend Declaration: A
terhadap Keputusan Investasi (Studi pada Study on Dhaka Stock Exchange,
investor PT. Sucorinvest Central Gani Bangladesh. IOSR Journal of Business
Galeri Investasi BEI Universitas Negeri and Management (IOSR-JBM), 19(8), 1–
Surabaya). Jurnal Ilmu Manajemen 7. https://doi.org/10.9790/487X-
Universitas Negeri Surabaya, 5(2), 1–9. 1908040107

Fachrudin, K. R., & Fachrudin, K. A. (2016). Manuel, J., & Mathew, G. (2017). Impact of
The Influence of Education and Cognitive Biases in Investment Decisions
Experience Toward Investment Decision of Individual Investors in Stock Market.
With Moderated By Financial Literacy. International Journal of Engineering
Polish Journal of Management Studies, Technology, 5(6), 531–538. Retrieved
14(2), 51–60. from www.ijetmas.com
https://doi.org/10.17512/pjms.2016.14.2.0
5 Pradhana, R. W. (2018). Pengaruh Financial
Literacy, Cognitive Bias, dan Emotional
Ghalandari, K., & Ghahremanpour, J. (2013). Bias terhadap Keputusan Investasi (Studi
The Effect of Market Variables and pada Investor Galeri Investasi Universitas
Herding Effect on Investment Decision as Negeri Surabaya). Jurnal Ilmu
Factor Influencing Investment Manajemen Univeritas Negeri Surabaya,
Performance in Iran. J. Basic. Appl. Sci. 6(3), 108–117.
Res, 3(3), 313–318. Retrieved from
www.textroad.com Pradikasari, E., & Isbanah, Y. (2018). Pengaruh
Financial Literacy, Illusion of Controll,
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Overconfidence, Risk Tolerance,dan Risk
Mulivariate dengan Program IBM SPSS Perception terhadap Keputusan Investasi
23 (8th ed.). Semarang: Badan Penerbit Pada Mahasiswa di Kota Surabaya. Jurnal
Universitas Diponegoro. Ilmu Manajemen Universitas Negeri
Surabaya, 4(2), 424–434.
Hansson, S. O. (2005). Decision Theory: A
Brief Introduction. Royal Institute of Ramdani, F. N. (2017). Analisis Pengaruh
Technology. Representatives Bias dan Herding
https://doi.org/http://www.infra.kth.se/~so Behavior terhadap Keputusan Investasi
h/decisiontheory.pdf (Studi pada Mahasiswa di Yogyakarta).
Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Islam
Hoang Thanh, H. T., & Thi Minh, P. N. (2014). Indonesia, 1–16.
The Impact of Demographical Factors on
Investment Decision: A Study of Vietnam Setiawan, Y. C., Atahau, A. D., & Robiyanto,

952
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 4 – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya 2019
R. R. (2018). Cognitive Dissonance Bias,
Overconfidence Bias dan Herding Bias
dalam Pengambilan Keputusan Investasi.
Accounting and Financial Review, 1(1),
17–25. Retrieved from
http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/afre

Sindhu, K., & Kumar, R. (2014). Influence of


Risk Perception of Investors on
Investment Decisions: An Empirical
Analysis. Journal of Finance and Bank
Management, 2(2), 15–25.

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi


(1st ed.). Yogyakarta: Kanisius.

Ullah, S. (2015). An Empirical Study of


Illusion of Control and Self-Serving
Attribution Bias, Impact on Investor’s
Decision Making: Moderating Role of
Financial Literacy. Research Journal of
Finance and Accounting Www.iiste.org
ISSN, 6(19), 109–118. Retrieved from
www.iiste.org

953

Anda mungkin juga menyukai