Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN IBU HAMIL

No. Dokumen:
/D.02.7/PUSKES-
BLG/ /2017
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 2019
Halaman :

UPTD
dr. Deisy E. L. Supit
PUSKESMAS
NIP.197412232005012009
BAILANG
1.Pengertian Pemeriksaan fisik ibu hamil merupakan pemeriksaan hamil baik fisik dan
mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan
masa nifas sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan
pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar
(Manuaba, 2008).
2.Tujuan 1. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit-penyulit yang
terdapat saat kehamilan, persalinan, dan nifas.
2. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan,
dan nifas.
3. Menurukan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
3.Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bailang No. /PUSKES/AKRE-SK/ /2019
tentang Layanan Klinis
4.Referensi Pedoman Pelayanan Antenatal terpadu Kemenkes RI 2014
5.Alat dan Bahan ALAT :
1. Timbangan
2. Stetoskop
3. Termometer
4. Meteran
5. Tensimeter
6. Fetoskop
7. Reflex patela
8. Selimut
BAHAN :
1. Handscoen
2. Kapas steril
3. Kassa steril
4. Alkohol
5. Sabun antiseptic
6. Prosedur PERSIAPAN
1. Mempersiapkan alat dan bahan media yang diperlukan.
2. Mempersiapkan ibu hamil mengosongkan kandung kemih.
3. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas dengan air
mengalir dan keringkan.
4. Pasien dalam keadaan telentang.
PELAKSAAN
1. Melakukan anamnesa :
- Riwayat perkawinan
- Riwayat penyakit ibu dan keluarga
- Status riwayat haid, HPHT
- Riwayat imunisasi ibu saat ini
- Kebiasaan ibu
- Riwayat persalinan terdahulu
PEMERIKSAAN IBU HAMIL
No. Dokumen:
/D.02.7/PUSKES-
BLG/ /2019
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 2019
Halaman :

UPTD
dr. Deisy E. L. Supit
PUSKESMAS
NIP.197412232005012009
BAILANG
2. Pemeriksaan umum
- Periksa tanda-tanda vital : Tensi, HR, RR
- Ukur tinggi badan, berat badan
- Pemeriksan head to toe :
 Kepala : kulit kepala, distribusi rambut, kondisi rambut
 Mata
 Hidung
 Mulut
 Telinga
 Leher
 Dada : jantung, paru-paru, payudara, puting susu, pengeluaran
ASI
 Uterus : tinggi fundus uteri, kontraksi ya/tidak
 Pigmentasi : linea nirga. Striae, fungsi pencernaan
 Perinium dan genitalia : vagina (varises ada/tidak), kebersihan,
keputihan (jenis/warna, bau, hemorroid)
 Ekstremitas : atas (edema ada/tidak) (varises ada/tidak), bawah
(edema ada/tidak) (varises ada/tidak) (reflek patela +/-)
 Eliminasi : urine (kebiasaan BAK), BAB (kebiasaan BAB)
 Istirahat dan kenyamanan : pola tidur, keluhan
ketidaknyamanan
 Mobilisasi dan latihan : tingkat mobilisasi, latihan senam
 Nutrisi dan cairan : asupan nutrisi, asupan cairan, nafsu makan
 Keadaan mental : adaptasi psikologis, penerimaan terhadap
kehamilan
 Pola hidup yang meningkatkan resiko kehamilan
 Persiapan persalinan
3. Pemeriksaan khusus :
- Leopold I
 Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk
menentukan tinggi fundus. Perhatikan agar jari tersebut tidak
mendorong uterus kebawah (jika diperlukan, fiksasi uterus basah
dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan kanan dibagian
lateral depan kanan dan kiri, setinggi tepi atas simfisis).
 Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi uterus
bawah) kemudian atur posisi pemeriksa sehingga menghadap
kebagian kepala ibu.
 Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri
dan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian tersebut dengan
jalan menekan secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri
dan kanan secara bergantian

- Leopold II
 Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan
telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu sejajar
dan pada ketinggian yang sama.
 Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau bersamaan
telapak tangan kiri dan kanan kemudian geser kearah bawah dan
rasakan adanya bagian yang rata dan memenjang (punggung)
atau bagaian yang kecil (ekstremitas).
- Leopold III
 Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap kebagian
kaki ibu.
 Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri
bawah, telapak tangan kanan pada dinding lateral kanan bawah
perut ibu, tekan secara lembut bersamaan atau bergantian untuk
menentukan bagian bawah bayi (bagian keras, bulat dan hampir
homogen adalah kepala, sedangkan tonjolan yang lunak dan
kurang simetris adalah bokong).
- Leopold IV
 Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada dinding
lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri
dan kanan berada pada tepi atas simfisis.
 Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua
jari-jari tangan kanan yang meraba dinding bawah uterus.
 Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan kanan
(konvergen/divergen).
 Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah
bayi (bila presentasi kepala, upayakan memegang bagian kepala
didekat leher dan bila presentasi bokong, upayakan untuk
memegang pinggang bayi).
 Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul, kemudian
letakkan jari - jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis
untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki
pintu atas panggul.
4. Pemeriksaan akhir :
- Evaluasi perasaan klien
- Simpulkan hasil kegiatan
- Buat hasil pemeriksaan
- Catat hasil pemeriksaan pada buku status pasien
- Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu hamil yang meliputi : usia
kehamilan, letak janin, posisi janin, taksiran persalinan, resiko yang
ditemukan atau adanya penyakit lain.
- Jelaskan untuk melakukan kunjungan ulang
- Jelaskan pentingnya imunisasi
- Akhiri kegiatan

7. Dokumen Register kohort ibu hamil


Terkait Register KIA
Status ibu
Buku KIA
8. Unit terkait Pendaftaran
BP umum
Laboratorium
Ambulan

Anda mungkin juga menyukai