Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN LEOPOLD

Dinas Kesehatan
UPTD Puskesmas
Kabupaten No. Dokemen : 800/ / SOP /UKP/ TB I /I /2016
Tulang Bawang I
Tulang Bawang
Disetujui Oleh
Tanggal terbit : Januari 2016 Ka UPTD Puskesmas Tulang Bawang I

SOP No. Revisi :0

Halaman : 1/2 Arnan Jaya


NIP. 197309131993021001
A. Pengertian

B. Tujuan Sebagai pedoman dalam melakukan pemeriksaan Leopold agar


diketahui keadaan dan posisi janin

C. Kebijakan

D. Referensi

Ranjang periksa
E. Alat dan Bahan
Selimut atau kain penutup
Handuk kering
F. Prosedur : Bidan menjelaskan tentang pemeriksaan yang akan dilakukan dan
tujuannya
Persilahkan ibu untuk berbaring
Sisihkan pakaian ibu sehingga seluruh bagian perut ibu tampak jelas
Minta ibu untuk meletakkan kedua telapak kaki pada ranjang sehingga
terjadi sedikit fleksi pada sendi paha dan genu, untuk mengurangi
ketegangan dinding perut.
Tutup paha dan kaki ibu dengan selimut yang disediakan
Cuci tangan petugas
Keringkan dengan handuk
Pemeriksa berada di sisi kanan ibu, menghadap bagian lateral kanan
Beritahu ibu hamil bahwa pemeriksa akan memulai pemeriksaan
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara :

1. LEOPOLD I
a. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk
menentukan tinggi fundus.
b. Perhatikan jari tersebut agar tidak mendorong uterus ke bawah,
(jika diperlukan ,fiksasi uterus bawah dengan meletakkan ibu jari
dan telunjuk tangan kanan dibagian lateral depan kanan dan
kiri,setinggi tepi atas simpisis
c. Angkat jari telunjuk kiri ( dan jari-jari yang memfiksasi uterus
bawah) kemudian atur posisi pemeriksa sehingga menghadap
ke bagian kepala ibu.
d. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri
dan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian tersebut dengan
jalan menekan secara lembut dan menggeser telapak tangan
kiri dan kanan secara bergantian.
Dinas Kesehatan PEMERIKSAAN LEOPOLD UPTD Puskesmas
Tulang Bawang Tulang Bawang I

No. Dokemen : 800 / / SOP /UKP/ II / 2016


Disetujui Oleh
Tanggal terbit : Januari 2016 Ka UPTD Puskesmas Tulang Bawang I

SOP No. Revisi : 00

Halaman : 2/2 Arnan Jaya


NIP. 197309131993021001
2. LEOPOLD II
a. Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan
dan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu
secara sejajar pada ketinggian yang sama
b. Mulai dari bagian atas,tekan secara bergantian atau bersamaan
(simultan) telapak tangan kiri dan kanan, kemudian
c. geser ke arah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan
memanjang(punggung) atau bagian-bagian kecil (ekstremitas)
3. LEOPOLD III
a. Atur posisi penderita pada sisi kanan dan menghadap ke bagian
kaki ibu
b. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri
bawah, telapak tangan kanan pada dinding lateral kanan bawah
perut ibu, tekan secara lembut secara bersamaan atau
bergantian untuk menentukan bagian terbawah bayi (bagian
keras,bulat dan hampir homogen,adalah kepala, sedangkan
tonjolan yang lunak dankurang simetras, adalah bokong)
4. LEOPOLD IV
a. Letakkan ujung telapk tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan
kanan uterus bawah,ujung-ujung jari tanagn kiri dan kanan
berada pada tepi atas simfisis.
b. Temukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan
semua jari-jari tangan yang meraba dinding bawah uterus
c. Perhatikan sudut-sudut yang dibentuk oleh jari-jari (konvergen
atau divergen)
d. Setelah itu ,pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada
bagian terbawah bayi ( bila presentasi kepala usahakan
memegang bagian kepala di dekat leher dan bila presentasi
bokong,upayakan untuk memegang pinggang bayi )
e. Fiksasikan bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian
letakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis
untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki
pintu atas panggul.
Jelaskan hasil pemeriksaan palpasi dan auskultasi ,meliputi usia
kehamilan, letak janin,posisi janin,presentasi, dan kondisi janin.
G. Indikator Kerja Diketahui posisi bayi dengan benar

H. Unit Terkait Semua pasien hamil dibawah kehamilan 28 minggu di poli KIA

I. Dokumen
Terkait

Anda mungkin juga menyukai