Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL

No. Dokumen :
Terbitan :
No.Revisi :01
SPO Tgl.Mulai berlaku : November 2016
Halaman :

Puskesmas Girimaya Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas
Girimaya

dr. Asikadriansari
198704182011012004
1. Pengertian  Pemeriksaan fisik ibu hamil merupakan pemeriksaan hamil baik fisik
dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,
persalinan, dan masa nifas sehingga mampu menghadapi
persalinan, masa nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya
kesehatan reproduksi secara wajar ( Manuaba,2008)

2. Tujuan Prosedur ini bertujuan :


1. untuk mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit- penyulit
yang terdapat saat kehamilan, persalinan dan nifas.
2. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil,
persalinan dan nifas
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

3. Kebijakan Langkah-langkah dalam proses pemeriksaan fisik ibu hamil dengan


menerapkan Sistem kewaspadaan dini dan pedoman yang telah ditetapkan
4. Referensi
5. Prosedur/ A. Persiapan alat : Timbangan, Microtoa, metlin, pita LILA, tensimetr,
Langkah- stetoskop, leanec atau dopler, palu hammer, jam, gel dopler,
langkah termometer, selimut, bed periksa, bantal, skerem, Senter, Pena,
form rujukan,sabun cuci tangan, wastafel dengan air mengalir,lap
kering,buku KIA,Inform consent, form konseling
B. Persiapan diri :
C. 1. Petugas memcuci tangan dengan air mengalir dan sesuai SOP
cuci tangan, deikeringkan dnegan kain bersih dan kering
2.Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3. Memperislahkan pasien berbaring di bed pemeriksaan

D. Pelaksanaan :
1. Melakukan anamnesa
1.1. Keluhan utama
1.2. Riwayat perkawinan
1.3. Riwayat penyakit dan keluarga
1.4. HPHT
1.5. Riwayat imunisasi
1.6. Riwayat kehamilan, persalinan dan KB yang
dahulu 1.7.
2. Pemeriksaan umum
2.1 Periksa tanda Vital : tekanan dara, suhu, nadi, pernafasan,
keadaan umum
2.2 Ukur tinggi badan, berat badan
2.3 Tinngi badan, LILA untuk kunjungan baru
2.4 Pemeriksaan Head to toe : Mata,hidung, mulut,
telinga,leher, dada, Uterus,ekstremitas,
3. Pemeriksaan khusus
3.1. Leopold I
 Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus
uteri untuk menentukan tinggi fundus.Perhatikan agar
jari tersebut tidak mendorong uterus kebawah (jika
diperlukan, fiksasi uterus bawah dengan meletakkan
ibu jari dan telunjuk tangan kanan dibagian lateral
depan kanan dan kiri, setinggi tepi atas simfisis)
 Angkat jari telunjuk kiri ( dan jari –jari yang memfiksasi
uterus bawah ) kemudian atur posisi pemeriksa
sehingga menghadap kebagian kepala ibu
 Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
fundus uteri dan rasakan bagain bayi yang ada pada
bagaian tersebut
3.2. Leopold II
 Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral
kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut
lateral kiri ibu sejajar dan pada ketinggian yang sama
 Mulai dari bagaian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan telapak tangan kiri dan kanan kemudian
geser kebawah dan rasakan adanya bagaian yang rata
dan memanjang (punggung ) atau bagian yang kecil 9
ekstremitas )
3.3. Leopold III
 Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan
mengahadap kebagian kaki ibu
 Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral
kiri bawah, telapaka tangan kanan pada dinding lateral
kanan bawah perut ibu, tekan secara lembut
bersamaan atau bergantian untuk menentukan
bagauan bawah bayi ( bagian keras , bulat dan hampir
homogen adalah kepala, sedangkan tonjolan yang
lunak dan kurang simetris adalah bokong )

3.4. Leopold IV
 Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
dinding lateral kiri dan kanan uterus bawa, ujung –
ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas
simfisis
 Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan
semua jari – jari tangan kanan yang meraaba dinding
bawah uterus
 Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari –jari kiri dan
kanan ( konvergen/ divergen )
 Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian
terbawah bayi (bila presentasi kepala, upayakan
memegang bagian kepala didekat leher dan bila
presentasi bokong upayakan untuk memegang
pinggang bayi)
 Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul,
kemudian letakkan jari – jari tangan kanana diantara
tangan kiri dan simfisis untuk menialai sebarapa jauh
bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul
4. Pemeriksaan akhir
 Evaluasi perasaan klien
 Simpulkan hasil pemeriksaan
 Beritahu hasil pemeriksaan pada pasien
 Catat hasil pemeriksaan pada RM pasien
 Lanjutkan penatalaksanaan pasien selanjutnya sesuai
kebutuhan pasien

.
6. Unit terkait 1. Ruang Pendaftaran
2. Poly Umum

Anda mungkin juga menyukai