Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS DATA KINERJA KEGIATAN

UPT PUSKESMAS ANJIR MUARA

PERENCANAAN (PLAN) PERIKSA HASILNYA TINDAK LANJUT


NO MASALAH ANALISIS PENYEBAB MASALAH KET
PELAKSANAAN (DO) (CHECK) (ACTION)
1 PROGRAM : PROMKES
Target tidak tercapai 1. Keterbatasan tenaga 1. Koordinasi lintas 1. Koordinasi lintas Tidak mencapai target 1. Koordinasi
cakupan 2180 tatanan penyuluh di puskesmas sector dengan kepala sector dengan dari 35 % realisasi 16 dengan kepala
rumah tangga yaitu 35 % 1 orang saja desa dan kader kepala desa dan % desa, tokoh
dari target 2180 riil 354 2. Tingkat partisipasi 2. Koordinasi lintas kader masyarakat,
masyarakat kurang aktif program dengan bidan 2. Melibatkan tokoh agama ,
di desa petugas puskesmas kader
dan bidan di desa 2. Lintas program
petugas
puskesmas dan
bidan di desa
Penyuluhan Nafza tidak 1. Belum adanya lintas Koordinasi lintas sector dengan Koordinasi lintas program Tidak tercapai 50 % 1. Koordinasi
mencapai target 4 X sector yang baik dengan STAKE HOLDERS dengan pengelola jiwa dan kelompok . target 4 lintas sector
realisasi 1 X masyarakat tentang bidan di desa realisasi 1 dan program
masalah nafza 2. Minta advokasi
2. Organisasi profesi dan dengan BNN
institusi pendidikan dalam hal
belum optimal penyuluhan
kerjasamanya
2 PROGRAM : KB & KIA
Cakupan K4 di bawah Ada 3 Desa yang masih belum 1. Bidan mencari 1. bides berkunjung Cakupan K4 masih Melakukan sweping -
target, Januari sampai tercapai : informasi dari kader setiap bulan belum tercapai
Oktober 2016 adalah 68 % 1. Desa Patih Muhur Baru Posyandu dan mencari informasi
seharusnya mencapai 75 % Karena akses jangkauan masyarakat dari kader dan
ke Polindes jauh dan 2. Bidan melakukan masyarakat
wilayah Desa yang luas kunjungan rumah
2. Desa Anjir Muara Lama 3. Bidan mencari data 2. Bidan Desa
Karena tidak dari BPM di wilayah berkunjung setiap
mempunyai Bidan Desa kerja Puskesmas Anjir bulan ke BPM
3. Desa Marabahan Baru Muara setempat
Karena bumil belum K4

3. Bides melakukan
kunjungan ke
rumah Bumil
PROGRAM : KESEHATAN ANAK
1. Kn 1 = 73 %, Kn L = 1. Kurun waktu kunjungan 1. Mengadakan bintek 1. Bintek pada saat 1. Laporan 1. laporan bulanan -
70,6 %. Belum Kn Lengkap belum tentang kurun waktu Kn 3 pertemuan Bidan bulanan pengisiannya
tercapainya sampai x dari 0 – 28 hari di Puskesmas 2. Bidan desa sesuai standar
2. target Kn 1 ( 98,5 2. Pemeriksaan dan 2. Mengadakan sosialisasi 2. Pembelajaran sudah 2. menggunakan
% ) dan Kn L (98 %) perawatan bayi muda penggunaan formolir mengenai memahami formolir sebagai
3. Pelaksanaan Kn 1 kurang dari 2 bulan penilaian, komplikasi dan pengisian formolir tentang panduan
dan Kn Lengkap belum menggunakan tindakan bagi bayi muda dan bagan MTBM pengisian pemeriksaan
tidak menggunakan formolir penilaian, yang kurang 2 bulan di adakan dalam 2 formolir dan
formolir dan bagan klasifikasi dan tindakan kepada bidan desa tahap : 3. Bidan desa dokumentasi Kn
dengan bagan MTBM 3. Sosialisasi penggunaan a. Tanggal 24-9- sudah 1 dan Kn
oleh bidan – bidan desa bagan MTBM 2016 untuk 8 memahami Lengkap
3. Formolir dan bagan 4. Memperbanyak formolir orang bidan tentang bagan 3. menggunakan
MTBM belum lengkap dan bagan dengan copy desa MTBM bagan sebagai
ulang sebanyak jumlah b. Tanggal 4-10- pedoman
sasaran kedepan 2016 untuk 7 pemeriksaan
orang bidan bayi baru lahir
desa dengan
3. Menyerahkan pendekatan
formolir dan bagan MTBM
MTBM
Target penanganan Tidak tercatat dan terlaporkan Mengimformasikan kepada 1. pada acara Laporan bulanan Koreksi laporan bulanan
komplikasi Neonatus 78 %, penanganan komplikasi bidan desa tentang laporan pertemuan bidan di anak pada bagian
cakupan sampai bulan ini 62 neonatus dalam laporan bulanan akan dibahas pada Puskesmas pada Komplikasi neonates
% bulanan bidan desa pertemuan bidan bulan depan tanggal 3-11-2016 oleh pengelola program
membahas tentang kesehatan anak
pengisian laporan penjaringan komplikasi
bulanan harus neonates oleh
sesuai dengan pengelola program
program kesehatan kesehatan anak
lain seperti gizi dan
KIA
2. koreksi terlebih
dahulu laporan
bulanan sebelum
dikumpul jangan
ada bagian-bagian
yang kosong /
terlupakan
Target pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan anak balita 1. Mengimformasikan 1. Penyuluhan Cakupan kunjungan ke
anak balita 83 % cakupan sebagian besar dilaksanakan di kembali kepada ibu kesehatan melalui Posyandu bertamabah
sampai bulan oktober 2016 luar gedung yaitu di Posyandu, balita bahwa acara pertemuan
58,4 % sedangkan kunjungan anak kunjungan ke ibu-ibu di
balita di Posyandumasih rendah, Posyandu sangat pengajian bagi ibu
hal ini karena ibu balita penting karena salah – ibu yang
menganggap kunjungan ke satu upaya deteksi dini mempunyai anak,
Posyandu untuk penimbangan gangguan keponakan
tidak perlu, yang penting pertumbuhan dan maupun cucu agar
anaknya sudah imunisasi perkembangan pada balita mereka ke
lengkap anak balita agar dapat posyandu setiap
di koreksi sedini bulan
mungkin atau 2. Kunjungan SDIDTK
mencegah gangguan ke PAUD dan TK
kea rah yang lebih oleh bidan
berat puskesmas
2. Membuat jadwal
tambahan selain
Posyandu, kunjungan
SDIDTK ke PAUD dan
TK
PROGRAM : KB
Kunjungan akseptor kit Persediaan alat kontrasepsi Permintaan alat kontrasepsi Dengan adanya alat - Menyediakan alat
berkurang kurang lengkap, terutama dari seperti pil, suntik dan implan kontrasepsi diharapkan kontrasepsi gratis dan
BKKBN untuk masyarakat miskin kunjungan kb meningkat mandiri
3 PROGRAM : GIZI
Penimbangan di Posyandu - Rendahnya kesadaran - Pemberdayaan kader - Kader membawa - Capaian D/S Sweping penimbangan -
di bawah target 80 % = 73 % orang tua - Penyuluhan Balita 8 orang belum
minimal perkader mencapai
target

-
ASI ekslusif rendah 54 % = - Kurang pengetahuan - Penyuluhan - Berkunjung dan - Capaian ASI Konseling pada bufas
80 % dari bayi orang tua bertanya pada belum setelah melahirkan
- Rasa kurang ASI dari kader untuk tercapai
perasaan si ibu memantau ibu
yang asi atau tidak
Balita yang naik BB nya - Pola asuh anak - penyuluhan - Memberi - Belum Penyuluhan dan konseling -
kurang dari target 80 % - Pengetahuan ibu penyuluhan tercapai target
yaitu 68 % - Ekonomi balita langsung saat
kunjungan ke
rumah balita yang
menjadi sasaran
4 PROGRAM : KUSTA

Tidak tercapainya/ di bawah -Sulitnya mencapai penderita Survey ke desa- desa - - - -


target (sampai Nopember Kusta
2016 : 50 %) -Penderita Kusta selalu
bersembunyi / terasing
5 PROGRAM : TB PARU
Cakupan TB BTA (+) di Sulitnya mendapatkan BTA (+) Akan melakukan pemeriksaan Kunjungan ke rumah Negatif _ _
bawah target (sampai pada penderita yang batuk terhadap penderita TB BTA (+) penderita
nopember 2016) 43% berobat di Puskesmas pada keluarganya
6 PROGRAM : MALARIA
Capaian pemeriksaan 1. Rendahanya kesadaran 1. Penyuluhan kesehatan Penyuluhan kesehatan Masih belum sweping Capaian
masyarakat untuk 2. Koordinasi dengan mencapai target masih
sediaan darah pada malaria
memeriksakan diri saat lintas program / rendah
klinis s/d oktober 2016 demam surveilence dan lintas
2. Wilayah Anjir Muara sektor untuk
masih rendah yaitu ( 5,6 )
bukan merupakan penemuan dini kasus
target : 212 capaian 12 wilyah endemis malaria kronis
0rang
7 PROGRAM : DIARE
Diare capaian kasus diare Masyarakat sudah mengerti Koordinasi dengan kader dan Koordinasi dengan kader Target belun tercapai sweping
tentang masalah kebersihan diri bidan untuk deteksi dini kasus
s/d bulan oktober semua
dan lingkungan serta diare
umur masih belum tercapai menggunakan SAB yang benar
yaitu ( 55,69 % )
Target : 650 orang
Capaian : 362 orang
8 PROGRAM : IMUNISASI
Hasil cakupan imunisasi 1. Sasaran pindah alamat 1. Segera dilaporkan agar
masih ada sebagian di 2. Pergantian Bidan Desa, sasaran di Desa
sehingga pembuatan dikeluarkan
bawah target
laporan masih 2. Petugas yang
80 % cakupan UCI per terkendala bertanggung jawab
3. Sasaran tidak datang ke pembuatan laporan
Tahun s/d oktober 67 % per
Posyandu untuk imunisasi segera
desa pelayanan Imunisasi ditunjuk
3. Melaksanakan sweping
ke Desa yang masih di
bawah target
Masih rendahnya kontak 1. Kurang pengetahuan 1. Memberikan
pertama untuk Hepatitis B orang tua tentang penyuluhan tentang
Cakupan Antigen 95 % per pentingnya imunisasi pentingnya imunisasi
2. Alasan bayinya masih bagi bayi
Tahun sd Oktober 79 per
kecil 2. Melaksanakan rapat
Desa 3. Ada sebagian yang dengan lintas sektor
melahirkan di DK dalam rangka
4. Terjadinya kontra pemantauan sedini
indikasi setelah mungkin untuk
pemberian vaksin mengetahui bayi yang
(menimbulkan panas) baru lahir dilaporkan
agar
dapat diberikan
imunisasi Hepatitis
3. Bidan Desa segera
mendata bumil di
wilayahnya agar
terpantau untuk
melahirkan
4. Perlunya menjalin
kerjasama dan
bimbingan DK dengan
Bidan Desa
5. Memberikan obat
penurun panas
6. Sebelum di vaksin ortu
terlebih dahulu
dijelaskan bahwa
vaksin ini bisa bereaksi
pada tubuh bayi
sehingga dapat
menimbulkan panas
7. Perlu diperhatikan
kondisi kesehatan bayi
memang sehat / tidak
sakit
9 PROGRAM : P2 ISPA
Kurangnya capaian Target - Kurangnya Pengetahuan Penyuluhan Melakukan Penyuluhan Masyarakat mengerti Sweeping -
penemuan Pneumoni Masyarakat tentang Mengenai Penyakit tentang Penyakit
penyakit Pneumonia Pneumonia Pneumonia
10 PROGRAM : DBD
Lambatnya Pelaksanaan - Pelaksanaan Fogging Penyuluhan Mengadakan Penyuluhan Masyarakat Mengerti Menggerakan 3 M
Fogging harus kepada masyarakat tentang
Sesuai memenuhi DBD
kriteria
Fogging
- Dilaksanakan Fogging
apabila didapat
penderita DBD minamal
3 penderita dengan
radius 100 meter

11 PROGRAM : PHN
Cakupan maternal risti, bayi Kurang kerja sama antar lintas Meningkatkan kerja sama Pemantauan bayi, anak Lansia risti 100% Diharapkan setelah
risti, anak risti, yang masih program dan lintas sektor lintas sektor dan program juga tindak lanjut Penyakit kronis 100% terjalin kerja sama lintas
rendah permasalahan lebih Maternal risti 35% program, lintas sektor
ditingkatkan lagi Bayi risti ,anak risti cakupan akan lebih baik
tindak lanjut
perawatan masih
kurang
12 PROGRAM : KESLING
Kurangnya wc / jamban - Kurangnya pengetahuan - Memotifasi Penyuluhan dan pemicu Beberapa masyarakat Monitoring yang sudah
yang sehat tentang fungsi wc / masyarakat tentang babs ada keinginan dipicu ( yang
jamban terhadap alur penyakit membuat jamban berkeinginan membuat
penyebab penyakit - Penilaian babs sederhana jamban )
khususnya diare - Memakai bahan yang
- Geografis lingkungan ada di sekitar ( jamban
tidak mendukung sederhana )
( daerah rawa, banyak
sungai, tanah gambut,
memakai teknologi
tinggi )

Mengetahui
Anjir Muara, 2016
Kepala UPT Puskesmas Anjir Muara
Ketua UKM

dr.Khairunnisa
Raziannor,SKM
Nip.19770907 200604 2 023

Anda mungkin juga menyukai