TOMPASOBARU
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/2
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Cantia Tompasobaru
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
dr. Indra Silaen
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/3
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RSCantia Tompasobaru
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
dr. Indra Silaen
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
2/3
PROSEDUR
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara
LEOPOLD I
1. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk
menentukan tinggi fundus uteri
2. Perhatikan jari tersebut agar tidak mendorong uterus ke bawah,
(jika diperlukan, fiksasi uterus bawah dengan meletakkan ibu jari
dan telunjuk tangan kanan dibagian lateral depan kanan dan
kiri,setinggi tepi atas simpisis)
3. Kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan Angkat jari
telunjuk kiri ( dan jari-jari yang memfiksasi uterus bawah)
kemudian atur posisi pemeriksa sehingga menghadap ke bagian
kepala ibu.
4. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri
dan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian tersebut dengan
jalan menekan secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri
dan kanan secara bergantian.
LEOPOLD II
1. Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan
telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu secara
sejajar pada ketinggian yang sama
2. Mulai dari bagian atas,tekan secara bergantian atau bersamaan
(simultan) telapak tangan kiri dan kanan, kemudian
3. Geser ke arah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan
memanjang(punggung) atau bagian-bagian kecil (ekstremitas)
LEOPOLD III
1. Atur posisi penderita pada sisi kanan dan menghadap ke bagian
kaki ibu
2. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri
bawah, telapak tangan kanan pada dinding lateral kanan bawah
perut ibu, tekan secara lembut secara bersamaan atau bergantian
untuk menentukan bagian terbawah bayi (bagian keras,bulat dan
hampir homogen,adalah kepala, sedangkan tonjolan yang lunak
dankurang simetras, adalah bokong)
RS CANTIA PROSEDUR PEMERIKSAAN LEOPOLD
TOMPASOBAR
U
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
3/3
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Cantia Tompasobaru
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
dr. Indra Silaen
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Cantia Tompasobaru
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
dr. Indra Silaen
Memutuskan hubungan tali pusat bayi dengan plasenta ibu pada saat
PENGERTIAN
bayi baru lahir.
1. Secara fisik memisahkan hubungan langsung antara ibu dengan
bayi.
TUJUAN
2. Mencegah perdarahan.
3. Mencegah infeksi.
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Cantia Tompasobaru No …
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Pelayanan PONEK
1. Perawat cuci tangan
2. Pakai sarung tangan
3. Bersihkan kulit disekitar tali pusat (diameter 4 cm) dan tali
pusat (panjang 4 cm) dengan kapas DTT
4. Klem tali pusat bayi dengan arteri klem dengan jarak + 2 cm
PROSEDUR dari pusat bayi dan klem + 2 cm ke arah distal dengan arteri
klem lainnya
5. Pegang dengan tangan kiri (telunjuk & jari tengah) diantara
kedua klem arteri lalu guntinglah tali pusat by
6. Bayi ditolong lebih lanjut
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Cantia Tompasobaru
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
dr. Indra Silaen
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Cantia Tompasobaru
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
dr. Indra Silaen
Kamar Bersalin
UNIT TERKAIT
Instalasi Rawat Inap
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Cantia Tompasobaru
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
dr. Indra Silaen
Kamar Bersalin
UNIT TERKAIT
Instalasi Rawat Inap
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/1
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Cantia Tompasobaru
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
dr. Indra Silaen
Kamar Bersalin
UNIT TERKAIT
Instalasi Rawat Inap
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RS Cantia Tompasobaru
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Indra K. Silaen
Suatu cara perawatan dimana ibu dan bayi baru dilahirkan tidak
dipisahkan melainkan ditempatkan dalam suatu ruangan
PENGERTIAN kamar/tempat bersama-sama selama 24 jam sehingga baik bagi ibu
dan bayi saling berhubungan dan diberi kesempatan keduanya untuk
pemberian ASI.
a. Memberikan bantuan emosional
Ibu dapat memberikan kasih sayang sepenuhnya pada bayi.
Memberikan kesempatan kepada ibu dan keluarga untuk
TUJUAN
mendapatkan pengalaman dalam merawat bayi
Agar bayi dpt sesegera mungkin mendapatkan kolostrum & asi
b. Memberikan stimulasi mental dini tumbuh kembang pada bayi
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Cantia Tompasobaru No …
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Pelayanan PONEK
Bayi dipindahkan dari ruang bayi sehat ke ruang perawatan
ibu
Awali dengan IMD pada kamar bersalin,jika tidak
memungkinkan dilakukan diruangan perawatan
Tempatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan sedemikian rupa
sehingga ibu dapat melihat dan menjangkau bayi . Bayi dapat
diletakkan ditempat tidur bersama ibunya (Bedding In) atau
PROSEDUR dalam box disamping tempat tidur ibu
Berikan asuhan BBLR yang meliputi
Pencegahan hipotermi
Pemeriksaan klinis bayi
Perawatan umum (perawatan tali pusat, mengganti popok,
memandikan bayi, menjaga hygiene bayi)
Deteksi dini bayi baru lahir.
Ajarkan pada ibu mengenai tanda-tanda bayi ingin menyusu
Alat-alat:
Tensimeter
Stetoskop
PERSIAPAN Catatan Perawatan / Kurve lyst
Pasien:
Penjelasan kepada pasien
Persiapan lingkungan
PROSEDUR 1. Beri salam, panggil pasien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
3. Beri kesempatan untuk bertanya
4. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan
5. Lengan baju dibuka atau digulung
6. Manzet tensimeter dipasang pada lengan atas dengan pipa
karetnya berada di sisi luar tangan
7. Manzet dipasang tidak terlalu kuat tapi tidak terlalu longgar
8. Pompa tensimeter dipasang
9. Raba denyut arteri brachialis lalu tempatkan stetoskop pada area
tersebut
10. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka,
selanjutnya balon dipompa sampai air raksa di dalam pipa gelas
naik dan denyut arteri tidak terdengar lagi
RS CANTIA MENGUKUR TEKANAN DARAH
TOMPASOBARU
Persiapan pasien
1. Pasien diberi penjelasan supaya tenang
2. Perawat menghitung nadi pasien dalam posisi berbaring / duduk.
PERSIAPAN
Persipan alat
1. Arloji tangan dengan petunjuk detik
2. Buku catatan suhu dan nadi
1. Beri salam, panggil pasien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
3. Beri kesempatan untuk bertanya
4. Perhitungan dilakukan dengn menempelkan jari telunjuk dan jari
PROSEDUR tengah di atas arteri radialis selama 1 menit
5. Evaluasi perasaan pasien
6. Rapikan pasien
7. Cuci tangan
8. Hasil dicatat pada buku observasi dan formulir grafik pasien
UNIT TERKAIT Ruang rawat inap, Rawat jalan, IGD
RS CANTIA
TOMPASOBARU MENGUKUR SUHU BADAN
Alat-alat:
- Termometer
- 2 buah gelas berisi laritan desinfektan dan air bersih
- Catatan Perawatan / Kurve lyst
- Tissue
PERSIAPAN
Pasien:
- Penjelasan kepada pasien
- Perawat mengukur suhu badan pasien dalam posisi
berbaring / duduk.
RS CANTIA
TOMPASOBARU MENGUKUR SUHU BADAN
Persiapan pasien
1. Pasien diberi penjelasan supaya tenang
2. Perawat menghitung pernafasan pasien dalam posisi
PERSIAPAN berbaring / duduk.
Persipan alat
1. Arloji tangan dengan petunjuk detik
2. Buku catatan
1. Beri salam, panggil pasien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
3. Beri kesempatan untuk bertanya
4. Pasien dianjurkan untuk berbaring
5. Penghitungan dilakukan dengan cara menghitung pernapasan
pasien disaat inspirasi dan ekspirasi selama 1 menit
PROSEDUR
6. Bila ada kelainan segera laporkan pada penanggung jawab
ruangan dan kepada dokter
7. Evaluasi perasaan pasien
8. Rapikan pasien
9. Cuci tangan
10. Hasil dicatat pada buku observasi dan formulir grafik pasien
UNIT TERKAIT Ruang rawat inap, Rawat jalan, IGD
RS CANTIA MENERIMA PASIEN BARU DI KAMAR BERSALIN
TOMPASOBARU
PROSEDUR A.Persiapan
- Status Rekam Medis Pasien
- Hasil pemeriksaan penunjang
- Formulir transfer/ serah terima
- Peralatan medis yang digunakan selama transfer sesuai
B. Pelaksanaan
1. Lakukan koordinasi dengan perawat/ petugas unit yang dituju
dan komunikasikan tentang rencana pemindahan pasien yang
meliputi:
- Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)
- Diagnosa medis dan riwayat penyakit
- Keadaan umum pasien
- Dokter yang merawat
- Alasan pasien dipindahkan
2. Catat hasil observasi terakhir dalam catatan keperawatan
3. Ucapkan salam“Selamat pagi/ siang/ malam, Bapak/Ibu