Anda di halaman 1dari 8

Alvi Anandia/ 20184010054

A. DAFTAR MASALAH PUSKESMAS X


Kondisi Tahun Kondisi Saat Ini
No Masalah Target
lalu (2018) (2019)
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 100% 97,1% 32%(259)
Cakupan Persalinan di Fasyankes 100% 100% 44%(341)
2 oleh Tenaga Kesehatan yang
mempunyai kompetensi kebidanan
3 Cakupan Kunjungan Neonatal 100% 92,0% 39%(289)
Lengkap (KNL)

B. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


PROBLEM URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL RANKING
NO.1 4 4 4 12 I
NO.2 3 3 4 11 II
NO.3 3 3 4 10 III

Dapat diambil kesimpulan dimana yang menjadi prioritas masalah yang utama yaitu
masalah nomor 1.
C. MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
Faktor
No Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Penyebab
1 Man  Masyarakat memiliki  Mengadakan penyuluhan dan
pemahaman yang kurang edukasi pengetahuan dan
akan pengetahuan dan pengawasan kunjungan ibu
pengawasan kunjungan ibu hamil (K4) (mengenali tanda
hamil K4 , ibu malu untuk bahaya ibu hamil, persiapan
datang akibat parietas apabila terjadi bahaya seperti
banyak >5 transportasi, persiapan donor
 Jumlah tenaga kesehatan darah, dan tindakan awal yang
yang kurang bisa dilakukan)
 Masyarakat memiliki  Menambah petugas kesehatan
pengetahuan yang rendah di wilayah desa
dan sikap negative tentang  Memberikan penyuluhan
pentingnya kunjungan terjadwal kepada ibu-ibu
neonatus. tentang manfaat dari
kunjungan neonatus dan akibat
jika tidak melakukan
kunjungan neonatus.
2 Money Sebagian besar masyarakat Memberikan rekomendasi ke
yang tinggal disekitar wilayah desa untuk pembuatan jaminan
puskesmas X ber-status sosial.
menengah ke bawah.
3 Material Kurangnya media untuk Membuat leaflet tentang gizi,
promosi terkait pengetahuan resiko kehamilan, persiapan
persalinan. Dari gizi, resiko persalinan mengenali tanda
kehamilan, penanganan awal, bahaya pasca persalinan,
dan persiapan persalinan persiapan persalinan seperti
Kurangnya media tentang transportasi, persiapan donor
kunjungan neonatal dan darah, dan tindakan awal yang
akibatnya jika tidak dilakukan. bisa dilakukan dan manfaat
kunjungan neonatal serta
akibatnya jika tidak melakukan
kunjungan neonatal.
4 Metode Anggapan pasien setelah Melakukan kunjungan ibu hamil
persalinan tidak ada (K4) walaupun merasa tidak ada
masalah/resiko yang terjadi gejala yang terjadi.
Masih mempercayai dukun Keyakinan tertentu yang memang
bayi sulit dirubah, perlu diadakan
orang tua masih menganut diskusi dengan para ahli di
paham tertentu untuk menolak bidang agama, dan kesehatan.
vaksinasi
5 Market
6 Machine Keluarga tidak memiliki alat Bekerja sama lintas sektor dengan
transportasi yang memadai dinas perhubungan dan sosial
untuk pergi ke posyandu atau untuk mengadakan ambulance
ke puskesmas gratis keliling.
7 Time Petugas tidak memiliki waktu Memperkuat dan merevitalisasi
yang cukup untuk melakukan kader desa untuk mengedukasi
sosialisasi ke pasien dan monitoring di masyarakat
tentang ibu hamil (K4) dan
kunjungan neonatal.
Melakukan pelayanan homecare
agar kunjungan neonatus dapat
tercapai dan tumbang anak dapat
dipantau.

Diagram tulang ikan “Cakupan kunjungan ibu hamil K4 dan vaksinasi”

Cakupan
Man Money Material kunjungan
ibu hamil
K4 dan
kunjungan
neonatus
mencapai
target
Time Machine Metode

D. MENENTUKAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH


Kegiatan C A R L SCOR RANK
Mengadakan penyuluhan dan
5 5 5 6 750 I
edukasi pengetahuan dan
pengawasan kunjungan ibu
hamil (K4) (mengenali tanda
bahaya ibu hamil, persiapan
apabila terjadi bahaya seperti
transportasi, persiapan donor
darah, dan tindakan awal yang
bisa dilakukan)
Menambah petugas kesehatan di
wilayah desa
Mengedukasi tentang manfaat
kunjungan neonatal dan bahaya
nya jika tidak dilakukan
Memberikan rekomendasi ke
desa untuk pembuatan jaminan 5 3 4 4 240 V
sosial
Membuat leaflet tentang gizi,
resiko kehamilan, persiapan
persalinan mengenali tanda
bahaya pasca persalinan,
persiapan persalinan seperti
transportasi, persiapan donor 6 5 5 3 450 III
darah, dan tindakan awal yang
bisa dilakukan dan manfaat
melakukan kunjungan neonatal
sert bahayanya jika tidak
dilakukan
Melakukan kunjungan ibu hamil
(K4) walaupun merasa tidak ada
gejala yang terjadi. 5 3 4 5 300 IV
Keyakinan tertentu yang
memang sulit dirubah, perlu
diadakan diskusi dengan para
ahli di bidang agama, dan
kesehatan.
Bekerja sama lintas sektor
dengan dinas perhubungan dan
3 3 3 4 108 VI
sosial untuk mengadakan
ambulance gratis keliling.
Memperkuat dan merevitalisasi
kader desa untuk mengedukasi
dan monitoring di masyarakat
tentang ibu hamil (K4) dan
6 5 5 6 900 I
Melakukan pelayanan homecare
agar kunjungan neonatus dapat
tercapai dan tumbang anak
dapat dipantau

Penjelasan metode yang digunakan


1. Menentukan Prioritas Masalah (USG)

Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan
memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta
kemungkinan bekembangnya masalah tersebut semakin besar dengan menentukan
skala nilai dari 1-5 atau 1-10. Masalah yang memiliki skor total paling tinggi adalah
prioritas masalah.
a. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
b. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak.
c. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.

2. Menentukan Prioritas Pemecahan Masalah (CARL)


Metode CARL merupakan suatu cara untuk menentukan prioritas masalah jika data
yang tersedia adalah data kualitatif. Dilakukan dengan menentukan skor atas kriteria
tertentu, yaitu Capability, Accesbility, Readiness, dan Leverage (CARL). Semakin
besar skor maka semakin besar masalahnya, semakin besar masalahnya sehingga
semakin tinggi pada urutan prioritas.
Metode CARL didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus diberi skor 0-10.
Kriteria CARL tersebut mempunyai arti :
C = Capability yaitu ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan peralatan)
A = Accessibility yaitu kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak.
Kemudahaan dapat didasarkan pada ketersediaan metode / cara / teknologi serta
penunjang pelaksanaan seperti peraturan.
R = Readiness yaitu kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran,
seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi.
L = Leverage yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain
dalam pemecahan masalah yang dibahas.

E. INPUT, PROSES, OUTPUT, OUTCOME


INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME
 Penambahan dana  Kunjungan ke  Menambah sumber
dan jumlah SDM rumah pasien ibu daya manusia
seperti tenaga hamil yang tidak dalam pelayanan
Pravelensi angka
medis seperti berkunjung ke ibu hamil (K4) dan
kematian ibu dan
bidan dan dokter fasilitas kesehatan kunjungan
kematian bayi
untuk memberikan dan orang tua anaknya
menurun
edukasi yang tepat dengan anak yang
mengenai bahaya belum melakukan
apabila terjadi kunjungan
resiko persalinan  Kader diberi
serta edukasi pelatihan tentang
bahaya apabila pendataan dan
tidak dilakukan pengawasan ibu
kunjungan hamil sampai
neonatal dengan kala 4 dan
 merekrut kader- kunjungan
kader yang anaknya.
mumpuni.  Petugas bidan,
 Media yang dokter atau kader
digunakan : memberi
leaflet, role play, penyuluhan ke
poster masyarakat
 Memilih tempat terutama bagi ibu
untuk penyuluhan hamil kunjungan
yang mudah ibu hamil (K4) dan
diakses oleh kunjungan bagi
sasaran. anaknya
 Melakukan
pelayanan
homecare agar
kunjungan
neonatus dapat
tercapai dan
tumbang anak
dapat dipantau.
 Menempatkan  Mengadakan  Cakupan
beberapa posyandu di kunjungan ibu
posyandu wilayah-wilayah hamil (K4) dan
tambahan di terpencil kunjungan
wilayah terpencil neonatal
 Menambah dana  Mengadakan meningkat
untuk keperluan penyuluhan
alat-alat yang tentang
layak untuk pentingnya
ditempatkan di memantau
posyandu persalinan kala 4
tambahan. dan kunjungan
 Buku yang neonatal
berisikan
panduan lengkap
 Pelatihan kepada  Memberi  Peningkatan
kader-kader oleh pelatihan kepada pengetahuan ibu
petugas medis kader dan hamil (K4) dan
seperti bidan dan masyarakat orang tua untuk
dokter tentang terkait melakukan
pemantauan dan pemantauan, kunjungan
pelaporan serta pelaporan dan neonatal
motivasi tentang pemberian
ibu hamil (K4) motivasi untuk
dan kunjungan kunjungan ibu
neonatal hamil (K4) serta
 Media : leaflet, kunjungan
PPT neonatal

Anda mungkin juga menyukai