Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

Pokok Pembahasan : Masalah Kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM)


Sasaran : Keluarga Pasien Cempaka
Jam : 13.00 WIB
Waktu : 20 menit
Tanggal : 7 Desember 2019
Tempat : Paviliun Cempaka

A. Latar Belakang
Saat ini di negara berkembang telah terjadi pergeseran penyebab kematian utama
yaitu dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Kecenderungan transisi ini
dipengaruhi oleh adanya perubahan gaya hidup, urbanisasi dan globalisasi. Penyakit
yang tergolong dalam penyakit tidak menular (degeneratif) yaitu : Neoplasma
(Kanker), Diabetes Mellitus, Gangguan mental, Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah, dan lain-lain. Upaya penanggulangan PTM akan lebih efektif dan efisien jika
faktor resiko dapat dikendalikan. Dampak dari PTM dan risikonya selalu berpengaruh
pada ketahanan hidup manusia dan penurunan produktifitas tenaga kerja juga
menambah beban pelayanan kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada
umumnya, keberadaan faktor risiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala
sehingga mereka tidak merasa perlu mengatasi faktor risiko dan mengubah gaya
hidupnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang jenis
PTM cukup baik, dan sebagian besar masyarakat mengetahui bagaimana penderitaan
pasien PTM seperti Jantung Koroner, Kanker, Stroke dan Diabetes melitus, gangguan
akibat kecelakaan dan cidera. Namun mereka umumnya belum memahami pengaruh
faktor risiko PTM terhadap kejadian PTM serta komplikasi yang dapat ditimbulkan
PTM. Pada umumnya mereka menganggap bahwa PTM disebabkan faktor genetik,
penyakit orang tua atau penyakit orang kaya.
B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan peserta mampu memahami
dan mengerti tentang masalah kesehatan penyakit tidak menular (PTM).

C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang masalah kesehatan
panyakit tidak menular (PTM), diharapkan peserta dapat:
1. Menjelaskan pengertian tentang masalah kesehatan penyakit tidak menular
(PTM)
2. Menyebutkan faktor risiko penyakit tidak menular
3. Menyebutkan jenis-jenis penyakit tidak menular
4. Menjelaskan tentang bahaya penyakit tidak menular
5. Menjelaskan tentang pencegahan penyakit tidak menular

D. Materi penyuluhan (Terlampir)


1. Pengertian masalah kesehatan
2. Factor resiko penyakit tidak menular
3. Jenis-jenis penyakit tidak menular
4. Bahaya penyakit tidak menular
5. Pencegahan penyakit tidak menular

E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Kegiatan Penyuluhan

No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media


Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan kalimat
c. Menyampaikan tentang menyimak
tujuan pokok materi Bertanya mengenai
d. Meyampakaikan pokok perkenalan dan
pembahasan tujuan jika ada
e. Kontrak waktu yang kurang jelas
2. Pelaksanaan 20 a. Penyampaian Materi Mendengarkan dan Leaflet
menit b. Menjelaskan tentang menyimak
pengertian masalah Bertanya mengenai
kesehatan penyakit hal-hal yang belum
tidak menular (PTM) jelas dan
c. Menjelaskan tentang dimengerti,
factor resiko penyakit
tidak menular
d. Menjelaskan jenis-jenis
penyakit tidak menular
e. Menjelaskan tentang
Bahaya penyakit tidak
menular
f. Menjelaskan
Pencegahan penyakit
tidak menular
g. Mengobservasi respon
klien selama kegiatan
berlangsung
h. Memberikan
kesempatan klien untuk
bertanya ulang materi
yang belum jelas.
3. Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata-kata/
b. Menyampaikan menjawab tentang kalimat
kesimpulan materi pertanyaan yang
c. Mengakhiri pertemuan diajukan
dan menjawab salam Mendengar
Memperhatikan
Menjawab salam
G. Evaluasi
Diharapkan peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian tentang masalah kesehatan penyakit tidak menular (PTM)
2. Menjelaskan faktor risiko penyakit tidak menular
3. Menjelaskan jenis-jenis penyakit tidak menular
4. Menjelaskan tentang bahaya penyakit tidak menular
5. Menjelaskan tentang pencegahan penyakit tidak menular
Lampiran

MASALAH KESEHATAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

A. PENGERTIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit menahun/kronis yang
diakibatkan oleh pola gaya hidup yang tidak sehat seperti perilaku mengkonsumsi
makanan rendah serat dan tinggi lemak, dan kurang beraktivitas fisik serta kebiasaan
merokok setiap hari. Pengendalian penyakit tidak menular diartikan sebagai
pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular.

B. PENGERTIAN DETEKSI DINI


Deteksi dini adalah usaha untuk mengidentifikasi penyakit/kelainan yang secara
klinis belum jelas dengan menggunakan tes, pemeriksaan atau prosedur tertentu yang
dapat digunakan secara tepat untuk membedakan orang-orang yang kelihatannya
sehat, benar-benar sehat dengan tampak sehat tetapi sesungguhnya menderita
kelainan.

C. FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Sesuatu kondisi yang secara potensial berbahaya dan dapat memicu penyakit
tidak menular pada seseorang atau kelompok tertentu, yaitu merokok (aktif & pasif),
kegemukan, minum minuman beralkohol, kurang aktivitas fisik/olahraga, kurang
makan buah dan sayur, makanan tinggi karbohidrat & lemak, tekanan darah tinggi,
gula darah tinggi, dan stres.

D. JENIS-JENIS PENYAKIT TIDAK MENULAR


1. Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas
140mmHg dan teknan diastolic di atas 90 mmHg (smelz&bare, 2002).
2. Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain Otot
jantung yang lemah (kelainan bawaan sejak lahir) dan atau adanya celah antara
serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan
lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam
kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur.
3. Diabetes Mellitus
Diabetes atau yang sering disebut dengan Diabetes Mellitus merupakan
penyakit kelainan metabolisme yang disebabkan kurangnya produksi insulin,zat
yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas.Bisa pula karena adanya gangguan pada
fungsi insulin,meskipun jumlahnya normal. Seseorang dikatakan menderita
Diabetes jika kadar glukosa dalam darahnya di atas 120mg/dl (dalam kondisi
berpuasa) dan di atas 200mg/dl (dua jam setelah makan).
4. Penyakit Paru Obstruktif kronik
5. Kanker
Penyakit Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-
sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya,
sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat
menyebabkan kematian. Kanker adalah istilah yang mencakup sekelompok
kompleks lebih dari berbagai jenis penyakit kanker. Kanker dapat mempengaruhi
hampir setiap organ dalam tubuh manusia.
6. Osteoporosis
Osteoporosis berasal dari kata osteo dan porous, osteo artinya tulang, dan
porous berarti berlubang-lubang atau keropos. Jadi, osteoporosis adalah tulang
yang keropos, yaitu penyakit yang mempunyai sifat khas berupa massa tulangnya
rendah atau berkurang, disertai gangguan mikro-arsitektur tulang dan penurunan
kualitas jaringan tulang yang dapat menimbulkan kerapuhan tulang (Tandra,
2009)
7. Stroke
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian
otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah
menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau
mematikan sel-sel otak.
Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang
dikendalikan oleh jaringan itu. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di
Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat
diselamatkan, kadang-kadang si penderita mengalami kelumpuhan pada anggota
badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Untuk
menggarisbawahi betapa seriusnya stroke ini, beberapa tahun belakangan ini telah
semakin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang
sudah dikenal luas, “serangan jantung”. stroke terjadi karena cabang pembuluh
darah terhambat oleh emboli. emboli bisa berupa kolesterol atau mungkin udara

E. BAHAYA PENYAKIT TIDAK MENULAR


1. Menurunnya produktivitas
2. Mengakibatkan kecacatan
3. Ketidakmampuan beraktivitas
4. Komplikasi berbagai penyakit
5. Beban ekonomi keluarga
6. Kematian

F. PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


1. Beraktifitas fisik paling tidak 30 menit setiap hari
2. Tidak merokok atau mengkonsumsi tembakau dan tidak minum alcohol
3. Hindari minuman mengandung pemanis, batasi konsumsi makanan energi padat
(terutama makanan olahan tinggi kadar gula, atau rendah serat, atau tinggi kadar
lemak).
4. Perbanyak makan beraneka ragam sayuran, buah-buahan, semua biji-bijian dan
kacang-kacangan seperti buncis.
5. Batasi konsumsi daging merah dan hindari daging olahan
6. Batasi konsumsi makanan yang asin
7. Capai berat badan ideal
8. Berikan ASI Ekslusif 6 bulan pada bayi
Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dapat dilakukan melalui 4 tingkatan
pencegahan, yaitu sebagai berikut:
a. Pencegahan Premordial (Pencegahan Tingkat Awal)
Upaya pencegahan pada masyarakat yang biasanya masih sehat namun
memiliki kebiaasaan dan gaya hidup yang kurang baik serta factor resiko lainnya.
Adapun contoh pencegahan premordial ini, yaitu sebagai berikut:
1) Menghindari obesitas
2) Menghindari rokok
3) Perilaku hidup bersih dan sehat
4) Mengindari bahan pengawet, pewarna
5) Makan bergizi seimbang
6) Istirahat cukup
7) Olah raga teratur
b. PencegahanTingkat Pertama, yang meliputi:
Promosi kesehatan masyarakat, misalnya:
1) Kampanye kesadaran masyarakat
2) Promosi kesehatan
3) Pendidikan kesehatan masyarakat
4) Pencegahan khusus
c. Pencegahan Tingkat Kedua, yang meliputi:
1) Diagnosis dini, misalnya dengan melakukan screening. Memeriksa tekanan
darah, memeriksa kadar gula darah, mengontrol berat badan.
2) Pengobatan, misalnya kemoterapi atau tindakan bedah.
d. Pencegahan Tingkat Ketiga
Meliputi rehabilitasi, misalnya perawatan rumah jompo atau perawatan
rumah orang sakit.
Selain itu, pencegahan penyakit tidak menular dapat dilakukan dengan cara
menghilangkan atau mengurangi faktor resiko PTM dan memperhatikan faktor
lain yang dapat mempengaruhi kesehatan. Departemen kesehatan, melalui Pusat
promosi kesehatan memfokuskan pada :
1) Meningkatkan upaya kesehatan melalui promotif dan preventif baik Pusat
maupun Propinsi dan Kabupaten.
2) Melakukan intervensi secara terpadu pada 3 faktor resiko yang utama yaitu :
rokok, aktifitas fisik dan diet seimbang.
3) Melakukan jejaring pencegahan dan penanggulangan PTM.
4) Mencoba mempersiapkan strategi penanganan secara nasional dan daerah
terhadap diet(makanan seimbang), aktivitas fisik, dan rokok.
5) Mengembangkan System Surveilans Perilaku Beresiko Terpadu (SSPBT)
PTM.
6) Kampanye pencegahan dan penanggulangan PTM tingkat nasional maupun
local spesifik.
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2010. Rencana Operasional Promosi Kesehatan Dalam


Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta. Pusat Promosi Kesehatan
Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan RI, Pusat promosi kesehatan 2011. Rencana Operasional Promosi
Kesehatan Dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular Tahun 2010-2014. Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan. 2011. Buku Paket Pelatihan Kader
Kesehatan dan Tokoh Masyarakat dalam Pengembangan Desa Siaga (untuk
kader). Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Buku Pintar Kader Penyakit Tidak Menular. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai