Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, ILLUSION OF CONTROL, REGRET

AVERSION BIAS DAN RISK TOLERANCE TERHADAP KEPUTUSAN


INVESTASI DI PASAR MODAL
(Studi Kasus di Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Denpasar)

K. Ranata Harischandra
Dr. I Made Suidarma S.E., M.M.
Universitas Pendidikan Nasional Denpasar
Email: ranataharischandra@gmail.com

Abstrak
Jumlah investor dalam lima tahun terakhir khususnya di instrumen pasar modal
mengalami peningkatan. Ini menunjukkan bahwa adanya keputusan investasi yang
meningkat. Keputusan investasi individu didorong oleh faktor rasional dan irasional dari
masing investor. Oleh sebab itu penelitian dilakukan terkait dengan pengaruh literasi
keuangan, illusion of control, regret aversion bias dan risk tolerance terhadap keputusan
investasi di pasar modal. Studi kasus dilakukan pada investor yang terdaftar di Kantor
Perwakilan Bursa Efek Indonesia Denpasar. Teknik analisis menggunakan metode
statistik regresi linier berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah investor yang
berdomisili Denpasar dengan sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian
menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel literasi keuangan
dan illusion of control terhadap keputusan investasi. Yang berarti tingkat literasi dan
illusion of control yang semakin tinggi dari investor akan berpengaruh meningkatnya
keputusan investasi. Variabel regret aversion bias menunjukkan hasil adanya pengaruh
negatif dan tidak signifikan. Yang berarti investor yang mengalami regret aversion bias
akan berdampak pada penurunan keputusan investasi. Hanya saja tidak setiap
responden mengalami pengaruh yang sama tergantung dari penerimaan terhadap regret
dari masing-masing responden. Variabel risk tolerance menunjukkan adanya pengaruh
yang positif dan tidak signifikan. Yang berarti semakin tinggi risk tolerance dari investor
akan menyebabkan meningkatnya keputusan investasi. Akan tetapi hasil yang tidak
signifikan mengindikasikan tidak semua responden mengalami pengaruh yang benar-
benar sama tergantung preferensi risiko dari masing-masing responden.
Kata kunci: Literasi Keuangan, Illusion of Control, Regret Aversion Bias, Risk Tolerance,
Keputusan Investasi

Abstract
The number of investors in the last five years especially in capital market
instruments has increased. This shows that investment decisions are increasing.
Individual investment decisions are driven by rational and irrational factors of each
investor. Therefore the research was conducted related to the influence of financial
literacy, illusion of control, regret aversion bias and risk tolerance towards investment
decisions in the capital market. Case studies were carried out on investors registered at
the Indonesia Stock Exchange Representative Office in Denpasar. The analysis
technique uses multiple linear regression statistical methods. The population in this study
is investors domiciled in Denpasar with a sample of 100 respondents. The results
showed a positive and significant influence of financial literacy and illusion of control
variables on investment decisions. Which means that the higher level of literacy and
illusion of control from investors will influence the increasing investment decisions.
Variable regret aversion bias shows the results of a negative and insignificant effect.
Which means investors who experience regret aversion will have an impact on
decreasing investment decisions. It's just that not every respondent experiences the
same effect depending on the acceptance of regret from each respondent. The risk
tolerance variable indicates a positive and insignificant influence. Which means the
higher risk tolerance from investors will lead to increased investment decisions.
However, the insignificant results indicate that not all respondents experienced the exact
same effect depending on the risk preferences of each respondent.
Keywords: Financial Literacy, Illusion of Control, Regret Aversion Bias, Risk Tolerance,
Investment Decision

A. PENDAHULUAN Penumbuhan jumlah investor ini


memang positif, tapi jika ditinjau dari
Di era masyarakat modern,
segi perbandingan dengan jumlah usia
investasi bukan lagi menjadi hal yang
produktif di Indonesia nilai ini masih
tabu bagi masyarakat. Investasi
tergolong sangat rendah di angka
berkembang menjadi kebutuhan bahkan
1,27%. Pertumbuhan jumlah investor di
bagi beberapa golongan sudah menjadi
Indonesia berbeda-beda di setiap
gaya hidup. Menurut Sunariyah (2011),
provinsinya. Di Provinsi Bali, jumlah
Investasi adalah penanaman modal
investor per Agustus 2019 mencapai
untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki
20.430 orang yang berpusat sebagian
dan biasanya berjangka waktu lama
besar berdomisili Kota Denpasar
dengan harapan mendapatkan
sebanyak 10.007 orang.
keuntungan di masa-masa yang akan
datang. Investasi yang tergolong baik Investasi dipengaruhi oleh faktor
bila return yang dihasilkan lebih besar rasional dari investor itu sendiri. Tingkat
dibandingkan dengan tingkat inflasi. literasi masing-masing individu
Saat ini Investasi dapat dilakukan dalam mempengaruhi pilihan instrument
berbagai bentuk instrument. Salah satu investasi yang dipilih. Penelitian yang
yang menjadi perhatian serius untuk dilakukan Putri (2017) menunjukkan
dikembangkan adalah investasi di pasar literasi keuangan berpengaruh positif
modal karena peranannya yang cukup signifikan terhadap keputusan investasi.
penting dalam perekonomian. Penelitian lain dari Pertiwi (2018) juga
menunjukkan literasi keuangan
Penumbuhan jumlah investor di
berpengaruh positif signifikan terhadap
pasar modal Indonesia hingga bulan
keputusan investasi. Namun hasil yang
Desember 2018 mencapai 1.619.372
berbeda yang ditunjukkan dari penelitian
orang.
yang dilakukan oleh Pradhana (2018),
Pradikasari (2018) dan Khairunizam
(2019) menemukan literasi keuangan
berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap keputusan investasi.
Selain dipengaruhi oleh faktor
rasioanl, investasi juga sangat
dipengaruhi faktor irasional dari masinh-
masing investor. Illusion of control atau
bias yang membuat seseorang seakan-
akan mampu mengontrol apa yang
mereka putuskan, namun kenyataannya
Gambar 1. Pertumbuhan jumlah tidak. Investor membuat keputusan
investor berdasarkan keterampilan dan
preferensi mereka untuk mengendalikan
Sumber: www.idx.co.id kejadian yang tidak pasti di masa depan,
dan mereka menilai terlalu tinggi tentang
keterampilan dan kemampuan mereka Berdasarkan pemaparan di atas
(Ullah, 2015). Penelitian yang dilakukan peneliti hendak mengadakan penelitian
Pradhana (2018) menunjukkan hasil berdasarkan adanya dua alasan yaitu:
illusion of control berpengaruh positif (1) adanya research problem yang
dan signifikan terhadap keputusan ditemukan di Pasar Modal Indonesia
investasi. Namun penelitian lain yang terkait masih minimnya tingkat investasi
dilakukan oleh Pradikasari (2018) di Indonesia dan kurang meratanya
menyatakan illusion of control memiliki pertumbuhan investor di setiap wilayah,
pengaruh negatif dan tidak signifikan serta (2) adanya research gap yang
terhadap keputusan investasi. telah diungkapkan, dimana terdapat
hasil penelitian sebelumnya yang tidak
Dalam memutuskan investasi,
konsisten mengenai literasi keuangan,
investor juga bisa didorong emotional
illusion of control, regret aversion bias,
bias. Salah satu emotional bias yang
risk tolerance dan keputusan investasi.
kerap dialami individu dalam
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
menentukan keputusan investasi adalah
melakukan penelitian lebih lanjut
regret aversion bias. Investor yang
dengan judul “Pengaruh Literasi
sebelumnya pernah mengalami
keuangan, Illusion of Control, Regret
kesalahan dalam pengambilan
Aversion Bias dan Risk Tolerance
keputusan, cenderung akan bersifat
Terhadap Keputusan Investasi di Pasar
lebih konservatif dan investor tersebut
Modal”. Studi kasus pada investor yang
tergolong investor dengan regret
tercatat di Kantor Perwakilan Bursa Efek
aversion bias. Penelitian yang dilakukan
Indonesia Denpasar.
Budiarto (2017) menemukan hasil
adanya pengaruh negatif regret Pokok Permasalahan
aversion bias terhadap keputusan
1. Bagaimana pengaruh literasi
investasi. Berbeda dengan yang
keuangan terhadap keputusan
ditemukan dalam penelitian Pradhana
investasi di pasar modal ?
(2018) dengan hasil pengaruh positif
2. Bagaimana pengaruh illusion of
regret aversion bias terhadap keputusan
control terhadap keputusan investasi
investasi.
di pasar modal ?
Faktor lain yang selalu 3. Bagaimana pengaruh regret aversion
dipertimbangkan dalam setiap bias terhadap keputusan investasi di
keputusan investasi adalah risiko. pasar modal ?
Setiap individu memiliki tingkat toleransi 4. Bagaimana pengaruh risk tolerance
dalam menghadapi atau mengalami terhadap keputusan investasi di
risiko yang berbeda-beda. Risk pasar modal ?
tolerance ini didefinisikan sebagai
jumlah umum ketidakpastian bahwa B. LANDASAN TEORI
seseorang bersedia menerima ketika
Clasiccal Theory
membuat keputusan keuangan hampir
mencapai setiap bagian dari kehidupan Classical finance theory
ekonomi dan sosial (Putri, et al.,2017). mengasumsikan bahwa investor
Penelitian terkait risk tolerance yang bertindak rasional ketika membuat
dilakukan Budiarto (2017) menemukan keputusan investasi. Rasionalitas
hasil adanya pengaruh negatif risk investasi mengacu pada penggunaan
tolerance terhadap keputusan investasi. penalaran yang tidak bias untuk
Berbeda dengan yang ditemukan dalam membeli atau menjual aset dan
penelitian Pradikasari (2018) yang membuat portofolio (Chandra dalam
menemukan pengaruh positif risk Khairunizam, 2019).
tolerance terhadap keputusan investasi.
Behavioural Theory (2018) menunjukkan hasil Literasi
Keuangan berpengaruh positif signifikan
Menurut (Litner dalam
terhadap Keputusan Investasi.
Widyastuti, 2011) behavioral finance
merupakan suatu ilmu yang Illusion of Control
mempelajari bagaimana manusia
Istilah illusion of control pertama kali
menyingkapi dan bereaksi atas
diperkenalkan oleh Langer (1975).
informasi yang ada dalam upaya untuk
Iillusion of control merupakan harapan
mengambil keputusan yang dapat
probabilitas keberhasilan diri sendiri
mengoptimalkan tingkat pengembalian
yang secara tidak tepat lebih tinggi
dengan memperhatikan resiko yang
daripada probabilitas obyektif yang akan
melekat di dalamnya (unsur sikap dan
dijamin (Langer, 1975). Illusion of
tindakan manusia merupakan faktor
control merupakan persepsi abstrak dari
penentu dalam berinvestasi).
seseorang yang mengakibatkan dirinya
Prospect Theory merasa mampu mengendalikan hasil
dari keputusan yang diambil sehingga
Prospect theory merupakan teori
menaksir terlalu tinggi kontrol yang
mengenai pengembalian keputusan
dimiliki terhadap hasil yang diperoleh
yang dilakukan oleh manusia yang
melebihi probabilitas obyektif tanpa
hasilnya belum menentu dalam suatu
memperhitungkan risiko yang akan
keadaan Kahneman dan Tversky
dihadapi. Seseorang yang mengalami
(dalam Pradikasari, 2018).
illusion of control akan beranggapan
Keputusan Investasi segala sesuatu dapat dikerjakan dengan
Wulandari dan Iramani (2014) baik dengan mengurangi atau bahkan
mendefinisikan keputusan investasi menghilangkan kemungkinan muncul
sebagai suatu tindakan atau kebijakan risiko dari apa yang mereka kerjakan.
yang diambil dalam penanaman modal Penelitian terdahulu yang dilakukan
pada satu aset atau lebih untuk Ullah (2015) dan Pradhana (2018)
menghasilkan return yang bersifat menunjukkan hasil bahwa Illusion of
untung di masa mendatang. Keputusan Control berpengaruh signifikan terhadap
investasi adalah kebijakan memilih keputusan investasi.
salah satu alternatif terbaik dari Regret Aversion Bias
beberapa alternatif yang ada dalam hal
Regret aversion bias menurut Pompian
penanaman modal pada satu asset
(2006) merupakan keputusan untuk
maupun lebih dengan harapan
bertindak menghindari kesalahan
mendapatkan keuntungan di masa
keputusan yang sama secara tegas
mendatang.
karena ada perasaan takut. Regret
aversion bias dapat diartikan sebagai
Literasi Keuangan
sikap yang cenderung menghindari
Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), konsekuensi dari tindakan investasi
Literasi Keuangan adalah rangkaian yang disebabkan penyesalan atas
proses atau aktivitas untuk kesalahan pilihan di masa lalu sehingga
meningkatkan pengetahuan merasa takut akan mengalami kerugian
(knowledge), keyakinan (confidence), yang sama dan memicu perilaku yang
keterampilan (skill) konsumen dan lebih konservatif dalam mengambil
masyarakat luas sehingga mereka keputusan. Penelitian terdahulu yang
mampu mengelola keuangan dengan dilakukan oleh Budiarto dan Susanti
lebih baik. Tingkatan literasi keuangan (2017) dan Pradhana (2018)
digolongkan menjadi well literate, menunjukkan hasil bahwa Regret
sufficient literate, less literate dan non Aversion Bias berpengaruh signifikan
literate. Penelitian terdahulu yang terhadap Keputusan Investasi.
dilakukan oleh Putri (2017) dan Pertiwi
Risk Tolerance relative besar. Teknik sampling yang
digunakan adalah incidental sampling
Risk tolerance atau toleransi risiko
dan dikembangkan dengan snowball
adalah tingkat kemampuan yang dapat
sampling dengan instrumen penelitian
diterima dalam mengambil suatu risiko
kuisioner. Kuisioner disusun dari
investasi atau bisa dikatakan sejauh
indikator-indikator dari variabel dan
mana investor memberikan toleransi
menggunakan skala Likert. Uji validitas
terhadap risiko. Hasil penelitian
dan reliabilitas dilakukan untuk menguji
terdahulu yang dilakukan oleh Budiarto
ketepatan dan kehandalan instrumen
dan Susanti (2017) dan Pradikhasari
dengan kriteria koefisien korelasi
(2018) menunjukkan hasil Risk
minimal 0,3 untuk validitas dan
Tolerance berpengaruh signifikan
cronbarch’s alpha minimum 0,7 untuk uji
terhadap keputusan investasi.
reliabilitas (Ghozali, 2018). Data
Model Penelitian penelitian yang diperoleh terlebih dahulu
dilakukan uji asumsi kalsik yang meliputi
uji normalitas, multikoliniaritas dan
heteroskedastisitas. Uji Normalitas
dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk
dengan kriteria pengujian nilai
probabilitas sig lebih besar dari 0,05.
Untuk uji multikoleniaritas
menggunakan nilai tolerance dan VIF
dengan kriteria nilai VIF > 10.
Sedangkan untuk uji
heteroskedastisitas menggunakan uji
Glejser dengan kriteria pengujian nilai
sig > 0,05. Setelah memenuhi semua
Gambar 2. Model Penelitian prasyarat pengujian, dijabarkan
karakteristik responden dalam penelitian
Hipotesis
dan memaparkan analisis deskriptif dari
H1 : Literasi Keuangan berpengaruh data yang diperoleh dalam penelitian.
signifikan terhadap Keputusan Investasi Analisis regresi dilakukan dengan
H2 : Illusion of Control berpengaruh melihat Uji signifikansi koefisien F untuk
signifikan terhadap Keputusan Investasi menguji kelayakan model penelitian
H3 : Regret Aversion Bias berpengaruh dengan kriteria nilai probabilitas sig
signifikan terhadap Keputusan Investasi <0,05 (Ghozali, 2018). Koefisien
H4 : Risk Tolerance berpengaruh Determinasi untuk melihat sejauh mana
signifikan terhadap Keputusan Investasi variabel bebas mampu menjelaskan
pengaruh terhadap variabel terikat
C. METODE PENELITIAN keputusan investasi. Uji koefisien t
Penelitian dilakukan pada digunakan untuk melihat pengaruh
variabel-variabel bebas secara parsial
investor yang memiliki domisili
terhadap variabel terikat sekaligus
Denpasar yang terdaftar di Kantor
Perwakilan Bursa Efek Indonesia sebagai dasar untuk menguji hipotesis
Denpasar. Metode penelitian yang penelitian. Kriteria pengujian dengan
digunakan adalah metode kuantitatif. melihat nilai probabilitas sig < 0,05.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah Untuk nilai < 0,05 berarti memiliki
pengaruh yang signifikan secara parsial,
10.007 orang. Jumlah sampel dihitung
begitu juga sebaliknya (Ghozali, 2018).
dengan pendekatan Slovin dan tingkat
signifikansi yang digunakan 10%
dengan justifikasi dari peneliti
dikarenakan jumlah populasi yang
D. PEMBAHASAN standar deviasi yang lebih kecil
dibandingkan nilai rata-rata (mean),
Karakteristik Responden
maka data bersifat homogen, yang
responden pada penelitian berarti rata-rata variabel masing-masing
dominan berjenis kelamin laki-laki variabel mempunyai tingkat
dengan jumlah responden 69 atau 69% penyimpangan yang rendah.
dari total responden. Dilihat dari segi
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
usia, responden dominan berada di
kisaran 21 – 40 tahun sebanyak 76 Hasil uji validitas dengan
orang atau 76% dari keseluruhan pendekatan korelasi bivariat antara item
responden. Rentang usia ini menurut pernyataan dengan skor total variabel
Hartono (2017) merupakan fasa menunjukkan nilai korelasi bivariate
akumulasi atau fasa awal karir investor masing-masing item pernyataan di
individual. Pada awal karirnya, investor setiap variabel melebihi 0,3. Dengan
pada umumnya masih sedikit memiliki demikian sesuai kriteria pengujian maka
kekayaan tetapi memiliki jangka waktu semua item pernyataan dinyatakan valid
yang panjang untuk mengumpulkan. digunakan untuk mengukur penelitian
Investor pada fasa ini umumnya rela ini. Untuk hasil uji reliabilitas
menanggung risiko yang lebih besar menunjukkan nilai cronbach’s alpha
untuk memperoleh return yang lebih variabel Literasi Keuangan sebesar
besar. Jadi pemaparan ini menjadi linier 0,749, Illusion of Control sebesar 0,801,
dengan fakta empiris dari responden Regret Aversion Bias sebesar 0,741,
penelitian ini yang dominan berada pada Risk Tolerance sebesar 0,774 dan
fasa ini. Jika dilihat dari pendidikan, Keputusan Investasi sebesar 0,765.
mayoritas responden memiliki tingkat Dengan demikian semua variabel
pendidikan Sarjana Strata 1 yaitu memenuhi kriteria uji reliabel.
sebanyak 60 orang atau 60% dari
Hasil Uji Normalitas
keseluruhan jumlah responden.
Sedangkan dilihat dari sisi pekerjaan, Hasil uji normalitas dengan
responden pada penelitian ini dominan pengujian Saphiro-Wilk menunjukkan
bekerja di sektor swasta yaitu sebanyak hasil nilai sig sebesar 0,126. Nilai sig ini
48 orang atau 48% dari total responden. melebihi 0,05 sehingga sesuai dengan
Diikuti kemudian responden yang masih kriteria pengujian maka residual data
menempuh pendidikan atau berkategori penelitian memenuhi uji normalitas atau
pelajar dengan jumlah 26 orang atau residual data terdistribusi normal.
26% dari keseluruhan responden pada Hasil Uji Multikoleniaritas
penelitian ini.
Untuk hasil uji multikoleniaritas
Statistik Deskriptif menunjukkan nilai tolerance variabel
Hasil statistik deskriptif Literasi Keuangan sebesar 0,750,
menunjukkan nilai mean dan standar Illusion of Control sebesar 0,776, Regret
deviasi untuk masing-masing variabel Aversion Bias sebesar 0,912, dan Risk
berturut-turut, mean Literasi Keuangan Tolerance sebesar 0,953. Nilai VIF
sebesar 74,47 dengan standar deviasi variabel Literasi Keuangan sebesar
sebesar 9,849, mean Illusion of Control 1,333, Illusion of Control sebesar 1,288,
= 17,68 dengan standar deviasi = 3,467, Regret Aversion Bias sebesar 1.097,
mean Regret Aversion Bias = 12 dengan dan Risk Tolerance sebesar 1,049.
standar deviasi 2,449, mean risk Dengan demikian seluruh variabel
tolerance = 10,69 dengan standar bebas memiliki nilai tolerance > 0,10,
deviasi 2,39 dan mean keputusan begitu juga dengan hasil perhitungan
investasi sebesar 25,95 dengan standar nilai VIF, seluruh variabel memiliki nilai
deviasi sebesar 3,764. Hasil analisis VIF < 10. Hal ini berarti bahwa pada
deskriptif tersebut menunjukkan nilai
model regresi tidak terdapat gejala Regret Aversion Bias -.130
multikoleniaritas.
Risk Tolerance .228
Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan regresi berganda yang
Untuk hasil uji diperoleh berdasarkan hasil
heteroskedastisitas dengan pengujian pengujian:
Glejser menunjukkan nilai sig variabel Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Literasi Keuangan sebesar 0,489, = 9.580 + 0,113X1 + 0,400X2 –
Illusion of Control sebesar 0,121, Regret 0,130X3 + 0,228X4 + e
Aversion Bias sebesar 0,779 dan Risk Persamaan regresi linier berganda yang
Tolerance sebesar 0,277. Berdasarkan diperoleh dapat diinterpretasikan
pendekatan uji Glejser berarti di dalam sebagai berikut:
model regresi ini terjadi kesamaan 1. Nilai konstanta sebesar 9.580 yang
varian dari residual satu pengamatan ke memiliki makna bahwa apabila
pengamatan lainnya atau tidak terjadi variabel literasi keuangan, illusion of
heteroskedastisitas. control, regret aversion bias dan risk
tolerance sama dengan nol (0) maka
Hasil Uji F keputusan investasi akan sebesar
Hasil uji F dengan penggunaan konstanta 9.580
SPSS menunjukkan bahwa nilai F = 2. Nilai koefisien regresi variabel literasi
14.908 dan nilai sig = 0,000 . Ini berarti keuangan adalah sebesar 0,113
secara statistik pada α (taraf artinya setiap peningkatan skor
kepercayaan) = 5%, secara bersama- literasi keuangan sebesar satu
sama (simultan) variabel literasi satuan maka keputusan investasi
keuangan, illusion of control, regret meningkat 0,113 satuan. Begitu juga
aversion bias dan risk tolerance sebaliknya jika terjadi penurunan
berpengaruh signifikan terhadap skor literasi keuangan sebesar satu
keputusan investasi. Serta model satuan maka keputusan investasi
regresi yang diperoleh dipandang akan menurun 0,113 satuan.
sebagai model yang layak. 3. Nilai koefisien regresi variabel illusion
of control adalah sebesar 0,400
Koefisien Determinasi artinya setiap peningkatan skor
Hasil pengujian menunjukkan illusion of control sebesar satu satuan
besarnya (R2) adalah 0,386. Hal ini maka keputusan investasi meningkat
berarti 38,6% variasi variabel keputusan 0,400 satuan. Begitu juga sebaliknya
investasi dapat dijelaskan oleh variasi jika terjadi penurunan skor illusion of
dari variabel literasi keuangan, illusion of control sebesar satu satuan maka
control, regret aversion bias dan risk keputusan investasi akan menurun
tolerance, sedangkan sisanya (100%- 0,400 satuan.
38,6% = 61,4%) dijelaskan oleh sebab- 4. Nilai koefisien regresi variabel regret
sebab lain diluar model penelitian ini. aversion bias adalah sebesar -0,130
artinya setiap peningkatan regret
Persamaan Regresi aversion bias sebesar satu satuan
Tabel 1. Hasil uji regresi maka keputusan investasi akan
menurun sebesar 0,130 satuan.
Unstandardized Begitu juga sebaliknya jika terjadi
Coefficients penurunan skor illusion of control
sebesar satu satuan maka keputusan
Model B
investasi akan meningkat 0,130
1 (Constant) 9.580 satuan.
Literasi Keuangan .113 5. Nilai koefisien regresi variabel risk
Illusion of Control .400 tolerance adalah sebesar 0,228
artinya setiap peningkatan skor risk
tolerance sebesar satu satuan maka besar dari 0,05 yang berarti bahwa
keputusan investasi meningkat 0,228 variabel risk tolerance tidak
satuan. Begitu juga sebaliknya jika berpengaruh signifikan terhadap
terjadi penurunan skor risk tolerance keputusan investasi.
sebesar satu satuan maka keputusan
investasi akan menurun 0,228
satuan. Nilai SE masing-masing variabel bebas
secara parsial adalah sebagai berikut:
Hasil Uji t
SE (X1) = 13,95%
Tabel 2. Hasil uji t
SE (X2) = 19,74%

Model t Sig. SE (X3) = 2,03%


1 (Constant) 2.639 .010 SE (X4) = 2,83%
Literasi Keuangan 3.181 .002 Pengaruh Literasi Keuangan (X1)
Illusion of Control 4.040 .000 secara parsial terhadap Keputusan
Investasi (Y) di Pasar Modal pada
Regret Aversion -1.002 .319 investor yang terdaftar di Kantor
Bias Perwakilan Bursa Efek Indonesia
Risk Tolerance 1.761 .082 Denpasar
Hasil analisis Regresi Linear
Berdasarkan Tabel 2, hasil uji t dapat menunjukkan bahwa nilai probabilitas t-
diinterpretasikan sebagai berikut: hitung (0,002) < Level of Significant
1. Hasil pengujian pengaruh variabel (0,05), yang berarti H0 ditolak dan H1
literasi keuangan terhadap diterima sehingga variabel Literasi
keputusan investasi menunjukkan Keuangan berpengaruh signifikan
bahwa nilai signifikansi sebesar terhadap Keputusan Investasi di Pasar
0,002, lebih kecil dari 0,05 yang Modal pada investor yang terdaftar di
berarti bahwa variabel literasi Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia
keuangan berpengaruh signifikan Denpasar. Nilai koefisien regresi
terhadap keputusan investasi. sebesar 0,113 yang memiliki arah positif
2. Hasil pengujian pengaruh variabel menunjukkan semakin tinggi literasi
illusion of control terhadap keputusan keuangan pada investor maka
investasi menunjukkan bahwa nilai keputusan untuk melakukan investasi di
signifikansi sebesar 0,000, lebih kecil pasar modal juga akan meningkat
dari 0,05 yang berarti bahwa variabel Hal ini dapat diinterpretasikan,
illusion of control berpengaruh jika Literasi Keuangan meningkat, maka
signifikan terhadap keputusan Keputusan Investasi di Pasar Modal
investasi. pada investor yang terdaftar di Kantor
3. Hasil pengujian pengaruh variabel Perwakilan Bursa Efek Indonesia
regret aversion bias terhadap Denpasar akan mengalami
keputusan investasi menunjukkan peningkatan. Hasil penelitian ini
bahwa nilai signifikansi sebesar mendukung hasil peneltian Putri (2017)
0,319, lebih besar dari 0,05 yang yang dalam penelitiannya menemukan
berarti bahwa variabel regret adanya pengaruh signifikan dan positif
aversion bias tidak berpengaruh dari literasi keuangan terhadap
signifikan terhadap keputusan keputusan investasi. Semakin tinggi
investasi. tingkat pengetahuan maka perilaku
4. Hasil pengujian pengaruh variabel keuangannya dalam hal ini investasi
risk tolerance terhadap keputusan semakin meningkat. Begitu pula dengan
investasi menunjukkan bahwa nilai penelitian yang dilakukan Pertiwi (2018)
signifikansi sebesar 0,082, lebih mengatakan bahwa tingginya minat
mahasiswa pada investasi mendorong mendukung hasil Ullah (2015) yang
upaya untuk mencari informasi menyatakan bahwa investor membuat
sebanyak-banyaknya. Hal ini keputusan investasi berdasarkan basis
mendorong peningkatan literasi dan kemampuan mereka dan preferensi
kepahaman terkait investasi yang untuk mengendalikan kejadian tidak
berimplikasi pada keputusan untuk pasti di masa depan serta overestimate
melakukan investasi. terhadap keterampilan dan kemampuan
Hasil penelitian ini juga sejalan mereka. Bias ini membuat investor
dengan tujuan literasi keuangan yang menjadi tidak terkontrol dalam membuat
disampaikan Otoritas Jasa Keuangan keputusan.
(OJK) bahwa literasi keuangan akan Begitu pula pada penelitian
berdampak pada meningkatnya Pradhana (2018) yang menyatakan
penggunaan layanan jasa keuangan penyebab berpengaruhnya illusion of
dalam hal ini, investasi di pasar modal control terhadap keputusan investasi
merupakan salah satu dari sekian adalah karena investor mayoritas
banyak produk jasa keuangan. Literasi adalah investor pribadi atau tidak
keuangan adalah hal kognitif terkait menggunakan jasa manajer portofolio.
tingkat pengetahuan, pemahaman, Investor pribadi akan merasa percaya
sikap dan perilaku keuangan yang terhadap kemampuan dan pengetahuan
melekat pada masing-masing individu. yang dimiliki tanpa memperhitungkan
Jadi semakin tinggi tingkat literasi risiko. Perilaku ini berujung pada bias
keuangan individu maka semakin tinggi illusion of control. Investor ketika
keputusan investasi individu di pasar memperoleh keuntungan dari investasi
modal. yang dilakukan akan merasa bahwa dia
bisa mengontrol semua keadaan dan
Pengaruh Illusion of Control (X2)
hasil yang diperoleh. Padahal sebagian
secara parsial terhadap Keputusan
besar hasil investasi merupakan di luar
Investasi (Y) di Pasar Modal pada
kendali investor.
investor yang terdaftar di Kantor
Perwakilan Bursa Efek Indonesia Pengaruh Regret Aversion Bias (X3)
Denpasar secara parsial terhadap Keputusan
Investasi (Y) di Pasar Modal pada
Hasil analisis Regresi Linear
investor yang terdaftar di Kantor
menunjukkan bahwa nilai probabilitas t-
Perwakilan Bursa Efek Indonesia
hitung (0,000) < Level of Significant
Denpasar
(0,05), yang berarti H0 ditolak dan H2
diterima sehingga variabel Illusion of Hasil analisis Regresi Linear
Control berpengaruh signifikan terhadap menunjukkan bahwa nilai probabilitas t-
Keputusan Investasi di Pasar Modal hitung (0,319) > Level of Significant
pada investor yang terdaftar di Kantor (0,05), yang berarti H0 diterima dan H3
Perwakilan Bursa Efek Indonesia diterima sehingga variabel Regret
Denpasar. Nilai koefisien regresi Aversion Bias tidak berpengaruh
sebesar 0,400 yang memiliki arah positif signifikan terhadap Keputusan Investasi
menunjukkan semakin tinggi Illusion of di Pasar Modal pada investor yang
Control pada investor maka keputusan terdaftar di Kantor Perwakilan Bursa
untuk melakukan investasi di pasar Efek Indonesia Denpasar. Nilai koefisien
modal juga akan meningkat. regresi sebesar -0,130 yang memiliki
Hal ini dapat diinterpretasikan, arah negatif menunjukkan semakin
jika Illusion of Control meningkat, maka tinggi Illusion of Control pada investor
Keputusan Investasi di Pasar Modal maka keputusan untuk melakukan
pada investor yang terdaftar di Kantor investasi di pasar modal akan menurun.
Perwakilan Bursa Efek Indonesia Hal ini dapat diinterpretasikan,
Denpasar akan mengalami jika Regret Aversion Bias meningkat,
peningkatan. Hasil penelitian ini maka Keputusan Investasi di Pasar
Modal pada investor yang terdaftar di membahas berbagai macam topik
Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia termasuk terkait dengan investasi. Hal
Denpasar akan mengalami penurunan. ini memungkinkan pilihan investasi
Pengaruh yang tidak signifikan berarti dipengaruhi faktor referensi dari kolega.
variabel Regret Aversion Bias tidak Fakta yang mendukung adalah survey
memberikan pengaruh yang benar- yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan
benar sama terhadap keputusan (OJK) yang dirilis pada tahun 2017
investasi tergantung preferensi masing- bahwa dalam pengambilan keputusan
masing dari investor. Hasil penelitian ini terkait penggunaan jasa keuangan,
berbeda dengan penelitian yang saran dari teman merupakan faktor
digunakan sebagai landasan penarikan terbesar kedua yang mempengaruhi
hipotesis seperti penelitian Budiarto dan keputusan setelah iklan dari tv.
Susanti (2017) yang dalam Keputusan investasi yang didasari
penelitiannya menemukan variabel dengan solidaritas sehingga regret bisa
regret aversion bias berpengaruh diabaikan.
signifikan terhadap keputusan investasi Jika dipandang dari perspektif
investor yang. Begitu pula penelitian psikologi ekonomi, faktor yang paling
Pradhana (2018) menunjukkan regret relevan dengan penelitian ini yang
aversion bias berpengaruh positif menyebabkan regret aversion bias tidak
terhadap keputusan investasi. berpengaruh signifikan adalah harapan
terhadap situasi ekonomi. Saat ini
Hasil penelitian ini sejalan
ekonomi global sedang mengalami
dengan hasil penelitian yang dilakukan
ketidakpastian akibat perang dagang
Yohnson (2008) dengan hasil regret
Amerika dan China yang menyebabkan
aversion bias tidak berpengaruh
pasar modal Indonesia tertekan.
signifikan terhadap keputusan investasi.
Mayoritas harga saham mengalami
Mengutip pernyataan Irawan (dalam
penurunan yang berdampak pada
Yhonson, 2008) ada 10 karakter unik
banyak investor dan bukan hanya satu
konsumen Indonesia antara lain: 1)
atau dua investor saja. Sehingga hal ini
Memori jangka pendek, 2) tidak memiliki
diduga menyebabkan regret bisa
perencanaan, 3) suka kumpul, 4)
diabaikan.
gaptek, 5) mengutamakan konteks, 6)
fanatik asing,7) religius, 8) pamer &
gengsi, 9) budaya, 10) rendah sadar Pengaruh Risk Tolerance (X4) secara
lingkungan. Dari sepuluh karakter parsial terhadap Keputusan Investasi
terdapat 2 karakter yang paling relevan (Y) di Pasar Modal pada investor yang
untuk menjelaskan mengapa regret terdaftar di Kantor Perwakilan Bursa
aversion bias tidak mempengaruhi Efek Indonesia Denpasar
keputusan investasi. Pertama,
Hasil analisis Regresi Linear
konsumen Indonesia memiliki memori
menunjukkan bahwa nilai probabilitas t-
jangka pendek dengan demikiam diduga
hitung (0,082) > Level of Significant
investor Indonesia ingin menghasilkan
(0,05), yang berarti H0 diterima dan H4
return tinggi dalam jangka waktu pendek
ditolak sehingga variabel Risk Tolerance
sehingga regret bisa diabaikan. Fakta
tidak berpengaruh signifikan terhadap
yang menguatkan pernyataan ini adalah
Keputusan Investasi di Pasar Modal
dengan tingginya aktivitas trading di
pada investor yang terdaftar di Kantor
pasar modal dari investor lokal. Dalam
Perwakilan Bursa Efek Indonesia
tiga tahun terakhir, aktivitas trading di
Denpasar. Nilai koefisien regresi
pasar modal Indonesia didominasi oleh
sebesar 0,228 yang memiliki arah positif
investor individu lokal dengan
menunjukkan semakin tinggi Risk
presentase trading lebih dari 63%.
Tolerance pada investor maka
Kedua, konsumen Indonesia
keputusan untuk melakukan investasi di
suka kumpul bersama kolega dengan
pasar modal juga akan meningkat.
Hal ini dapat diinterpretasikan, dibanding variabel lain. Variabel iluusion
jika Risk Tolerance meningkat, maka of control juga mendefinisikan pengaruh
Keputusan Investasi di Pasar Modal lebih dari 50% jika dibandingkan total
pada investor yang terdaftar di Kantor pengaruh dari model ini. Hal ini
Perwakilan Bursa Efek Indonesia sekaligus menegaskan bahwa teori
Denpasar akan mengalami klasik yang menyatakan bahwa
peningkatan. Akan tetapi, pengaruh keputusan terkait keuangan
yang tidak signifikan berarti variabel sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor
Risk Tolerance memberikan pengaruh rasional adalah tidak tepat. Dalam
yang tidak benar-benar sama terhadap penelitian ini justru faktor irasonal yang
keputusan investasi tergantung lebih dominan mempengaruhi
preferensi masing-masing dari investor. keputusan investasi. Hasil ini juga
Hasil penelitian ini berbeda dengan sekaligus sesuai dengan prospect
penelitian yang digunakan sebagai theory yang merupakan gabungan
landasan penarikan hipotesis seperti antara ekonomi dan psikologi. Dalam
penelitian Budiarto dan Susanti (2017) model penelitian ini, faktor psikologi
yang menemukan bahwa secara parsial yang lebih dominan mempengaruhi
hasil pengujian statistik variabel Risk keputusan investasi. Bahkan beberapa
tolerance berpengaruh signifikan hasil yang diperoleh sesuai dengan
terhadap keputusan investasi. behavioural theory yang menjelaskan
Risk Tolerance tidak banyak aspek lain yang
berpengaruh signifikan terhadap dipertimbangkan dalam setiap
keputusan investasi patut diduga keputusan terkait ekonomi bukan hanya
disebabkan karena jika dilihat aspek rasional, tetapi juga aspek
responden dominan berada di kisaran psikologi dan sosial.
21 – 40 tahun sebanyak 76 orang atau
76% dari keseluruhan responden. E. SIMPULAN DAN SARAN
Rentang usia ini menurut Hartono
Simpulan
(2017) merupakan fasa yang disebut
dengan istilah fasa akumulasi atau fasa 1. Literasi Keuangan berpengaruh
awal karir investor individual. Pada awal signifikan terhadap Keputusan
karirnya, investor pada umumnya masih Investasi di Pasar Modal pada
sedikit memiliki kekayaan tetapi memiliki investor yang terdaftar di Kantor
jangka waktu yang panjang untuk Perwakilan Bursa Efek Indonesia
mengumpulkan imbal hasil. Jadi Denpasar. Hipotesis pertama yang
investor pada penelitian ini memilih menyatakan Literasi Keuangan
investasi dengan kecenderungan bukan berpengaruh signifikan terhadap
karena toleransi risiko yang tinggi Keputusan Investasi di Pasar Modal
melainkan adanya motivasi untuk pada investor yang terdaftar di Kantor
mengumpulkan dalam jangka yang Perwakilan Bursa Efek Indonesia
panjang. Denpasar diterima.
2. Illusion of Control berpengaruh
Perbandingan antat variabel bebas signifikan terhadap Keputusan
Investasi di Pasar Modal pada
Jika dilihat berdasarkan
investor yang terdaftar di Kantor
perhitungan sumbangan efektif (SE) dari
Perwakilan Bursa Efek Indonesia
masing-masing variabel bebas secara
Denpasar. Hipotesis kedua yang
parsial, maka variabel Illusion of Control
menyatakan Illusion of Control
merupakan variabel yang paling
berpengaruh signifikan terhadap
dominan mempengaruhi keputusan
Keputusan Investasi di Pasar Modal
investasi pada model penelitian ini. Nilai
pada investor yang terdaftar di Kantor
SE dari variabel illusion of control
Perwakilan Bursa Efek Indonesia
sebesar 19,74% dan jauh lebih besar
Denpasar diterima.
3. Regret Aversion Bias tidak bisa memperluas cakupan edukasi
berpengaruh signifikan terhadap ke berbagai wilayah.
Keputusan Investasi di Pasar Modal
3. Bagi peneliti selanjutnya
pada investor yang terdaftar di Kantor
Hasil penelitian ini yaitu
Perwakilan Bursa Efek Indonesia
Keputusan Investasi di Pasar Modal
Denpasar. Hipotesis ketiga yang
pada investor yang terdaftar di Kantor
menyatakan Regret Aversion Bias
Perwakilan Bursa Efek Indonesia
berpengaruh signifikan terhadap
Denpasar dijelaskan oleh variabel
Keputusan Investasi di Pasar Modal
Literasi Keuangan, Illusion of Control,
pada investor yang terdaftar di Kantor
Regret Aversion Bias dan Risk
Perwakilan Bursa Efek Indonesia
Tolerance sebesar 38,6%.
Denpasar ditolak.
Sedangkan 61,4% dijelaskan variasi
4. Risk Tolerance tidak berpengaruh
variabel lain di luar penelitian ini. Hal
signifikan terhadap Keputusan
ini membuka peluang untuk
Investasi di Pasar Modal pada
melakukan penelitian untuk lebih
investor yang terdaftar di Kantor
menggali variabel-variabel lain yang
Perwakilan Bursa Efek Indonesia
mempengaruhi keputusan investasi.
Denpasar. Hipotesis keempat yang
Saran bagi peneliti selanjutnya yang
menyatakan Risk Tolerance
tertarik melakukan penelitian serupa
berpengaruh signifikan terhadap
disarankan untuk menambah
Keputusan Investasi di Pasar Modal
variabel penelitian, misalnya Peluang
pada investor yang terdaftar di Kantor
Keuntungan, Kondisi Ekonomi,
Perwakilan Bursa Efek Indonesia
Keamanan Investasi, Efisiensi Pasar
Denpasar ditolak.
Modal dan lain-lain yang diduga
Saran dapat berpengaruh kuat terhadap
Keputusan Investasi di Pasar Modal
1. Bagi investor
pada investor yang terdaftar di Kantor
a. Dalam mengambil keputusan
Perwakilan Bursa Efek Indonesia
selalu memperhitungkan risiko
Denpasar.
yang mungkin diterima mengingat
pasar modal termasuk instrumen
F. DAFTAR PUSTAKA
investasi dengan tingkat risiko
yang tinggi. Budiarto, Angga dan Susanti. 2017.
b. Selalu menambah literasi Pengaruh Literasi keuangan,
keuangan terutama yang terkait Overconfidence, Regret
dengan investasi di pasar modal. Aversion Bias, dan Risk
2. Bagi penyelenggara pasar modal Tolerance Terhadap
(Bursa Efek Indonesia) Keputusan Investasi (Studi
Bagi penyelenggara pasar pada investor PT. Sucorinvest
modal dalam hal ini Bursa Efek Central Gani Galeri Investasi
Indonesia sebagai salah satu dari BEI Universitas Negeri
Self Regulatory Organization (SRO) Surabaya). Jurnal Ilmu
peneliti menyarankan untuk lebih Manajemen Volume 05 Nomor
aktif memberikan sosialisasi dan 02 – Jurusan Manajemen
edukasi terkait investasi di pasar Fakultas Ekonomi Universitas
modal. Pihak penyelenggara pasar Negeri Surabaya
modal bisa melakukan kerjasama
Ghozali, I. 2018. Aplikasi Analisis
dengan pihak perguruan tinggi yang
Multivariate dengan Program
memiliki program KKN ataupun
IBM SPSS 25 Update PLS
pengabdian masyarakat untuk
Regresi. Semarang: Badan
menciptakan program KKN yang
Penerbit Universitas
memiliki substansi edukasi pasar
Diponegoro.
modal dan literasi keuangan guna
Hartono, Jogiyanto. 2017. Teori Pradikasari, Ellen. 2018. Pengaruh
Portofolio dan Analisis Literasi keuangan, Illusion Of
Investasi Edisi Kesebelas. Control, Overconfidence, Risk
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Tolerance, dan Risk Perception
Terhadap Keputusan Investasi
IDX. 2019. Data Statistik 2018.
Pada Mahasiswa Di Kota
www.idx.co.id. Diunduh 20
Surabaya. Jurnal Ilmu
Agustus 2019.
Manajemen Volume 6 Nomor 4
Khairunizam. 2019. Pengaruh Literasi – Jurusan Manajemen Fakultas
keuangan dan Behavioral Ekonomi Universitas Negeri
Finance Factors Terhadap Surabaya
Keputusan Investasi (Studi
Putri, Dwiyana Rasuma. 2017.
Terhadap Investor Saham
Pengaruh Tingkat Literasi
Syariah Pada Galeri Investasi
keuangan dan Faktor
Syariah Uin Sunan Ampel
Sosiodemografi Terhadap
Surabaya). Jurnal Ilmu
Perilaku Keputusan Investasi
Manajemen Volume 7 Nomor 2
Individu. E-Jurnal Ekonomi dan
– Jurusan Manajemen Fakultas
Bisnis Universitas Udayana 6.9
Ekonomi Universitas Negeri
(2017): 3407-343
Surabaya
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Langer, E. J. 1975. The Illusion of
Pendidikan Pendekatan
Control. Journal of Personality
Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
and Social Psychology
Bandung: Alfabeta.
32(2):311–28.
Sunariyah. 2011. Pengantar
OJK. 2019. Buku 3 Pasar Modal.
Pengetahuan Pasar Modal
www.ojk.co.id. Diunduh 20
Edisi Enam. Yogyakarta:
Agustus 2019
Sekolah Tinggi Ilmu
Pertiwi, Mega Mutiara. 2018. Pengaruh Manajemen.
Finance Literacy dan Faktor
Ullah, S. 2015. An Empirical Study of
Demografi Terhadap
Illusion of Control and Self-
Keputusan Investasi
Serving Attribution Bias, Impact
Mahasiswa, Skripsi tidak
on Investor’s
dipublikasikan, Program
Sarjana Universitas Islam Wulandari, D. A. & Rr Iramani, R. (2014).
Indonesia, Yogyakarta Studi Experienced Regret, Risk
Tolerance, Overconfidance dan
Pompian, Michael, M. 2006. Behavioral
Risk Perception Pada
Finance and Wealth
Pengambilan Keputusan
Management. New York: Jhon
Investasi Dosen Ekonomi.
Wiley & Sons, Inc.
Journal of Business and
Pradhana, Rafinsa Widiar. 2018. Banking 4(1):55–66.
Pengaruh Literasi keuangan,
Yohnson. 2008. Regret Aversion dan
Cognitive Bias, dan Emotional
Risk Tolerance Investor Muda
Bias Terhadap Keputusan
Jakarta dan Surabaya. Jurnal
Investasi (Studi Pada Investor
Manajemen dan
Galeri Investasi Universitas
Kewirausahaan. Vol. 10. No. 2
Negeri Surabaya). Jurnal Ilmu
Manajemen Volume 6 Nomor 3
– Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri
Surabaya

Anda mungkin juga menyukai